Anda di halaman 1dari 18

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

BILANGAN OKSIDASI dan REAKSI REDOKS

A. Bilangan oksidasi
menyatakan banyaknya elektron yang dilepaskan atau diterima oleh suatu atom .
1. Bilangan oksidasi atom dari unsur bebas = 0, contoh :
a. atom unsur : Cu , Fe , Na , K
b. molekul unsur : H2, O2, N2 , Cl2
2. Bilangan oksidasi senyawa = 0
3. Bilangan oksidasi ion – ion :
a. golongan IA = +1, golongan IIA = +2 dan golongan IIIA = +3
b. H = +1 (pada hidrida kovalen ,contoh : HCl), dan H = –1 (pada hidrida ionik , contoh : NaH)
c. O , umumnya −2, kecuali peroksida, O22– (biloks O = −1), superoksida, O2– (biloks O = − ½) dan OF2
(biloks O = +2)

1. Bilangan oksidasi belerang dalam senyawa SO3, Na2S, K2SO4 dan Na2S2O3 berturut – turut adalah….
(A) +3 , –2 , +6 dan +4 (D) +6 , –2 , +6 dan +2
(B) +3 , –1 , +6 dan +4 (E) +6 , –2 , +6 dan +2,5
(C) +6 , –1 , +6 dan +4

Jawab : D
Pembahasan :
Bilangan oksidasi belerang dalam senyawa SO3, Na2S, K2SO4 dan Na2S2O3
↓ ↓ ↓ ↓
+6 -2 +6 +2
B. Pengertian Reaksi Redoks :
OKSIDASI REDUKSI
Pengikatan atom oksigen Pelepasan atom oksigen
Contoh : C + O2 → CO2 Contoh : FeO → Fe + O2
Kenaikan bilangan oksidasi Penurunan bilangan oksidasi
Contoh : Fe2+ → Fe3+ Contoh : Cu2+ → Cu
Pelepasan elektron Pengikatan elektron
Contoh : Fe2+ → Fe3+ + 1e Contoh : Cu2++ 2e → Cu
C. Oksidator dan Reduktor
Oksidator (pengoksidasi) : adalah zat yang mengalami reduksi, menyebabkan zat
yang lain teroksidasi.
Contoh :
1 KMnO4 /MnO4 – :
(kalium permanganat)
a. suasana asam : MnO4– → Mn2+
b. suasana basa : MnO4– → MnO2
2 K2Cr2O7/ Cr2O72– :
(kalium bikromat)
2– 3+
a. suasana asam : Cr2O7 → Cr
2–
b. suasana basa : Cr2O7 → Cr2O3
3 a. HNO3 encer : NO3– → NO
b. HNO3 pekat : NO3– → NO2
4 H2SO4 pekat : SO42– → SO2
5 MnO2 → Mn2+
6 KIO3/IO3– : IO3– → I2
(kalium Iodat)

479 TKA - Saintek


future education, today
Kimia
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

Reduktor (pereduksi) : adalah zat yang mengalami oksidasi , menyebabkan zat lain tereduksi.
Contoh :
2–
1 H2C2O4 / Na2C2O4 / C2O4 :
(asam oksalat)
2–
a. suasana asam : C2O4 → CO2
2– 2–
b. suasana basa : C2O4 → CO3

2 X– (halida) : 2 X– → X2 + 2e
(halida)
2 F– → F2 (g) + 2e

2 Cl → Cl2 (g) + 2e
2 Br– → Br2 (ℓ) + 2e

2 I → I2 (s) + 2e
3 Na2S2O3 / S2O32– :
(natrium tiosulfat)
S2O32– → S4O62–
4 SnCl2 / Sn2+ : Sn2+ → Sn2+
2+
5 Zn → Zn

2. Selenium berperan sebagai reduktor pada reaksi :


(1) 3Se + 4HNO3+H2O  3H2SeO3+4NO
(2) 2H2O2 + Se SeO2+ 2H2O
(3) SeO2 + NaOHNa2SeO4 +H2
(4) Se8 + 4Br2 4Se2Br2

Jawab : E
Pembahasan :
Reduktor (pereduksi) : adalah zat yang mengalami oksidasi, biloksnya naik.
Selenium berperan sebagai reduktor pada reaksi :
(1) 3Se + 4HNO3+H2O  3H2SeO3+4NO : benar
↓ ↓
0 +4
(2) 2H2O2 + Se SeO2+ 2H2O: benar
↓ ↓
0 +4
(3) SeO2 + NaOHNa2SeO4 +H2: benar
↓ ↓
+4 +6
(4) Se8 + 4Br2 4Se2Br2: benar
↓ ↓
0 +1

AUTOREDOKS
Autoredoks /disproporsionasi : suatu zat mengalami peristiwa oksidasi dan sekaligus
mengalami reduksi.
Contoh : MnO4 2– → MnO4– + MnO2
+6 oksidasi +7
+6 reduksi +4

TKA - Saintek 480


Kimia future education, today
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

3. Unsur N mempunyai nomor atom 7. Senyawa atau ion yang dapat mengalami reaksi disproporsionasi,
adalah ….
(1) NO2–
(2) NH4+
(3) N2H4
(4) HNO3

Jawab: B
Pembahasan :
2 2 3
7N = 7 elektron : 1s 2s 2p
Kulit K L mudah menerima 3e , biloks N = -3
2e 5e, untuk stabil (8 e)
bisa melepas elektron valensi : +5

Senyawa atau ion yang dapat mengalami reaksi disproporsionasi yaitu yang bilangan oksidasinya antara -3
sampai +5
(1) NO2– : biloks N=+3 , benar
(2) NH4+ : biloks N= -3, salah
(3) N2H4 : biloks N= -2, benar
(4) HNO3 : biloks N=+5 , salah

D. Penyetaraan reaksi redoks


1. Metode setengah reaksi / ion elektron :
a. Bagi reaksi menjadi 2 reaksi yaitu reaksi oksidasi dan reduksi
b. Setarakan jumlah atom oksigen dan hidrogen di ruas kiri dan kanan
Suasana Asam Suasana Basa
Kurang atom O , tambahkan H2O Lebih atom O , tambahkan H2O
Kurang atom H, tambahkan ion H+ Kurang atom H , tambahkan ion OH–
c. Setarakan muatan di ruas kiri dan kanan dengan menambahkan elektron pada ruas yang lebih positif
d. samakan jumlah elektron pada oksidasi dan reduksi (disebut jumlah elektron yang terlibat)
e. Jumlahkan reaksi oksidasi dan reduksi tersebut menjadi 1 buah reaksi

Contoh menyamakan jumlah atom O dan H :


MnO4– → Mn2+ (suasana asam)
Langkah-langkah : 1. MnO4– → Mn2+
MnO4– → Mn2+ + 4H2O
2. MnO4– + 8H+ → Mn2+ + 4H2O
– + 2+
3. MnO4 + 8H + 5e → Mn + 4H2O

MnO4 → MnO2 (suasana basa)
Langkah-langkah : 1. MnO4– → MnO2
MnO4– + 2H2O → MnO2
2. MnO4– + 2H2O → MnO2 + 4OH–
3. MnO4– + 2H2O +3e → MnO2 + 4OH–
2. Metode Bilangan Oksidasi (PBO)
a. Tentukan atom yang mengalami perubahan biloks
b. Setarakan jumlah atom yang mengalami perubahan biloks
c. hitung biloks total di ruas kiri dan kanan
d. Hitung selisih biloks total di ruas kiri dan kanan
e. tentukan yang mengalami oksidasi atau reduksi
f. Setarakan jumlah elektron yang terlibat di oksidasi dan reduksi lalu jadikan sebagai koefisien reaksi
g. Setarakan jumlah muatan di ruas kiri dan kanan :
a. Untuk suasana asam : tambahkan ion H+ pada ruas yang lebih negatif
b. Untuk suasana basa : tambahkan ion OH− pada ruas yang lebih positif
h. Tambahkan H2O pada ruas yang kekurangan atom H atau O

481 TKA - Saintek


future education, today
Kimia
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

4. Pada titrasi iodometri, 10 mL larutan kalium iodat (KIO3) 0,05 M direaksikan dengan larutan kalium iodida
berlebih dalam suasana asam menghasilkan iodium. Iodium yang dihasilkan dititrasi dengan larutan
natrium tiosulfat (Na2S2O3) 0,05 M.
Reaksi yang terjadi :
5I– (aq) +IO3 – (aq)+ 6H+(aq)  3I2(s)+3H2O (ℓ)
2– – 2–
I2 (s) + 2 S2O3 (aq)  2 I (aq) + S4O6 (aq)
Volume larutan natrium tiosulfat yang diperlukan sebanyak ….
(A) 12 mL (D) 60 mL
(B) 30 mL (E) 72 mL
(C) 36 mL

Jawab : D
Pembahasan :
10 mL larutan kalium iodat (KIO3) 0,05 M = 10mL x 0,05 M = 0,5 mmol
+ –
KIO3  K + IO3
0,5 mmol 0,5 mmol
x mL natrium tiosulfat (Na2S2O3) 0,05 M = x mL x0,05 m = 0,05x mmol
+ 2–
Na2S2O3  2 Na + S2O3
0,05x mmol 0,05x mmol

5I– (aq) + IO3 – (aq)+ 6H+(aq)3I2(s)+3H2O (ℓ).


↓ ↓
0,5 mmol ~ 3x0,5 mmol = 1,5 mmol I2

I2 (s) + 2 S2O32– (aq)  2 I– (aq) + S4O62– (aq)


↓ ↓
1,5 mmol I2 ~ 3 mmol = 0,05x mmol
x = 60 mL Na2S2O3

5. Sebanyak 50 mL larutan yang mengandung ion logam Ln+ 0,04 M tepat bereaksi dengan SO2 menghasilkan
25 mL larutan SO42– 0,08 M, menurut reaksi belum setara :
n+ 3+ 2
L + SO2  L + SO4 .
Bilangan oksidasi ion logam L sebelum reaksi, adalah ….
(A) + 3 (D) +6
(B) + 4 (E) +7
(C) + 5

Jawab : C
Pembahasan :
50 mL larutan ion logam Ln+ 0,04 M= 50 mL x 0,04 M = 2 mmol
25 mL larutan SO42– 0,08 M = 25 mL x 0,08 m = 2 mmol
n+ reduksi (n-3)e x2 3+

n+ 3+ 2
L + SO2  L + SO4
+4 oksidasi 2e x(n-3) +6

n+ 3+
2L + (n-3) SO2  2L + (n-3) SO42
↓ ↓
2 mmol 2 mmol
Perbandingan koefisien = perbandingan mol
2 : (n – 3) =2:2=1:1
2 =n–3
n =5

TKA - Saintek 482


Kimia future education, today
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

KAJI LATIH STANDAR 19

ESAI : Setarakan persamaan reaksi redoks berikut :


1. Cu + NO3–  Cu2+ + NO (suasana asam)
– 3– 2–
2. As2S3 + NO3  AsO4 + SO4 + NO (suasana asam)
- - –
3. ClO + Bi2O3  Cl + BiO3 (suasana basa)
4. K2Cr2O7 + HCl + SnCl2  CrCl3 + SnCl4 + KCl + H2O
5. CrI3 + KOH + Cl2  K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O

Pilihan Ganda :
1. Pada reaksi : 2CO + 2NO → 2CO2 + N2, bilangan oksidasi N berubah dari …
(A) +4 ke 0 (D) +3 ke +1
(B) +2 ke 0 (E) +3 ke +2
(C) +2 ke +1

2. Atom nitrogen mengalami reduksi pada reaksi ....


(1) NO3– + 4Zn + 6H2O+ 7OH– → 4Zn(OH)4–2 + NH3
(2) 8H+ + 2NO3– +6I– → 2NO + 3I2 + 4H2O
(3) 2NO2 + 7H2 → 2NH3 + 4H2O
(4) NO + CH2O2 → NO2 + CH2O
.
3. Baterai Leclanche pada saat digunakan terjadi reaksi redoks :
Zn(s) + 2NH4+(aq) + 2MnO2(s) → Mn2O3(s) + Zn2+(aq) + 2NH3(aq)+H2O(ℓ )
Spesi yang bertindak sebagai reduktor dan hasil reduksi berturut-turut adalah….
(A) Zn dan NH4+ (D) Zn dan Mn2O3
(B) NH4+ dan Zn2+ (E) NH4+ dan NH3
(C) Mn2O3 dan Zn2+

4. Dari keempat reaksi (belum setara) berikut, yang merupakan reaksi reduksi-oksidasi adalah ....
(1) NH4OH(aq) + H2O2(aq)  H2O(ℓ) + NH4NO3(aq)
(2) H2S(aq) + HNO3(aq)  S8(s) + NO(g) + H2O(ℓ)
(3) Cu(s) + H2SO4(aq)  CuSO4(aq) + SO2(g) + H2O(ℓ)
(4) MnO2(s) + HCl(aq)  MnCl2(aq) + Cl2(g) + H2O(ℓ)

5. Dari persamaan reaksi di bawah ini yang merupakan reaksi autoredoks (disproporsionasi), adalah ….
– –
(1) P4 + H2O + OH  PH3 + H2PO4
(2) KI + KIO3 + HCl  I2 + KCl + H2O
(3) Cl2 + NaOH  NaCl +NaClO + H2O
(4) Cl2 + 2 NaBr  Br2 + 2 NaCl

6. Diketahui persamaan reaksi :


Cr2O72- + H+ + Fe2+  Cr3+ + Fe3+ + H2O.
Pernyataan yang tidak benar dari reaksi di atas, adalah ….
(A) Bilangan oksidasi Cr berubah +6 menjadi +3
(B) Ion Fe2+ merupakan pereduksi
(C) Terjadi reaksi reduksi 6 e
(D) Koefisien reaksi : 1, 14, 6, 2, 6, 7
(E) Jumlah elektron terlibat adalah 3

7. Untuk mereduksi 0,2 mol ion bromat, BrO3– menjadi bromida , Br–
(A) diperlukan 1,2 mol elektron (D) dibebaskan 0,8 mol elektron
(B) dibebaskan 1,2 mol elektron (E) dibebaskan 6 mol electron
(C) diperlukan 0,8 mol elektron

483 TKA - Saintek


future education, today
Kimia
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

8. Diketahui reaksi disproporsionasi sebagai berikut.


5MnO2(s) +4H+(aq) → 3Mn2+(aq) + 2H2O(l)+ 2MnO4– (aq)
Jika 2,5 mol MnO2 mengalami disproporsionasi , jumlah mol elektron yang terlibat adalah….
(A) 2,5 (D) 7,5
(B) 3,0 (E) 12,5
(C) 5,0
2– –
9. Banyaknya iodin (I2) yang dapat direduksi oleh 20 mL larutan tiosulfat (S2O3 ) 0,6 M menghasilkan I dan
S4O62– adalah ….
(A) 0,003 mol (D) 0,024 mol
(B) 0,006 mol (E) 0,030 mol
(C) 0,012 mol

10. Reduksi ion vanadium (Ar = 51) dengan reduktor skandium (Ar = 45) menurut reaksi berikut (belum setara) :
n+ 3+ n+
V (aq) + Sc (s)  V (s) + Sc (aq). Bila 9,0 g Sc tepat habis bereaksi dengan 200 mL larutan V 1,5 M , maka
nilai n adalah ….
(A) 1 (D) 4
(B) 2 (E) 5
(C) 3
2+ – – n+
11. Perhatikan reaksi redoks belum setara berikut : Mn + BiO3  MnO4 + Bi .
Bila 12,6 gram MnCl2 (Mr = 126) tepat habis bereaksi dengan 74 gram KBiO3 (Mr = 296), maka bilangan oksidasi
Bi setelah reaksi berlangsung adalah ….
(A) +6 (D) +3
(B) +5 (E) +2
(C) +4

12. Logam besi ( Ar = 56 ) jika dilarutkan dalam asam dan direaksikan dengan larutan KMnO4 akan terjadi reaksi
redoks : Fe2+ (aq) + MnO4–(aq) → Mn2+ (aq) + Fe3+ (aq)
Jika massa besi yang dilarutkan 28 gram , maka volume larutan KMnO4 0,2 M yang diperlukan untuk reaksi
tersebut adalah….
(A) 500 mL (D) 200 mL
(B) 400 mL (E) 100 mL
(C) 300 mL

Menentukan pengenceran, sebelum titrasi, setelah titrasi, mol elektron dari reaksi
Informasi berikut untuk menjawab soal no 13 sd 15.
Oksidasi ion sulfit (SO32-) dapat dilakukan dengan menggunakan ion permanganat (MnO4-) menurut reaksi
berikut:
6H+(aq) + 5SO3 (aq) + 2MnO4 (aq) → 5SO4 (aq) +2Mn2+(aq) + 3H2O(l)
2- - 2-

Dalam suatu reaksi digunakan 100 mL larutan H 2SO3 0,10 M dengan 100 mL larutan KMnO4 yang didapat dari
pengenceran 5 mL larutan KMnO4 2,0 M

13. Konsentrasi larutan MnO4- hasil pengenceran yang digunakan adalah....


(A) 0,01 M (D) 0,15 M
(B) 0,05 M (E) 0,20 M
(C) 0,10 M

14. Jumlah mol elektron yang terlibat dalam reaksi sebelumnya adalah.…
(A) 0,02 mol (D) 0,10 mol
(B) 0,04 mol (E) 0,12 mol
(C) 0,08 mol

15. Jika reaksi redoks berlangsung stoikiometris dan sempurna, maka konsentrasi Mn2+ yang diperoleh dalam
campuran reaksi tersebut adalah…
(A) 0,01 M (D) 0,10 M
(B) 0,02 M (E) 0,20 M
(C) 0,05 M

TKA - Saintek 484


Kimia future education, today
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

SEL VOLTA dan KOROSI

Elektrokimia mempelajari perubahan energi dari energi listrik menjadi energi kimia atau sebaliknya .

Sel elektrokimia

Sel Volta Sel Elektrolisis

Energi kimia → energi listrik Energi listrik → energi kimia

KPAN / katode (+) Anode (–) KNAP / katode (–) anode ( + )

Persamaan sel elektrolisis dengan sel Volta :


1. Merupakan sebuah SEL.
Sel terdiri dari : a. dua elektrode yaitu katode dan anode
b. elektrolit
2. KRAO / Katode Reduksi , Anode Oksidasi

Sel Volta adalah suatu sel elektrokimia yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik.

Hal-hal Penting :
1. Potensial reduksi standar (Eo reduksi ) :
Eo reduksi : makin besar, ion logamnya makin mudah direduksi , sebagai KATODE, kutub (+)
Eo reduksi : makin kecil, logamnya makin mudah dioksidasi , sebagai ANODE , kutub (–)
2. Deret Volta
Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn (H2O) Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb (H) Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au

Eo reduksi = –2,37 volt –0,44 volt +0,34 volt +0,80 volt

Makin Ke kanan Eo reduksi makin besar , ion logamnya makin mudah direduksi , sifat
oksidator makin kuat , sifat reduktor makin lemah

3. Potensial sel standar (Eo sel) :


Eo sel : ( + ) , reaksi berlangsung spontan
Eo sel : (– ) , reaksi tidak berlangsung

Eo sel = Eo reduksi – Eo oksidasi


= Eo katode – Eo anode

4. Notasi/diagram sel : oksidasi || reduksi


L | Ln+ || Mm+ | M

Aplikasi Sel volta


Sel volta dalam kehidupan sehari-hari sering digunakan dalam sel primer (baterai) dan sel sekunder (accumulator).
Korosi
Korosi pada besi disebut perkaratan , perkaratan menyebabkan besi menjadi rapuh.
Mencegah korosi :
1. Proteksi katodik (pengorbanan anode)
Menghubungkan logam yang akan dilindungi dengan logam lain (logam pelindung) yang lebih reaktif (lebih
mudah teroksidasi ) yaitu yang Eo reduksinya lebih kecil

485 TKA - Saintek


future education, today
Kimia
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

Deret Volta
Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb (H) Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au

Logam pelindung Fe
2. Pelapisan logam
Melapisi logam yang akan dilindungi dengan logam lain (logam pelindung) yang lebih sukar teroksidasi
3. Membuat paduan logam (aliasi),misalnya kuningan (aliasi Zn dengan Cu) , perunggu ( aliasi Zn dengan Sn) ,
stainless steel (aliasi Fe dengan Cr dan Ni).
4. Pengecatan
5. Dilumuri dengan oli
Contoh: penggunaan oli untuk rantai sepeda/motor.
6. Dibungkus plastik
Contoh: rak piring dari besi dibungkus dengan plastik berwarna agar lebih awet dan menarik.

1. Perhatikan bagan sel volta berikut

Pernyataan yang benar untuk gambar di atas adalah


(1) Logam Zn lebih reaktif daripada logam Cu
(2) Sifat reduktor logam Zn lebih kuat daripada logam Cu
(3) Elektron mengalir dari anoda Zn ke katoda Cu
(4) Diagram sel Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)

Jawab : E
Pembahasan :

(1) Logam Zn lebih reaktif daripada logam Cu : benar


Sel Volta , Katoda (+), anoda (-): KPAN
Katoda : Cu , Anoda : Zn
Makin reaktif logam , makin mudah oksidasi : anoda
(2) Sifat reduktor logam Zn lebih kuat daripada logam Cu : benar
Makin reaktif logam , makin mudah oksidasi , reduktor makin kuat
(3) Elektron mengalir dari anoda Zn ke katoda Cu : benar
Katoda Reduksi ( menerima elektron ), Anoda oksidasi (melepas elektron)
(4) Diagram sel Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s): benar
Penulisan diagram sel : oksidasi || reduksi
↓ ↓
L | Ln+ || Mm+ | M
Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)

TKA - Saintek 486


Kimia future education, today
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

2. Suatu sel volta menggunakan logam krom dan logam magnesium sebagai elektrode. Logam krom
dicelupkan ke dalam larutan CrCl3 dan logam magnesium dicelupkan ke dalam larutan MgCl 2. Jika
diketahui E° Cr3+|Cr = –0,73 volt dan E° Mg2+|Mg = –2,37 volt, maka potensial sel standar yang dapat
dihasilkan adalah
(A) + 5,65 volt
(B) + 3,1 volt
(C) + 1,64 volt
(D) –1,64 volt
(E) –5,65 volt

Jawab : C
Pembahasan :
Eo reduksi : >, ion logamnya direduksi : KATODE
Eo reduksi : <, logamnya dioksidasi , ANODE

E° Cr3+|Cr = –0,73 volt : > , reduksi


E° Mg2+|Mg = –2,37 volt : < , oksidasi
Eo sel = Eo reduksi – Eo oksidasi (–0,73 ) –(–2,37)= +1,64 volt

3. Suatu sel volta menggunakan logam alumunium dan logam nikel sebagai elektrode. Jika diketahui E°
Al3+|Al = –1,66 volt dan E° Ni2+|Ni = –0,25 volt, maka pernyataan di bawah ini yang tidak benar
berdasarkan data di atas adalah
(A) Logam alumunium merupakan anoda
(B) Logam nikel sebagai elektroda positif
(C) Arus listrik mengalir dari nikel ke alumunium
(D) Potensial standar sel = + 1,91 volt
(E) Reaksi sel : 2Al(s) + 3 Ni2+(aq)→2 Al3+(aq) + 3Ni(s)

Jawab : D
Pembahasan :
E° Al3+|Al = –1,66 volt : <,oksidasi, anoda, kutub (-) : logam Al
2+
E° Ni |Ni = –0,25 volt : >, reduksi, katoda, kutub(+) : loigam nikel

(A) Logam alumunium merupakan anoda : benar


(B) Logam nikel sebagai elektroda positif : benar
(C) Arus listrik mengalir dari nikel ke alumunium : benar
(D) Potensial standar sel = + 1,91 volt : salah, harusnya + 1,41 volt
0 oksidasi 3e x(2) 3+

(E) Reaksi sel : 2Al(s) + 3 Ni2+(aq)→2 Al3+(aq) + 3Ni(s) : benar


2+ reduksi 2e x (3) 0

487 TKA - Saintek


future education, today
Kimia
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

4. Diketahui data potensial elektrode standar dari


+
Ag + e-  Ag E° = +0,80 V
2+
Cu + 2e-  Cu E° = +0,34 V
2+
Mn + 2e-  Mn E° = –1,18 V
2+
Pb + 2e-  Pb E° = –0,13 V
Berdasarkan informasi di atas, pasangan logam yang dapat bereaksi dengan asam encer (H+) untuk
menghasilkan gas hidrogen adalah
(A) Cu dan Mn
(B) Ag dan Pb
(C) Cu dan Ag
(D) Mn dan Pb
(E) Ag dan Mn

Jawab : D
Pembahasan :
Deret Volta
Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb (H) Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au

Logam mulia, tidak bereaksi dengan


asam bukan oksidator (HCl, H2SO4 encer)
Logam yang dapat bereaksi dengan asam encer (H+) untuk menghasilkan gas hidrogen adalah SELAIN Cu
Hg Ag Pt Au

5. Nilai potensial reduksi beberapa ion diberikan di bawah ini :


Cu2+ (aq) + 2e → Cu Eo= +0,34 volt
+
2 H (aq) + 2e → H2(g) Eo = 0,00 volt
2+
Pb (aq) + 2e → Pb Eo = –0,13 volt
2+
Fe (aq) + 2e → Fe Eo = –0,44 volt
2H2O(ℓ ) + 2e → H2(g)+2OH (aq) Eo = –0,83 volt

Arus listrik sebesar 10 mA dialirkan pada sel elektrolisis . Pada sel elektrolisis ini katoda dicelupkan
2+ + 2+ 2+
dalam larutan yang mengandung ion Cu , H , Pb dan Fe dengan konsentrasi masing-masing 1 M.
Spesi yang pertama kali terbentuk pada katoda adalah
(A) OH–
(B) Fe
(C) H2
(D) Cu
(E) Pb

Jawab : D
Pembahasan :
Eo reduksi : >, ion logamnya mudah direduksi : di katoda
Spesi yang pertama kali terbentuk pada katoda adalah yang memiliki Eo reduksi : >

TKA - Saintek 488


Kimia future education, today
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

KAJI LATIH STANDAR 20

1. Bagan penulisan sel yang benar sesuai gambar (1) Ion iodida (I– ) dapat dioksidasi oleh ion nitrat .
berikut adalah (2) Ion permanganat tidak dapat mengoksidasi
ozon dalam suasana netral.
(3) Molekul ozon dapat mengoksidasi ion
permanganat.
(4) ion nitrat dapat mengoksidasi molekul ozon
dalam suasana asam

(A) Ag(s) / Ag+(aq) // Zn2+(aq) / Zn(s) 5. Suatu sel volta menggunakan logam zink dan
(B) Zn(s) / Zn2+(aq) // Ag+(aq) / Ag(s) logam alumunium sebagai elektroda. Logam zink
(C) Ag+(aq) / Ag(s) // Zn2+(aq) / Zn(s) dicelupkan ke dalam larutan ZnCl2 dan logam
(D) Ag(s) / Ag+(aq) // Zn(s) / Zn2+(aq) alumunium dicelupkan ke dalam larutan AlCl3. Jika
(E) Zn2+(aq) / Zn(s) // Ag(aq) / Ag+(s) diketahui E° Zn2+|Zn = –0,76 volt dan E° Al3+|Al = –
1,66 volt, maka potensial sel standar yang dapat
2. Diketahui harga potensial sel dari: dihasilkan adalah ….
(A) + 3,46 volt
Mg2+ + 2e → Mg Eo = –2,37 volt (B) + 1,04 volt
+ o
Ag + e → Ag E = +0,80 volt (C) + 0,90 volt
2+
Co + 2e → Co Eo = –0,28 volt (D) –0,90 volt
Sn2+ + 2e → Sn Eo = –0,14 volt (E) –1,04 volt
Al3+ + 3e → Al Eo = –1,66 volt
Notasi/diagram sel yang berlangsung spontan 6. Baterai Nicad (nikel-kadmium) merupakan sel
adalah …. Volta dengan reaksi sebagai berikut.
(A) Ag/Ag+ // Co2+/Co Cd(s) + NiO2(s)+ 2H2O(І) → Ni(OH)2(s) + Cd(OH)2(s)
(B) Sn/ Sn2+ // Al3+/Al Eo Sel=1,4 V
(C) Al/ Al3+ // Mg2+ /Mg Pernyataan yang benar adalah sebagai berikut .
(D) Mg/ Mg2+ // Ag+ /Ag (A) Cd adalah katoda.
(E) Sn/ Sn2+ // Co2+/Co (B) Ni(OH)2 terbentuk di katoda.
(C) Cd(OH)2 terbentuk di katoda.
2+ + (D) Ni adalah anoda.
3. P + 2Q  P + 2Q E° = –1,56 v
2+ 2+ (E) Reaksi berlangsung pada pH < 7
P + R  P + R E° = –1,10 v
+ 2+
2Q + R  2Q + R E°= + 0,46 v 7. Diketahui data :
Berdasarkan data di atas, maka susunan unsur E° Fe2+|Fe = – 0,44 volt
berdasarkan penurunan sifat reduktor adalah E° Sn2+|Sn = – 0,14 volt
(A) Q P R E° Ni2+|Ni = – 0,25 volt
(B) P R Q E° Mg2+|Mg = – 2,34 volt
(C) R P Q E° Al3+|Al = –1,66 volt
(D) Q R P E° Zn2+|Zn = – 0,76 volt
(E) R Q P Pasangan logam di bawah ini yang dapat
digunakan sebagai pelindung besi terhadap
4. Diketahui beberapa setengah reaksi berikut: kerusakan yang diakibatkan oleh korosi dengan
O3 + 2H+ + 2e  O2 + H2O Eo = +2,08 V metode perlindungan katode (proteksi katodik)
– +
NO3 + 4H + 3e  NO +2 H2O Eo = +0,96V adalah
– + 2+ o
MnO4 + 8H + 5e  Mn + 4H2O E = +1,49V (1) Zn dan Ni
– o
I2 + 2e  2 I E = +0,54 V (2) Sn dan Al
(3) Mg dan Sn
Pernyataan yang benar berkaitan dengan data
(4) Zn dan Al
setengah reaksi di atas adalah

489 TKA - Saintek


future education, today
Kimia
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

8. Perhatikan gambar percobaan korosi paku besi berikut!

Paku yang paling lambat mengalami korosi terjadi pada gambar ….


(A) (1)
(B) (2)
(C) (3)
(D) (4)
(E) (5)

9. Diketahui : 13. Logam timbal dapat digunakan untuk


E0 Pb2+|Pb = –0,130 V memperpanjang umur logam besi dari kerusakan
E0 Br2|Br− = +1,087 V korosi dengan cara proteksi katodik
Pada keadaan standar, pernyataan yang benar SEBAB
untuk reaksi : Logam timbal lebih mudah dioksidasi oleh oksigen
Pb(s) + Br2 (ℓ) → Pb2+(aq) + 2Br–(aq) adalah dibandingkan logam besi.
(1) Reaksi berlangsung spontan
(2) Potensial sel reaksi adalah +1,217 V 14. Diketahui :
(3) Elektron mengalir dari Pb ke Br2 E0 Cr3+|Cr = –0,74 V
(4) Pb merupakan reduktor E0 Zn2+|Zn = –0,76 V
Pada keadaan standar, penyataan yang benar
10. Elektrode dengan potensial reduksi positif selalu untuk reaksi:
sebagai elektroda positif, 3Zn(s) + 2Cr3+(aq) → 3Zn2+(aq) + 2Cr(s)
SEBAB adalah ...
(1) reaksi berlangsung spontan
Makin besar harga Eo reduksi suatu elektroda, ion
(2) potensial standar reaksi = +0,02 V
logamnya makin mudah untuk dapat direduksi.
(3) Zn(s) merupakan reduktor
(4) Cr(s) merupakan oksidator
11. Logam kadmium dicelupkan ke dalam larutan
CuSO4 , E0 Cd2+|Cd = –0,40 volt dan E0 Cu2+|Cu =
15. Paduan logam yang terdiri atas 80% Zn (Ar = 65)
+0,34 volt. Pernyataan yang benar berdasarkan
dan 20% Cu (Ar = 63,5) habis bereaksi dengan HCl
data di atas adalah
menghasilkan 2,24 L gas H2 pada STP. Massa
(A) Tidak terjadi reaksi antara Cd dan larutan
paduan logam yang bereaksi adalah ...
CuSO4
(A) 32,50 g
(B) Cd mereduksi ion Cu2+
(B) 24,37 g
(C) Ion Cu2+ mereduksi Cd
(C) 16,25 g
(D) Cu mereduksi ion Cd2+
(D) 8,13 g
(E) Cd mereduksi ion SO42-
(E) 6,47 g
12. Suatu sel volta menggunakan logam krom dan
logam nikel sebagai elektroda. Jika diketahui E°
Cr3+|Cr = –0,73 volt dan E° Ni2+|Ni = –0,25 volt,
maka pernyataan di bawah ini yang benar
berdasarkan data di atas adalah
(A) Logam krom merupakan katoda
(B) Logam nikel sebagai elektrode negatif
(C) elektron mengalir dari nikel ke alumunium
(D) Potensial standar sel = + 0,41 volt
(E) Reaksi sel : 2Cr(s) + 3 Ni2+(aq)→2 Cr3+(aq) +
3Ni(s)

TKA - Saintek 490


Kimia future education, today
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

SEL ELEKTROLISIS dan HUKUM FARADAY

Elektrokimia mempelajari perubahan energi dari energi listrik menjadi energi kimia atau sebaliknya .

Sel elektrokimia

Sel Volta Sel Elektrolisis

Energi kimia → energi listrik Energi listrik→ energi kimia


(dari reaksi kimia dihasilkan (dengan menggunakan energi
energi listrik) listrik terjadi reaksi kimia)

KPAN / katode (+) Anode (–) KNAP / katode (–) anode ( + )

Persamaan sel elektrolisis dengan sel Volta :


1. Merupakan sebuah SEL.
Sel terdiri dari : a. dua elektroda yaitu katoda dan anoda
b. elektrolit
2. KRAO / Katode Reduksi , Anode Oksidasi
Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang mengubah energi listrik menjadi reaksi kimia.Arus listrik dari sumber
arus mengalir ke dalam larutan melalui katode (elektrode negatif).Pada katode ini terjadi reaksi reduksi. Spesi
yang lain mengalami oksidasi di anode (elektrode positif).
REAKSI PADA KATODA (–) adalah reduksi ion (+) /kation :
1. Jika kationnya ion H+akan terjadi reaksi: 2 H+ (aq) + 2e → H2(g)
2. Jika kationnya ion-ion logam golongan IA, IIA, Al3+, Mn2+ :
a. Bila elektrolit dalam bentuk leburan/lelehan/cair (tidak ada pelarut) , maka ion logam dapat direduksi.
Contoh : elektrolisis NaCl cair :
NaCl (ℓ ) → Na+( ℓ) + Cl – (ℓ)
katode (–) : Na+( ℓ) + e → Na(s)
b. Bila elektrolit dalam bentuk larutan , maka ion logam tidak direduksi , yang direduksi adalah pelarutnya ,
yaitu air : 2H2O(ℓ)+ 2e → 2OH– (aq)+ H2(g).
Contoh : elektrolisis larutan NaCl :
NaCl (aq ) → Na+( aq) + Cl – (aq)
katode (–) : Na+( aq)
2H2O(ℓ)+ 2e → 2OH– (aq)+ H2(g)
3+ 2+
3. Untuk ion-ion logam selain golongan IA, IIA, Al , Mn dapat direduksi .
Contoh : elektrolisis larutan FeSO4/Pt :
FeSO4 (aq ) → Fe2+( aq) + SO42–(aq)
2+
katode (–) : Fe ( aq) + 2e →Fe(s)
REAKSI PADA ANODA (+) adalah oksidasi ion (–) /anion :
1. Jika anionnya ion OH–maka akan terjadi reaksi:
4 OH–(aq) → 2H2O (ℓ) + O2 (g) + 4e
2. Untuk anion dari ion halida (ion X–: F– , Cl–,Br–dan I–) akan terjadi reaksi :
2X– (aq) → X2 (fasa) + 2e
Pada suhu kamar F2 dan Cl2 fasanya gas, Br2 cair dan I2 padat.
2F– (aq)→F2 (g) + 2e

2Cl (aq) →Cl2 (g) + 2e

2Br (aq) →Br2 (ℓ) + 2e

2I (aq)→I2 (s) + 2e

491 TKA - Saintek


future education, today
Kimia
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

2– – 3– 2– –
3. Ion-ion sulfat (SO4 ), nitrat (NO3 ),fosfat (PO4 ),karbonat ( CO3 ) dan perklorat (ClO4 )
(ion sisa asam oksi)
a. jika anoda yang digunakan adalah inert (Pt,C,Au) maka yang dioksidasi adalah pelarutnya , yaitu air :
2H2O (ℓ) → 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e
b. jika anoda yang digunakan adalah non inert ,selain Pt,C,Au , yang dioksidasi adalah anodanya :
L(s) → Ln+ (aq) + ne

1. Perhatikan gambar sel elektrolisis berikut!

Reaksi yang terjadi di anoda adalah ….



(A) 2I (aq)  I2(s) + 2e
(B) C(s) + O2(g)  CO2 (g)
(C) K+ (aq) + e  K(s)

(D) 2H2O(l) + 2e  H2(g) + 2OH (aq)

(E) 4OH (aq)  2H2O(l) + O2(g) + 4e.

Jawab : A
Pembahasan :
KI (aq ) →K+ ( aq) + I–(aq
+
katode (–) : K ( aq)
2H2O(ℓ)+ 2e → 2OH– (aq)+ H2(g)

Anoda (+) : 2I (aq)  I2 (s)  2e

2. Pada elektrolisis larutan tembaga(II)sulfat dengan elektroda platina , reaksi yang terjadi pada katoda dan
anoda berturut-turut adalah
(A) 2H2O(ℓ)+ 2e → 2OH– (aq)+ H2(g)
2H2O (ℓ) → 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e
(B) Cu(s) →Cu2+( aq) + 2e
2H2O (ℓ) → 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e
(C) Cu2+( aq) + 2e → Cu(s)
2H2O(ℓ)+ 2e → 2OH– (aq)+ H2(g)
(D) Cu2+( aq) + 2e → Cu(s)
2H2O (ℓ) → 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e
(E) 2H2O (ℓ) → 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e
Cu2+( aq) + 2e → Cu(s)

Jawab : D
Pembahasan :
CuSO4 (aq ) → Cu2+ ( aq) + SO42–(aq)
katode (–) : Cu2+( aq) + 2e → Cu(s)
anode (+) : SO42–(aq)
2H2O (ℓ) → 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e

TKA - Saintek 492


Kimia future education, today
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

3. Pada elektrolisis larutan natrium nitrat dengan menggunakan elektroda perak , reaksi yang terjadi pada
anoda adalah
(A) 2H2O (ℓ) → 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e
(B) Na+(aq) + e → Na(s)
(C) 2H2O(ℓ)+ 2e → 2OH– (aq)+ H2(g)
(D) Ag+(aq) + e → Ag(s)
(E) Ag(s)→Ag+(aq) + e

Jawab : E
Pembahasan :
Elektrolisis larutan NaNO3/Ag
NaNO3(aq ) →Na+ (aq) + NO3– (aq)
katode (–) : Na+( aq)
2H2O(ℓ)+ 2e → 2OH– (aq)+ H2(g)
Anode (+) : NO3– (aq)
Ag (s) → Ag+ (aq) + 1 e

HUKUM FARADAY I:
1 faraday = 1 mol elektron = 96500 Coulomb
𝑸= 𝒊 𝒙 𝒕 𝑪𝒐𝒖𝒍𝒐𝒎𝒃
F = =
𝟗𝟔 𝟓𝟎𝟎 𝟗𝟔 𝟓𝟎𝟎

F = jumlah listrik dalam faraday


i = kuat arus (amper)
t = waktu (detik)
𝒆𝒊𝒕
w= =eF
𝟗𝟔 𝟓𝟎𝟎
w = massa (gram)
𝑨𝒓 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑴𝒓
e = berat ekivalen = e =
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒆𝒍𝒆𝒌𝒕𝒓𝒐𝒏
Hk. Faraday II :
Jika arus yang sama (faradaynya sama) digunakan dalam 2 buah sel elektrolisis, maka akan berlaku :
𝒘𝟏 𝒆
𝒘𝟐
= 𝒆𝟏
𝟐

4. Pada elektrolisis larutan NaCl dihasilkan 11,2 Liter gas klor di anoda (STP). Banyaknya muatan listrik yang
mengalir adalah ...
(A) 2,0 F
(B) 1,0 F
(C) 0,50 F
(D) 0,25 F
(E) 0,1 F

Jawab : B
Pembahasan :
𝑣�𝑙��𝑒 11,2
mol Cl2 = = 22,4 = 0,5 mol
22,4
+ –
NaCl(aq ) → Na (aq) + Cl (aq)
-
anode(+) : 2Cl (aq) → Cl2 (g) + 2e

1 mol Cl2 ~ 2 mol elektron = 2 F
0,5 mol Cl2 ~ 1 mol elektron = 1 F

493 TKA - Saintek


future education, today
Kimia
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

5. Pada elektrolisis larutan AgNO3 dan larutan ZnSO4, arus listrik yang sama dialirkan ke dalam kedua sel
tersebut. Jika logam zink (Ar=65) yang mengendap 13 gram , maka logam perak (Ar =108) yang akan
mengendap sebanyak
(A) 43,2 g
(B) 54,0 g
(C) 86,4 g
(D) 108 g
(E) 216 g

Jawab : A
Pembahasan:
+ –
AgNO3(aq ) →Ag (aq) + NO3 (aq)
Ar A� 10�
Katoda (–) : Ag+ (aq) + 1e → Ag(s) . . . . eA� = =
e 1
2+ 2–
ZnSO4 (aq ) →Zn ( aq) + SO4 (aq)
Ar �� ��
katode (–) : Zn2+( aq) + 2e →Zn(s) . . . . e�� = =
e 2

Hukum Faraday II :
W�� e��
=
WA� eA�
��
13 2
=
WA� 10�

WA� = 43,2 g

KAJI LATIH STANDAR 21

1. Pada elektrolisis larutan Na2SO4 dengan elektroda 3. Perhatikan sel elektrolisis berikut!
grafit, akan terbentuk...
(A) gas hidrogen di katode
(B) logam natrium di anode
(C) gas oksigen di katode
(D) ion hidrogen di katode
(E) gas SO2 di katode

2. Pada proses elektrolisis larutan KOH dengan


elektrode platina, reaksi yang terjadi pada katode
Reaksi yang terjadi di katoda adalah ….
adalah....
(A) Cr (s)  Cr 3 (aq)  3e
(A) K+ + e-K
(B) K  (l)  e  K (s)
(B) 4OH- 2H2O + O2 + 4e-
- - (C) Cr 3 (aq)  3e  Cr (s)
(C) 2H2O + 2e  H2 + 2OH
+
(D) 2H + 2e  H2 (D) No3 (aq)  4H (aq)  3e  NO(g)  2H2O(l)
(E) 2H2O  4H+ + O2 + 4e- 
(E) 2H2O(l)  2e  H2 (g)  2OH (aq)

4. Pada elektrolisis leburan Al2O3 dengan


menggunakan elektrode karbon , akan diperoleh….
(A) ion OH– di katode dan gas H2 di anode
(B) ion Al3+ di katode dan gas CO2 di anode
(C) ion OH– di katode dan gas O2 di anode
(D) logam Al di katode dan gas O2 di anode
(E) logam Al di katode dan gas H2 di anode

TKA - Saintek 494


Kimia future education, today
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

5. Larutan tembaga(II)sulfat dielektrolisis dengan 10. Pada sel bahan bakar (fuel cells), arus listrik
menggunakan katode platina dan anode besi. dihasilkan dari reaksi
Pernyataan yang benar mengenai proses 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)
elektrolisis di atas adalah…. Untuk menghasilkan arus tetap sebesar 0,193 A
(A) terbentuk gas hidrogen di katode dan anode (F= 96500 C/mol e-), sel bahan bakar tersebut
Fe larut menghabiskan H2 dengan laju
(B) terbentuk endapan Cu di katode dan gas O2 di (A) 1 x 10-6 g/s
anode (B) 2 x 10-6 g/s
(C) terbentuk endapan Cu di katode dan anode Fe (C) 3 x 10-6 g/s
larut (D) 4 x 10-6 g/s
(D) terbentuk gas H2 di katode dan gas O2 di (E) 5 x 10-6 g/s
anode
(E) berat katode berkurang dan berat anode 11. Elektrolisis 100 mL larutan CuSO4 0,1 M dalam
bertambah bejana A dan 100 mL larutan AgNO3 dalam bejana
B dilakukan seri menggunakan arus tetap 1 A pada
6. Pada elektrolisis larutan mangan sulfat dengan anoda dan katoda Pt. Pada tiap-tiap katoda
menggunakan elektrode inert , di katode akan terbentuk endapan Cu dan Ag sementara pada
diendapkan logam Mn dan di anode dihasilkan gas anoda dihasilkan gas O2 (Ar Cu = 63,5; Ar Ag = 108
oksigen dan konstanta Faraday = 96500 C/mol). Setelah
SEBAB elektrolisis berlangsung 60 detik, pernyataan yang
Pada elektrolisis larutan mangan sulfat , ion Mn2+ tidak benar adalah ....
akan tereduksi menjadi logam mangan . (A) massa Cu yang mengendap lebih besar
daripada massa Ag
7. Pada elektrolisis 400 mL larutan CuSO4 0,01 M, (B) jumlah atom Cu yang mengendap sama
untuk mengendapkan seluruh ion tembaga dengan jumlah atom Ag
diperlukan arus listrik dengan muatan sebesar.... (C) volume gas O2 yang dihasilkan pada bejana A
(A) 0,024 F lebih besar daripada volume gas O2 yang
(B) 0,008 F dihasilkan pada bejana B
(C) 0,004 F (D) pH larutan dalam bejana A sama dengan pH
(D) 0,003 F larutan dalam bejana B
(E) 0,001 F

8. Ke dalam sel elektrolisis berisi larutan Cr 2(SO4)3 12. Sejumlah arus listrik yang sama dialirkan kedalam
dialirkan arus listrik dengan kuat arus 193 A selama dua sel elektrolisis yang berbeda sesuai gambar
berikut :
300 detik. Massa logam krom (Ar Cr= 52) yang
mengendap pada katode adalah….
(A) 39,0 gram
(B) 26,0 gram
(C) 13,0 gram
(D) 10,4 gram
(E) 5,2 gram
Jika dalam larutan ZnSO4 akan mengendap 26 gram
9. Gelang dilapisi emas sebanyak 19,7 gram dengan
Zn (Ar = 65), maka pada larutan SnCl4 akan
proses elektrolisis dengan menggunakan larutan
diperoleh endapan Sn (Ar = 119) sebanyak ....
AuCl3. Proses elektrolisis berlangsung dengan arus
(A) 0,9 gram
60 ampere dan 1 F = 96.500 C. Waktu yang
(B) 11,9 gram
diperlukan untuk melapisi gelang tersebut adalah
(C) 23,8 gram
…. (Ar Au = 197)
(D) 71,0 gram
(A) 482,5 detik
(E) 595 gram
(B) 804,0 detik
(C) 965,5 detik
(D) 1608 detik
(E) 1930 detik

495 TKA - Saintek


future education, today
Kimia
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumni

13. Arus listrik yang sama dialirkan ke dalam larutan


AgNO3 dan ke dalam larutan FeSO4. Bila 0,28 gram
besi dapat terendapkan, maka banyaknya logam
perak yang akan mengendap (ArFe = 56 ; Ag = 108)
adalah….
(A) 0,54 gram
(B) 1,08 gram
(C) 2,16 gram
(D) 3,24 gram
(E) 4,32 gram

14. Sebanyak 2 Liter larutan NaCl dielektrolisis dengan


arus listrik 4825 Coulomb. Harga pH larutan yang
terjadi adalah....
(A) 3–2 log 5
(B) 3 – log 1
(C) 10
(D) 11+2 log 5
(E) 11 + log 1

15. Suatu baterai dengan elektroda Al3+|Al dan Ni2+|Ni


pada keadaan standar menghasilkan arus 0,2 A
selama 10 menit. Nilai EoAl3+|Al = –1,66 V, Eo Ni2+|Ni =
–0,25 V , F= 96500 C/mol elektron , Ar Al = 27, dan Ar
Ni = 59. Penambahan massa di katoda adalah ….
(A) 0,072 g
(B) 0,059 g
(C) 0,036 g
(D) 0,022 g
(E) 0,011 g

TKA - Saintek 496


Kimia future education, today
SONY SUGEMA COLLEGE

Anda mungkin juga menyukai