Masa praaksara sering digambarkan sebagai kehidupan primitif. Pada masa praaksara
manusia dianggap berkebudayaan rendah. Meskipun demikian, beberapa peninggalan masa
praaksara masih dapat ditemukan dalam masyarakat hingga saat ini.
Budaya masyarakat pada masa praaksara merupakan kajian menarik. Salah satu aspek
ymg menarik untuk dikaji adalah pcrkembangan kehidupan manusia pada masa praaksara. Pada
masa praaksan mamisia membangi kebudayaan yang selalu berkembang dari tingkat sederhana
menuju tingkat yang lebih kompleks
1. Definisi Masa Praaksara
Secara etimologi praaksara berasal dari kata pra berarti sébelum dan aksara berarti
tulisan. Jadi, praaksara dapat diartikan sebagai sebelum adanya tulisan. Dalam bahasa Inggris,
praaksara disebut prehistory. Prehistory berasal dari kata ”pre” yang berarti sebelum dan
”history” yang berarti sejarah. Jadi, prehistory berarti sebelum masa sejarah yang kemudian
dikenal dengan masa prasejarah. Masa praaksara juga disébut masa ”nirleka” Nirleka berasal dari
kata ”nir” yang berarti tidak/tanpa dan ”leka” yang berati tulisan. Jadi, masa nirleka atau
praaksara berarti masa pada saat manusia belum mengenal tulisan.
Dalam perkembangannya, sejarawan memilih menggunakan istilah praaksara daripada
prasejarah. Penggunaan istilah prasejarah dalam menggambarkan perkembangan kehidupan dan
budaya manusia saat belum mengenal tulisan dinilai kurang tepat. Para sejarawan berpendapat
sebelum mengenal tulisan, manusia sudah memiliki sejarah dan sudah menghasilkan
kebudayaan. Oleh karena 1tu, para sejarawan mempopulerkan istilah praaksara untuk
menggantikan istilah prasejarah
Masa pmaksara dimulai seiring keberadaan manusia di bumi. Meskipun demikian, awal
keberadaan manusia di muka bumi masih belum dapat dipastikan oleh para ahli sejarah. Kapan
masa praaksara berakhir? Akhir masa praaksara ditandai dengan penemuan tulisan atau budaya
tulis. Kondisi terscbut menyebabkan akhir masa praaksara di tiap-tiap tempat tentu berbeda.
Sebagai contoh, bangsa-bangsa di wilayah Mesopotamia mengakhiri masa Praaksara dan mulai
mengenal tulisan sekira 3000 tahun sebelum Masehi. Adapun masyarakat di Indonesia memasuki
masa aksara sekira abad IV-V Masehi.
2. Pembabakan Masa Praaksara
Masa praaksara dapat dibagi menjadi beberapa periode. Pembabakan masa praaksara
dapat dibagi berdasarkan kajian geologi dan arkeologi. Periodisasi masa praaksara berdasarkan
geologi mengacu pada umur lapisan bumi, sedangkan periodisasi berdasarkan arkeologi
mengacu pada teknologi purba hasil temuan penelitian arkeologi
Zaman kuarter terj adi mulai 1,8 juta tahun lalu. Zaman kuarter dipedakan . menjadi dua,
yaitu kala pleistosen dan holoscn. Kala pleistosen dimulai sekira 1,8 juta tahun lalu dan berakhir
pada 10.000 tahun lalu. Kala pleistosen diikuti kala holosen yang berlangsung sampai sekarang.
Pada kala pleistosen paling sedikit terjadi lima kali zaman es atau zaman glasial. Pada zaman
glasial sebagian besar Eropa, Amerika Utara, dan Asia bagian utara tertutup es. Pada zaman
inilah kehidupan masa praaksara di Indonesia dimulai yang ditandai dengan kehadiran manusia-
manusia purba.
a. Zaman Paleolitikum
Zaman paleolitikum atau zaman batu tua berlangsung pada zaman pleistosen akhir
selama sekira 600 000 tahun. Pada zaman ini manusia menggunakan perkakas yang bentuknya
sangat sederhana dan primitif. Ciri-ciri benda peninggalan zaman paleolitikum antara lain alat-
alat batu masih dibuat secara kasar dan cara pembuatannya tidak diasah (dihaluskan). Manusia
pada zaman ini masih hidup secara berpindah-pindah.
b. Zaman Mesolitikum
Zaman mesolitikum atau zaman batu tengah dimulai pada akhir zaman es sekira 10. 000
tahun yang lalu. Pada zaman ini manusia mengumpulkan makanan (food gathering) tingkat
lanjut dan hidup menetap. Meskipun demikian, ciri-ciri benda peninggalannya masih seperti
zaman paleolitikum. Para ahli memperkirakan nianusia yang hidup pada zaman ini adalah bangsa
Melanesia.
c. Zaman Neolitikum
Zaman neolitikum disebut }uga zaman batu muda. Zaman mi terjadi di Indonesia sekira
tahun 1500 sebelum Masehi. Zaman neolitikum ditandai dengan penggunaan peralatan batu yang
telah dihaluskan. Selain itu, cara hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya telah mengalami
perubahan pesat, dari food gathering menjadi food producing. Manusia yang hidup pada zaman
ini sudah menetap.
d. Zaman Megalitikum
Zaman megalitikum artinya zaman batu besar. Salah satu ciri zaman ini adalah
munculnya sistem kepercayaan. Manusia pada zaman ini sudah mangenal kepercayaan yang
disebut animisme dan dinamisme. Keberadaan kepercayaan tersebut berpengaruh terhadap
benda-bcnda peninggalannya seperti dolmen, menhir,sarkofagus, dan kubur batu yang digunakan
untuk pemujaan kepada roh nenek moyang.
2) Zaman Logam
Zaman logam atau masa perundagian berlangsung ketika manusia praaksara sudah
mampu membuat peralatan logam. Periode ini disebut masa perundagian karena dalam
masyarakat terdapat golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan. Mereka sudah
mengenal teknik melebur dan mencetak logam. Alat-alat besi yang ditemukan di Indonesia
beerupa alat alat keperluan sehari-hari seperti pisau, sabit, mata kapak, pedang, dan mata
tombak. Adapun peralatan dari logam yang ditemukan di Indonesia antara lain kapak corong,
nekara, dan moko.