Sejarah indonesia
D
I
B
U
A
T
OLEH
NAMA :
Christin .E.I.Hutapea
KELAS :
X-C
GURU MAT/PEL :
Mem . Kartika Tangke,S.Pd
Sumber utama zaman pra sejarah adalah benda berupa fosil dan artefak.
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya
kali ini dapat kami bagikan artikel tentang materi IPS - Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di
Indonesia, meliputi pengertian; pembagian zaman / masa pra sejarah berdasarkan geologi,
hasil budaya, dan corak kehidupan; hasil; jenis dan kepercayaan manusia purba; dan
berakhirnya masa pra aksara di Indonesia. Berikut materi selengkapnya..
Masa Praaksara atau prasejarah merupakan kurun waktu (zaman) pada saat manusia
belum menganal tulisan atau huruf. Praaksara disebut juga zaman nirleka, yaitu zaman
tidak ada tulisan.
Baca Juga
Setelah manusia mengenal tulisan maka disebut zaman sejarah. Berakhirnya zaman
prasejarah setiap bangsa berbedabeda berdasarkan perkembangan setiap bangsa tersebut
serta informasi yang masuk ke bangsa itu.
Misalnya bangsa Mesir Kuno meninggalkan zaman praaksara sekitar 4000 SM, bangsa
Sumeria dan Dravida meninggalkan zaman praaksara sekitar 3000 SM, sedangkan bangsa
Indonesia meninggalkan zaman praaksara 400 M.
Sumber utama zaman pra sejarah adalah benda berupa fosil dan artefak.
*Fosil adalah sisa makhluk hidup baik berupa binatang, tumbuhan maupun manusia yang
telah membatu.
*Manusia purba adalah manusia yang hidup pada zaman pra sejarah.
Berdasarkan hal ini, terjadinya bumi sampai sekarang dibagi ke dalam empat zaman.
Zaman- zaman tersebut sekaligus merupakan pembabakan prasejarah yang terdiri dari:
1. Zaman Arkeozoikum. Merupakan zaman tertua, berlangsung kira-kira 2.500 juta tahun
yang lalu. Pada masa itu bumi dalam proses pembentukan, permukaan bumi masih sangat
panas sehingga belum terdapat makluk hidup yang tinggal di bumi.
2. Zaman Paleozoikum Disebut juga sebagai zaman primer, berlangsung kira-kira 340 juta
tahun yang lalu. Zaman ini ditandai dengan terjadinya penurunan suhu yang amat derastis
di bumi, bumi mendingin. Pada masa ini lah makluk hidup pertamakali diperkirakan
muncul, yaitu makluk bersel satu dan tidak bertulang belakang seperti bakteri, serta
sejenis amfibi.
3. Zaman Mesozoikum Disebut juga sebagai zaman sekunder, berlangsung kira-kira 140 juta
tahun yang lalu. Zaman ini ditandai dengan munculnya hewan-hewan reptile besar
(dinosaurus) olah karena itu jaman ini disebut juga zaman reptile.
4. Zaman Neozoikum Zaman Neozoikum berlangsung kira-kira 60 juta tahun yang lalu.
Kahidupan di zaman ini mulai stabil, berkembang dan beragam.
Dari hasil penelitian dan penemuan fosil, oleh para ahli purbakala manusia purba banyak di
temukan di Indonesia terutama di Pulau Jawa. Manusia purba pada masa lampu telah
tinggal di beberapa daerah di Pulau Jawa diantaranya di Lembah Bengawan Solo (Jawa
Tengah) dan di Lembah Sungai Brantas (Jawa Timur). Dia daerah daerah tersebut di atas
banyak di temukan fosil manusia purba. Di Indonesia terdapat beberapa jenis manusia
purba diantaranya Meganthropus paleojavanicus, Pithacanthropus erectus, dan Homo
(manusia purba modern).
Homo Soloensis, artinya manusia dari Solo. Ditemukan pada tahun 1931-1934, olah
Ter Haar dan Ir. Oppenorth di Ngandong, Lembah Sungai Bengawan Solo. Ciri-ciri
Homo Soloensi yaitu berjalan tegak dengan tinggi badan 180 cm, tengkoraknya lebih
besar dari Pithacantropus erectus.
Homo Wajakensis, artinya manusia dari Wajak. Ditemukan pada tahun 1889, olah
Van Reitschoten di Wajak, Tulungagung, Jawa Timur. Ciri-ciri Homo Soloensi yaitu
berjalan tegak dengan tinggi badan 130-210 cm, tengkoraknya lebih bulat muka tidak
terlalu menjorok ke depan, dan telah memiliki kemampuan membuat peralatan dari
batu, tulang dan kayu.
Homo Sapiens, artinya manusia cerdas. Merupakan generasi terakhir dari manusia
purba. Homo sapiens hidup di Zaman Holosen sekitar 4000 tahun yang lalu. Memiliki
ciri-ciri fisik yang sudah hampir sama dengan manusia modern saat ini.
Beberapa jenis manusia purba yang ditemukan di luar negeri antara lain :
1. Australoithecus Africanus
2. Homo Rodhesiennsis
3. Sinanthropus Pekinnensis
Ditemukan Davidson Black di Gua Chokoutien dekat Beijing. Hampir sama dengan
Pithecanthropus Erectus.
4. Homo Netherlanthalensis
5. Homo Cro-Magnin
1. Zaman Batu
batu berupa kapak genggam. Alat Pacitan disebut dengan chopper (alat penetak)
Ngandong = alat yang terbuat dari tulang atau tanduk binatang
- Sudah mengenal seni = lukisan hewan dan cap tangan berwarna merah)
- Hasil budaya berupa Kjokkenmodinger (tumpukan kerang) dan Abrissous roche (cap
tangan)
* Arca
2. Zaman Logam
a. Zaman Perunggu
* Teknik pembuatan barang-barang dari perunggu ada 2 yaitu:
* Nekara
* Moko
* Kapak corong
* Arca
b. Zaman Besi
* Peninggalannya berupa
* Mata panah
* Mata tombak
b. Alat yang digunakan batu, kayu,dan tulang. Seperti kapak perimbas untuk menguliti
kulit binatang
c. Masih terganntung alam sekitar biasanya tinggal di tepi sungai dan masih nomaden
d. Manusianya Pithecanthropus
a. Alat yang digunakan memasuki tradisi serpih biah alat-alatnya yaitu alat dari tulang
dan kapak genggam
c. Alat-alatnya berasal dari batu yang sudah di haluskan dan sudah mengenal gerabah,
seperti kapak lonjong untuk mencangkul dan beliung persegi untuk mencangkul dan
menebang kayu
ada Masa Praaksara Seiring dengan perkembangan kemampuan berfikir, manusia purba
mulai mengenal kepercayaan terhadap kekuatan-kekuatan lain di luar dirinya. Untuk
menjalankan kepercayaan yang diyakininya manusia purba malakukan berbagai upacara
dan ritual. Sistem akepercayaan yang di anut manusia pada masa prakasara atau masa
prasejarah antara lain animisme, dinamisme, totemisme, dan shamanisme.
a. Animisme, adalah percaya pada roh nenek moyang maupun roh-roh lain yang
mempengaruhi kehidupan mereka. Upaya yang dilakukan agar roh-roh tersebut tidak
mengganggu adalah dengan memberikan sesaji.
b. Dinamisme, adalah percaya pada kekuatan alam dan benda-benda yang memiliki gaib.
Manusia purba melakukanya dengan menyembah batu atau pohon besar, gunung, laut, gua,
keris, azimat, dan patung.
c. Totemisme, adalah percaya pada binatang yang dinganggap suci dan memiliki kekuatan.
Dalam melakukan upacara ritual pemujaan manusia purba membutuhkan sarana, dengan
membangun bangunan dari batu yang dipahat dengan ukuran yang besar. Masa ini di sebut
sebagai kebudayaan Megalitikum (kebudayaan batu besar).
Indonesia mengakhiri masa praaksara pada awal abad ke-5 Masehi. Para pedagang India
datang pada saat itu dan membawa kebudayaan dari India berupa seni arsitektur
bangunan, sistem pemerintahan, seni sastra dan tulisan. Tulisan tertua di Indonesia
terdapat di Batu Yupa, Kutai, Kalimantan Timur. Tulisan tersebut menggunakan huruf
Pallawa.
Sejak berakhirnya masa praaksara, muncullah masa aksara (masa sejarah). Di Indonesia,
sudah mengalami kemajuan. Sistem pemerintahan kerajaan mulai berkembang, agama
Hindu-Buddha mulai berkembang. Kegiatan perdagangan dan pelayaran pun semakin
maju.