Anda di halaman 1dari 3

Nama/ NIM : Edward Melfin Bawanda - 1352210112

Azra Aisyahna - 1352210111


Dania Fitria - 1352210120
Dian Ayu Puspitasari - 1352210134
Salsabila Tira Alzahra - 1352210141
Kelas/ Kelompok : A3-22/ 4
Mata Kuliah : Kimia Farmasi 2 (Teori)

ANALISIS TITRASI PERMANGANOMETRI


pada Limba HVS dengan metode peleburan alkali

1. Baku Primer dan Baku Sekunder yang digunakan:


Baku Primer : C2H2O4 (Asam Oksalat)
Baku Sekunder : KmnO4 (Kalium Permanganat)
2. Indikator yang digunakan: KmnO4 (Kalium Permanganat)
3. Reaksi yang terjadi:
2−¿¿
Oksidasi : C 2 O4 → CO 2
2−¿¿
C 2 O4 → 2 CO2
2−¿¿
C 2 O4 → 2 CO2 + 2 e−¿¿

−¿¿
Reduksi : MnO 4 → Mn 2+¿¿
−¿¿
MnO 4 → Mn 2+¿¿ + 4 H 2 O
−¿¿
MnO 4 + 8 H +¿¿ → Mn 2+¿¿ + 4 H 2 O
−¿¿
MnO 4 + 8 H +¿¿ + e−¿¿ → Mn 2+¿¿ + 4 H 2 O

Redoks : 2−¿¿
C 2 O4 → 2 CO2 + 2 e−¿¿ x5
−¿¿
MnO 4 + 8 H +¿¿ + e−¿¿ → Mn 2+¿¿ + 4 H 2 Ox2

5 C2 O4
2−¿¿
→ 10 CO 2 + 10 e−¿¿
−¿ ¿ +¿¿ −¿¿
2 MnO4 + 16 H + 10 e → 2 Mn2+ ¿¿ + 8 H 2 O +
−¿ ¿
2 MnO4 + 5 C2 O2−¿¿
4 + 16 H +¿¿ → 2 Mn2+ ¿¿ + 10 CO 2 + 8 H 2 O
4. Alasan Baku Sekunder (KmnO4) perlu dibakukan terlebih dahulu:
 Karena KmnO4 (Kalium Permanganat) mudah mengalami peruraian selama
penyimpanan dan mudah terurai oleh cahaya sehingga sukar diperoleh secara
murni dan terbebas dari MnO2.
Reaksi: 4MnO4- +2H2O  4MnO2 ↓ + 3O2 + 4OH-
 KmnO4 tidak stabil dengan adanya ion-ion Mn2+ terutama pada suasana netral.
Reaksi: MnO4- + 2 Mn2+ + 2H2O  3MnO2 ↓ + 4H+
 KmnO4 juga saat pembakuan perlu di tambahkan aquadest sebagai pelarut.
Akuades umumnya mengandung zat-zat organik yang dapat mereduksi
KMnO4 menjadi MnO2 (endapan coklat), dengan persamaan reaksi sebagai
berikut : 4MnO4- +2H2O  4MnO2 ↓ + 3O2 + 4OH-
 Dalam proses pembakuan KmnO4 larutannya juga perlu dipanaskan untuk
menghilangkan sejumlah kecil zat-zat organik dalam akuades, kemudian
disaring (menggunakan penyaring yang tidak mereduksi, misal kertas saring)
untuk memisahkan endapan MnO2 yang terbentuk dari proses peruraian
KMnO4 sebelumnya.

5. Suasana larutan (pH) saat proses titrasi dan alasan mengapa harus di pH tersebut:
Titrasi dilakukan pada pH asam (<4)
 Titrasi permanganometri dapat berjalan di pH asam (<4) karena saat pH asam
tidak menghasilkan endapan MnO2, dengan reaksi sebagai berikut :
MnO4- + 8H+ + 5 e-  Mn2+ + 4H2O
 Ion – ion mangan (Mn2+) juga dapat bereaksi dengan ion permanganate
(MnO4-) membentuk MnO2, reaksi ini berjalan lambat dalam suasana asam,
akan tetapi dalam suasana netral berjalan cepat.
MnO4- + Mn2+ + 2H2O  2 MnO2 + 4H+
 Jika reaksi berada di pH basa, akan menghasilkan endapan MnO2 yang akan
mengganggu proses analisis sehingga tidak optimal. Reaksi yang terjadi
adalah sebagai berikut :
MnO4- + 2H2O + 3 e-  MnO2 ↓ + 4OH-
 Jika reaksi berada di pH 4 – 10, akan menghasilkan endapan MnO2, sehingga
proses analisis tidak optimal. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
MnO4- + 4H+ + 3 e-  MnO2 ↓ + 2H2O

Anda mungkin juga menyukai