Disusun oleh :
Zaman paleolitikum merupakan salah satu bagian dari zaman prasejarah yang
banyak memberi pelajaran mengenai kehidupan manusia purba. Pada masa ini ada cukup
banyak hal yang terjadi pada manusia purba, terutama soal kebudayaanya dan peralatan
yang digunakan.
Ada cukup banyak ciri ciri dari zaman paleolitikum yang dapat diketahui melalui
berbagai peninggalan benda-benda yang diperkirakan ada di masa tersebut. Beberapa ciri
ciri zaman paleolitikum yang membedakannya dengan zaman lain.
1. Pola Kehidupan
Pada zaman ini manusia purba hidup secara berpindah-pindah atau nomaden.
Hal dikarenakan pada waktu tersebut manusia belum mempunyai tempat tinggal yang
tetap dalam hal ini rumah.
Mereka hanya hidup berpindah dengan menghuni gua, padang rumput, dan
tempat-tempat yang dekat dari sumber air (sungai, laut, dan sebagainya). Hidup di
dekat sumber air menjadi pilihan manusia purba, karena air merupakan sumber
kehidupan utama yang dibutuhkan untuk minum dan mencari makanan.
Selain itu berada di dekat wilayah perairan juga dapat memudahkan mereka
untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam hal ini adalah transportasi.
2. Peralatan yang Digunakan
Peralatan yang digunakan manusia purba pada zaman paleolitikum adalah alat-
alat sederhana yang terbuat dari batu. Peralatan tersebut juga masih mempunyai tekstur
yang kasar.
Beberapa diantaranya adalah kapak genggam yang digunakan untuk menggali,
memotong, dan juga menguliti binatang.
3. Makanan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa manusia purba yang hidup
pada zaman paleolitikum masih sangat bergantung dengan alam sekitar dengan
mencari tempat tinggal yang memungkinkan mencari makan. Artinya mereka masih
menerapkan sistem food gathering dan belum mengenal food producing.
Manusia Pendukung Zaman Paleolitikum
Seiring berjalannya waktu, kebudayaan yang dikenal oleh manusia purba pada
zaman paleolitikum perlahan membawa warna baru untuk kehidupan mereka.
Salah satunya adalah lahirnya sistem kepercayaan yang dianut oleh manusia pada
zaman itu. secara umum ada dua jenis kepercayaan manusia pada zaman tersebut yaitu
animisme dan dinamisme.
Meskipun ada dua jenis kepercayaan yang dianut manusia purba pada zaman
tersebut, pada dasarnya kepercayaan utama mereka adalah terhadap roh nenek moyang.
Mereka meyakini bahwa roh setiap orang yang sudah meninggal akan berangkat
menuju suatu alam atau tempat yang jauh lebih baik dari kehidupan dunia.
Selain itu segala sesuatu yang terjadi di muka bumi selalu dikaitkan dengan nenek
moyang yang telah meninggal. Misalnya jika terjadi bencana bumi seperti gunung meletus,
dan gempa bumi, maka itu adalah pertanda bahwa nenek moyang sedang marah.
1. Animisme
Animisme adalah suatu sistem kepercayaan manusia yang sudah dikenal pada
zaman paleolitikum. Sama seperti dinamisme, manusia mempercayai akan adanya roh
nenek moyang yang patut untuk dipuja.
Secara khusus, animisme adalah kepercayaan bahwa setiap benda mempunyai
roh. Salah satu bukti adanya kepercayaan ini yaitu penemuan tulang belulang manusia
di dalam gua.
Berangkat dari kepercayaan itulah, sehingga manusia purba biasa melakukan
penyembahan terhadap benda-benda keramat.
2. Dinamisme
Dinamisme merupaka suatu sistem kepercayaan yang diyakini oleh manusia
purba bahwa setiap benda memiliki kekuatan yang bersifat ghaib.
Adapun bukti bahwa kepercayaan tersebut sudah dianut oleh manusia zaman
paleolitikum yaitu adanya penemuan menhir.