Anda di halaman 1dari 55

AMATILAH

GAMBAR BERIKUT
kemudian diskripsikan tentang
gambar tersebut
MEDIA PEMBELAJARAN
POWER POINT
ZAMAN PRA AKSARA
(KEHIDUPAN MANUSIA DAN HASIL-
HASIL BUDAYA MANUSIA PRA AKSARA)
ZAMAN PRAAKSARA
(MANUSIA BELUM MENGENAL
TULISAN)

KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis kehidupan
manusia dan hasil-hasil
budaya manusia Pra Aksara
Indonesia
TUJUAN PEMBELAJARAN
 1. MENJELASKAN PENGERTIAN ZAMAN
PRAAKSARA
 2. MENYEBUTKAN PEMBAGIAN ZAMAN MASA
PRAAKSARA BERDASARKAN GEOLOGI
 3. MENYEBUTKAN PERIODE masa PRA AKSARA
Berdasarkan HASIL BUDAYA

 4. MENJELASKAN JENIS-JENIS MANUSIA PURBA

 5. MENYEBUTKAN PERIODESASI Masa Pra- Aksara


Berdasar CORAK KEHIDUPAN

 6. MENGANALISIS PENYEBARAN RAS ASAL USUL NENEK


MOYANG BANGSA INDONESIA
metode PEMBELAJARAN:
cooperative
 SISWA DIBAGAI
DALAM KELOMPOK
MENJADI 6 KELOMPOK
 SETIAP KELOMPOK BERANGGOTAKAN 5-6
ORANG SISWA
 MASING-MASINGKELOMPOK
MENDISKUSIKAN TUGAS YANG TELAH
DIBERIKAN OLEH GURU
 SETIAP ANGGOTA MENCATAT HASIL DISKUSI
PENGERTIAN PRA AKSARA
Praaksara disebut juga zaman nirleka, yaitu
zaman tidak ada tulisan
*Manusia purba adalah manusia yang hidup
pada zaman pra sejarah.

 Sumber utama zaman pra sejarah adalah


benda berupa fosil dan artefak.
 *Fosil adalah sisa makhluk hidup baik berupa
binatang, tumbuhan maupun manusia yang
telah membatu.
 *Artefak adalah alat-alat yang dipergunakan
manusia purba.
Pembagian zaman Masa Pra
Aksara Berdasarkan Geologi :
Geologi atau ilmu bumi yaitu ilmu yang mempelajari
bumi secara keseluruhan
 Berdasarkan GEOLOGI zaman.prasejarah dibagi menjadi 4
terdiri dari:
 1. Zaman Arkeozoikum.
 Merupakan zaman tertua, berlangsung kira-kira 2.500 juta
tahun yang lalu. Pada masa itu bumi dalam proses
pembentukan, permukaan bumi masih sangat panas sehingga
belum terdapat makluk hidup yang tinggal di bumi.
 2. Zaman Paleozoikum
 Disebutjuga sebagai zaman primer, berlangsung kira-kira 340
juta tahun yang lalu. Zaman ini ditandai dengan terjadinya
penurunan suhu yang amat derastis di bumi, bumi mendingin.
Pada masa ini lah makluk hidup pertamakali diperkirakan
muncul, yaitu makluk bersel satu dan tidak bertulang
belakang seperti bakteri, serta sejenis amfibi.
3. Zaman Mesozoikum
Disebut juga sebagai zaman sekunder, berlangsung kira-
kira 140 juta tahun yang lalu. Zaman ini ditandai dengan
munculnya hewan-hewan reptile besar (dinosaurus) oleh
karena itu jaman ini disebut juga zaman reptile.

4. Zaman Neozoikum
Zaman Neozoikum berlangsung kira-kira 60 juta tahun
yang lalu. Kahidupan di zaman ini mulai stabil,
berkembang dan beragam.
 Zaman ini di bagi menjadi beberapa:
a. Zaman Tersier, ditandai dengan mulai berkurangnya
hewan-hewan besar. Telah memeiliki berbagai jenis
binatang menyusui, diantaranya kera dan monyet.
b.Zaman Sekunder, ditandai dengan munculnya
tenda-tanda kehidupan manusia purba.
MENGENAL
MANUSIA PURBA
AMATI PETA BERIKUT INI !
DAN SEBUTKANLAH JENIS MANUSIA PURBA YG
DITEMUKAN DIANTARA DAERAH TERSEBUT
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. MENGANALISIS JENIS MANUSIA
PURBA YANG HIDUP PADA
ZAMAN PRAAKSARA.
MENGANALISIS CIRI-CIRI
2.
MANUSIA PURBA YANG HIDUP
PADA ZAMAN PRAAKSARA
3. MEGKLASIFIKASIKAN JENIS
MANUSIA HOMO SAPIENS
Jenis-Jenis Manusia Purba
pada Masa Pra Aksara
 Dari hasil penelitian dan penemuan fosil,
oleh para ahli purbakala, manusia purba
banyak di temukan di Indonesia terutama
di Pulau Jawa diantaranya di Lembah
Bengawan Solo (Jawa Tengah) dan di
Lembah Sungai Brantas (Jawa Timur). Di
daerah daerah tersebut di atas banyak di
temukan fosil manusia purba.
Di Indonesia terdapat beberapa
jenis manusia purba diantaranya :
 (1). Meganthropus paleojavanicus
 artinya manusia purba yang besar dan tertua di Jawa
 CIRI-CIRI berbadan besar dengan rahang besar, kening
menonjol, dan tulang tebal. Dari keadaan itu, maka
makhluk Sangiran tersebut dinamakan Meganthropus
Paleojavanicus (mega = besar, anthropos = manusia, paleo
= purba, javanicus = manusia jawa). Meganthropus hidup
sekitar 2 juta tahun sebelum masehi dan hidup dengan
makan tumbuh-tumbuhan. Makhluk tersebut termasuk
jenis Homo Hobilis.

 Fosil manusia purba meganthropus paleojavanicus


ditemukan dan diteliti oleh Dr. G.H.R. von Koenigswald
pada tahun 1936 dan 1941. Pertama kali fosil makhluk ini
ditemukan di Sangiran, daerah lembah Bengawan Solo,
dekat Surakarta.
Meganthropus paleojavanicus
2.Pithacanthropus
erectus
 Pithacanthropus erectus
 artinya manusia kera yang berjalan tegak.
 Manusia purba ini memiliki ciri-ciri :
 berbadan tegak, dan memiliki tinggi banadan antara
165-180 cm. Pithacanthropus erectus merupakan
manusia purba yang paling banyak di temukan di
Indonesia diantaranya di Mojokerto, Kedungtrubus,
Trinil, Sangiran, Sambungmacan, dan Ngandong.
 Pertama kali di temukan oleh Eugene Dubois di Trinil
dekat Sungai Bengawan Solo, Surakarta, tahun 1891.
Jenis PETTECANTHROPUS
3. Homo berarti manusia.
Manusia purba jenis ini memiliki ciri yang lebih
sempurna di bandingkan dengan Meganthropus
paleojavanicus dan Pithecantropus erectus.

 Beberapa jenis homo yang di temukan di


Indonesia antara lain.
 a.Homo Soloensis
 artinya manusia dari Solo. Ditemukan pada
tahun 1931-1934, oleh Ter Haar dan Ir.
Oppenorth di Ngandong, Lembah Sungai
Bengawan Solo. Ciri-ciri Homo Soloensi yaitu
berjalan tegak dengan tinggi badan 180 cm,
tengkoraknya lebih besar dari Pithacantropus
erectus.
b. Homo Wajakensis
artinya manusia dari Wajak. Ditemukan pada tahun
1889, oleh Van Reitschoten di Wajak, Tulungagung,
Jawa Timur.
Ciri-ciri yaitu berjalan tegak dengan tinggi badan
130-210 cm, tengkoraknya lebih bulat muka tidak
terlalu menjorok ke depan, dan telah memiliki
kemampuan membuat peralatan dari batu, tulang
dan kayu.

c. Homo Sapiens
artinya manusia cerdas. Merupakan generasi terakhir dari
manusia purba. Homo sapiens hidup di Zaman Holosen
sekitar 4000 tahun yang lalu.
Memiliki ciri-ciri fisik yang sudah hampir sama dengan
manusia modern saat ini.
Jenis HOMO FLORESIENSIS
AMATILAH GAMBAR BERIKUT INI
ZAMAN BATU
Periode masa Pra Aksara
Berdasarkan Hasil Budaya
 1. Zaman Batu
 a. Zaman Batu Tua (Paleolithicum)
 Peralatannya terbuat dari batu yang masih kasar
 Alat yang digunakan terbuat dari tulang dan alat serpih
 Manusianya Pithecanthropus Erectus masih hidup secara
nomaden
 Hidup dengan berburu dan meramu.
 Kebudayaan Pacitan dan Ngandong
 Pacitan = menurut Von Koenigswald pada th. 1935
menemukan alat-alat
 batu berupa kapak genggam. Alat Pacitan disebut dengan
chopper (alat penetak)
 Ngandong = alat yang terbuat dari tulang atau tanduk binatang
ALAT DARI TULANG ALAT SERPIH

KAPAK PERIMBAS KAPAK PENETAK


b. Zaman Batu Madya(Zaman Batu
Tengah)
(Mesolithicum)
 Peralatan dibuat dari batu yang mulai dihaluskan
 Alatnya berupa kapak Sumatera
 Bertempat tinggal di gua semi nomaden
 Sudah mengenal seni = lukisan hewan dan cap
tangan berwarna merah)
 Sudah mengenal kepercayaan
 Sudah mengenal bercocok tanam dan berladang
 Hasil budaya berupa Kjokkenmodinger
(tumpukan kerang) dan Abrissous roche (cap
tangan)
BERTEMPAT TINGGAL DI GUA
SEMI NOMADEN
SENI CAP TANGAN BERWARNA
MERAH
ALAT-ALAT
ZAMAN MESOLITHICUM

KAPAK Batu Penggilingan (Pipisan)


HASIL BUDAYA MesolithiCum (Zaman Batu
Tengah)
Ditemukannya bukit-bukit kerang dipinggir pantai yang
disebut “kjoken modinger” (sampah dapur)
Kjoken : Dapur.
moding : Sampah.
c. Zaman Batu Muda
(Neolithicum)

 Peralatan dibuat dari batu yang sudah di


haluskan
 Alat yang digunakan kapak lonjong dan persegi
 Manusianya jenis Homo dan hidup sudah menetap
dan berkelompok
 Mengenal bercocok tanam, bersawah, dan
berladang.
 Menganut kepercayaan animisme dan dinamisme
 Hasil budaya berupa kapak lonjong dan persegi.
ALAT-ALAT
Zaman Batu Muda (Neolithicum)

KAPAK PERSEGI KAPAK LONJONG


KAPAK PERSEGI
d. Zaman Batu Besar
(Megalithicum)

 Batu yang digunakan berukuran besar


 Peninggalannya berdasarkan kepercayaan
yaitu:
 Menhir : kaki meja
 Dolmen : meja dari batu
 Waruga : peti kubur kubus
(bongkar pasang)
 Sarkofagus : peti kubur lesung
 Punden Berundak : untuk melakukan
upacara
HASIL BUDAYA
ZAMAN MEGALITHICUM

MENHIR DOLMEN
Waruga adalah peti kubur batu
berukuruan kecil berbentuk kubus
SARKOFAGUS YAITU KUBUR BATU YG
MEMPUNYAI TUTUP PADA ATASNYA
PUNDEN BERUNDAK YAITU
SEBAGAI TEMPAT PEMUJAAN ROH
NENEK MOYAMG
2. Zaman Logam

 a. Zaman Perunggu
 Adapun barang peninggalannya yaitu:
 Nekara ,Moko,Kapak corong,Arca
 b. Zaman Besi
 Peninggalannya berupa : Mata
panah,Mata tombak
ZAMAN LOGAM
ALAT-ALAT PERUNGGU

NEKARA PERUNGGU BEJANA PERUNGGU


ALAT-ALAT PERUNGGU

MOKO KAPAK CORONG


arca
Mata panah
Masa Perundagian
Nama Gambar Keterangan
Nekara Nekara ialah semacam tambur besar dari
perunggu yang berpinggang di bagian tengahnya
dan sisi atasnya tertutup. Pada nekara, terdapat
pola hias yang beraneka ragam. Pola hias yang
dibuat ialah pola binatang, geometrik, gambar
burung, gambar gajah, gambar ikan laut, gambar
kijang, gambar harimau, dan gambar manusia..
Benda ini banyak ditemukan di Bali,
Nusatenggara, Maluku, Selayar, dan Irian.
Moko Bentuk moko menyerupai nekara yang lebih
ramping. Bidang pukulnya menjorok keluar,
bagian bahu lurus dengan bagian tengah yang
membentuk silinder dan kakinya lurus serta
melebar di bagian bawah..Nekara yang berukuran
lebih kecil, ditemukan di Pulau Alor,
Nusatenggara Timur. Nekara dan Moko dianggap
sebagai benda keramat dan suci.
Kapak Perunggu Kapak perunggu terdiri beberapa macam, ada
yang berbentuk pahat, jantung, dan tembilang.
Kapak perunggu juga disebut sebagai kapak
sepatu atau kapak corong. Daerah penemuannya
Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah,
Periodesasi Masa Pra-Aksara
Berdasar Corak Kehidupan

1.Masa Berburu Mengumpulkan Makanan


tingkat sederhana
a.Kegiatan pokok berburu dan mengumpulkan
makanan
b.Alat yang digunakan batu, kayu,dan tulang. Seperti
kapak perimbas untuk menguliti kulit binatang
c. Masih terganntung alam sekitar biasanya tinggal
di tepi sungai dan masih nomaden
d. Manusianya Pithecanthropus
e. Pada masa Paleolithicum
Kapak Perimbas
Alat ini berupa batu yang
dibentuk menjadi semacam
kapak. Teknik pembuatannya
masih kasar, dan tidak
mengalami perubahan dalam
waktu yang panjang, bagian
tajam kapak jenis ini hanya
pada satu sisi. Tempat
ditemukannya antara lain di
Lahat (Sumatra Selatan),
Kamuda (Lampung), Bali,
Flores, Timor, Punung (Pacitan,
Jawa Timur), Jampang Kulon
(Sukabumi, Jawa Barat),
Parigi, Tambangsawah
(Bengkulu).
Kapak penetak
memiliki bentuk yang hampir
sama dengan kapak perimbas,
bagian tajamnya berliku-liku.
Kapak penetak ini bentuknya
lebih besar daripada kapak
perimbas dan cara
pembuatannya masih kasar.
Kapak ini berfungsi untuk
membelah kayu, pohon, bambu,
atau disesuaikan dengan
kebutuhannya. Kapak penetak
ini ditemukan hampir di
seluruh wilayah Indonesia.
Pahat genggam
Pahat genggam dibuat dari kalsedon dan
fosil kayu, berukuran sedang dan kecil.
Pahat genggam memiliki bentuk yang
lebih kecil dari kapak genggam. Para ahli
menafsirkan bahwa pahat genggam
mempunyai fungsi untuk menggemburkan
tanah. Alat ini digunakan untuk mencari
umbiumbian yang dapat dimakan.
2. Masa Berburu Mengumpulkan
Makanan Tingkat Lanjut

 a. Alat yang digunakan memasuki tradisi serpih biah alat-


alatnya yaitu alat dari tulang dan kapak genggam
b. Manusianya Pithecanthropus hidup dengan nomaden
secara berkelompok
c. Biasa hidup di gua
d. masa Mesolithicum
ALAT SERPIH
Alat serpih merupakan batu
pecahan sisa pembuatan
kapak genggam yang dibentuk
menjadi tajam. Alat tersebut
berfungsi sebagai serut, gurdi,
penusuk, dan pisau. Tempat
ditemukannya alat serpih ini
antara lain di Punung (Pacitan,
Jawa Timur), Sangiran,
Ngandong (lembah Sungai
Bengawan Solo), Gombong
(Jawa Tengah), Lahat,
Cabbenge, dan Mengeruda
(Bagian Barat Flores, NTT)
Alat dari tulang
Alat-alat dari tulang dibuat dari
tulang-tulang binatang buruan,
seperti tanduk menjangan, duri
ikan pari, ada kemungkinan
digunakan sebagai mata
tombak. Alat-alat itu
ditemukan di Gua Lawang di
daerah Gunung Kendeng,
Bojonegoro. Di gua-gua di
daerah Tuban (Gua Gedeh dan
Gua Kandang) ditemukan alat-
alat dari kulit kerang
berbentuk sabit (lengkung).
MATA PANAH
Mata panah mencerminkan
kehidupan masyarakat pada masa
berburu dan mengumpulkan
makanan. Mata panahbanyak
ditemukan di Jawa Timur dan
Sulawesi Selatan. Tempat-
temKeramat). Di Sulawesi Selatan,
alat ini antara lain ditemukan di
beberapa gua di Pegunungan
Kapur Bone (Gua Cakondo,
Tomatoa Kacicang, Ara, Bola
Batu, Pattae) dan di beberapa gua
di Pegunungan Kapur Maros dan
sekitarnya.pat penemuan mata
panah di Jawa Timur antara lain
adalah di Sampung (Gua Lawa),
Tuban (Gua Gede dan Gua
Kandang), Besuki (Gua Petpuruh),
dan Bojonegoro (Gua
3. Masa Bercocok Tanam

 a. Sudah membentuk perkampungan kecil


 b. Manusianya berjenis Homo soloensis dan wajakensis
sudah mengenal berladang tetapi tidak menetap
 c. Alat-alatnya berasal dari batu yang sudah di haluskan
dan sudah mengenal gerabah, seperti kapak lonjong
untuk mencangkul dan beliung persegi untuk
mencangkul dan menebang kayu
 d. Mengenal sistem kepercayaan
 e. Termasuk masa Neolithicum
KAPAK PERSEGI
Kapak persegi merupakan alat
dengan permukaan memanjang
dan berbentuk persegi empat.
Seluruh permukaan alat
tersebut telah digosok halus,
kecuali pada bagian pangkal
yang digunakan untuk tempat
ikatan tangkai. Sisi pangkal
diikat pada tangkai, sisi depan
diasah sampai tajam.
KAPAK LONJONG
Kapak lonjong merupakan alat
berbentuk lonjong dengan pangkal
agak runcing dan melebar pada
bagian tajamannya. Seluruh
permukaan alat tersebut telah
digosok halus. Sisi pangkal agak
runcing dan diikat pada tangkai.
Sisi depan lebih melebar dan
diasah sampai tajam pada kedua
sisinya sehingga menghasilkan
bentuk tajaman yang simetris.
Inilah yang membedakannya
dengan beliung persegi. Alat ini di
Indonesia ditemukan hanya
terbatas di daerah bagian timur,
yaitu di Sulawesi, Sangihe Talaud,
Flores, Maluku, Leti, Tanimbar,
dan Papua.
4. Masa Perundagian / Masa
Pertukangan

a. Menyempurnakan pertanian dan


peternakan dari masa bercocok
tanam
b. Membuat perkampungan yang lebih
besar dan sudah menetap (sedenter)
c. Manusianya berjenis Homo Sapiensis
d. Alat-alatnya dari logam seperti Moko
e. Solidaritasnya tinggi yang
merupakan warisan nenek moyang.
Sistem Kepercayaan
Manusia Purba
 a. Animisme, adalah percaya pada roh nenek moyang
maupun roh-roh lain yang mempengaruhi kehidupan mereka.
Upaya yang dilakukan agar roh-roh tersebut tidak mengganggu
adalah dengan memberikan sesaji.
 b. Dinamisme, adalah percaya pada kekuatan alam dan
benda-benda yang memiliki gaib. Manusia purba melakukanya
dengan menyembah batu atau pohon besar, gunung, laut, gua,
keris, azimat, dan patung.
 c. Totemisme, adalah percaya pada binatang yang
dinganggap suci dan memiliki kekuatan. Dalam melakukan
upacara ritual pemujaan manusia purba membutuhkan sarana,
dengan membangun bangunan dari batu yang dipahat dengan
ukuran yang besar. Masa ini di sebut sebagai kebudayaan
Megalitikum (kebudayaan batu besar).
  
KESIMPULAN

 ZAMAN PRAAKSARA ADALAH ZAMAN DI MANA MANUSIA


BELUM MENGENAL TULISAN DAN DI MULAI SEJAK
MANUSIA ADA DAN BERAKHIR SETELAH MANUSIA
MENGENAL TULISAN.
 CORAK KEHIDUPAN PADA ZAMAN PRAAKSARA HIDUP
SECARA NOMADEN/BERPINDAH-PINDAH YANG MASIH
BERGANTUNG PADA ALAM.
 HASIL BUDAYA MASA PRAAKSARA BERUPA
ARTEFAK/ALAT-ALAT YANG TERBUAT DARI BATU
 PENDUDUK DI KEPULUAN INDONESIA BARU MEMASUKI
MASA AKSARA SEKITAR ABAD KE-4 DAN 5 M.
 BUKTI MASA AKSARA DI KEPULAUAN INDONESIA
DITEMUKAN PRASASTI PENINGGALAN KERAJAAN KUTAI.

Anda mungkin juga menyukai