Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL MANUSIA PURBA

JUL 17

Posted by fathdidin11

A. Zaman Prasejarah
Zaman prasejarah adalah zaman manusia belum mengenal tulisan. Zaman prasejarah dimulai sejak
adanya kehidupan di permukaan bumi hingga manusia mengenal tulisan. Jadi, masa prasejarah
tidak meninggalkan bukti-bukti tertulis pada benda-benda peninggalannya.
Para ahli geologi mengemukakan periode perkembangan keadaan alam atas zaman-zaman sebagai
berikut.
1. Zaman arkhaikum,
yaitu zaman tertua yang berlangsung kira-kira 2500 juta tahun. Zaman ini belum ada kehidupan,
karena kulit bumi masih panas sekali.

2. Zaman paleolitikum,
Zaman paleolitikum berarti zaman batu tua. Zaman ini ditandai dengan penggunaan perkakas yang
bentuknya sangat sederhana dan primitif.Ciri ciri kehidupan manusia pada zaman paleolotikum
yaitu hidup berkelompok ( tinggal disekitar aliran sungai,gua atau di atas pohon ) dan
mengandalkan makanan dari alam dengan cara mengumpulkan ( food gathering )
serta berburu.Oleh karena itu,manusia purba selalu berpindah pindah dari satu tempat ke
tempat yang lain ( nomaden ).Jenis manusia purba Indonesia yang hidup pada zaman ini antara
lain Pithecanthropus erectus,pithecantropus robustus dan Meganthropus
palaeojavanicus.Selanjutnya hidup berbagai jenis homo ( manusia ) diantaranya Homo soloensis
dan Homo wajakensis.
3. Zaman mesolitikum,
Zaman mesolitikum disebut juga zaman batu madya / tengah.Zaman ini disebut pula zaman
mengumpulkan makanan ( food gathering ) tingkat lanjut,Yang dimulai pada akhir zaman
es,sekitar 10.000 tahun yang lalu.Para ahli memperkirakan manusia yang hidup pada zaman ini
adalah bangsa melanesoid yang menyerupai nenek moyang orang Papua,Sakai,Aeta,dan
Aborigin.Seperti halnya zaman palaeolitikum,zaman mesolitikum mendapat makanan dengan cara
berburu dan menangkap ikan.Mereka tinggal di gua gua di bawah bukit karang ( abris
soucheroche ) ,tepi pantai dan ceruk pegungungan.Gua abris souche roche menyerupai ceruk
untuk dapat melindungi diri dari panas dan hujan.Hasil peninggalan manusia pada masa itu adalah
menyerupai alat alat kesenian yang ditemukan di gua gua dan coretan pada dinding gua seperti
di gua leang leang,sulawesi selatan,yang ditemukan oleh Ny.Heeren Palm pada 1950.Van Stein
Callenfels menemukan alat 0 alat tajam berupa mata panah,flakes,serta batu penggiling di Gua
Lawa dekat Sampung Ponorogo dan Madiun.Pada masa ini ditemukan juga kjokken moddinger yaitu
dapur kulit kerang dan siput setinggi 7 meter di sepanjang pantai timur Sumatra.Peralatan yang
ditemukan di tempat itu adalah kapak genggam Sumatra,Pabble culture dan alat berburu dari
tulang hewan.
4. Zaman neolitikum,
Zaman neolitikum berarti zaman batu muda.Di indonesia,zaman Neolitikum dimulai sekitar
1.500 SM.Cara hidup untuk memenuthi kebutuhan hidupnya mengalami perubahan pesat dari cara
food gathering menjadi food producting yaitu dengan cara bercocok tanam dan
memelihara ternak.Pada masa itu manusia sudah mulai menetap di rumah panggung untuk
menghindari bahaya binatang buas.Pada masa Neolitikum,manusia purba telah membuat lumbung
lumbung guna menyimpan padi dan gabah.Tradisi seperti ini masih ditemukan di daerah badui di
banten.manusia purba telah mengenal 2 jenis peralatan yakni beliung persegi dan kapak
lonjong.beliung persegi menyebar di Indonesia bagian barat diperkirakan budaya ini disebarkan
dari yunani di Cina Selatan yang berimigrasi ke Laos dan selanjutnya ke Indonesia.Kapak lonjong
tersebar di Indonesia bagian timur yang didatangkan dari Jepang kemudian menyebar ke
Taiwan,Filipina,sulawesi utara,maluku,irian,dan kepulauan Melanesia
B. Jenis Jenis Manusia Purba
1. Meganthropus Paleojavanicus
-Meganthropus Paleojavanicus berarti manusia purba dari jawa yang bertubuh besar.Manusia purba
ini diyakini merupakan mahkluk tertua yang pernah hidup di Pulau Jawa.Mereka diperkirakan hidp
sekitar 1 2 juta tahun yang lalu.Fosil rahang bawah dan rahang atas manusia purba ini ditemukan
oleh von koenigswald di Sangiran pada tahun 1936 dan 1941.Von Koenigswald menemukan bahwa
Meganthropus ini memiliki rahang yang tegap dan geraham yang besar,tulang pipi tebal,tonjolan
kening yang mencolok dan tonjolan belakang kepala yang tajam serta sendi sendi yang
besar.Melihat kondisi fisiknya disimpulkan bahwa Meganthropus ini memakan tumbuh
tumbuhan.untuk lebih mengetahui yang lain silahkan membaca artikel Jenis jenis manusia purba
lengkap
2. Pithecanthropus
Pithecanthropus berarti manusia kera.Seorang peneliti bernama Eugene Dubois yang pertama kali
menemukan fosil purba jenis ini.Pada tahun 1891,ia menemukan bagian rahang,gigi,dan sebagian
tulang tengkorak.Manusia kera ini berjalan tegak dengan dua kaki diperkirakan hidup 700.000
tahun yang lalu.Dubois menemukan fosil Pithecanthropus di Trinil daerah Ngawi pada saat Sungai
bengawan solo mengering.Kemudian fosil tersebut ditemukan dan dinamai ilmiah Pithecanthropus
erectus yang berarti manusia kera yang berjalan tegak.Sekarang nama ilmiah nya dikenal dengan
nama Homo Erectus.Pithecantrophus memiliki ciri ciri tingga badan antara 165 180 cm,volume
otak 750 1300 cc, dan berat badan 80 100 kg.dalam beberapa penelitian,diperkirakan
pithecanthropus adalah manusia purba yang pertama kalinya mengenal api sehingga terjadi
perubahan pola memperoleh makanan yang semula mengandalkan makanan dari alam menjadi
pola berburu menangkap ikan.silahkan terus membaca sampai selesai tentang Jenis jenis
manusia purba lengkap
Jenis Jenis pithecanthropus yang ditemukan di indonesia antara lain :
1. Pithecanthropus mojokertensis
Pithecanthropus mojokertensis memiliki arti kera dari mojokerto.Fosil ini ditemukan oleh Von
Keonigswalg di daerah perning,Mojokerto pada tahun 1936 1941.
2. Pithecanthropus soloensis
Berarti manusia kera dari solo.yang ditemukan berupa 11 buah fosil tengkorak,tulang rahang
dan gigi.Fosil fosil itu ditemukan oleh Von Keonigswalg dan weidenreich antara tahun 1931 0
1934 di lembah sungai bengawan solo
3. Homo Sapiens
Jenis jenis manusia purba lengkap Homo Sapiens memiliki arti manusia cerdas.Manusia purba
jenis ini memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang.Dibandingkan manusia purba
sebelumnya,homo sapiens lebih banyak meninggalkan benda benda berbudaya.Diduga,inilah yang
menjadi nenek moyang bangsa bangsa di dunia.Fosil homo sapiens di Indonesia ditemukan di
wajak,dekat Tulungagung,Jawa Timur oleh Von Rietschoten pada tahun 1889.Fosil ini merupakan
fosil yang pertama ditemukan di Indonesia yang diberi nama Homo wajakensis atau manusia
dari wajak.Fosil ini kemudia diteliti ulang oleh Eugene Dubois.Manusia purba ini memiliki tinggi
badan 130 210 cm,berat badan 30 159 kg,dan volume otak 1350 1450.Homo wajakensis
diperkirakan hidup antara 25.000 40.000 tahun yang lalu.Homo wajakensis memiliki persamaan
dengan Australia purba ( Austroloid ).Sebuah tengkorak kecil dari seorang wanita,sebuah rahang
bawah dan sebuah rahang atas dari manusia purba itu sangat mirip dengan manusia purba ras
Australoid purba yang ditemukan di Talgai dan Keilor yang rupanya mendiami di daerah Irian
dan Australia.Di Asia tenggara ditemukan pula manusia purba jenis ini di antaranya di
Serawak,Filipina dan Cina selatan.
C. Hasil Kebudayaan

1. Hasil Kebudayaan Paleolithikum


a. Kebudayaan Pacitan
Pada tahun 1935, von Koenigswald menemukan alat batu dan kapak genggam di daerah Pacitan.
Kapak genggam itu berbentuk kapak tetapi tidak bertangkai. Kapak ini masih dikerjakan dengan
sangat kasar dan belum dihaluskan. Para ahli menyebutkan bahwa kapak itu adalah kapak
penetak. Selain di Pacitan alat-alat banyak ditemukan di Progo dan Gombong (Jawa Tengah),
Sukabumi (Jawa Barat), dan Lahat (Sumatera Utara)

b. Kebudayaan Ngandong
Para ahli berhasil menemukan alat-alat dari tulang, flakes, alat penusuk dari tanduk rusa dan
ujung tombak bergigi di daerah Ngandong dan Sidoarjo. Selain itu di dekat Sangiran ditemukan
alat sangat kecil dari betuan yang amat indah. Alat ini dinamakan Serbih Pilah, dan banyak
ditemukan di Cabbenge (Sulawesi Selatan) yang terbuat dari batu-batu indah seperti kalsedon.
Kebudayaan Ngandong juga didukung oleh penemuan lukisan pada dinding goa seperti lukisan
tapak tangan berwarna merah dan babi hutan ditemukan di Goa Leang Pattae (Sulawesi Selatan)
Zaman Paleolithikum ditandai dengan kebudayan manusia yang masih sangat sederhana. Ciri-ciri
kehidupan manusia pada zaman Paleolithikum, yakni:
1. Hidup berpindah-pindah (Nomaden)
2. Berburu (Food Gathering)
3. Menangkap ikan
Alat-alat zaman Paleolithikum
a. Kapak Genggam
b. Kapak Perimbas
c. Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa
d. Flakes

2. Hasil Kebudayaan Mesolithikum

Kebudayaan Pebble (Pebble Culture)


a. Kjokkenmoddinger (Sampah Dapur)
b. Pebble (kapak genggam Sumatera = Sumateralith)
c. Hachecourt (kapak pendek)
d. Pipisan
Kebudayaan Tulang dari Sampung (Sampung Bone Culture)
Kebudayaan Flakes (Flakes Culture)
a. Abris Sous Roche (Gua tempat tinggal)
Kebudayaan Bacson Hoabinh
Kebudayaan Toala

3. Hasil Kebudayaan Neolithikum


a. Alat alat zaman neolithikum
1.Pahat Segi Panjang
2. Kapak Persegi
3. Kapak Lonjong
4. Kapak Bahu
5. Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah)
6. Pakaian dari kulit kayu
7. Tembikar (Periuk belanga)
4. Hasil Kebudayaan Megalithikum
a. Menhir
b. Dolmen
c. Sarkofagus
d. Kubur Batu
e. Punden Berundak
f. Arca Batu
g. Waruga

Coment :
Ternyata pada zaman praaksara, terdapat beberapa jenis manusia purba dengan karakteristiknya
masing masing dan terus berkembang mengikuti zaman, dan kebudayaan kebudayaan yang
dihasilkan pada zaman praaksara ternyata juga sangat banyak dan bervariasi, mereka (manusia
purba) menggunakan alat seadanya untuk membuat peralatan yang sangat berguna untuk
kehidupan sehari hari mereka

Anda mungkin juga menyukai