Anda di halaman 1dari 4

Zaman Paleolitikum

Zaman Paleolithic atau Tua adalah periode prasejarah yang diperkirakan elongation pada 600,000 tahun lalu. Pada
periode ini, alat-alat yang digunakan manusia purba terbuat dari batu kasar yang belum dihaluskan, seperti kapak
genggam atau chopper yang berfungsi untuk memotong kayu atau membunuh binatang buruan.

Kehidupan masyarakat pada zaman  Paleolithic masih sangat sederhana.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia purba sepenuhnya bergantung pada keadaan alam.

Peninggalan 

 Kapak genggam
 Kapak perimbas
 Alat-alat serpih (flakes)
 perkakas dari tulang dan tanduk

Manusia Zaman Paleolitic


 Meganthropus paleojavanicus
 Pithecanthropus robustus
 Pithecanthropus Mojokertensis
 Pithecanthropus Erectus
 homo soloensis
 Homo Wajakensis
Zaman Mesolitikum
Di Indonesia, peninggalan dari Zaman Mesolitikum dapat ditemukan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan
Flores.

Salah satu ciri Zaman Mesolitikum adalah ditemukan kjokkenmoddinger di pesisir pantai timur pulau Sumatera yang
diteliti oleh Dr. P. V. van Stein Callenfels.

Dari peninggalan itu, dapat diketahui tentang kepercayaan, kebiasaan sehari-hari, dan cara manusia purba bertahan
hidup.

Peninggalan 
1. Abris sous roche  3. Kjokkenmoddinger 

4. Alat tulang (pebble) 


2. Serpih-bilah (flakes)  

Manusia Zaman Mesolitikum

Mnusia pendukung pada periode ini berasal dari campuran bangsa-bangsa pendatang dari Asia.

Seperti contohnya Suku Irian, Suku Sakai, Suku Atca, Suku Aborigin, dan Suku Semang.
Zaman Neolitikum
Zaman atau Muda adalah periode pada masa prasejarah ketika manusianya menggunakan alat-alat dari batu yang
telah dihaluskan.

Pada zaman ini dikatakan terjadi revolusi kebudayaan yang sangat besar dalam peradaban manusia.

Sebab, pada terjadi perubahan yang cukup mendasar dari meramu atau food gathering menjadi food producing alias
membuat makanan sendiri.

Peninggalan 

1. Kapak Persegi 3. Gerabah

2. Kapak Lonjong

4. Perhiasan

Manusia zaman Neolitikum

Manusia yang sudah mulai hidup menetap terdapat pada masa Neolitikum.

Pada zaman ini telah hidup manusia purba jenis Homo Sapiens yang mendukung terjadinya revolusi kebudayaan.

Manusia pendukung kebudayaan Neolitikum adalah manusia Proto Melayu yang hidup pada 2000 SM, seperti Suku
Nias, Toraja, Dayak, dan Sasak.
Zaman Megalitikum
Secara etimologi, berasal dari kata mega yang berarti besar, dan lithos yang artinya batu.

Oleh karena itu, biasa disebut dengan , di mana masyarakatnya menggunakan peralatan dari batu yang berukuran
besar.

Pada periode ini, setiap bangunan yang didirikan oleh masyarakat sudah mempunyai fungi yang jelas.

Peninggalan  Zaman Megalitikum

1. Menhir

4. Kubur Batu 

2. Dolmen 

3. Punden Berundak 

Manusia Zaman Megalitikum   

Terdapat beberapa manusia pendukung pada zaman megalitikum ini, adapun diantaranya adalah sebagai berikut :

 Meganthropus paleojavanicus (manusia berukuran besar)

 Pithecanthropus (manusia kera)

Anda mungkin juga menyukai