Anda di halaman 1dari 10

Nama : Sekar Kinanti Prameswari

Kelas : X MIPA 5
Absen : 30

Kehidupan pada masa Pra Aksara di Indonesia

Zaman Pra Aksara adalah zaman manusia sebelum mengenal tulisan. Zaman ini juga
disebut zaman nirleka yang berarti zaman ketika tulisan belum ditemukan. Zaman Pra
Aksara dimulai sejak manusia ada di muka bumi sampai dengan saat manusia mengenal
tulisan.

Pembagian zaman menurut geologi:


1. Zaman batu
a). Arkeozoikum (±2,500jt tahun YL)
Arkeozoikum merupakan zaman tertua ,pada masa itu keadaan bumi belum stabil. Kulit
bumi masih dalam proses pembentukan . Udara masih sangat panas ,dan belum terlihat
tanda tanda kehidupan.

b). Paleozoikum (± 350juta tahun YL)


Paleozoikum disebut zaman primer ,dizaman ini terjadi penurunan suhu. Bumi lambat laun
menjadi dingin . Tanda-tanda kehidupan mulai jelas.Timbulnya makhluk bersel satu seperti
bakteri dan timbul nya makhluk sejenis amfibi .

c). Mesozoikum (±140 juta tahun YL)


Mesozoikum disebut zaman sekunder atau zaman reptil. Pada masa ini terjadi pertumbuhan
kedua dalam tingkat kehidupan makhluk hidup. Kemudian muncul pula reptile raksasa,
(seperti:dinosaurus, triceratops, mammoth ,dll ). Hidup pula Atlantosaurus, hidup beberapa
jenis unggas seperti burung dan hidup pula binatang menyusui tingkat rendah (tikus ,
kelinci, harimau).

d). Neozoikum (±60 juta tahun YL)


Neozoikum disebut juga Kainozoikum. Pada masa ini keadaan bumi sudah stabil ,
kehidupan juga sudah berkembang . Neozoikum dibagi menjadi dua zaman yaitu:
 Zaman tersier, disebut zaman ketiga.Di zaman ini jenis-jenis binatang besar mulai
berkurang dan hidupnya binatang-binatang menyusui seperti kera dan monyet .
 Zaman kuarter, disebut zaman keempat. Disini mulai muncul tanda-tanda
kehidupan manusia purba. Zaman kuarter dibagi menjadi 2 masa yaitu :

1). Masa Pleistosen, hidup manusia Pra Aksara yang berpindah pindah tempat dan
peralatan yang dibuat nya masih kasar.
2) Masa Holosen ,dimasa ini manusia Pra Aksara sudah mulai hidup menetap dan
membuat alat-alat dari batu yang dihaluskan.

2. Zaman Logam
a). Zaman Tembaga
Orang menggunakan tembaga sebagai bahan pembuag alat-alatnya. Tembaga hanya
dikenal manusia dibeberapa bagian dunia saja. Di Asia Tenggara (termasuk Indonesia)
tidak didapatkan zaman tembaga itu , melainkan langsung kezaman berikutnya.

b). Zaman Perunggu


Orang telah mendapagkan logam campuran yang lebih keras dari tembaga untuk
pembuatan alat-alatnya , yaitu perunggu ,hasil pencampuran tembaga dan timah .

c). Zaman Besi


Orang telah dapat melebur besi dan bijihnya untuk diluangkan menjadi alat-alat yang
diperlukan. Perleburan besi meminta panas yang jauh lebih tinggi dari peleburan tembaga
atau perunggu.

Fosil-fosil Manusia Pra Aksara yang ditemukan di Indonesia


1). Meganthropus Palaeojavanicus
Nama lengkap fosil ini adalah Meganthropus Palaeojavanicus berarti manusia besar tua
dari Jawa.
Ciri-ciri Meganthropus Palaeojavanicus :
- Badannya tegap dan besar
-Tulang keningnya sangat menonjol
-Tulang pipinya tebal
- Dagunya tidak rata
- Rahang & gigi besar
- Otot kunyah sangat kuat
- Diperkirakan hidup pada 1,6 juta tahun YL
- Mempunyai perawakan yg lebih besar & berperawakan lebih tegap dibanding
Pithecantropus erectus.
Ditemukan oleh Von Koenigswald tahun 1936-1941 di Sangiran, daerah Surakarta
(Jawa Tengah)

2). Pithecanthropus Erectus


- Tinggi tubuhnya 165-180 cm.
- Volume otak sekitar 600-1000 cc
- Fragmen tubuhnya menunjukkan ciri manusia yang mulai berjalan tegak
-Keningnya tebal (menonjol) & tidak berdagu
- Hidungnya lebar & otot kunyahnya kuat
- Makanannya bervariasi (tumbuhan + daging binatang)
- Diperkirakan hidup pada 900.000 –200.000 thn yang lalu.
Fosilnya ditemukan di Wajak, dekat Tulungagung (Jawa Timur) oleh Dr. Eugene Dubois,
di Perning, kabupaten Mojokerto (Jawa Timur) diberi nama Pithecanthropus
Mojokertensis, Pithecantropus Robustus (artinya manusia kera dari Mojokerto) penemunya
adalah Duyfjes dan Von Koenigswald.

3). Homo Sapiens


- Isi tengkoraknya diperkirakan antara 1000-2000 cc.
- Memiliki tinggi badan antara 130-210 cm,
- Besar/berat badan diperkirakan antara 30-150 kg.
- Pipi menonjol ke samping
- Memiliki dagu
- Rahang & gigi kecil
- Otot kunyahnya tidak terlalu kuat
- Caraberjalan lebih tegak & sempurna
Fosil manusia homo yang ditemukan di Indonesia adalah :
• Homo Soloensis (ditemukan oleh: Ter Harr & Oppenoth (1933 -1934)) Diperkirakan
hidup antara tahun 35.000-15.000 SM.
• Homo Wajakensis (ditemukan oleh Van Reitschoten (1889) & E. Dubois (1890))
Menurunkan penduduk asli Pulau Papua dan sekitarnya.
Fosil-fosil Manusia Purba yang Ditemukan Di Luar Negeri:
1. Pithecanthropus pekinensis (peking-cina)
2. Homo palestinensis (palestina – asia barat)
3. Homo sapiens australoid (australia)
4. Australopithecus africanus & homo rhodensiensis (afrika)
5. Homo cromagnon & homo neanderthalensis & homo pilt down (eropa)

Corak Kehidupan Masyarakat Pra Aksara Di Indonesia


A. Masa hidup berburu dan mengumpulkan makanan.
1. Ditandai dengan kegiatan berburu dan mengumpulkan makanan
2. Mereka berburu gajah, banteng, badak, rusa dan kerbau liar, ikan juga kerang di laut.
3. Yang bertugas berburu adalah kaum laki-laki.
4. Tugas kaum perempuan adalah mengumpulkan makanan yang di dapat dari alam
sekitar.Bahan makanan yang dikumpulkan yaitu ubi, keladi, daun-daunan dan buah-
buahan.
5. Sangat tergantung pada alam (food gathering/masa mengumpulkan makanan)
6. Alat kehidupan yang digunakan berupa alat-alat dari tulang (tanduk rusa) dan kapak
berimbas (chopper) yaitu sejenis kapak batu yang digenggam dan tidak bertangkai.
7.Kehidupan manusia purba pada masa berburu dan mengumpulkan makanan kebanyakan
secara berkelompok tinggal di gua-gua yang dekat dengan sungai atau sekitar daerah
pantai. Gua-gua yang paling banyak dihuni adalah gua-gua yang bagian atasnya terlindung
oleh karang atau disebut juga abris sous roche.
8. Manusia yang tinggal di tepi pantai meninggalkan sampah dapur atau
kjokkenmonddinger
9. Kehidupan manusia purba pada masa ini ditandai pula dengan berpindah-pindah dari
satu tempat ke tempat lain (nomaden). Mereka pindah tempat karena lingkungan alam yang
dialami dianggap sudah tidak produktif lagi.

Peralatan yang Digunakan Pada Masa Berburu Dan Mengumpulkan Makanan


- Flake & Microlith
- Alat Serpih
- Kapak Penetak
- Kapak genggam

Masa Bercocok Tanam dan Beternak


Timbul revolusi peradaban yang menyangkut kehidupan manusia purba dari food gathering
(mengumpulkan makanan) ke food producing (menghasilkan makanan). Kehidupan
manusia sudah tidak bergantung lagi pada alam. Kehidupan nomaden sudah mulai hilang
dan sudah bertempat tinggal tetap, artinya mereka telah mengenal cara membuat rumah.
Tempat-tempat yang biasa didiami adalah tempat-tempat tinggi seperti bukit-bukit kecil
yang dikelilingi sungai atau jurang yang dipagar oleh hutan. Manusia sudah berusaha
menghasilkan makanan sendiri dengan bercocok tanam dan beternak. Jenis tanaman yang
diusahakan antara lain padi, jagung, keladi, sukun, pisang, dan ketela. Adapun hewan yang
mereka ternak yaitu unggas, kerbau dan babi. Peralatan masa bercocok tanam dan beternak
adalah Perkakas batu yang digunakan saat itu umumnya sudah diasah sampai halus. Alat
batu yang banyak digunakan adalah kapak persegi (beliung persegi), kapak lonjong,
alatalat obisidian, dan mata panah.
MASA PRAAKSARA

Zaman pra-aksara atau zaman pra-sejarah adalah zaman manusia belum mengenal tulisan.
Zaman pra-aksara disebut juga zaman nirleka

Anda mungkin juga menyukai