Anda di halaman 1dari 66

KEHIDUPAN AWAL

MASYARAKAT
INDONESIA
DRA. GUSTI AYU YUNIATI
1. Pengelompokan Masa Praaksara
Pengelompokan masa praaksara dapat dilakukan
berdasarkan keadaan geologi , corak kehidupannya
dan perkembangan kebudayaannya.

a. Berdasarkan Keadaan Geologi


Karena panjangnya sejarah bumi, untuk
memudahkan mempelajarinya, sejarah
itu dibagi dalam masa-masa. Pembagian masa atau
zaman itu didasarkan atas geologi.
Menurut susunannya, lapisan bumi ini makin ke
bawah makin tua, makin ke atas makin
muda. Adapun pembagian masa praaksara adalah
seperti berikut.
1) Arkaeozoikum
Inilah masa tertua dalam sejarah perkembangan bumi.
Pada masa yang berlangsung kira-kira 2.500 juta tahun
yang lalu ini, keadaan bumi belum stabil, kulit bumi
masih dalam proses pembentukan, dan udara saat ini
masih sangat panas sehingga belum
tampak tanda-tanda kehidupan.
2) Palaeozoikum
Masa ini berlangsung 340 juta tahun yang lalu.
Palaeozoikum disebut juga Zaman Primer. Pada masa
ini, terjadi penurunan suhu bumi. Akibatnya, bumi
lambat laun menjadi dingin. Sudah ada tanda-tanda
kehidupan yang makin jelas, yakni munculnya
makhluk bersel satu seperti bakteri dan sejenis amfibi
dan reptil.
3) Mesozoikum
Masa ini berlangsung 140 juta tahun yang lalu.
Mesozoikum disebut juga Zaman Sekunder. Pada
masa ini, kehidupan berkembang dengan sangat
cepat. Jumlah ikan, amfibi, dan reptil makin banyak.
Reptil mencapai bentuk yang luar biasa besarnya,
seperti Dinosaurus dan Atlantosaurus. Fosil reptil
raksasa ini banyak ditemukan hampir di seluruh
dunia. Fosil yang ditemukan antara lain Dinosaurus
panjangnya 12 meter, Atlantosaurus 30 meter. Pada
masa ini, burung dan binatang menyusui sudah ada,
namun masih rendah tingkatannya.
.
4) Kaenozoikum
Masa ini dikenal juga sebagai masa Neozoikum yang
diperkirakan berusia 60 juta tahun yang lalu. Pada
masa ini, keadaan bumi sudah mulai stabil.
Kehidupan makin berkembang dan beraneka ragam.
Masa ini dibagi menjadi dua seperti berikut.

(1) Zaman Tersier. Pada masa ini, reptil raksasa lambat


laun lenyap, binatang-binatang
menyusui berkembang dengan baik, dan primat sudah
ada. Monyet dan kera sudah
ditemukan pada masa ini.
(2) Zaman Kuarter. Masa ini berlangsung 600.000
tahun yang lalu. Tanda-tanda
kehidupan manusia telah ditemukan pada masa ini.
Masa ini dibagi ke dalam dua
bagian, yaitu:

Pleistosen yang berlangsung 600.000 tahun yang lalu.


Pada masa ini, kehidupan manusia mulai ada dan
terjadi perubahan suhu yang memengaruhi
keadaan kehidupan. Banyak air yang berubah menjadi
es, terutama beberapa daratan yang berdekatan
dengan Kutub Utara tertutup es. Di daerah yang
berjauhan dari Kutub, terjadi musim hujan.
2. Holosen yang dimulai 20.000 tahun hingga dewasa
ini. Pada masa ini, muncul manusia cerdas (homo
sapiens) yang merupakan nenek moyang dari manusia
modern.

Gambar 1.24 Mammuthus-Trogontherii,


hidup pada masa Pleistosen
b. Berdasarkan Corak kehidupannya
Berdasarkan Corak kehidupannya, masa praaksara
dibagi menjadi empat masa, yaitu masa berburu dan
meramu, masa berburu dan meramu tingkat lanjut,
masa bercocok tanam, dan masa perundagian.
1.MASYARAKAT BERBURU DAN MERAMU
• Perkembangan masyarakat pada masa ini berjalan sangat
lamban.
• Manusia hidup tergantung dengan alam,makanan diperoleh
dengan cara berburu,mengumpulkan umbi-umbian dan
menangkap ikan.
• Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil,hal ini
untuk memudahkan langkah dan gerak mereka dalam
mengikuti binatang buruannya,atau mengumpulkan
makanan,
• Hidup berpindah-pindah tempat (nomaden)
• Pemilihan pemimpin dengan menggunakan sistem Primus
Inter Pares.
• Menggunakan berbagai alat dari batu dan tulang
2.MASYARAKAT BERBURU DAN MERAMU TINGKAT
LANJUT
• Mereka hidup masih tergantung dengan alam
• Mulai lama tinggal disuatu tempat ,di dalam gua-gua
(semi sedentair ).
• Karena tidak lagi berpindah-pindah tempat,mereka memiliki waktu luang
untuk melakukan hal lain seperti membuat lukisan di dinding gua yang
mereka tinggali.
• Lukisan yang mereka buat masih berkaitan dengan kepercayaan awal :
penghormatan kepada arwah nenek moyang,menggambarkan binatang
buruan,atau binatang yang dianggap suci dan gambar telapak tangan yang
berwarna merah (sebagai penolak roh jahat dan upacara kesuburan ).
3.MASYARAKAT BERCOCOK TANAM DAN
BERTERNAK
• Mereka sudah hidup menetap,sudah ada perkampungan yang dekat dengan mata
air,seperti sungai.
• Adanya pembagian kerja secara sederhana antara laki-laki dan perempuan,laki-
laki tugasnya ada hubungannya dengan mengerjakan lahan ,sedangkan
perempuan berkaitan dengan tugas-tugas penyelenggaraan rumah tangga.
• Dalam corak bercocok tanam mereka mulai menggarap tanahnya dan berusaha
menyimpan makanannya dengan cara mengawetkan.Bentuk kerja mereka adalah
dengan cara berhuma,dan ladang berpindah.
•4.MASYARAKAT PERUNDAGIAN
Pengertian Perundagian adalah pertukangan,artinya orang yang memiliki
ketrampilan atau kemampuan dalam melakukan pekerjaan tertentu.
• Telah memiliki kehidupan yang menetap (sedenter).
• Hasil kebudayaan berkembang dengan pesat,seperti benda-benda yang
terbuat dari : perunggu,besi, dan gerabah yang sangat halus,serta
perhiasan / manik-manik yang terbuat dari batu-batuan,dan dari kulit
kerang.
• Mata pencaharian adalah pertanian dengan cara berladang dan
bersawah,masyarakatnya sudah mengenal perdagangan dengan sistem
barter .
• Sistem kepercayaan yang berkembang adalah pemujaan taerhadap roh
nenek moyang, yang didahului persembahan terhadap roh nenek moyang
( ditemukannya bangunan pemujaan ).
B.KEBUDAYAAN MASYARAKAT AWAL
DI INDONESIA
• Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan merupakan hasil cipta ,rasa dan karsa manusia,dapat berwujud
benda maupun abstrak.
Kebudayaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan masyarakat maupun
secara keseluruhan.

• Menurut Arnold J.Toynbe : kebudayaan timbul dan berkembang sebagai upaya


manusia untuk menjawab tantangan yang ada pada alam sekitar.
• Menurut Koentjaraningrat terdapat 7 unsur kebudayaan yang bersifat
universal,yaitu :
1.sistem religi
2.sistem sosial/organisasi
3.sistem pengetahuan
4.bahasa
5.kesenian
6.sistem mata pencaharian
7.sistem peralatan hidup/ tekhnologi
Bila dilihat dari benda-benda hasil budaya manusia purba,
Maka tahap-tahap perkembangan kebudayaan masyarakat
Awal di Indonesia dikelompokkan dalam pembabakan zaman
Sebagai berikut :
1.ZAMAN PALEOLITHIKUM
Pada zaman ini terdapat 2 kebudayaan yaitu : kebudayaan
Pacitan dan Ngandong,di kebudayaan Pacitan ditemukan
alat-alat dari batu,yang disebutkapak genggam (chopper).
Sedangkan di kebudayaan Ngandong banyak ditemukan
artefak dari tulang dan kapak genggam yang mempunyai
ciri yang khas.Manusia pendukungnya adalah ; homo
soloensis,Meganthropus dan Pitecantropus erectus.
2.ZAMAN MESOLITHIKUM
Zaman ini berkembang pada zaman holocen.Perkembang -
an kebudayaan zaman ini berlangsung lebih cepat dari
masa sebelumnya,hal ini disebabkan antara lain oleh :
a).keadaan alam yang sudah stabil ,memungkinkan
manusia dapat hidup tenang dan mengembangkan
kebudayaannya.
b).manusia pendukungnya adalah Homo sapiens.
Hasil kebudayaannya adalah : kapak sumatera /kapak
genggam (pebble culture),alat-alat dari tulang ( bone-
culture),dan tradisi serpih belah (flakes culture).
PETA PENYEBARAN BENDA-BENDA HASIL
KEBUDAYAAN MESOLITHIKUM DI INDONESIA
GAMBAR KAPAK GENGGAM
GAMBAR TRADISI SERPIH BELAH (FLAKES CULTURE)
GAMBAR ALAT-ALAT DARI TULANG
3.ZAMAN NEOLITHIKUM

• Para ahli sejarah sepakat untuk menyebut bahwa masa ini


adalah masa revolusi besar-besaran yang dilakukan oleh
manusia purba.
• Mereka mulai menetap dan mengembangkan bercocok tanam.
• Untuk masalah tempat tinggal mereka sudah menetap
sementara di pantai atau di gua-gua,dan kemudian
membangun rumah panggung.
• Peralatan yang dihasilkan sudah lebih diperhalus,jika
dibandingkan dengan masa Mesolithikum.
Hasil kebudayaan NEOLITHIKUM:

• Kebudayaan Neolithikum di Indonesia dibagi menjadi 2 ;


1.Kebudayaan Kapak Persegi
Kapak persegi merupakan nama yang diberikan Von
Heine Geldren untuk kapak yang berbentuk memanjang
dengan penampang lintang trapesium maupun persegi
panjang.Bahan yang digunakan adalah batu api dan
chalcedon,kapak ini banyak ditemukan di daerah jawa,
Sumatera,Kalimantan dan Nusa tenggara.
Pendukung kebudayaan ini adalah Ras Proto Melayu,
yang bertempat tinggal di Indonesia bagian Timur.
I
2.Kebudayaan Kapak Lonjong
Adalah kapak yang penampangnya berbentuk lonjong atau
bulat telur,dengan ujungnya yang lancip sebagai tempat
tangkai yang diikat menyiku.Persebarannya disekitar Indo -
nesia bagian Timur : Sangihe Talaud,Sulawesi,Flores dan
Maluku,Kapak lonjong memiliki 2 ukuran : ukuran kecil
(kleinbeil) dan ukuran besar (walzenbeil).
Selain Itu ada pula ditemukan gerabah untuk keperluan
rumah tangga dan upacara yang ditemukan dibukit kerang
Sumatera dan bukit pasir pantai selatan.Pendukung kebuda-
yaan ini adalah Ras Melayu Melanesoid.
HASIL KEBUDAYAAN
GAMBAR KAPAK PERSEGI
GAMBAR KAPAK LONJONG
GAMBAR KAPAK PERSEGI
4.ZAMAN MEGALITHIKUM

• Megalithikum merupakan kebudayaan yang menghasilkan


bangunan dari batu besar (mega=besar,lithos = batu).
• Kebudayaan ini muncul pada masa Neolithikum.Yang
membedakan keduanya adalah adanya alat peninggalan
berbentuk batu besar dan berhubungan dengan sistem
kepercayaan yang mereka anut,seperti Animisme,Dinamisme
dan Totemisme .
• Persebaran kebudayaan ini terdapat di Nias,Flores,Sumba dan
Toraja
HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM

• Hasil-hasil kebudayaan Megalithikum adalah :


1.MENHIR
Adalah tiang atau tugu batu tunggal yang didirikan untuk
menghormati roh nenek moyang.Menhir banyak ditemu-
kan di Kalimantan,Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah
( Gunung Kidul,Playen,Sukoliman,dan Rembang).
Menhir ada 2 jenis : ada yang memiliki illustrasi ditugu
batu dan ada yang tidak memiliki illustrasi ditugu batu
tersebut.
GAMBAR MENHIR
HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM

• 2.DOLMEN
Adalah meja yang berkakikan menhir,dolmen digunakan
sebagai tempat sesaji untuk pemujaan pada roh nenek
moyang .Dolmen ada juga yang berbentuk peti mati dan
didalamnya berisi tulang belulang manusia serta bebera-
pa benda yang disertai,seperti periuk,gigi binatang dan
porselen.
Dolmen banyak sekali ditemukan di Nusatenggara,Lam-
pung dan Sumatera.
GAMBAR DOLMEN
HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM
HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM

• 3.SARKOFAGUS

Adalah lesung yang mempunyai tutup dan berfungsi


sebagai peti mati atau keranda.Bentuknya bermacam-
macam : ada yang seperti binatang (Pejeng) atau ada
yang bulat utuh.Peti mayat ini ditemukan di situs Pejeng
Bali dan beberapa daerah di Jawa Barat (kuningan)
GAMBAR SARKOFAGUS
HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM

• 4.PUNDEN BERUNDAK-UNDAK

Merupakan bangunan batu yang disusun secara berting-


kat. Biasanya pada punden berundak terdapat menhir.
Fungsi Punden berundak adalah sebagai sebagai tempat
pemujaan,sekilas bangunan ini berupa anak tangga yang
tersusun rapi hingga keatas .
Bangunan ini dapat ditemukan di Lebak Sibedug,Banten
Selatan,Kuningan,Pasirangin.
GAMBAR PUNDEN BERUNDAK
HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM

• 5.WARUGA/PETI KUBUR

Adalah kubur batu yang terbuat dari batu utuh,namun


berbentuk bulat,ada pula yang kubus.
Waruga dapat ditemukan di daerah Sulawesi Utara dan
Tengah,Minahasa.
GAMBAR WARUGA/PETI KUBUR
HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM

• 6.ARCA BATU
Arca-arca Megalith biasanya menggambarkan binatang,
manusia .Binatang yang terdapat di arca antara lain :
Gajah,Kerbau,Harimau dan Monyet.
Arca-arca tersebut dapat ditemukan di daerah Jawa
Tengah,Jawa Timur,Lampung dan Sumatera Selatan.
Arca ini terus berkembang hingga kebudayaan Logam,
yang tadinya dibuat dari batu diganti dengan logam.
GAMBAR ARCA BATU

ARCA BATU (GAJAH) DARI PASEMAH (SUM-SEL)


BAGAN HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM
TEORI VAN HEINE GELDREN

• Von Heine Geldren membagi kebudayaan Megalithikum


menjadi 2 :
1).Megalithik Tua,
Kebudayaan ini dibawa oleh pendukung kebudayaan
kapak persegi,menghasilkan : Menhir,punden berundak
dan arca batu,menyebar pada zaman Neolithikum.
2).Megalithik Muda
Didukung oleh kebudayaan Dongson,menghasilkan
kubur peti batu,dolmen,waruga,sarkofagus dan arca
batu.
ZAMAN LOGAM

• Disebut zaman logam karena alat-alat penunjang kehidupa manusia


sebagian besar terbuat dari logam.
• Zaman ini dapat dinamakan sebagai revolusi tahap kedua oleh
masyarakat awal Indonesia (telah mampu mengolah dan melebur
logam).
• Pembuatan benda-benda dari logam menggunakan tekhnik A Cire Perdue
(caranya benda yang dikehendaki di buat dulu dari lilin,lengkap dengan
bagian-bagiannya-kemudian lilin dibungkus dengan tanah liat dan
selanjutnya dipanaska
sehingga lilin menjadi cair-selanjutnya logam cair dituangkan dalam
cetakan dan setelah dingin dipecahkan hingga terbentuklah peralatan
yang dikehendaki)
• Zaman logam sangat kuat dipengaruhi oleh kebudayaan dari
Indo China,lebih tepatnya adalah kebudayaan Dongson ,karena
alat-alat yang ditemukan pada masa ini sama dengan yang
ditemukan di daerah Dongson,Vietnam
(penyebarannya ke Indonesia pada sekitar tahun 500 SM).

• Zaman logam terbagi menjadi 3 zaman :


1).Zaman Tembaga
2).Zaman Perunggu
3).Zaman Besi

• Zaman Tembaga tidak pernah berpengaruh terhadap


kebudayaan Indonesia,dan berkembang diluar Indonesia.
HASIL KEBUDAYAAN ZAMAN LOGAM
1.NEKARA
Atau lebih dikenal dengan nama Dongson Drum,ber-
bentuk berumbu yang mempunyai pinggang dibagian
tengahnya serta tutup di atasnya.Nekara terbuat dari
perunggu dengan garis tengah 160 cm dan tinggi 198
cm,nekara ada yang diberi hiasan ada yang tidak.
Fungsi nekara sebagai alat upacara dan dianggap
sakral,di Bali nekara sering disebut sebagai The
Moon of Pejeng.(nekara terbesar)
• Di daerah lain,seperti Alor,banyak ditemukan nekara berbentuk kecil
memanjang yang disebut
Moko dengan bentuk hiasan zaman Majapahit sampai zaman abad ke-
19.
• Nekara juga menjadi bukti adanya hubungan antar wilayah Indonesia
dan dunia luar,seperti terlihat pada hiasan nekara yang ditemukan di
kepulauan Selayar dan Kei dengan hiasan Gajah,Merak dan
Harimau,pada hal binatang tersebut tidak terdapat di daerah tersebut.
GAMBAR NEKARA
GAMBAR NEKARA
2.KAPAK CORONG

• Kapak ini berbentuk corong dengan belahan,kapak ini disebut juga


kapak sepatu,karena bentuknya yang menyerupai sepatu.
• Fungsi kapak ini disamping untuk alat juga dipergunakan untuk alat
upacara atau sebagai tanda kebesaran dari kepala suku.
• Jenis kapak ini banyak ditemukan di Sumatera
Selatan,Bali,P.Rote,Sulawesi Selatan dan Tengah,sementara kapak kecil
untuk alat upacara dan hiasan ditemukan di Yogyakarta,sementara
kapak yang terindah ditemukan di P.Rote.
2.KAPAK CORONG
3.CANDRASA

• Seperti halnya kapak corong,candrasa juga merupakan alat upacara


dan dibuat dalam bentuk yang sangat indah penuh dengan ragam hias.
• Candrasa merupakan bukti bahwa kemampuan bangsa Indonesia
dalam membuat benda-benda dari logam (perunggu).
• Pembuatannya dengan menggunakan 2 tekhnik yaitu A-Cire Perdue
dan Bivalve .
GAMBAR CANDRASA
4.ARCA PERUNGGU

• Pada masa ini arca perunggu memiliki 2 bentuk yaitu manusia dan
binatang (kerbau berbaring,
kuda berdiri,kuda dengan pelana.
• Persebarannya di daerah Bangkinang,Lumajang,
Palembang dan Bogor.
• Fungsi benda ini adalah sebagai penyimbolan dari sesuatu yang
dianggap memiliki kekuatan supra-
natural (gaib).
GAMBAR ARCA PERUNGGU
5.PERHIASAN PERUNGGU

• Perhiasan ini berbentuk cincin,gelang,kalung,


liontin serta manik-manik,umumnya benda ini tidak
memiliki pola hias,tetapi ada juga yang berpola geometrik dan berpola
binatang.
• Persebaran benda tersebut terletak di Bali,Bogor,
Yogyakarta dan Malang.
• Fungsi perhiasan ini bagi masyarakat sebagai simbol kekayaan atau
kemewahan,akan tetapi ada juga sebagai bekal kubur dan alat tukar
serta sebagai benda pusaka.
GAMBAR PERHIASAN PERUNGGU
PENDUKUNG KEBUDAYAAN LOGAM

• Manusia pendukung kebudayaan logam adalah Deutro Melayu yang


mendapat pengaruh dari kebudayaan Dongson .
• Selain itu ada pula percampuran antara Deutro dan Proto Melayu yaitu
Melayu Mongoloid dan Papua Melanesoid yang berasal dari Austro
Melanesoid.
BAGAN KEBUDAYAAN LOGAM

Anda mungkin juga menyukai