Anda di halaman 1dari 2

Iterview

1. Menjelaskan struktur dan fisiologi system pernapasan, suhu dan peradaran darah
2. Menjelaskan tujuan dan langkah langkah pengukuran tanda tanda vital
3. Menjelaskan post mortem care

Jawaban
1. Struktur Utama
a) Saluran pernapasan atas
b) Saluran pernapasan bawah
c) Paru

2. Struktur Perlengkapan
a) Dinding dada
b) Kosta
c) Otot pernapasan
d) Diafragma
e) Pleura

 Fisiologi system pernapasan pada manusia adalah hidung, trakea, bronkus, bronkeolus dan alveolus.
Dibawah hidung dan trakea terjadi penyaringan udara oleh rambut hidung dan silia pada trakea.
 Suhu tubuh adalah ukuran dari kemampuan tubuh dalam menghasilkan dan menyinkirkan hawa
panas
 Sistem peredaran darah atau system kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi
memindahkan zat kedalam sel. S

Struktur Peredaran Darah


1. Sistem Kardiovaskular
2. Darah
3. Arteri
4. Vena
5. Pembuluh Koroner
6. Vena Portal
7. Jantung

Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan dan menjelaskan berbagai pemeriksaan vital sign serta menginter pretasikan
hasil pemeriksaan.

Langkah-langkah:
A. Fase Orientasi
1. Memberi lasam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan langkah prosedur dan tujuan
4. Menanyakan kesiapan pasien
5. Mencuci tangan

B. Fase Kerja
1. Menjaga privasi
2. Mengucapkan basmalah
3. Mengatur posisi klien
4. Memasang thermometer di aksila, silangkan lengan bawah klien untuk mempertahankan posisi
thermometer
5. Diamkan thermometer selama 5-10 menit
6. Sambil menunggu hasil pemeriksaan suhu berturut-turut memeriksa nadi, respirasi, dan tekanan darah
(pengukuran tekanan darah)
7. Membuka pakaian yang menutup lengan atas klien
8. Palpasi arteri brankialis dan menempatkan manset 2,5 cm diatas sisi denyut arteri
9. Lakukan pemeriksaan systolic palpasi
10. Kempiskan manset, tunggu 30 detik
11. Kenakan stetoskop pada telinga, letakan bagian diafragma pada area denyut arteri brankialis
12. Pompa manset sampai 30mmHg diatas hasil systolic palpasi
13. Buka katup secara perlahan-lahan sehingga memungkinkan air raksa turun 2-3mmHg perdetik
14. Perhatikan angka pada saat bunyi pertama terdengar 5x dan bunyi terkhir terdengar, kempiskan secara
total
15. Buka manset,rapikan peralatan penghitung nadi
16. Letakan dua atau tiga jari pemeriksa diatas lekukan radial searah ibu jari, berikan tekanan ringan sampai
denyut nadi terpalpasi
17. Saat denyutan teratur,mulai menghitung frekuensi denyut 5x selama 60 detik
18. Kaji kekuatan,irama dan keseteruman denyut penghitung respirasi
19. Menganjurkan klien rileks
20. Menempatkan tangan pemeriksa pada abdomen klien observasi siklus respirasi lengkap(sekali inspirasi
dan sekali ekspirasi)
21. Lihat jarum jam dan hitung frekuensi nafas selama 60x/detik
22. Catat kedalaman pernapasan
23. Ambil thermometer , lap memakai tissue
24. Baca hasil kenaikan air raksa
25. Bersihkan thermometer
26. Dokumentasi hasil pengukuran: Suhu,TD,RR,dan Nadi

C. Fase Terminasi
1. Merapikan klien
2. Merapikan alat
3. Mengucapkan hamdalah
4. Melakukan evaluasi tindakan
5. Mencuci tangan
6. Berpamitan,mengucapkan salam

Post mortem
Post mortem adalah perawatan yang dilakukan oleh perawat setelah kematian klien yang telah dinyatakan
meninggal secara medis oleh tim medis.

Anda mungkin juga menyukai