a. Masa praaksara
1. Mengenal masa praaksara
Zaman Praaksara merupakan masa dimana kehidupan manusia belum mengenal tulisan
atau disebut juga sebagai zaman Praaksara.
Praaksara terdiri dari dua kata yakni “pra” yang berarti belum dan “aksara” yang berarti
tulisan. Praaksara juga dikenal dengan istilah Nirleka yang terdiri dari dua kata yaitu
“nir” yang artinya tanpa atau tidak dan “lenka” yang berarti tulisan.
2. Periodisasi masa praaksara
Periodisasi merupakan pembabakan atau pengelompokan waktu berdasarkan zaman.
Periodisasi dalam sejarah bertujuan untuk mempermudah pemahaman terhadap suatu
peristiwa sejarah.
a. Periodisasi secara arkeologis
Periodisasi secara arkeologis didasarkan atas hasil-hasil temuan benda-benda
peninggalan yang dihasilkan oleh manusia yang hidup pada masa praaksara
1. Zaman batu
o Zaman Batu adalah masa zaman prasejarah yang luas, ketika manusia menciptakan
alat dari batu (karena tak memiliki teknologi yang lebih baik). Zaman batu juga bisa
disebut zaman sebelum manusia mengenal logam sehingga menggunakan batu
sebagai bahan utama untuk membuat peralatan
b) Zaman mesolithikum
Mesolitikum atau Zaman Batu Madya “Bahasa Yunani; mesos “tengah”,
lithos batu” adalah suatu periode dalam perkembangan teknologi manusia,
antara Paleolitik atau Zaman Batu Tua dan Neolitik atau Zaman Batu Muda.
Untuk alat-alat perkakas yang digunakan pada masa Mesolithikum hampir
sama dengan alat-alat pada zaman Palaeolithikum hanya sudah sedikit
dihaluskan.
Contoh -peninggalannya
Contoh peninggalannya
Menhir
Secara umum, kata dari Menhir yang berasal dari bahasa kuno
yaitu Men yang berarti batu Hir berdiri dengan tegak.
Menhir adalah batu yang berdiri secara tunggal maupun
kelompokan, akan tetapi bisa juga di artikan adat istiadat yang
selalu diletakkan secara terlentang di atas permukaan tanah.
Dolmen
Dolmen merupakan sebuah meja yang terbuat dari batu dengan
fungsi sebagai tempat meletakkan sesaji yang akan diberikan
kepada roh-roh nenek moyang
Sarkofagus
Sarkofagus adalah suatu tempat untuk menyimpan jenazah.
Sarkofagus umumnya dibuat dari batu. Kata "sarkofaus" berasal
dari bahasa Yunani (sarx, "daging") dan (phagein,"memakan"),
dengan demikian sarkofagus bermakna "memakan daging".
Secara umum fungsi utama dari sarkofagus adalah sebagai wadah
untuk menyimpan jenazah.
Punden berundak-undak
Kata "pundèn" (atau pundian) berasal dari bahasa Jawa. Kata
pepundèn yang berarti "objek-objek pemujaan" mirip
pengertiannya dengan konsep kabuyutan pada masyarakat Sunda.
Dalam punden berundak, konsep dasar yang dipegang adalah
para leluhur atau pihak yang dipuja berada pada tempat-tempat
tinggi (biasanya puncak gunung). Istilah punden berundak
menegaskan fungsi pemujaan/penghormatan atas leluhur, tidak
semata struktur dasar tata ruangnya.
2. Zaman logam
zaman logam adalah zaman berkembangnya peralatan berbahan dasar logam.
Masyarakat pada zaman ini sudah banyak yang menggunakan bahan logam
untuk keperluan sehari-hari.
Contoh peninggalannya
a. Perhiasan
Perhiasan zaman logam adalah Perhiasan yang dibuat pada masa ini berupa gelang
tangan, gelang kaki, cincin, kalung dan bandul kalung. Benda-benda tersebut pada
umunya tidak diberi pola hias
b. Nekara
Nekara adalah gendang perunggu yang berbentuk berupa dandang berpinggang, di
bagian tengahnnya ada selaput suara berupa logam atau perunggu. Nekara disebut
juuga benda suci pada zaman itu, karena berfungsi untuk benda upacara, mas kawin,
dan lain – lain
c. Kapak corong
Kapak corong adalah peralatan prasejarah yang terbuat dari perunggu dan terdapat
rongga di tengahnya. Rongga di bagian tengah itulah yang membuat peralatan logam ini
terkenal dengan nama kapak corong. Kapak corong digunakan sebagai perkakas
manusia prasejarah pada zaman logam yang berlangsung sekitar 2000 hingga 3000 SM
d. Senjata
Pada zaman logam masyarakatnya kebanyakan menggunakan senjata berupa mata
tombak
e. Manik-manik
Perhiasan-perhiasan lainnya yang ditemukan pada masa perundagian yaitu manik-manik.
Pada masa prasejarah manik-manik banyak digunakan untuk upacara, bekal orang yang
meninggal (disimpan dalam kuburan), dan alat tukar. Pada masa perundagian, bentuk
manik-manik mengalami perkembangan
Masa bercocok tanam adalah masa yang merupakan kelanjutan dari masa
berburu dan kelanjutan dari masa meramu yang ditandai dengan memulai
tinggal menetapnya manusia praaksara di suatu tempat karena semua
kebutuhan makanan mereka mulai terpenuhi dengan kegiatan bercocok tanam
di ladang dan juga memelihara hewan dengan beternak.
Masa perundagian
Kata perundagia memiliki asal dari kata Undagi, yaitu seseorang yang ahli dalam
melakukan pekerjaan tertentu. Masyarakat perundagian adalah kumpulan
masyarakat yang masing-masing saling bekerja berdasarkan kemampuan
sendiri. Masa Perundagian ini terjadi sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Pada masa ini ditemui bijih logam, terjadinya pembauran antar manusia purba,
ras mongoloid dan juga ras austromelanesia yang mampu mengolah logam.