NIM 145100100111015
Kelas A
Kelompok A1
BAB V
REAKSI REDUKSI OKSIDASI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Praktikum
1. Mempelajari reaksi reduksi
2. Mempelajari reaksi oksidasi
1.2 Pre-lab
1. Jelaskan pengertian reaksi reduksi!
Reduksi didefinisikan sebagai penangkapan elektron dan pelepasan oksigen dari
senyawa (Reger, 2009).
2. Jelaskan pengertian reaksi oksidasi!
Oksidasi adalah pelepasan elektron atau penaikkan bilangan oksidasi (Sutresna,
2007).
3. Apa fungsi larutan CuSO4 dan AgNO3?
Larutan CuSO4 berfungsi sebagai larutan garam dari logam Cu, dalam reaksi katoda
Cu+ + 2e- Cu2+, dalam hal ini ion Cu2+ akan bergerak mengambil elektron dan
menjadi logam tembaga yang menempel pada besi katoda. Dalam reaksi anoda Cu (s)
Cu2+ (aq) + 2e - .dalam hal ini ion Cu2+ akan bergerak memberikan elektron.dan
terjadilah peristiwa reduksi oksidasi.
Larutan AgNO3 berfungsi sebagai larutan garam dari logam Ag. Dalam reaksi anoda
AgNO3,ion NO3- tidak akan larut dalam air sehingga molekul air dan atom Ag+
bersaing untuk beroksidasi (Ebbing, 2010).
1.3 Tinjauan Pustaka
1.3.1 Pengertian Reaksi
a. Redoks
Redoks adalah suatu reaksi kimia di mana ada pemindahan elektron dari satu
reaktan ke reaktan yang lainnya (Stoker, 2012).
Contoh reaksi redoks:
1) Korosi
Korosi adalah reaksi redoks spontan yang mengakibatkan terjadinya karat
pada besi, perak sulfida dari perak, dan patina (tembaga karbonat) dari
tembaga.
2) Elektrolisis
Elektrolisis ialah proses dimana energi listrik digunakan untuk mendorong
agar reaksi redoks berlangsung tidak spontan bisa terjadi.
3) Termodinamika Sel Galvanik
Voltase yang diukur dalam sel galvanik dapat dipecah menjadi potensial
elektroda dari anoda (tempat oksidasi) dan katoda (tempat reduksi).
Voltase ini dapat dihubungkan dengan perubahan energi bebas Gibbs dan
konstanta kesetimbangan dari proses redoks.
b. Spontan dan Non-Spontan
Reaksi redoks spontan adalah reaksi redoks yang berlangsung serta merta dan
disertai pembebasan energi berupa panas yang ditandai dengan perubahan suhu
(Salirawati, 2008).
Reaksi redoks non-spontan terjadi apabila harga E sel negatif. Suatu reaksi
kimia (termasuk reaksi redoks) yang tidak spontan tidak terjadi apapun
(Salirawati, 2008).
10 ml CuSo4 1 M
Hasil
10 ml AgNO3 1 M
Hasil
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Data Hasil Praktikum
3. Jelaskan perubahan bilangan oksidasi masing masing unsur tersebut dan jelaskan
unsur yang mengalami reduksi dan oksidasi.
Zn + CuSO4 ZnSO4 + Cu
0 +2 +2 0
O = +2
R = -2
Sebelum Reaksi : Setelah Reaksi :
Zn = 0 Karena tidak bermuatan Zn + SO4 = 0
Cu + SO4 = 0 Zn + (-2) = 0
Cu + (-2) = 0 Zn = +2
Cu = +2 Cu = 0
Oksidasi : Zn(s) Zn2+(aq) + 2e-
Reduksi : Cu2+(aq) + 2e- Cu(s)
Zn(s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s)
O = +2
R = -1
SARAN
Saat membersihkan logam Zn dan logam Cu dengan menggunakan amplas usahakan sebersih
mungkin, karena apabila kurang bersih dan terdapat kotoran dapat mempengaruhi hasil
percobaan. Dalam mengamati perubahan yang terjadi pada logam dan larutan haruslah jeli
dan teliti. Dalam melakukan praktikum harus mengikuti standar keselamatan alat dan bahan,
wajib menggunakan sarung tangan dan masker.
DAFTAR PUSTAKA
Ebbing, Darrell, Steven D. Gammon. 2010. General Chemistry, Enhanced Edition. USA:
Cengage Learning.
Linsley, Trevor. 2004. Instalasi Listrik Dasar/3. Jakarta: Erlangga
Oxtoby, David W. 2004. Prisnip-2 Kimia Modern/1 Ed.4. Jakarta: Erlangga.
Pudjaatmaka, A. Hadyana. 2004. Kamus Kimia. Jakarta: Balai Pustaka
Rahmawati, Huda. 2014. Jurnal Praktikum Kimia Anorganik II Pembuatan ZnSO4. Jakarta
Reger, Daniel, Scott Goode, David Ball. 2009. Chemistry: Principles and Practice. USA:
Cengage Learning.
Salirawati, Das. 2008. KIMIA. Bandung: Grafindo Media Pratama
Stoker, H. Stephen. 2012. General, Organic, and Biological Chemistry. USA: Cengage
Learning.
Sutresna, Nana. 2007. KIMIA. Bandung: Grafindo Media Pratama.