Mata Kuliah
PEMBINAAN KOMPETENSI MENGAJAR
Penilaian ke: 2
A. Kompentensi Inti/KI
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3 : Kompetensi pengetahuan: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Kompetensi keterampilan: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
a. Pada eksperimen telah ditetapkan bahwa besarnya arus I pada rangkaian seri
selalu sama pada semua titik. Hal ini telah terbukti untuk arus pada salah satu
cabang rangkaian seri atau sebuah rangkaian yang hanya terdiri dari satu cabang.
b. Setiap resistor yang dihubungkan seri mempunyai kontribusi sebagai pengontrol
arus yang mengalir pada rangkaian.
c. Dalam aplikasinya, Kita dapat menggunakan Teori Hukum Ohm dalam Rangkaian
Elektronika untuk memperkecilkan Arus listrik, Memperkecil Tegangan dan juga
dapat memperoleh Nilai Hambatan (Resistansi) yang kita inginkan.
2. Konsep
a. besarnya arus I pada rangkaian seri selalu sama pada semua titik. Hal ini telah
terbukti untuk arus pada salah satu cabang rangkaian seri atau sebuah rangkaian
yang hanya terdiri dari satu cabang. Selain itu pengukuran pada rangkaian seri
menunjukkan bahwa besarnya arus I akan menurun jika semakin banyak resistor
yang dirangkai seri dan besarnya tegangan dijaga tetap konstan. Penambahan
resistor yang dirangkai seri akan memperbesar nilai hambatan sehingga
memperkecil arus yang mengalir pada rangakaian. Sehingga dapat disimpulkan
setiap resistor yang dihubungkan seri mempunyai kontribusi sebagai pengontrol
arus yang mengalir pada rangkaian. Hal ini merupakan efek kumulatif dari nilai
resistor total RT sebagai pengontrol arus.
b. Hukum Ohm Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang
mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda
potensial yang diterapkan kepadanya.Hukum Ohm, juga dapat dikatakan Hukum
dasar yang menyatakan hubungan antara Arus Listrik (I), Tegangan (V) dan
Hambatan (R). Hukum Ohm dalam bahasa Inggris disebut dengan “Ohm’s Laws”.
Secara Matematis, hukum Ohm dapat dirumuskan :
V = I.R .........................................................................................................(1.1)
dimana :
V adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar
dalam satuan volt.
I adalah arus adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar
dalam satuan Ampere.
R adalah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu
penghantar dalam satuan ohm.
3. Prosedur
E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Model : discovery learning
2. Pendekatan : Tatap Muka
3. Metode :
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Diskusi
Mengetahui
Pedoman penskoran
(*) diisi sesuai dengan perolehan skor sesuai dengan pedoman penskoran
Skor
10