Anda di halaman 1dari 61

KEHIDUPAN MANUSIA PADA

MASA PRAAKSARA
PENGERTIAN MASA PRA-
AKSARA

-Pra : Belum/tidak
- Aksara : Tulisan/Menulis
Masa PRAAKSARA ADALAH MASA
KEHIDUPAN MANUSIA BELUM
MENGENAL TULISAN.

.
Zaman Praaksara juga dikenal sebagi
zaman Nirleka.
Nir = tidak
Leka = tulisan.
Jadi Nirleka = zaman ketika manusia belum
atau tidak mengenal tulisan.
Mengapa harus
tulisan ????
- Aksara atau tulisan merupakan hasil
kebudayaan manusia
- Aksara atau tulisan digunakan untuk
berkomunikasi untuk menyimpan
informasi.
- Tulisan merupakan fakor penting untuk
mengetahui suatu peradaban.
Kapan masa praaksara berkahir ?

Berakhir masa praaksara berbeda- beda.


Kapan masyarkat Indonesia mulai
mengenal tulisan ?
Masyarakat Indonesia di perkirakan mulai
mengenal tulisan pada tahun 400 Masehi.
Perkiraan didasarkan pada penemuaan
prasasti Yupa (Peninggalan Kerajaan
Kutai).
Terungkapnya berbagai jenis manusia pada masa
praaksara berawal dari penemuan fosil dan
artefak.

FOSIL Adalah tulang belulang manusia maupun hewan dan


tumbuh-tumbuhan yang telah membatu.

Adalah peralatan dan perlengkapan kehidupan manusia


Dari fosil dan
ARTEFAK artefak
sebagai hasilinilah para ahli dapat meneliti
dari kebudayaannya.
manusia pada masa praaksara untuk mengetahui
usia dan keberadaannya di alam kehidupannya.
PETA PENEMUAN FOSIL
MANUSIA PURBA
• PERHATIKAN !
Periodesasi Masa Praaksara
Periodesasi zaman praaksara digolongkan :
1.secara geologis;
2. Secara arkeologis;
3. Secara perkembangan kehidupan
• 1. Azoikum
(+2500 juta tahun yang lalu)
Periode Geologis
 Azoikum adalah zaman tertua
(zaman awal atau permulaan).
 Dalam sejarah pekembangan
bumi yang berlangsung kira –
kira 2500 juta tahun yang lalu.
 Pada zaman itu keadaan bumi
belum stabil, kulit bumi masih
dalam proses pembentukan dan
udara masih sangat panas
sehingga belum tampak tanda –
tanda kehidupan.
• Paleozoikum merupakan
zaman primer kelanjutan
Paleozoikum dari Arkeozoikum.
• Diperkirakan berlangsung
sekitar 340 juta tahun yang
lalu.
• Pada masa itu, terjadi
penurunan suhu yang
mengakibatkan bumi lambat
laun menjadi dingin.
• Adanya tanda – tanda
kehidupan yang semakin
jelas, yakni dengan
munculnya makhluk bersel
satu seperti bakteri dan
sejenis amfibi.
• Mesozoikum disebut pula
dengan zaman sekunder atau
Mesozoikum
zaman reptil.
• Berlangsung kira – kira 140
juta tahun yang lalu.
• Pada masa ini, terjadi
pertumbuhan kedua dalam
tingkat kehidupan makhluk
hidup.
• Pada zaman ini muncul pula
reptil raksasa (dinosaurus)
dan Atlantosaurus serta jenis
burung dan binatang
menyusui tingkat rendah.
Neozikum
• Neozoikum atau kainozoikum
diperkirakan berusia 60 juta tahun yang
lalu.
• Pada masa tersebut, keadaan bumi
sudah mulai stabil kehidupan semakin
berkembang dan beraneka ragam.
• Pembagian zaman neozoikum antara
lain sebagai berikut : 1. Zaman tersier
2. Zaman Kuarter
Zaman Tersier • Zaman Kuater
• Zaman tersier dapat • Zaman kuarter dapat
disebut sebagai disebut sebagai
zaman ketiga. zaman keempat.
• Jenis – jenis binatang • Mulai muncul tanda –
besar mulai tanda kehidupan
berkurang dan telah manusia purba.
hidup dari binatang • Zaman kuarter dibagi
jenis – jenis binatang menjadi dua masa
menyusui, seperti yaitu, masa
kera dan monyet. pleistosen dan masa
holosen
Periodesasi Secara Arkeologi
Para ahli Arkeologi membagi zaman praaksara menjadi dua
yaitu zaman batu dan zaman logam.
a. Zaman batu
1. ZAMAN PALEOLITHIKUM SEKITAR 600.000 tAHUN
Pada zaman ini terdapat 2 kebudayaan yaitu : kebudayaan
Pacitan dan Ngandong, di kebudayaan Pacitan ditemukan
alat-alat dari batu, yang disebut kapak genggam
(chopper). Sedangkan di kebudayaan Ngandong banyak
ditemukan artefak dari tulang dan kapak genggam yang
mempunyai ciri yang khas. Manusia pendukungnya
adalah; homo soloensis, Meganthropus dan
Pitecantropus erectus. Alat – alat bantu dibuat m,asih
kasar. Contoh kapak genggam dan kapak perimbas.
2. ZAMAN MESOLITHIKUM
Zaman ini berkembang pada zaman holocen.
Perkembang -an kebudayaan zaman ini berlangsung
lebih cepat dari masa sebelumnya,hal ini disebabkan
antara lain oleh :

a). keadaan alam yang sudah stabil, memungkinkan


manusia dapat hidup tenang dan mengembangkan
kebudayaannya.

b). manusia pendukungnya adalah Homo sapiens. Hasil


kebudayaannya adalah : kapak sumatera /kapak
genggam (pebble culture),alat-alat dari tulang ( bone-
culture),dan tradisi serpih belah (flakes culture).
GAMBAR KAPAK GENGGAM
GAMBAR TRADISI SERPIH BELAH (FLAKES CULTURE)
GAMBAR ALAT-ALAT DARI TULANG
3. ZAMAN NEOLITHIKUM
• Para ahli sejarah sepakat untuk menyebut bahwa masa ini
adalah masa revolusi besar-besaran yang dilakukan oleh
manusia purba. Mereka mulai menetap dan
mengembangkan bercocok tanam.

• Untuk masalah tempat tinggal mereka sudah menetap


sementara di pantai atau di gua-gua,dan kemudian
membangun rumah panggung.

• Peralatan yang dihasilkan sudah lebih diperhalus,jika


dibandingkan dengan masa Mesolithikum.
HASIL KEBUDAYAAN NEOLITHIKUM:

 Kebudayaan Neolithikum di Indonesia dibagi menjadi 2


1. Kebudayaan Kapak Persegi
Kapak persegi merupakan nama yang diberikan
Von Heine Geldren untuk kapak yang berbentuk
memanjang dengan penampang lintang trapesium
maupun persegi panjang.Bahan yang digunakan
adalah batu api dan chalcedon,kapak ini banyak
ditemukan di daerah jawa, Sumatera, Kalimantan dan
Nusa tenggara. Pendukung kebudayaan ini adalah
Ras Proto Melayu, yang bertempat tinggal di
Indonesia bagian Timur.
I
2.Kebudayaan Kapak Lonjong
Adalah kapak yang penampangnya berbentuk lonjong
atau bulat telur,dengan ujungnya yang lancip sebagai
tempat tangkai yang diikat menyiku.Persebarannya
disekitar Indonesia bagian Timur : Sangihe Talaud,
Sulawesi, Flores dan Maluku, Kapak lonjong memiliki 2
ukuran : ukuran kecil (kleinbeil) dan ukuran besar
(walzenbeil). Selain Itu ada pula ditemukan gerabah
untuk keperluan rumah tangga dan upacara yang
ditemukan dibukit kerang Sumatera dan bukit pasir
pantai selatan.Pendukung kebudayaan ini adalah Ras
Melayu Melanesoid.
HASIL KEBUDAYAAN
GAMBAR KAPAK PERSEGI
GAMBAR KAPAK LONJONG
GAMBAR KAPAK PERSEGI
4. ZAMAN MEGALITHIKUM
 Megalithikum merupakan kebudayaan yang
menghasilkan bangunan dari batu besar (mega= besar,
lithos = batu).

 Kebudayaan ini muncul pada masa Neolithikum. Yang


membedakan keduanya adalah adanya alat peninggalan
berbentuk batu besar dan berhubungan dengan sistem
kepercayaan yang mereka anut,seperti
Animisme,Dinamisme
dan Totemisme .

 Persebaran kebudayaan ini terdapat di Nias, Flores,


Sumba dan Toraja
HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM

1. MENHIR
Adalah tiang atau tugu batu tunggal yang
didirikan untuk menghormati roh nenek
moyang.Menhir banyak ditemukan di Kalimantan,
Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah (Gunung
Kidul, Playen, Sukoliman, dan Rembang). Menhir
ada 2 jenis : ada yang memiliki illustrasi ditugu
batu dan ada yang tidak memiliki illustrasi ditugu
batu tersebut.
GAMBAR MENHIR
HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM

2 .DOLMEN
Adalah meja yang berkakikan menhir,dolmen
digunakan sebagai tempat sesaji untuk pemujaan
pada roh nenek moyang .Dolmen ada juga yang
berbentuk peti mati dan didalamnya berisi tulang
belulang manusia serta beberapa benda yang
disertai,seperti periuk,gigi binatang dan porselen.
Dolmen banyak sekali ditemukan di
Nusatenggara, Lampung dan Sumatera.
GAMBAR DOLMEN
HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM
HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM

 3.SARKOFAGUS

Adalah lesung yang mempunyai tutup dan berfungsi


sebagai peti mati atau keranda.Bentuknya bermacam-
macam : ada yang seperti binatang (Pejeng) atau ada yang
bulat utuh.Peti mayat ini ditemukan di situs Pejeng
Bali dan beberapa daerah di Jawa Barat (kuningan)
GAMBAR SARKOFAGUS
HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM

4. PUNDEN BERUNDAK-UNDAK

Merupakan bangunan batu yang disusun secara


bertingkat. Biasanya pada punden berundak
terdapat menhir. Fungsi Punden berundak adalah
sebagai sebagai tempat pemujaan, sekilas
bangunan ini berupa anak tangga yang tersusun
rapi hingga keatas . Bangunan ini dapat
ditemukan di Lebak Sibedug, Banten Selatan,
Kuningan, Pasirangin.
GAMBAR PUNDEN BERUNDAK
HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM

5.WARUGA/PETI KUBUR

Adalah kubur batu yang terbuat dari batu utuh,


namun berbentuk bulat, ada pula yang kubus.
Waruga dapat ditemukan di daerah Sulawesi
Utara dan Tengah, Minahasa.
GAMBAR WARUGA/PETI KUBUR
HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM

6. ARCA BATU
Arca-arca Megalith biasanya menggambarkan
binatang, manusia. Binatang yang terdapat di arca
antara lain : Gajah, Kerbau, Harimau dan Monyet.
Arca-arca tersebut dapat ditemukan di daerah Jawa
Tengah, Jawa Timur, Lampung dan Sumatera
Selatan. Arca ini terus berkembang hingga
kebudayaan Logam, yang tadinya dibuat dari batu
diganti dengan logam.
GAMBAR ARCA BATU

ARCA BATU (GAJAH) DARI PASEMAH (SUM-SEL)


BAGAN HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM
TEORI VAN HEINE GELDREN
• Von Heine Geldren membagi kebudayaan Megalithikum
menjadi 2 :
1).Megalithik Tua,
Kebudayaan ini dibawa oleh pendukung kebudayaan
kapak persegi, menghasilkan : Menhir, punden berundak
dan arca batu,menyebar pada zaman Neolithikum.
2).Megalithik Muda
Didukung oleh kebudayaan Dongson,menghasilkan
kubur peti batu, dolmen, waruga, sarkofagus dan arca
batu.
ZAMAN LOGAM
• Disebut zaman logam karena alat-alat penunjang kehidupa
manusia sebagian besar terbuat dari logam.
• Zaman ini dapat dinamakan sebagai revolusi tahap kedua
oleh masyarakat awal Indonesia (telah mampu mengolah
dan melebur logam).
• Pembuatan benda-benda dari logam menggunakan tekhnik
A Cire Perdue (caranya benda yang dikehendaki di buat
dulu dari lilin,lengkap dengan bagian-bagiannya-kemudian
lilin dibungkus dengan tanah liat dan selanjutnya dipanaska
sehingga lilin menjadi cair-selanjutnya logam cair
dituangkan dalam cetakan dan setelah dingin dipecahkan
hingga terbentuklah peralatan yang dikehendaki)
 Zaman logam sangat kuat dipengaruhi oleh
kebudayaan dari Indo China,lebih tepatnya adalah
kebudayaan Dongson ,karena alat-alat yang ditemukan
pada masa ini sama dengan yang ditemukan di daerah
Dongson,Vietnam (penyebarannya ke Indonesia pada
sekitar tahun 500 SM).

 Zaman logam terbagi menjadi 3 zaman :


1).Zaman Tembaga
2).Zaman Perunggu
3).Zaman Besi

 Zaman Tembaga tidak pernah berpengaruh terhadap


kebudayaan Indonesia,dan berkembang diluar
Indonesia.
HASIL KEBUDAYAAN ZAMAN LOGAM

1. NEKARA
Atau lebih dikenal dengan nama Dongson Drum,ber-
bentuk berumbu yang mempunyai pinggang dibagian
tengahnya serta tutup di atasnya.Nekara terbuat dari
perunggu dengan garis tengah 160 cm dan tinggi 198
cm,nekara ada yang diberi hiasan ada yang tidak.
Fungsi nekara sebagai alat upacara dan
dianggapsakral,di Bali nekara sering disebut sebagai
The Moon of Pejeng.(nekara terbesar)
 Di daerah lain,seperti Alor,banyak ditemukan
nekara berbentuk kecil memanjang yang
disebut
Moko dengan bentuk hiasan zaman Majapahit
sampai zaman abad ke-19.

 Nekara juga menjadi bukti adanya hubungan


antar wilayah Indonesia dan dunia luar,seperti
terlihat pada hiasan nekara yang ditemukan di
kepulauan Selayar dan Kei dengan hiasan
Gajah,Merak dan Harimau,pada hal binatang
tersebut tidak terdapat di daerah tersebut.
GAMBAR NEKARA
GAMBAR NEKARA
2. KAPAK CORONG
 Kapak ini berbentuk corong dengan belahan,kapak
ini disebut juga kapak sepatu,karena bentuknya
yang menyerupai sepatu.
 Fungsi kapak ini disamping untuk alat juga
dipergunakan untuk alat upacara atau sebagai
tanda kebesaran dari kepala suku.
 Jenis kapak ini banyak ditemukan di Sumatera
Selatan,Bali,P.Rote,Sulawesi Selatan dan
Tengah,sementara kapak kecil untuk alat upacara
dan hiasan ditemukan di Yogyakarta,sementara
kapak yang terindah ditemukan di P.Rote.
2.KAPAK CORONG
3. CANDRASA

 Seperti halnya kapak corong,candrasa juga


merupakan alat upacara dan dibuat dalam
bentuk yang sangat indah penuh dengan ragam
hias.
 Candrasa merupakan bukti bahwa kemampuan
bangsa Indonesia dalam membuat benda-
benda dari logam (perunggu).
 Pembuatannya dengan menggunakan 2 tekhnik
yaitu A-Cire Perdue dan Bivalve .
GAMBAR CANDRASA
4. ARCA PERUNGGU

• Pada masa ini arca perunggu memiliki 2 bentuk


yaitu manusia dan binatang (kerbau berbaring,
kuda berdiri, kuda dengan pelana.
• Persebarannya di daerah Bangkinang, Lumajang,
Palembang dan Bogor.
• Fungsi benda ini adalah sebagai penyimbolan dari
sesuatu yang dianggap memiliki kekuatan supra-
natural (gaib).
GAMBAR ARCA PERUNGGU
5. PERHIASAN PERUNGGU

• Perhiasan ini berbentuk cincin, gelang, kalung,


liontin serta manik-manik,umumnya benda ini tidak
memiliki pola hias,tetapi ada juga yang berpola
geometrik dan berpola binatang.
• Persebaran benda tersebut terletak di Bali, Bogor,
Yogyakarta dan Malang.
• Fungsi perhiasan ini bagi masyarakat sebagai
simbol kekayaan atau kemewahan,akan tetapi ada
juga sebagai bekal kubur dan alat tukar serta
sebagai benda pusaka.
GAMBAR PERHIASAN PERUNGGU
PENDUKUNG KEBUDAYAAN LOGAM

• Manusia pendukung kebudayaan logam


adalah Deutro Melayu yang mendapat
pengaruh dari kebudayaan Dongson .
• Selain itu ada pula percampuran antara
Deutro dan Proto Melayu yaitu Melayu
Mongoloid dan Papua Melanesoid yang
berasal dari Austro Melanesoid.
BAGAN KEBUDAYAAN LOGAM
Pembagian Zaman Menurut Corak
Kehidupan
Masa Berburu
• Kehidupan manusia purba pada masa berburu
selalu berpindah – pindah atau nomaden.
• Karena selalu mencari binatang buruan dan
bahan makanan yang disediakan oleh alam
berupa binatang, Hal ini disebut dengan “food
gathering”.
Masa Meramu
• Kehidupan manusia purba pada masa meramu hampir sama
dengan masa berburu yaitu selalu berpindah – pindah atau
nomaden.
• Berbeda dengan masa berburu, pada masa meramu manusia
purba mencari bahan makanan berupa tumbuh – tumbuhan,
hal ini disebut sebagai food gathering”.
Masa Bercocok Tanam
• Kehidupan manusia terus berkembang lebih
maju, yang kemudian mengenal bercocok
tanam.
• Meskipun demikian kehidupan berburu dan
meramu belum sepenuhnya ditinggalkan.

Anda mungkin juga menyukai