Anda di halaman 1dari 8

Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumini

KONSENTRASI dan SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SATUAN KONSENTRASI :
1. molaritas (M) : banyaknya mol zat terlarut dalam 1 Liter larutan
�𝑟𝑎�
��𝑙 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟�� 𝑀𝑟
= = �� 𝑙𝑎𝑟��𝑎𝑛
� 𝑙𝑎𝑟��𝑎𝑛
1000

gram 1000
M= x
Mr V(mL)
Jika dalam soal diketahui data persen massa dan massa jenis, maka dapat digunakan rumus :
10 𝑥 %�𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑥 �𝑎𝑠𝑠𝑎 �𝑒𝑛𝑖𝑠
M =
𝑀𝑟 �𝑎� �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟��

2. molalitas ( m ) : banyaknya mol zat terlarut dalam 1 kilogram pelarut


�𝑟𝑎�
��𝑙 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟�� 𝑀𝑟
= = �𝑟𝑎� �𝑒𝑙𝑎𝑟��
�� �𝑒𝑙𝑎𝑟��
1000

gram 1000
m= x , p = gram pelarut
Mr P

3. fraksi mol ( X ) :
𝑛�
X terlarut =
𝑛� + 𝑛�
𝑛�
X pelarut =
𝑛� + 𝑛�
X terlarut + X pelarut = 1
𝑛� = mol terlarut
𝑛� = mol pelarut
4.
�𝑎𝑠𝑠𝑎 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟��
a. persen massa (% m/m) = x 100%
�𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑙𝑎𝑟��𝑎𝑛
𝑣�𝑙��𝑒 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟��
b. persen volume ( % v/v ) = x 100%
𝑣�𝑙��𝑒 𝑙𝑎𝑟��𝑎𝑛

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan encer yang tidak mudah menguap dan hanya tergantung pada jumlah
partikel zat terlarut, tidak tergantung pada jenis zat terlarut.

Sifat Koligatif larutan meliputi :


1. Penurunan tekanan uap jenuh larutan (P):
 P = Po .X terlarut P = Penurunan tekanan uap jenuh larutan
=P o
.
𝑛 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟�� 𝑥 𝑖 P = tekanan uap jenuh larutan
(𝑛 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟�� 𝑥 𝑖 )+ 𝑛 �𝑒𝑙𝑎𝑟�� Po = tekanan uap jenuh pelarut murni
X = fraksi mol
P = Po .X pelarut i = faktor Van ‘t Hoff = 1 + (n – 1) 
𝑛 �𝑒𝑙𝑎𝑟��
= Po . - untuk elektrolit kuat , = 1 , maka i = n (n= jumlah ion)
(𝑛 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟�� 𝑥 𝑖 )+ 𝑛 �𝑒𝑙𝑎𝑟��
- untuk elektrolit lemah , 0 <  < 1 , maka i = 1 + (n – 1) 
- untuk non elektrolit,  = 0 , maka i = 1

TKA - Saintek 474


future education, today
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumini

1. Sebanyak 22,2 gram CaCl2 (Ar Ca= 40; Cl= 35,5) dilarutkan ke dalam 500 mL air (Ar H = 1 , O = 16 , 𝞺air= 1
g/mL). Jika tekanan uap jenuh air pada suhu 20o C adalah 17,5 mmHg, maka tekanan uap jenuh larutan
pada suhu yang sama adalah ….
2�,� 0,2
(A) (17,5 x ) mmHg (D) (17,5 x ) mmHg
2,��+0,� 2�,�+0,�
0,� 2�,�
(B) (17,5 x ) mmHg (E) (17,5 x ) mmHg
2�,�+0,� 2�,�+0,�
2�,�
(C) (17,5 x ) mmHg
2�,�+0,2

Jawab: E
Pembahasan :
�00 22,2
mol air = = 27,7 dan mol CaCl2 = = 0,2
1� 111
CaCl2 elektrolit kuat, I = n = 3
P = Po .X pelarut
𝑛 �𝑒𝑙𝑎𝑟�� 2�,�
= Po . = ( 17,5 x ) mmHg
(𝑛 �𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟�� 𝑥 𝑖 )+ 𝑛 �𝑒𝑙𝑎𝑟�� (0,2 𝑥 3)+2�,�
𝟐𝟕,𝟕
= ( 17,5 x ) mmHg
𝟐𝟕,𝟕+𝟎,𝟔

Diagram PT fasa H2O

H : titik beku pelarut


G : titik beku larutan
G–H : penurunan titik beku larutan ( Tf )
I : titik didih pelarut
J : titik didih larutan
I–J : kenaikan titik didih larutan (Tb)

2. Penurunan titik beku larutan ( Tf ) :


Tf larutan = Tf pelarut – Tf
 Tf = m x Kf x i
Tf = penurunan titik beku larutan dalam 0C
m = molalitas
Kf = tetapan penurunan titik beku molal pelarut
i = faktor Van ‘t Hoff = 1 + (n – 1) 
Contoh pada kehidupan sehari-hari :
a. Penambahan NaCl dan CaCl2sebagai zat anti beku pada salju.
b. Pemberian etilen glikol pada radiator mobil untuk mencegah bekunya air radiator pada musim dingin.
c. Anti beku pada tubuh hewan
d. Pemberian garam pada pembuatan es krim

2. Sebanyak 4,5 gram suatu basa bervalensi dua dalam 1500 gram air membeku pada suhu –0,1550C, jika
derajat ionisasinya = 0,75 dan Kf air = 1,860C, maka massa atom relatif logam basa tersebut, adalah ....
(A) 90 (D) 40
(B) 65 (E) 24
(C) 56

Jawab: C
Pembahasan :
Basa bervalensi dua, L(OH)2 , n = 3
i =1 + (n – 1)  = {1 +(3-1)0,75 } = 2,5
Tf larutan = Tf pelarut – Tf
–0,1550C = 0 0C– Tf
Tf = 0,1550C
 T f = m x Kf x i

TKA - Saintek
475
future education, today
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumini

4,� 1000
0,1550C = ( x ) x 1,86 x 2,5
𝑀𝑟 �(�𝐻)2 1�00
MrL(OH)2 = 90 → Ar L = 90 – 34 = 56
3. Kenaikan titik didih larutan (Tb) :
Tb larutan = Tb pelarut + Tb
Tb = m x Kb x i
Tb = Kenaikan titik didih larutan
m = molalitas
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal pelarut
i = faktor Van ‘t Hoff = 1 + (n – 1) 
Contoh pada kehidupan sehari-hari : Pemberian garam pada saat memasak sayur.

3. Larutan glukosa (C6H12O6, Mr = 180) dalam 400 gram air mendidih pada suhu 102,6oC , kemudian seluruh
glukosa dalam larutan difermentasikan, dengan persamaan reaksi : C6H12O6 2 C2H5OH + 2 CO2 . Jika Kb air =
0,52oC/molal, maka volume gas yang dihasilkan pada keadaan standar adalah ....
(A) 89,6 Liter (D) 22,4 Liter
(B) 44,8 Liter (E) 11,2 Liter
(C) 33,6 Liter
Jawab: A
Pembahasan :
Tb larutan = Tb pelarut + Tb
Tb =Tb larutan – Tb pelarut =102,6oC– 100oC = 2,6 oC
Tb = m x Kbx i
1000
2,6 = ( mol glukosa x ) x 0,52 x 1 . . . . glukosa non elektrolit,i=1
400
mol glukosa = 2
C6H12O6 fermentasi 2 C2H5OH + 2 CO2
2 mol ~ 4 mol gas CO2
Volume gas CO2 yang dihasilkan (STP)= 4 x 22,4 L= 89,6 Liter

4. Sebanyak 3,60 gram glukosa (Mr =180) dan 0,8 gram NaOH (Mr =40) dilarutkan ke dalam 130 gram air.
Jika Kb air = 0,52 oC/molal, maka titik didih larutan tersebut adalah
(A) 0,16o C (D) 100,16o C
o
(B) 0,24 C (E) 100,24o C
o
(C) 100,12 C
Jawab: E
Pembahasan:
3,� 0,�
mol glukosa = = 0,02 dan mol NaOH = = 0,02
1�0 40
glukosa non elektrolit, i=1 dan NaOH elektrolit kuat, i=n=2
Untuk soal dimana zat terlarutnya merupakan campuran, maka :
𝟏𝟎𝟎𝟎
molal campuran = (mol glukosa x i glukosa + mol NaOH x i NaOH ) x
𝑷
Tb = m x Kbx i
1000
= {(0,02 x 1 + 0,02 x 2) x } x 0,52
130
= 0,24 oC
Tb larutan = Tb pelarut air + Tb
= 100 oC + 0,24 oC
= 100,24 oC

4. Tekanan osmotik larutan ( ) :


Osmosis adalah perpindahan molekul air melalui selaput semipermiabel dari bagian yang lebih encer ke bagian
yang lebih pekat.
Tekanan osmotik adalah tekanan yang terbentuk pada larutan untuk menghentikan terjadinya peristiwa
osmosis.

TKA - Saintek 476


future education, today
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumini

=MxRxTxi
i = faktor Van ‘t Hoff = 1 + (n – 1) 
- untuk elektrolit kuat ,= 1 , maka i = n (n= jumlah ion)
- untuk elektrolit lemah ,0 << 1 , maka i = 1 + (n – 1) 
- untuk non elektrolit,  = 0 , maka i = 1
Dua larutan yang mempunyai tekanan osmotik sama disebut ISOTONIK :
𝝅𝟏 = 𝝅𝟐
𝑀1 x R x T x 𝑖1 = 𝑀2 x R x T x𝑖2 ( pada suhu yang sama)
𝑴𝟏 x 𝒊𝟏 = 𝑴𝟐 x 𝒊𝟐
 = tekanan osmotik larutan dalam satuan atmosfir
M = molaritas
R = tetapan gas = 0,082 L. atm.mol 1.K1
T = suhu Kelvin = oC + 273
Contoh pada kehidupan sehari-hari :
a. Pemberian infus
b. Penyerapan air oleh akar tanaman
c. Desalinasi air laut dengan osmosis balik
d. Pengawetan makanan dengan garam dapur
e. Pembasmian lintah dengan garam dapur

5. Sebanyak 0,01 mol magnesium klorida dilarutkan ke dalam air sampai volume larutan 500 mL. Jika harga
0
derajat ionisasi = 0,8, maka tekanan osmotik larutan jika diukur pada suhu 27 C dan harga
–1 –1
R= 0,08 L.atm. mol .K adalah ....
(A) 0,480 atm (D) 1,248 atm
(B) 0,864 atm (E) 2,480 atm
(C) 0,986 atm

Jawab : D
Pembahasan :
MgCl2 , i = 1 + (n-1) α = 1 + (3 – 1 ) 0,8= 2,6
 =MxRxTxi
1000
= (0,01 x ) x 0,08 x 300 x 2,6
�00
= 1,248 atmosfer

TKA - Saintek
477
future education, today
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumini

1. Sebanyak 4 g besi(III)sulfat dilarutkan ke dalam air 6. Fraksi mol metanol (CH3OH) dalam air adalah 0,5.
sampai volume larutan 500 mL (Ar Fe = 56, S = 32, Maka konsentrasi metanol dalam larutan bila
O = 16 ). Konsentrasi larutan yang diperoleh adalah dinyatakan dengan persen berat (Ar C = 12; H = 1;
…. O = 16) adalah....
(A) 0,01 molal (A) 90 %
(B) 0,01 molar (B) 75 %
(C) 0,02 molal (C) 64 %
(D) 0,02 molar (D) 50 %
(E) 0,05 molal (E) 32 %

2. Untuk membuat 500 mL larutan CO(NH2)2 dengan 7. Fraksi mol CO(NH2)2 dalam air adalah 0,1. Jika Mr
konsentrasi 0,3 M , maka massa CO(NH2)2 yang CO(NH2)2 = 60 dan Mr air = 18, maka molalitas
harus dilarutkan ke dalam air. (Ar C=12, H=1, O=16 larutan CO(NH2)2 dalam air, adalah ....
dan N=14 ) adalah …. (A) 6,17
(A) 3 gram (B) 5,55
(B) 6 gram (C) 3,70
(C) 9 gram (D) 1,58
(D) 12 gram (E) 1,85
(E) 15 gram
8. Larutan glukosa 18 % berat (Mr glukosa = 180 , H2O
3. Diketahui larutan KOH dengan konsentrasi 10 M = 18) mempunyai molalitas sebesar ….
memiliki massa jenis 1,4 gram.cm-3. Jika Ar K=39, (A) 0,61
O=16 dan H=1, maka konsentrasi larutan KOH (B) 1,21
adalah .... (C) 1,50
(A) 8 % (D) 2,50
(B) 16 % (E) 5,00
(C) 24 %
(D) 32 % 9. Tekanan uap jenuh air murni pada suhu tertentu
(E) 40 % adalah 30 mmHg. Penurunan tekanan uap jenuh
larutan CO(NH2)2 dengan fraksi mol CO(NH2)2 =
4. Suatu larutan glukosa dibuat dengan melarutkan
0,05 adalah . . . .
45 gram senyawa tersebut dalam 200 gram air, jika
(A) 1,5 mm Hg
Ar C = 12, O = 16 dan H = 1 maka molalitas glukosa
(B) 3,0 mm Hg
dalam larutan tersebut adalah ….
(C) 7,1 mm Hg
(A) 0,25
(D) 14,25 mm Hg
(B) 1,2
(E) 28,5 mm Hg
(C) 1,25
(D) 2,5
10. Sebanyak 6,2 gram C22H46 (Mr = 310) dilarutkan ke
(E) 6,0
dalam 77 gram CCl4 (Mr = 154). Jika tekanan uap
5. Sebanyak 11,7 gram NaCl (Mr= 58,5) dilarutkan ke CCl4 murni pada 23oC adalah 0,130 atm, maka
dalam 90 gram air (Mr =18). Fraksi mol NaCl dalam penurunan tekanan uap jenuh larutan, adalah ....
air adalah …. (A) 0,500 atm
0,4 (B) 0,052 atm
(A)
�,2 (C) 0,020 atm
0,4
(B) (D) 0,005 atm
�,4
(C)
0,2 (E) 0,001 atm
4,�
0,2
(D)

0,2
(E)
�,2

TKA - Saintek 478


future education, today
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumini

11. Tekanan uap jenuh air murni pada suhu tertentu (A) 1
1
adalah 32 mmHg. Jika ke dalam 0,8 mol air (B)
3
dimasukkan 0,1 mol NaOH, maka tekanan uap 2
(C)
jenuh larutan tersebut, adalah .... 3
4
(A) 28,44 mmHg (D)

(B) 25,60 mmHg (E)
2

(C) 19,08 mmHg �

(D) 6,40 mmHg


14. Asam salisilat dilarutkan dalam dietil eter. Tekanan
(E) 3,56 mmHg
uap dietil eter murni pada 10 oC adalah 291,8 torr.
Jika 2,76 g asam salisilat dilarutkan dalam 37 g
12. Sejumlah 100 gram senyawa non elektrolit yang
dietil eter (Mr = 74), tekanan uapnya turun menjadi
tidak menguap, jika dilarutkan ke dalam 1 mol CCl4
280,6 torr, maka massa molekul asam salisilat
mempunyai tekanan uap 75 mmHg pada 295 K.
adalah
Tekanan uap CCl4 murni pada temperatur yang
(A) 132
sama adalah 100 mmHg.
(B) 137
Pernyataan yang benar berdasarkan data diatas
(C) 138
adalah...
(D) 140
(1) Penurunan tekanan uap larutan= 25 mmHg
(E) 142
(2) Fraksi mol zat terlarut= 0,25
(3) Jika suhu dinaikkan, tekanan uap larutan > 75 o
15. Tekanan uap jenuh air murni pada suhu 30 C
mmHg
adalah 31 mmHg. Jika fraksi mol air 0,7, maka
(4) Titik didih larutan lebih tinggi daripada titik
tekanan uap jenuh larutan tersebut, adalah ....
didih CCl4 murni
(A) 21,7 mmHg
(B) 18,6 mmHg
13. Pada suhu tertentu, penurunan tekanan uap jenuh
(C) 15,5 mmHg
larutan elektrolit biner dengan fraksi mol zat
� (D) 12,4 mmHg
terlarut 0,1, sama dengan kali penurunan (E) 9,3 mmHg
4
tekanan uap jenuh larutan urea dengan fraksi mol
yang sama. Dari data tersebut, maka dapat
diketahui derajat ionisasi elektrolit biner tersebut
adalah....

1. Titik beku larutan yang mengandung 36 gram (D) –0,372oC


glukosa (Mr = 180) dan 500 gram air (Mr = 18, Kf air (E) –1,86oC
= 1,86oC/molal) adalah....
(A) 0,744 o C 3. Suatu larutan dibuat dengan mencampurkan
(B) 0,372 o C kalium klorida (Mr = 74) dan 0,05 mol magnesium
(C) –0,093 o C klorida dalam 500 gram air . Massa KCl yang
(D) –0,186 o C dicampurkan agar larutan membeku pada suhu
(E) –0,744 o C yang sama dengan larutan 90 gram glukosa
(Mr=180) dalam 1 kg air adalah ….
2. Ke dalam 500 g air dilarutkan 20,8 gram BaCl2 (A) 4,5 g
(Ar Ba=137, Cl=35,5). Jika Kf air = 1,86 oC/molal, (B) 3,7 g
maka titik beku larutan tersebut adalah …. (C) 2,7 g
(A) –1,488oC (D) 1,8 g
(B) –1,116 oC (E) 0,9 g
(C) –0,744oC

TKA - Saintek
479
future education, today
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumini

4. Diantara kelima larutan berikut yang memiliki titik (B) 2


beku terendah adalah .... (C) 3
(A) KBr 0,04 m (D) 4
(B) Na2SO4 0,03 m (E) 5
(C) Ca(OH)2 0,02 m
(D) AlCl3 0,01 m 9. Sebanyak 17,1 gram gula pasir ( Mr=342) dan 5,85
(E) CO(NH2)2 0,05 m gram garam dapur (Mr = 58,5) dimasukkan ke
dalam 250 gram H2O. Jika Kb H2O = 0,52oC/m ,
5. Larutan A dibuat dengan melarutkan 0,01 mol maka larutan tersebut akan mendidih pada suhu….
glukosa ke dalam 250 gram air. Larutan B dibuat (A) 0,13oC
dengan mencampurkan 0,002 mol natrium asetat (B) 0,312 o C
dan 0,002 mol magnesium sulfat ke dalam 500 (C) 100,52 o C
gram air. kedua garam tersebut terdisosiasi (D) 100,13o C
sempurna dalam air. Perbandingan penurunan (E) 100,312oC
titik beku larutan B terhadap penurunan titik beku
larutan A adalah…. 10. Suatu larutan NaOH dalam air mendidih pada suhu
(A) 0,4 102,080C. Jika Kf air= 1,860C/molal dan Kb air 0,52 0C/
(B) 0,8 molal, maka penurunan titik beku larutan NaOH
(C) 1 tersebut, adalah ....
(D) 1,25 (A) 7,440C
(E) 2 (B) 3,720C
(C) 1,860C
6. Gambar berikut adalah diagram P – T air dan (D) –3,720C
larutan glukosa (E) –7,440C

11. Di antara kelima larutan berikut ini yang


mempunyai titik didih paling rendah adalah ….
(A) C6H12O6 0,03 m
(B) Mg(NO3)2 0,02 m
(C) NaCl 0,02 m
(D) Al2(SO4)3 0,01 m
(E) KAl(SO4)2 0,03 m

12. Sebanyak 82 gram suatu zat nonelektrolit


Titik beku dan titik didih larutan glukosa dilarutkan ke dalam air sampai volume 1 Liter dan
mempunyai tekanan osmotik sebesar 9,84 atmosfir
ditunjukkan oleh titik-titik ....
(A) P dan Q pada suhu 27 C. Jika tetapan R = 0,082 L atm/mol
(B) Q dan R K, maka Mr zat tersebut adalah ....
(C) S dan P (A) 180
(D) T dan S (B) 205
(E) P dan S (C) 208
(D) 214
7. Titik didih larutan 4 % berat NaOH, Mr = 40, dimana (E) 342
Kb air 0,520C/m adalah ....
(A) 0,54 °C 13. Larutan di bawah ini pada suhu yang sama akan
(B) 1,08 °C isotonik dengan larutan CaCl2 0,2 molar ….
(C) 100,54 °C (A) NaNO3 0,2 molar
(D) 101,08 0C (B) K2SO4 0,3 molar
(E) 102,16 °C (C) CO(NH2)2 0,2 molar
(D) FeCl3 0,10 molar
8. Sebanyak 0,05 mol garam X terdisosiasi sempurna (E) Al2(SO4)3 0,12 molar
dalam 100 gram air , mempunyai kenaikan titik
didih yang sama dengan larutan 0,1 mol NaCl
dalam 100 gram air . Bila NaCl terdisosiasi
sempurna dalam air , maka faktor van’t Hoff garam
X adalah….
(A) 1

TKA - Saintek 480


future education, today
SONY SUGEMA COLLEGE
Step By Step “SIAP UTBK” | kelas XII dan Alumini

14. Kegiatan sehari – hari berikut ini merupakan


penerapan sifat koligatif larutan :
1. Mencairkan salju dengan urea
2. Mengubah air laut menjadi air tawar
3. Pemberian garam dapur pada pembuatan es
putar
4. Mengawetkan ikan dengan garam dapur
Penerapan sifat koligatif penurunan titik beku
larutan ditunjukkan oleh nomor
(A) 1 dan 2
(B) 2 dan 3
(C) 1 dan 3
(D) 2 dan 4
(E) 1 dan 4)

15. Berikut ini dua buah contoh peristiwa kimia.


(1) Larutan infus yang dimasukkan ke dalam
darah.
(2) Pemakaian glikol pada radiator kendaraan
bermotor.
Contoh (1) dan (2) berkaitan dengan sifat koligatif
secara berurutan yaitu ....
(A) kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
(B) kenaikan titik didih dan penurunan tekan uap
(C) penurunan titik beku dan tekanan osmotik
(D) tekanan osmotik dan penurunan titik beku
(E) kenaikan titik didih dan tekanan osmotik

TKA - Saintek
481
future education, today
SONY SUGEMA COLLEGE

Anda mungkin juga menyukai