I. Identitas Buku
c) Tebal Halaman: 94
A. Usia Bumi
Waktu sejak terjadinya dunia hingga sekarang ini dapat dibagi atas zaman
– zaman seperti Archaeikum, yaitu zaman yang tertua. Berlangsung kira-kira
2.500 juta tahun yang lalu. Kulit bumi masih panas, tak ada kehidupan sama
sekali. Berikutnya adalah Palaeozoikum yang disebut juga zaman hidup tua.
Berlangsung sekitar 340 juta tahun, dan sudah ada kehidupan, seperti ikan dan
permulaan reptil & amfibi. Zaman berikutnya Mesozoikum yang disebut zaman
hidup pertengahan. Berlangsung sekitar 140 juta tahun. Dalam pertengahan
zaman ini, bangsa reptil mencapai bentuk yang luar biasa besarnya. Dinosaurus
misalnya, panjangnya mencapai 12 meter, sedangkan Atlantosaurus yang
ditemukan di Amerika panjangnya mencapai 30 meter. Zaman yang keempat
adalah zaman Neozoikum, yang disebut juga zaman hidup baru.
B. Pembagian Zaman dalam Prasejarah
1.Pembagian Zaman berdasarkan Geologi
Zaman ini dibagi dalam diluvium dan aluvium. Dari zaman aluvium
yang berlangsung sekitar 20.000 tahun itu hanya 6.000 tahun yang
terakhir sajalah yang ditempati oleh sejarah.
2. Pembagian Zaman berdasarkan Arkeologi
Berdasarkan benda-benda peninggalan , prasejarah dibagi menjadi
zaman batu dan zaman logam. Zaman batu terdiri atas zaman
Palaeolithikum, Mesolothikum, dan Neolithikum. Palaeolithikum disebut
juga zaman batu tua. Alat – alat dibuat dari batu yang dikerjakan
secara kasar, tak diasah atau dihaluskan. Manusianya belum bertempat
tinggal tetap. Mesolithikum disebut juga zaman batu tengah.
Neolithikum disebut juga zaman batu muda. Alat-alat batu sudah
diasah dan diupam, sehingga halus. Orang sudah mulai bertempat
tinggal dan bercocok tanam. Zaman logam adalah zaman dimana orang
sudah bisa membuat alat dari logam, yang ternyata lebih kuat dan
mudah dikerjakan daripada batu. Zaman logam dibagi atas zaman
tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi.
a. Palaeolithikum
Pada zaman ini, manusia mempergunakan apa yang dijumpainya
sebagai pemberian alam sebagai alat bantu untuk mempermudah
kehidupan serta hidupnya. Jenis manusia pada zaman ini adalah
Meganthropus Palaeojavanicus yang menjadi jenis manusia tertua
di Indonesia.
b. Mesolithikum
Bekas – bekas kebudayaan Mesolithikum di Indonesia terutama
sekali didapatkan di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Flores. Dari
peninggalan tersebut dapat diketahui bahwa manusia pada zaman
itu masih hidup dari berburu dan menangkap ikan. Bekas – bekas
tempat tinggal mereka ditemukan di pinggir pantai
Kjokkenmoddinger dan didalam gua Abris Sous Roche (Gua
tempat tinggal)
c. Neolithikum
Neolithikum adalah suatu “revolusi” yang sangat besar dalam
peradaban manusia. Pada masa Neolithikum, kehidupan
mengembara telah menjadi milik masa lampau, orang telah
mengenal bercocok tanam dan beternak. Alat-alat zaman ini
sudah diasah dengan baik.
3. Pembagian Zaman Berdasarkan Pola Kehidupan Manusia
Prasejarah
a) Zaman kehidupan berburu & pengumpulan makanan tingkat awal.
b) Zaman kehidupan berburu & pengumpulan makanan tingkat lanjut.
c) Zaman bercocok tanam dan pertukangan (perundagian)
1. Meganthropus Palaeojavanicus
Ciri – ciri manusianya adalah berbadan tegap, pada bagian belakang
kepala terdapat tonjolan yang tajam, tulang pipi tebal, kening menonjol
dengan sangat mencolok. Dagu belum terbentuk. Rahang bawah tegap
dengan geraham yang berukuran besar.
2. Pithecanthropus Mojokertensis
Fosil genus ini ditemukan di Perning-Mojokerto pada tahun 1936. Ciri-
ciri manusianya terlihat nyata, memiliki volume kepala 900cc, bentuk
dan susunan gigi masih menunjukkan ciri-ciri primitif.
3.Pithecanthropus Erectus
4.Pithecanthropus Soloensis
Species dari genus ini sudah memounyai ciri-ciri yang lebih maju
dibandingkan dengan species dari genus sebelumnya. Species dari genus ini
sudah mwmpunyai bentuk yang menciri ke manusia zaman sekarang. Volume
tengkorak antara 1000cc – 2000cc, tinggi badan juga bervariasi antara 130cm-
210cm. Alat pengunyah dan gigi mulai mengecil. Mulai adanya dagu, cara berjalan
dan bergerak sudah lebih sempurna.
A.Kapak
1. Kapak Perimbas
2. Kapak Penetak
3. Pahat Genggam
4. Kapak genggam awal
5. Batu Martil
B.Alat Serpih
C.Alat Tulang
1.Beliung Persegi
2.Kapak Lonjong
Kapak ini bentuk umunya lonjong dengan pangkal agak runcing dan melebar
pada bagian tajaman. Bentuk penampangnya seperti lensa, lonjong atau kebulat-
bulatan. Daerah penemuan kapak lonjong di Indonesia terbatas, hanya da daerah
bagian timur, yaitu Sulawesi, Flores, Maluku, dan Papua.
3.Alat-alat Obsidian
Alat yang khusus dibuat dari batu kecubung berkembang sangat terbatas
di beberapa tempat saja seperti Jambi, di Leles (Dekat danau Cangkuang) Garut,
Di Bogor, dan Minahasa.
4.Gerabah
6. Perhiasan
B.Tradisi Megalithikum
Zaman Perundagian
1.Alat – Alat
A) Benda-benda perunggu
B) Kapak Perunggu
C) Bejana Perunggu
D) Patung Perunggu
E) Perhiasan Perunggu
Gelang & cincin umumnya tanpa hiasan, tetapi ada juga yang dihias
dengan pola geometris atau pola bintang.
H) Gerabah
I) Manik-Manik
III. Penilaian isi Buku