Anda di halaman 1dari 1

Bilangan Oksidasi Mangan

# Diantaranya :

- Mn (II) : Mn2+ (stabil)


- Mn (III) : Mn2O3
- Mn (IV) : MnO2 (stabil)
- Mn (V) : Tidak stabil
- Mn (VI) : MnO42-
- Mn (VII) : MnO4- (stabil)

# SIfat-sifatnya :

1. Mn (II) : Mn2+

- Berwarna merah muda pucat dalam larutan air pada Mangan (II) Klorida (MnCl 2)

2. Mn (IV) : MnO2

- Berwarna merah muda pucat dalam larutan air

3. Mn (VII) : MnO4

- Mn (VII) : KMnO4 merupakan oksidator kuat, produk hasil reduksinya tergantung pada pH
larutannya.

Jika :

1. pH larutannya sangat asam maka reaksinya,

2MnO4 (aq) + 5C2O42- (aq) + 16H+  2Mn2+ (aq) + 10CO2 (aq) + 8H2O (l)
(direduksi menjadi warna merah muda pucat)

2. pH larutannya mendekati netral maka reaksinya,

2MnO4 (aq) + 3C2O42- (aq) + 4H2O (l)  2MnO2 (s) + 6HCO3- (aq) + 2OH- (aq)
(direduksi menjadi warna coklat tua)

3. pH larutannya sangat basa maka reaksinya,

2MnO4 (aq) + C2O42- (aq) + 4OH (aq)  2MnO42- (aq) + 2CO32- (aq) + 2H2O (l)
(direduksi menjadi warna hijau tua)

Anda mungkin juga menyukai