Anda di halaman 1dari 4

Nama : Africa Ayatullah Af Musa

NIM : 200603110008

Fakultas : Sains dan Teknologi

Jurusan : Kimia

Kelas : A

Resume

Hukum Kedua dan Ketiga Termodinamika Kimia

Hukum kedua termodinamika menyatakan bahwa terdapat proses alamiah


(irreversible) yang berlangsung secara spontan dan cenderung bergerak ke satu arah.

A. Proses Spontan dan Entropi


Proses spontan merupakan proses yang terjadi tanpa ada kerja (intervensi)
yang dilakukan dari luar.
• Contoh :
 Air mengalir secara spontan dari atas kebawah (reaksi eksotermik).
 Paku yang diletakkan diluar secara spontan teroksidasi dan membentuk karat
(reaksi eksotermik).
 Es meleleh secara spontan pada suhu di atas 0o C (reaksi endotermik).
 Air membeku secara spontan pada suhu di bawah 0o C (reaksi eksotermik).
• Fungsi yang memprediksikan kespontanan reaksi yaitu entropi. Entropi merupakan
ukuran keadaan/ ketidakteraturan partikel dalam suatu sistem. Partikel dalam keadaan
padat lebih teratur daripada keadaan cair, dan partikel dalam keadaan cair lebih teratur
daripada keadan gas. Semakin jauh keacakan maka energi ketidakteraturan (nilai
entropi) semakin besar.

Entropi gas > Entropi liquid > Entropi solid

• Entropi merupakan fungsi keadaan, yang dapat diperoleh dari keadaan awal dan akhir.
Sehingga perubahan entropi untuk proses ini,
• Untuk entropi pada suhu konstan (proses isotermal) yaitu,

B. Entropi dan Hukum Kedua Termodinamika

Hukum Kedua Termodinamika : Entropi universal tidak akan berubah untuk


proses reversible dan akan berubah/meningkat ketika proses spontan (irreversible).

• Ludwig Boltzmann menjelaskan konsep entropi pada tingkat molekuler yaitu apabila
Energi kinetik lebih besar (baik gerakan vibrations dan rotation) maka nilai entropi
semakin besar.

• Entropi cenderung meningkat seiring peningkatan :


1. Suhu
2. Volume (gas)
3. Jumlah molekul/partikel yang bergerak
4. Kekomplekan molekul

• Perubahan entropi dalam lingkungan memiliki rumus,


C. Hukum Ketiga Termodinamika
Entropi yang zat Kristal murninya lebih besar maka mutlak nilai entropi 0 pada suhu
0o K.

Dimana, k adalah tetapan Boltzmann


(1,38 × 10-23 J/K) dan W adalah jumlah
mikrostat.

• Perubahan entropi untuk suatu reaksi dapat dihitung sama seperti dengan cara,

D. Entropi dan Energi Gibs


• Kespontanan reaksi dapat juga dinyatakan dalam energi bebas Gibbs, karena energi
bebas merupakan fungsi keadaan pada suhu tetap maka,
△G=△H−T△S
Dimana :
△G < 0 Reaksi spontan
△G > 0 Reaksi nonspontan
△G = 0 Sistem bereda pada kesetimbangan

• Energi bebas standar merupakan perubahan energy bebas untuk reaksi bila reaksi itu
terjadi pada kondisi keadaan standar.
• Hubungan △H, △S, dan △G untuk memprediksi kespontanan suatu reaksi

Anda mungkin juga menyukai