Anda di halaman 1dari 16

PEMBABAKAN ZAMAN PRA-AKSARA

BERDASARKAN ILMU GEOLOGI DIBAGI MENJADI :


 Arkaekum (Zaman tertua)
Zaman ini merupakan zaman tertua, kira-kira berlangsung selama 2.500 juta
tahun. Pada zaman ini belum ada kehidupan
 Paleozoikum (Zaman Primer/zaman hidup tua)
Zaman Primer/zaman hidup tua ini berlangsung sekitar 340 juta tahun. Pada
saat itu, makhluk hidup yang muncul seperti binatang-binatang yang tak
bertulang punggung
 Mesozoikum (Zaman sekunder)
Zaman ini bisa juga disebut zaman pertengahan, kira-kira berlangsung selama
140 juta tahun. Pada zaman ini jenis reptil mencapai tingkat yang terbesar
 Neozoikum (Hidup baru)
Zaman Neozikum adalah zaman bumi baru dimana kondisi bumi sudah membaik karena bumi
terbentuk secara keseluruhan.
Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu :
1. Tersier (Zaman ketiga)
Berlangsung kira-kira selama 60 juta tahun. Zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis
binatang menyusui seperti kera.
2. Kuartier (Zaman keempat)
Zaman ini berlangsung adanya kehidupan manusia, sehingga zaman ini menjadi zaman
terpenting, Kemudian dibagi lagi menjadi 2 zaman, yaitu :
A. Zaman Pleistocen atau Dilluvium
Berlangsung kira-kira selama 600.000 tahun. Pada zaman ini ditandai dengan adanya manusia
purba.
B. Zaman Holocen atau Alluvium
Berlangsung kira-kira selama 20.000 tahun yang lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini.
Zaman ini ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti
manusia yang hidup pada zaman modern sekarang.
Pembabakan zaman pra aksara berdasarkan ilmu arkeologi
dibagi menjadi 2 :

1. Zaman batu
2. Zaman logam

Pembabakan zaman batu dibagi :


• 1. Zaman Batu Tua (Paleolitikum)
• 2. Zaman Batu Madya (Mesolitikum)
• 3. Zaman Batu Muda (Neolitikum)
• 4. Zaman Batu Besar (Megalitikum)
1. ZAMAN BATU TUA (PALEOLITIKUM)
 Paleolitikum (Zaman Batu Tua) berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu.
Pada zaman batu tua ini alat-alat banyak dibuat dari batu yang kasar yang
tidak diasah dan dihaluskan.

Ciri-ciri kehidupannya :
• Hidupnya masih berpindah-pindah (NOMADEN)
• Food Gathering (mengumpulkan makanan)
• Alatnya masih sederhana yaitu terbuat dari batu, kayu dan tulang
• Manusia yang ada pada masa ini adalah Meganthropus Paleojavanicus (berasal
dari Plestosen bawah) dan jenis Pithecanthropus.
• Menggunakan bahasa isyarat
• Sudah mengenal api
Lanjutan :
• Kebudayaannya digolongkan menjadi 2, yaitu :
1. Kebudayaan Pacitan : kebudayaan batu tua yang berbentuk kapak
genggam / chopper. Kebudayaan ini milik
pithechantropus
2. Kebudayaan Ngandong : kebudayaan alat-alat yang terbuat dari tulang dan
tanduk yang berfungsi sebagai alat penusuk,
pengorek umbi2an dan ujung tombak.
kebudayaan ini milik homo soloensis dan
wajakensis.
2. ZAMAN BATU MADYA (MESOLITIKUM)
 Mesolitikum (Zaman Batu Madya) berasal dari bahasa Yunani. Mesos artinya
“Tengah“ dan Lithos artinya “Batu”. Jadi Zaman Batu Madya/Mesolitikum
adalah suatu periode dalam perkembangan teknologi manusia, antara
Paleolitik atau Zaman Batu Tua dan Neolitik atau Zaman Batu Muda.
Ciri-ciri kehidupannya :
 Masa food gathering tingkat lanjut
 Sudah tidak lagi nomaden atau sudah mempunyai tempat tinggal yang semi
permanen seperti di gua dan di pantai.
 Sudah bisa membuat kerajinan dari gerabah.
 Sisa peninggalannya abris sous roche dan kjokken modinger
3. ZAMAN BATU MUDA (NEOLITHIKUM)
 Neolitikum atau Zaman Batu Muda adalah fase atau tingkat kebudayaan pada
zaman prasejarah yang mempunyai ciri-ciri berupa unsur kebudayaan, seperti
peralatan dari batu yang diasah, pertanian menetap, peternakan, dan
pembuatan tembikar.
Ciri-ciri kehidupannya :
 Hidup mulai menetap
 Food Producing (menghasilkan makanan)
 Mengenal system bercocok tanam
 Mengenal tradisi membuat gerabah
 Sebagai sarana komunikasi digunakan bahasa Austronesia yang berasal dari
PROTO MELAYU
3. ZAMAN BATU BESAR (MEGALITIKUM)
Megalitikum (Zaman Batu Besar) berasal dari bahasa Yunani. “Mega” artinya
besar dan “Lithos” artinya batu, yang berarti batu besar. Zaman Megalitikum
biasa disebut dengan zaman batu besar, karena pada zaman ini manusia sudah
dapat membuat dan meningkatkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu
besar.
Ciri-ciri kehidupannya :
 Sudah mengenal system pembagian kerja.
 Sudah adanya pemimpin atau kepala suku.
 Adanya prinsip pemilihan pemimpin (primus interpares)
 Sudah menggunakan alat – alat yang terbuat dari logam.
 Food producing/bercocok tanam.
Lanjutan :
 peninggalannya berupa bangunan-bangunan megalith yang berfungsi sebagai
penghormatan terhadap roh nenek moyang seperti :
1. dolmen
2. menhir
3. sarkofagus
4. kubur batu
5. punden berundak
6. waruga
Pembabakan Zaman Logam
 Zaman Tembaga
 Zaman Perunggu
 Zaman Besi
Peninggalan zaman logam/perundagian :
 Kapak corong
 Candrasa
 Manik-manik
 Bejana
 Perhiasan
 nekara
 moko

Sistem pembuatan alat pada zaman logam menggunakan tehnik a’cire


perdue dan bevolve
NEKARA MOKO
Pembabakan Zaman Logam
 Zaman Tembaga
 Zaman Perunggu
 Zaman Besi
1. ZAMAN TEMBAGA
Zaman tembaga merupakan zaman yang menjadi awal manusia mengenal
logam dimana pada zaman ini manusia menggunakan tembaga sebagai bahan
dasar untuk membuat peralatan. Para ahli mengatakan bahwa Indonesia tidak
terpengaruh dengan zaman tembaga serta tidak pula mengalaminya karena
hingga sampai saat ini, belum ada ditemukan peninggalan – peninggalan
sejarah dari zaman tembaga di Indonesia.
Ciri- ciri zaman tembaga :
 Alat-alat yang dipergunakan untuk kegiatan sehari-hari sebagin besar terbuat
dari logam.
 Muncul kelompok masyarakat yang terampil berdasarkan bidangnya
 Hidup dengan bercocok tanam sistem persawahan
 Perdagangan berkembang pesat, dengan sistem barter
kesimpulan
 masa berburu dan mengumpulkan makanan itu terjadi pada zaman
palaelithikum dan mesolithikum
 masa bercocok tanam terjadi pada zaman neolithikum dan megalithikum

Anda mungkin juga menyukai