PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan : Mempelajari pembuatan senyawa mangan (VI), mangan (III),
dan sifat-sifatnya.
2. Hari,tanggal : Sabtu, 14 Mei 2011
3. Tempat : Laboratorium Kimia FKIP Universitas Mataram
B. LANDASAN TEORI
Mangan relative melimpah dan terdapat dalam banyak deposit, terutama oksida,oksida
hidrat atau karbonat. Logam dapat diperoleh dari padanya atau dari Mn3O4 yang didapat
dari cara pemanggangan melalui reaksi Al. Mangan cukup elektropositif dan mudah
melarut dalam asam bukan pengoksidasi (Cotton dan Wilkinson, 2009: 459).
Mangan dioksida, MnO2 sekalipun bukan oksida yang stabil karena dapat terurai menjadi
MnO3pada 5300 C merupakan dioksida yang sangat penting karena bermanfaat sebagai
zat pengoksidasi. Asam sulfat dan asam hidroklorida pekat panas akan mereduksi
MnO2 menjadi Mn (II) (Sugiyarto, 2003).
Mn3O4 adalah mineral berwarna hitam, yang dapat dibuat dari oksida mangan dengan
pemanasan hingga suhu 10000 C di udara. Semua mangan dioksida dapat merduksi
MnO2 dengan hydrogen membentuk oksida dengan tingkat oksidasi terendah yang
berwarna keabu-abuan kehijauan. MnO2juga bersifat anti ferromagnetic dibawah
temperature 92 K, sedangkan Mn3O4 bersifat ferrimagnetik di bawah temperature 43 K.
Ion mangan (III) tidak stabil, tetapi ada kompleks yang mengandung mangan dalam
keadaan oksidasi +3. Mudah direduksi menjadi mangan (II). Mangan (IV) oksida stabil
dalam larutan basa dan berwarna hijau. Pada penetralannya terjadi reaksi
disproporsionasi, terbentuk endapan mangan dioksida dan ion manganat (VII) atau
permanganate. Jika mangan (IV) oksida diolah dengan asam, terbentuk ion-ion mangan
(II). Senyawa mangan (VII) mengandung ion MnO4-. Permanganate alkali adalah senyawa
stabil yang menghasilkan larutan warna lembayung. Semuanya merupakan zat
pengoksidasi kuat ( Shevla, 1990: 135).
C. PROSEDUR KERJA
No Cara kerja
Hasil pengamatan
I.
Mangan (VI)
1.
Dimasukkan masing-masing 5 mL Warna KMnO4 0,01 M adalah ungu.
KMnO4 0,01 M kedalam tabung A dan B
2.
3.
Larutan dalam tabung A disaring begitu Setelah disaring, filtrate dari larutan
juga
larutan
dalam
tabung
B yang ditambahkan asam berwarna
ungu,
sedangkan
filtrate
yang
dihasilkan
dari
larutan
yang
ditambahkan basa berwarna hijau.
4.
II.
1.
Mangan III
Ditimbang
0,5gr
MnSO4
2.
3.
Dimasukkan
kedalam
4.
5.
6.
10
mL
H2SO4 pekat Setelah ditambahkan 10 mL H2SO4
gelas
kimia
A. pekat menghasilkan larutan yang
keruh dan masih terdapat butiran
MnSO4 yang tidak terlarut dan
larutannya menjadi panas.
Alat
Corong.
Gelas arloji.
Neraca analitik.
Gelas kimia.
Gelas ukur.
Pipet tetes.
Tabung reaksi.
Bahan
1. KMnO4 0,01 M.
2. MnO2.
3. H2SO4 encer.
4. H2SO4 pekat.
5. MnSO4 0,5 gr.
6. KMnO4 0,1 M.
D. ANALISIS DATA
1. Persamaan Reaksi
a. Pembuatan Mangan (VI)
Dalam Asam
Reduksi : MnO4- + e- -------------> MnO42Oksidasi : MnO2 + 2H2O -------------> MnO42- + 4H+ + 2eAgar jumlah elektron sama, maka reaksi reduksi dikali 2 dan reaksi oksidasi tetap.
Reduksi : 2MnO4- +2 e- -------------> 2MnO42Oksidasi : MnO2 + 2H2O -------------> MnO42- + 4H+ + 2e- +
Reaksi : 2MnO42- + MnO2 + 2H2O -------------> 3MnO42- + 4H+
Dalam Basa
Reduksi : MnO4- + e- -------------> MnO42Oksidasi : MnO2 + 4OH- -------------> MnO42- + 2H2O + 2eAgar jumlah elektron sama, maka reaksi reduksi dikali 2 dan reaksi oksidasi tetap.
Reduksi : 2MnO4- + 2e- -------------> 2MnO42Oksidasi : MnO2 + 4OH- -------------> MnO42- + 2H2O + 2e- +
Reaksi : 2MnO4- + MnO2 + 4OH- -------------> MnO42- + 2H2O
b. Pembuatan Mangan (III)
MnO4- + 8H+ + 5e- -------------> Mn2+ + 4H2O
2. Perhitungan
a. Mangan (VI)
Dalam Asam
2MnO4- + 2e- -------------> 2MnO42- E0sel = + 0,56 volt
MnO2 + 2H2O -------------> MnO42- + 4H+ + 2e- E0sel = - 2,26 volt +
2MnO4- + MnO2 + 2H2O -------------> 3MnO42- + 4H+ E0sel = -1,70 volt
Dalam Basa
2MnO4- + 2e- -------------> 2MnO42- E0sel = + 0,56 volt
MnO2 + 4OH- -------------> MnO42- + 2H2O + 2e- E0sel = - 0,59 volt +
2MnO4- + MnO2 + 4OH- -------------> 3MnO42- + 2H2O E0sel = -0,03 volt
b. Mangan (III)
MnO4- + 8H+ + 5e- -------------> Mn2+ + 4H2O E0 = + 1,51 volt
Mn2+ -------------> 5Mn3+ + 5e- E0 = - 1,51 volt +
MnO4- + 4 Mn2+ + 8H+ -------------> 5Mn3+ + 4H2O E0 sel = 0 volt
E. PEMBAHASAN
Mangan adalah suatu unsur kimia yang mempunyai nomor atom 25 dan memiliki symbol
Mn. Logam mangan berwarna putih keabu-abuan. Mangan termasuk logam berat dan
sangat rapuh tetapi mudah teroksidasi. Logam dan ion mangan bersifat paramagnetic.
Hal ini dapat dilihat dari obital d yang terisi penuh pada konfigurasi elektron.
Pada percobaan kali ini, bertujuan untuk mempelajari pembuatan senyawa mangan (VI),
mangan (III), dan sifat-sifatnya. Untuk itu, dilakukan 2 percobaan utama, yaitu
pembuatan mangan (VI) dan pembuatan mangan (III)
Percobaan pertama dilakukan untuk membuat mangan (VI). Pertama-tama, dimasukkan
5 ml KMnO4 0,01 M ke dalam dua tabung reaksi yang telah diberi label A dan B.
Kemudian ditambahkan 5 ml larutan H2SO4 encer ke dalam tabung A dan 5 ml larutan
NaOH encer ke dalam tabung B. Dilakukan percobaan pada dua suasana (asam dan
basa) untuk mengetahui reaksi pembentukan senyawa mangan (VI) pada suasana asam
dan basa serta untuk mengetahui sifat dari mangan (VI) itu sendiri. Setelah ditambahkan
asam dan basa, dimasukkan kembali sedikit serbuk MnO2 ke dalam masing-masing
tabung lalu dikocok 2 menit. Larutan KMnO4 yang awalnya berwarna ungu pekat,
setelah ditambahkan larutan H2SO4 dan NaOH kepekatannya berkurang. Setelah
ditambahkan serbuk MnO2 warna larutan pada tabung B lebih pekat dibanding tabung A.
Dan setelah dikocok terdapat endapan berwarna abu kehitaman pada kedua tabung.
Kemudian dilakukan penyaringan terhadap kedua larutan. Ternyata, filtrat pada tabung A
berwarna ungu dan filtrat pada tabung B berwarna hijau. Hal ini menunjukkan telah
terbentuknya mangan (VI) pada tabung B. Karena seperti yang kita ketahui, warna hijau
merupakan warna khas mangan (VI). Berdasarkan persamaan reaksi:
Dalam suasana asam :
Reduksi : 2MnO4- +2 e- -------------> 2MnO42Oksidasi : MnO2 + 2H2O -------------> MnO42- + 4H+ + 2e- +
Reaksi : 2MnO42- + MnO2 + 2H2O -------------> 3MnO42- + 4H+
F. SIMPULAN
Berdasarkan tujuan percobaan, dapat disimpulkan:
a. Pembuatan mangan (VI) dapat dilakukan dengan mereaksikan mangan (IV) dengan
mangan (VII) dalam suasana basa, sedangkan dalam suasana asam dengan mereaksikan
mangan (IV) dengan mangan (VII), mangan (VI) tidak dapat terbentuk karena mudah
terdisproporsionasi menjadi mangan (VII) dan mangan (IV).
b. Mangan (VI) bersifat stabil dalam larutan basa dan tidak stabil dalam larutan asam.
c. Pembuatan mangan (III) dapat dibuat dengan mereaksikan mangan (II) dengan
mangan (VII) dalam suasana asam.
d. Mangan (III) tidak stabil dalam air, karena akan membentuk mangan (II) kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Cotton dan Wilkinson. 2009. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: UI Press.
Shevla, G. 1990. Analisis Organik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta: PT Kalman
Media Pustaka.
Sugiyanto, K. H. 2003. Dasar-Dasar Kimia Anorganik Logam. Yogyakarta: UNY Press.