Anda di halaman 1dari 2

ZAMAN BATU

a. Batu Tua (Paleolitikum)


Pada masa Paleolitikum, masyarakat pra aksara lebih banyak menggunakan peralatan
batu dibandingkan kayu dan tulang karena dianggap lebih kuat dan tahan lama.
Peralatan batu mereka kasar dan tidak diarah. Masa ini disebut “ masa berburu dan
meramu makanan tingkat sederhana “. Zaman Paleolitikum berlangsung sekitar 600.000
tahun lalu, dengan perkembangan budaya yang lambat karena lingkungan alam yang
masih sangat liar. Peralatan batu dibuat dengan cara membenturkan batu satu ke batu
yang lain.

Ciri Kehidupan
Zaman Batu Tua bergantung sepenuhnya pada alam dengan food gathering, mencari
makanan dari sumber alam seperti tumbuhan, ikan, san berburu binatang. Masyarakat
berpindah – pindah mencari makanan. Jenis manusia purba pasa masa tu termasuk
Pithecanthropus Erectus, Homo Wajakenis, Meganthropus Paleojavanius, dan Homo
Soloensis.

Hasil Budaya
1.kapak perimbas, 2. Alat serpih, 3. Alat alat tulang dan tanduk, 4.kapak penetak,
4.pahat genggam.

b. Batu Tengah (Mesolitikum)


Mesolitikum berasal dari bahsa yunani yang menggabungkan “ mesos “ (tengah) dan “
lithos “ (batu). Ini adalah periode tengah dalam perkembangan teknologi manusia,
diantara Paleolitikum dan Neolitikum. Pada periode ini, peralatan batu mulai dihaluskan,
masyarakat mengenal tembikar, dan fokus pada berburu dan meramu makanan tingkat
lanjut.

Ciri Kehidupan
Masyarakat Mesolitikum hidup seminomaden, berpindah pindah mencari makanan dan
berburu. Mereka tinggal di gua gua atau di tepi pantai, membuat lukisan tangan dan
gambar hewan di dinding gua.

Hasil Budaya
1.Kjokkenmoddinger (sampah dapur), 2.Hachecourt (kapak pendek), 3. Batu pipisan, 4.
Abris Sous Roche (gua tempat tinggal), 5. Kebudayaan Bacson – Hoabinh, 6. Kebudayaan
Toala.
c. Batu Muda (Neoitikum)
Masyarakat praejarah sudah mengalami perkembangan yang pesat daam pembuatan
peralatan pada masa Neolitikum ini. Mereka sudah mulai mengasah batu menjadi lebih
halus dan indah. Selain itu, juga dikembangan pembuata tembikar serta kain kain hasil
tenunan sederhana. Periode ini juga disebut sebagai masa bercocok tanam karena
masyarakat prasangka mulai berpindah dar pola food gathering menjadi food producing.

Ciri Kehidupan
Pada masa Neolitikum telah erjadi “ revolusi kebudayaan “, Yaitu terjadinya perubahan
pola hidup manusia. Pola hidup food gathering digantikan dengan pola food Producing.
Hal ini seiring dengan trjadinya erubahan jenis oendukung kebudayaan.

Hasil Budaya
1.Berliung Persegi, 2.kapak Lonjong, 3.kapak persegi, 4. Mata panah.

d. Batu Besar(Megalitikum)
Megalitikum berasal dati kata Mega yang berarti besar, dan lithos yang berarti batu.
Oleh sebab itu, manusia sudah dapat meningkatkan kebudayaan dengan membuat
benda benda yang terbuat dari batu batu besar. Kebudayaan pada masa ini berkembang
dari zaman Neolitikum sampai Perunggu. Zaman bau besar menandai berkembangnya
benda benda besar yang berhubungan dengan sistem kepercayaan masyarakt.

Ciri Kehidupan
Masyarakat pada masa Megalitikum dikenal dengan sistem kepercayaan.

Hasil Budaya
1.Dolmen, 2.Sarkofagus, 3.Punden Berudak, 4.Waruga.

Cara Berpikir Sejarah


Diakronik = sempit waktu, luas ruang
Sinkronik = sempit ruang, luas waktu
Kronologis = uruan waktu kejadian
Periodisasi = pembabakan = kurun waktu

Anda mungkin juga menyukai