Anda di halaman 1dari 18

SEL VOLTA

1. Perhatikan reaksi setengah sel dari beberapa logam berikut.


Al3+  +  3e → Al  Eo = -1,66 V
Mg2+  +  2e → Mg  Eo = -2,38 V
Cr3+  +  3e → Cr  Eo = -0,74 V
Ni2+  +  2e → Ni  Eo = -0,25 V
Sn2+  +  2e → Sn  Eo = -0,14 V
Cu2+  +  2e → Cu Eo = +0,34 V

Diantara keenam logam diatas, logam manakah yang paling mudah mengalami oksidasi ? dan logam manakah yang paling mudah
mengalami reduksi ? Urutkan kekuatan oksidator logam tersebut dari yang terkeci ke yang terbesar !

Jawab : Perlu adik-adik ketahui bahwa logam-logam yang memiliki nilai Eo yang paling negatif cenderung lebih mudah mengalami oksidasi
sedangkan logam yang memilii nilai Eo yang paling positif cenderung lebih mudah mengalmai reduksi sehingga dari keenam logam diatas,
logam yang memiliki nilai Eo yang paling negatif ialah logam Mg. Itu artinya logam Mg paling mudah mengalami oksidasi. Sedangkan logam
yang paling mudah mengalami reduksi ialah logam Cu karena logam tersebut memiliki nilai Eo paling postif.

Logam yang memiliki nilai Eo yang paling positif biasanya bersifat oksidator sedangkan logam yang memilki nilai Eo yang paling negatif
biasanya bersifat reduktor. Sehingga urutan kekuatan oksidator logam tersebut dari yang terkecil hingga yang terbesar ialah sebagai
berikut : 

Mg < Al < Cr < Ni < Sn < Cu

2. Diketahui :
Br2  +  2e → 2Br-  Eo = +1,07 V
I2 + 2e → 2I-  Eo = +0,54 V

Reaksi Br2 + 2I- → 2Br- + I2 

Apakah reaksi diatas dapat berlangsung spontan ? Jelaskan !

Untuk menentukan suatu reaksi dapat berlangsung spontan atau tidak, kita dapat mencari besar potensial elektrodanya dengan cara
menggunakan rumus yang telah kita gunakan sebelumnya. Apabila nilai potensial elektrodanya bernilai positif maka reaksi tersebut dapat
berlangsung dan begitu juga sebaliknya. Sekarang mari kita cari nilai potensial elektroda dari reaksi diatas !

Esel = Ereduksi - Eoksidasi


Esel = 1,07 - 0,54 = +0,53 V

Maka reaksi diatas dapat berlangsung spontan.

3. Diketahui potensial reduksi standar berikut :


Ba2+  +  2e → Ba  Eo = -2,90 V
Cd2+  +  2e → Cd  Eo = -0,40 V
Cu2+  +  2e → Cu  Eo = +0,34 V
Ag+  +  e → Ag  Eo = +0,80 V
Pt2+  +  2e → Pt  Eo = +1,2 V

Reaksi yang tidak berlangsung spontan ialah......

A. Ba |Ba2+ ||Cd2+ |Cd


B. Cu |Cu2+ ||Ag+ |Ag
C. Ag |Ag+ ||Pt2+ |Pt
D. Ag |Ag+ ||Cu2+ |Cu
E. Ba |Ba2+ ||Ag+ |Ag

Jawab : Jika pada soal sebelumnya kita disuruh mencari reaksi yang berlangsung spontan, maka kali ini kita ditugaskan untuk mencari
reaksi yang tidak berlangsung spontan. Suatu reaksi tidak berlangsung spontan apabila reaksi tersebut memiliki nilai potensial elektroda
beharga negatif. Maka jawaban yang paling tepat ialah yang D. Sekarang mari kita uji :

Esel = Ereduksi - Eoksidasi


Esel = ECu - EAg
Esel  = 0,34 - 0,80 = - 0,46 V
Maka reaksi diatas tidak dapat berlangsung spontan.

4. Bila diketahui :
Zn2+  +  2e → Zn  Eo = -0,76 V
Fe2+  +  2e → Fe  Eo = -0,44 V
Sn2+  +  2e → Sn  Eo = -0,14 V
Cu2+  +  2e → Cu  Eo = +0,34 V

Zn |Zn2+ ||Cu2+ |Cu


Fe |Fe2+ ||Sn2+ |Sn

A. Apakah kedua reaksi diatas dapat berlangsung spontan ? Jelaskan !


B. Berpakah harga potensial elektroda dari kedua reaksi diatas ?

Jawab A dan B :  Untuk menentukan apakah kedua reaksi di atas berlangsung spontan atau tidak, kita uji dengan menggunakan rumus
Esel, apabila harga nilai potensial elektodanya bertanda positif maka reaksi

berlangsung spontan begitu juga sebaliknya, Sekarang mari kita uji reaksi 1 dan 2 !

Reaksi 1

Esel = Ereduksi - Eoksidasi


Esel = ECu- EZn
Esel = 0,34 + 0,76 = +1,1 V, berarti reaksi 1 berlangsung spontan !

Reaksi 2

Esel =  Ereduksi - Eoksidasi


Esel = ESn - EFe
Esel = -0,14 + 0,44 = + 0,30 V, berarti reaksi 2 berlangsung spontan

5. Diketahui data persamaan reaksi berikut.


Co2+  +  2e → Co  Eo = -0,28 V
Pb2+  +  2e → Pb  Eo = -0,13 V

Notasi sel yang dapat berlangsung dalam persamaan reaksi diatas adalah.... 

Jawab : Ingat ! Untuk membuat notasi sel kita harus menulisnya sesuai dengan formatnya, maka notasi sel dari reaksi diatas ialah sebagai
berikut :

Co |Co2+ ||Pb2+ |Pb

6. Diketahui data persamaan reaksi berikut.


Fe2+  +  2e → Fe  Eo = -0,44 V
Sn2+  +  2e → Sn  Eo = -0,14 V

Tentukan besar potensial elektroda dari reaksi diatas dan buatlah notasi selnya !

Jawab : Untuk mencari besar potensial elektroda kita gunakan rumus :

Esel = Ereduksi - Eoksidasi


Esel = ESn - EFe
Esel = -0,14 + 0,44 = 0,30 V, Jadi besar potensial elektrodanya ialah 0,30 V.

Notasi selnya ialah :

Fe |Fe2+ ||Sn2+ |Sn

7. Urutkan kekuatan oksidator berikut menurut kekuatanya pada keadaan standar.

Cl2 + 2e → 2Cl-  Eo = 1,36 V


H2O2 + 2H+  + 2e →  Eo = 1,78 V
Fe3+  +  e → Fe2+  Eo = 0,77 V

Jawab : senyawa yang bersifat oksidator ialah senyawa yang memiliki harga Eo yang paling positif, maka urutan kekuatan oksidatornya
ialah : Fe3+ < Cl2 < H2O2

8.  Urutkan kekuatan reduktor berikut menurut kekuatanya pada keadaan standar.
2H+  +  2e → H2  Eo = 0,0 V
Al3+  + 3e → Al  Eo = -1,66 V
Cu2+  + 2e → Cu  Eo = 0,34 V

Jawab : senyawa yang bersifat reduktor ialah senyawa yang memiliki harga Eo yang paling negatif, maka urutan kekuatan reduktornya
ialah : Cu < H <Al

9. Perhatikan reaksi dibawah ini !

Cr + Cu2+  → Cr3+  + Cu

Dik Eo Cu = +0,34 V dan Eo Cr = -0,41

Berapakah besar potensial elektrode yang dihasilkan dari reaksi sel diatas ?

Jawab :

Esel = Ereduksi - Eoksidasi


Esel = 0,34 + 0,41 = 0,75 V, jadi besar potensial elektroda yang dihasilkan dari reaksi sel diatas ialah sebesar 0,75 V.

10.  Perhatikan data berikut :


Ag+  +  e → Ag  Eo = +0,80 V
Sn2+  +  2e → Sn  Eo = -0,14 V
Pb2+  +  2e → Pb  Eo = -0,13 V
Cu2+  +  2e → Cu  Eo = +0,34 V

Reaksi sel yang dapat berlangsung adalah.....

A. Pb + Sn2+ → Pb2+  +  Sn


B. Cu + Pb2+ → Cu2+  +  Pb
C. Pb + Ag+ → Pb2+  +  Ag
D. Ag + Cu2+ → Ag+  +  Cu
E. Ag  +  Pb2+ → Ag+  +  Pb

Jawab : Untuk menentukan suatu reaksi sel dapat berlangsung atau tidak, kita harus mencari nilai potensial elektroda nya terlebih dahulu.
Apabila nilai potensial elektroda nya bernilai positif maka reaksi tersebut dapat berlangsung begitu juga sebaliknya. Maka jawaban yang
paling tepat dari reaksi diatas ialah yang C. Sekarang mari kita uji !

Esel = Ereduksi - Eoksidasi


Esel = EAg - EPb
Esel = 0,8 + 0,13 = 0,93 V, nilai potensial elektroda yang dihasilkan ternyata bernilai positif, maka reaksi tersebut dapat berlangsung
spontan.

Dengan menggunakan data dari nomor 21, reaksi sel yang tidak berlangsung spontan ialah...

A. Cu + Ag+ → Cu2+  + Ag
B. Cu2+  +  Sn → Sn2+  + Cu
C. Sn + Pb2+ → Sn2+  +  Pb
D. Pb + Cu2+ → Pb2+  +  Cu
E. Ag  +  Pb2+ → Ag+  +  Pb

Jawab : Kebalikan dari soal sebelumnya, untuk menentukan apakah suatu reaksi tidak berlangsung spontan, maka kita cari nilai potensial
elektrodanya. Apabila bernilai negatif berarti reaksi tersebut tidak berlangsung spontan. Maka jawaban yang paling tepat ialah yang E,
sekarang mari kita uji !

Esel = Ereduksi - Eoksidasi


Esel = EPb - EAg
Esel = -0,13 - 0,80 = -0,93 V, maka reaksi ini tidak dapat berlangsung spontan.
12. Periksa reaksi berikut ini.

F2 + 2Cl- → Cl2 + 2F-

Dik Eo F2 = +2,87 V  Eo Cl2 = +1,36

Apakah reaksi ditatas dapat berlangsung spontan ? Jika bisa tentukan besar potensial elektroda yang dihasilkan dari reaksi diatas !

Jawab : Sekali lagi, kita gunakan rumus sebelumnya untuk menentukan suatu reaksi dapat berlangsung spontan atau tidak.

Esel = Ereduksi - Eoksidasi


Esel = EF2 - ECl2
Esel = 2,87 - 1,36 = 1,51 V, maka reaksi diatas dapat berlangsung dan nilai potensial elektroda yang dihasilkan ialah sebesar 1,51 V.

13. Perhatikan reaksi dibawah ini.

Ni2+  +  Zn2+  → Zn2+  +  Ni

Dik Eo Zn = -0,76 V  Eo Ni = -0,25 V

Berpakah harga potensial elektroda yang dihasilkan dari reaksi sel diatas ?

Untuk menentukan harga potensial, kita gunakan rumus dibawah ini :

Esel = Ereduksi - Eoksidasi


Esel = ENi - EZn
Esel = -0,25 + 0,76 = 0,51 V, jadi potensial elektroda yang dihasilkan dari reaksi diatas ialah sebesar 0,51 V.

14. Bila diketahui

Cu2+  +  Fe → Fe2+  +  Cu  Eo Sel = +0,78 V


Cu2+  +  Zn → Zn2+  + Cu  Eo Sel = +1,1 V
Cu2+  +  Pb → Pb2+  +  Cu  Eo Sel = +0,47 V

Berdasrkan data diatas urutan kekuatan oksidator dari yang terendah ke yang tertinggi ialah....

Jawab : Oke, untuk menjawab soal diatas, kita gunakan konsep rumus Esel = Ereduksi - Eoksidasi.

Pada reaksi diatas, kita dapat lihat bahwa logam tembaga ( Cu ) selalu tereduksi bila direaksikan dengan logam lainya, berarti kita bisa
memastikan bahwa logam tembaga memiliki harga Eo yang paling positif dan itu artinya logam tersebut memiliki sifat oksidator yang paling
kuat diantara logam lainnya. Lalu kita lihat lagi logam Zn,Fe dan Pb, untuk menentukan kekuatan oksidator dari ketiga logam tersebut, kita
bisa lihat harga potensial elektrodanya bila direaksikan dengan logam Cu. Apabila harga Eo Sel nya semakin besar bila direaksikan dengan
logam Cu, maka logam tersebut bersifat reduktor dan apabila harga Eo sel nya semakin kecil bila direaksikan dengan logam Cu, maka
logam tersebut bersifat Oksidator.

Maka urutan kekuatan oksidator dari logam diatas ialah :

Zn < Fe < Pb < Cu

15. Berdasarkan data nomor 24, urutan kekuatan reduktor dari yang terendah ke yang terbesar ialah

Jawab : kebalikan dari jawaban sebelumnya. Maka urutan kekuatan reduktornya ialah :

Cu < Pb < Fe < Zn

16. Perhatikan keterangan dibawah ini.

Bila logam N dilarutkan ke dalam larutan garam logam M, maka logam M akan mengendap di dalam larutan, sedangkan logam N larut di
dalam larutan tersebut. Tetapi, ketika logam Z dilarutkan ke dalam larutan garan logam N, ternyata logam N mengendap sedangkan logam Z
larut ke dalamnya.

Maka tentukanlah kekuatan oksidator logam tersebut dari yang terkecil ke yang terbesar !

Jawab : Perhatikan dulu penjelasan berikut, bila larutan garam dari suatu
logam dapat melarutakan logam lainya, maka logam yang bersenyawa membentuk garam tersebut memiliki sifat oksidator yang lebih kuat
daripada logam yang dilarutkanya, begitu juga sebaliknya.  Maka dari soal diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa logam M memiliki sifat
oksidator yang paling kuat diantara logam lainya, dan disusul dengan logam N dan logam Z. Urutan kekuatan oksidatornya ialah :

Z<N<M

17. Perhatikan keterangan dibawah ini.

a. Larutan garam dari logam A mampu melarutkan logam B


b. Logam C dapat larut dalam larutan garam dari logam B
c. Larutan garam dari logam D mampu melarutkan logam A
d. Logam D dapat dioksidasi oleh gas F2
Urutan kekuatan oksidator dari berbagai senyawa kimia diatas ialah....

Jawab : Untuk menjawab soal sperti ini, adik-adik harus jeli memperhatikan kalimat-kalimatnya, apabila suatu larutan garam dari logam dapat
melarutkan logam lainya itu artinya logam yang berbentuk garam tersebut memiliki sifat oksidator yang lebih kuat daripada logam yang dilarutkan, ingat
selalu prinsip itu ! Begitu juga dengan kata oksidasi, apabila suatu logam dapat mengoksidasi logam lain, itu artinya logam yang mengoksidasi
bersifat oksidator dan logam yang dioksidasi bersifat reduktor, maka urutan kekuatan oksidator dari senyawa kimia diatas ialah :

C <  B < A < D < F2

18. Perhatikan Reaksi dibawah ini.

A2+  +  2e → A  Eo = 0,20 V


B2+  +  2e → B  Eo = 0,54 V
C2+  +  2e → C  Eo = -0,76 V

Berdasarkan data diatas, maka pernyataan berikut yang tepat.....

A. Logam A dapat mengoksidasi logam B


B. Logam C memiliki sifat oksidator yang paling kuat diantara logam lainya
C. Logam C dapat dioksidasi dalam larutan garam logam A
D. Logam A memiliki sifat reduktor paling kuat diantara logam lainya
E. Logam B dapat dioksidasi dalam larutan garam logam C

Jawab : Ingat lagi kalimat prinsip yang sudah mas dennis sampaikan sebelumnya, logam yang memiliki Eo yang paling positif memiliki sifat
oksidator yang paling kuat dan ia dapat mengoksidasi logam dibawahnya yang memiliki Eo negatif. Maka dari soal diatas, pernyataan yang
paling tepat ialah yang C. Logam C dapat dioksidasi dalam larutan garam logam A karena logam A memiliki nilai Eo sel yang lebih positif
dari logam C sehingga logam A bisa mengoksidasi logam C. Sedangkan logam A mengalami reduksi.

19. Perhatikan reaksi dibawah ini. 

Ag+  +  e → Ag  Eo = +0,80 V


Fe2+  +  2e → Fe  Eo = -0,44 V
Zn2+  +  2e → Zn  Eo = -0,76 V
Mg2+  +  2e → Mg  Eo = -2,38 V
Cu2+  +  2e → Cu  Eo = 0,34 V

Dari data diatas, logam yang paling efektif untuk melindungi pipa besi terhadap korosi ialah....

A. Ag dan Cu
B Mg dan Zn
C. Ag dan Mg
D. Cu dan Mg
E. Zn dan Ag

Jawab : Untuk melindungi besi dari korosi, maka dibutuhkan logam yang memiliki nilai Eo lebih kecil dari besi tersbut, sehingga logam yang
memiliki Eo yang lebih kecil tersebut dapat teroksidasi terlebih dahulu. Maka jawaban yang paling tepat ialah yang B, karena logam Mg dan
Zn memiliki Eo yang lebih kecil dari besi.

20. Perhatikan reaksi sel dibawah ini.

Ag+  +  Cu → Cu2+  +  Ag


Dik Eo Ag = 0,80 V  Eo Cu = 0,34 V

Harga potensial elektroda dari reaksi sel diatas ialah....

Esel = Ereduksi -  Eoskidasi


Esel = EAg - ECu
Esel = 0,80-0,34 = 0,46 V, jadi harga potensial elektroda nya ialah sebesar 0,46 V

GOLONGAN VII A HALOGEN

1. Diantara senyawa berikut ini yang dapat dipakai sebagai obat pencuci perut adalah ….

a. KNO3
b. NaHCO3
c. Na2CO3
d. MgSO4.7H2O
e. CaSO4.2H2O

Jawaban: D

Obat pencuci perut: garam inggris (MgSO4.7 H2O)

 KNO3 → digunakan dalam pembuatan korek api, bahan peledak, petasan.


 NaHCO3 (soda kue) → digunakan dalam pembuatan roti, penghilang bau tengik dari mentega.
 Na2CO3 (soda) → digunakan untuk menurunkan sadah air, proteksi logam, pembuatan detergen, kaca,
kertas.
 CaSO4.2H2O (gipsum) → bahan penutup langit-langit ruangan, penyekat atau partisi ruangan.

2. Mineral berikut yang merupakan mangan adalah ….

a. pirit
b. pirolusit
c. malachite
d. ilmenit
e. rutile

Jawaban: B

 Mineral bijih besi → FeS2 (pirit)


 Mineral mangan → MnO2 (pirolusit)
 Mineral tembaga → Cu(OH)2CO3 (malachite)
 Mineral titanium → TiO2 (rutile)
 Mineral titanium → FeTiO3 (ilmenit)

3. Senyawa yang dapat bereaksi dengan NaOH dan H2SO4 adalah ….

a. Cd(OH)2
b. Fe(OH)3
c. HNO3
d. H3PO3
e. Al(OH)3
Jawaban: C

Oksida Al2O3 dapat larut dalam larutan NaOH dan HCl karena Al2O3merupakan oksida amfoter, yaitu zat yang dapat
bersifat sebagai asam dalam lingkungan basa kuat dan sebagai basa dalam lingkungan asam kuat sehingga dapat
bereaksi sebagai asam atau basa.

4. Unsur gas mulia yang mempunyai energi ionisasi paling besar adalah ….

a. Helium
b. Neon
c. Argon
d. Krypton
e. Xenon

Jawaban: A

Dalam satu golongan (atas ke bawah) pada sistem periodik, jari-jari atom makin panjang sehingga makin mudah
melepaskan elektron, energi ionisasinya makin kecil. Maka pada gas

mulia yang memiliki energi ionisasi terbesar adalah helium.

5. Kereaktifan gas mulia sangat rendah. Hal ini disebabkan karena semua gas mulia ….

a. nomor atomnya genap


b. konfigurasi elektronnya stabil
c. energi ionisasinya rendah
d. molekulnya monoatomik
e. jumlah elektron terluarnya 8

Jawaban: B

Kereaktifan gas mulia sangat rendah karena konfigurasinya stabil. Ini dikarenakan kulit terluarnya 8e–, kecuali He
yang kulit terluarnya 2e–, yang merupakan bentuk konfigurasi elektron yang stabil.

6. Nama senyawa kompleks [Co(NH3)4Cl2]Cl adalah ….

a. tetraminodiklorokobal (III) klorida


b. tetraamindiklorokobalt (II) diklorida
c. triklorotetraaminkobal (III)
d. diklorotetraaminkobaltat (III) klorida
e. tetraminkobal (III) triklorida

Jawaban: A

Tatanama ion dan senyawa kompleks:

 Nama ion kompleks terdiri dari dua bagian yang ditulis dalam satu kata.
 Bagian pertama: jumlah ligan dan nama ligan.
 Bagian kedua: nama logam pusat dan biloksnya.
 Jumlah ligan dinyatakan dengan awalan Yunani.
 Ligan yang bermuatan negatif (anion) berakhir “O”, misalnya CN– = siano.
 Nama logam pusat: ion kompleks negatif menggunakan akhiran –at dan ion kompleks positif menggunakan
nama bahasa Indonesia/nama biasa.
 Ligan yang lebih dari satu jenis diurutkan sesuai alfabet.

Jadi, nama senyawa kompleks [Co(NH3)4Cl2]Cl adalah tetraminodiklorokobal (III) klorida.

7. Sifat -sifat berikut ini yang bukan merupakan sifat logam alkali adalah ….

a. merupakan unsur yang sangat reaktif


b. terdapat di alam dalam keadaan bebas
c. dibuat dengan cara elektrolisis leburan garamnya
d. ionnya bermuatan satu
e. senyawa-senyawanya mudah larut

Jawaban: B

Sifat Logam Alkali:

 Bersifat sangat reaktif sehinga sulit

ditemukan dalam keadaan bebas di alam.

 Dapat dibuat melalui proses elektrolisis garamnya.


 Bersifat reduktor kuat sehingga mudah larut.

8. Reaksi yang tidak mungkin terjadi adalah ….

a. F2(g) + Cl(g) → 2HF(aq) + Cl2(g)


b. Cl2(g) + 2KI(aq) → 2HCl(aq) + I2(g)
c. Br2(g) + 2HI(aq) → 2HBr(aq) + I2(g)
d. I2(g) + NaF(aq) → F2(g) + 2NaI(aq)
e. 2NaBr(g) + F2(g) → Br2(g) + 2NaF(aq)

Jawaban: D

Gas halogen atas dapat mengoksidasi ion halida dibawahnya, sebaliknya gas halogen bawah tidak dapat
mengoksidasi ion halida diatasnya.

9. Perhatikan unsur-unsur dengan nomor atom berikut:

11X, 15Y dan 17Z

Pernyataan yang tidak benar tentang sifat unsur-unsur tersebut adalah ….

a. unsur Z bersifat nonlogam


b. keelektronegatifan unsur Z > Y > X
c. ketiga unsur tersebut memiliki jumlah elektron valensi yang sama
d. X dan Z dapat membentuk senyawa dengan rumus XZ
e. jari-jari atom unsur X > Y > Z

Jawaban: C
Unsur X, Y, dan Z berada pada golongan yang berbeda sehingga jumlah elektron valensinya tidak sama.

10. Di antara unsur-unsur golongan alkali tanah yang sifatnya mirip dengan aluminium adalah ….

a. Mg
b. Be
c. Ra
d. Ca
e. Sr

Jawaban: B

Logam aluminium termasuk amfoter, unsur yang dapat bersifat asam maupun basa. Logam lainnya yang memiliki
sifat yang sama adalah Be, seng, timah. Contoh zat amfoter yang lainnya adalah asam amino, protein, dan air.

11. Kelompok unsur yang merupakan oksidator kuat golongan unsur ….

a. alkali
b. alkali tanah
c. halogen
d. gas mulia
e. aluminium

Jawaban: D

Pada sistem periodik makin ke kanan maka oksidatornya semakin kuat. Oleh karena itu unsur yang merupakan
okidator terkuat adalah golongan halogen.

12. Logam yang paling kuat bereaksi dengan air adalah ….

a. Ba
b. Sr
c. Mg
d. Ca
e. Ra

Jawaban: C

Pada logam alkali tersebut yang paling mudah bereaksi dengan air adalah Magnesium.

13. Unsur-unsur dibawah ini berada dalam satu golongan dalam sistem periodik, kecuali ….

a. arsen
b. nitrogen
c. selenium
d. fosfor
e. bismut

Jawaban: C

Semua unsur yang tercantum termasuk golongan VA, kecuali selenium yang termasuk golongan VI.
14. Unsur-unsur periode ketiga terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Atas dasar konfigurasi elektronnya maka
dapat dikatakan bahwa ….

a. Na paling sukar bereaksi


b. P, S, dan Cl cenderung membentuk basa
c. Si adalah logam
d. Na, Mg dan Al dapat berperan sebagai pengoksidasi
e. Energi ionisasi pertama Ar paling besar

Jawaban: E

Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar adalah unsur-unsur pada perioda 3 dari kiri ke kanan. Pada suatu sistem periodik
berlaku:

 Makin ke kiri makin mudah membentuk basa.


 Makin ke kiri makin bersifat reduktor sehingga paling mudah bereaksi dengan air.
 Na, Mg, Al merupakan unsur logam. Si unsur semi logam. P, S, dan Cl merupakan unsur nonlogam. Ar
merupakan gas mulia.
 Dari kiri ke kanan (dalam satu periode) energi ionisasinya semakin besar.

15. Beberapa kegunaan unsur/senyawa berikut ini:

1. bahan baku pupuk


2. peralatan masak
3. bahan baku semen Portland
4. menetralisir asam di lambung; dan
5. pembentukan tulang

Kegunaan unsur kalsium/senyawanya terdapat pada nomor ….

a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 3 dan 4
e. 3 dan 5

Jawaban: E

Beberapa kegunaan unsur kalsium dan senyawanya adalah: sebagai cetakan, pembalut tulang patah, membuat
kapur tulis, bahan baku dalam industri gula, pembuatan soda, dan pembuatan semen. Di tubuh, kalsium berguna
untuk pembentukan tulang dan gigi.

PERIODE KE 3

1. Sifat-sifat unsur periode ke-3 sepanjang periode dan Na sampai Cl berikut adalah benar, kecuali
….
A. sifat basa makin berkurang
B. sifat asam makin bertambah
C. afinitas elektron cenderung bertambah
D. energi ionisasi cenderung bertambah
E. elektronegatifitas unsur bertambah
Jawaban : C

Penyelesaian :

Sifat unsur periode 3 dari Na sampai Cl afinitas elektron makin bertambah, sebab jumlah elektron
valensi makin banyak, sehingga makin mudah menerima elektron.
Pada afinitas elektron makin mudah menerima elektron, makin besar afinitas elektronnya.

2. Jika dibandingkan tingkat keasaman dan kebasaan senyawa hidroksida unsur-unsur periode
ketiga, maka ….
A. Cl(OH)7 bersifat asam yang lebih kuat dari S(OH)6
B. Si(OH)4bersifat asam yang lebih lemah dari Al(OH)3
C. P(OH)5 bersifat asam yang lebih kuat dari S(OH)6
D. Si(OH)4 bersifat basa yang lebih kuat dari Al(OH) 3
E. Mg(OH)2 bersifat basa yang lebih lemah dari Al(OH) 3
Jawaban : A

Penyelesaian :

Dalam periode 3 dari kiri ke kanan sifat keasaman makin bertambah dan sifat kebasaan makin
berkurang.

3. Bahan baku untuk pembuatan aluminium adalah ….


A. dolomit D. magnesit
B. bauksit E. pyrit
C. silvit
Jawaban : B

Penyelesaian :

Bahan baku pembuatan aluminium adalah bauksit.


Mula-mula bauksit yang kotor + NaOH aluminium oksida larut menjadi larutan Na aluminat + air
terjadi endapan Al(OH)3 dan dipanaskan dengan kuat oksida murni Al2O3. reaksi 2Al(OH)3  
 Al2O3 + 3H2O.

Al2O3 dilarutkan dalam kriolit cair ion Al3+ dan O2-, lalu cairan tersebut di elektrolisa, dengan
katodanya batang karbon dan anodanya tangki basi dan setelah dielektrolisa pada dinding dan dasar
tangki terbentuk Al.

4. 4 unsur periode ketiga yaitu P, Mg, Cl dan Na. Urutan unsur-unsur tersebut dari yang paling kecil
pereduksinya ke yang paling besar ialah ….
A. Na, Cl, Mg, P D. P, Cl, Na, Mg
B. Cl, P, Mg, Na E. Na, Mg, P, Cl
C. Cl, P, Na, Mg
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1990
Penyelesaian :
Dalam suatu periode dari kiri ke kanan :
- Jari-jari atom makin kecil
Sifat oksidatornya bertambah besar berarti sifat reduktornya :
- Energi ionisasi makin besar lebih kecil.
Urutan Periode dari kiri ke kanan adalah : Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, Ar
Jadi dalam soal di atas urutan pereduksi kecil ke besar adalah Cl, P, Mg, Na.

5. Unsur-unsur periode ketiga di alam terdapat dalam bentuk senyawa kecuali unsur belerang yang
bebas, karena belerang ….
A. memiliki bentuk dua alotrop
B. terletak pada perubahan sifat molekul raksasa menuju molekul sederhana
C. mempunyai sifat afinitas elektron yang besar
D. mempunyai harga energi ionisasi yang kecil
E. membentuk molekul sangat stabil
Jawaban : E

SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1990

Penyelesaian :

Unsur-unsur periode 3 di alam terdapat dalam bentuk senyawa kecuali belerang yang. bebas sebab
belerang membentuk molekul S3 yang stabil dengan isotop S2 dan terdapat di daerah gunung berapi.

6. Aluminium tergolong logam tahan terhadap korosi. Sifat inilah yang menyebabkan aluminium
dipakai dalam industri kecil ….
A. untuk membuat logam campur
B. untuk membuat reaksi termit
C. sebagai pereduksi berbagai macam oksida
D. untuk membuat berbagai peralatan dapur
E. untuk membuat roda pesawat terbang
Jawaban : B

SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1990

Penyelesaian :

Aluminium merupakan logam yang cukup reaktif, sifat reduktornya cukup baik, dapat bereaksi,
dengan air menghasilkan gas hidrogen. Al 2O3 yang berbentuk akan melapisi permukaan Aluminium
dan melindungi logam dari peristiwa Korosi.
7. Tabel data sifat unsur dari Na ke Cl : Perubahan sifat unsur dari Na ke Cl yang benar adalah ….

A. 1 dan 5 D. 4 dan 6
B. 2 dan 5 E. 1 dan 9
C. 3 dan 6
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1991
Penyelesaian :
Dalam 1 periode dari kiri ke kanan :
- Energi ionisasi lebih besar              
- No atom makin besar
- Jari-jari atom lebih kecil              
- No atom makin besar
- Afinitas elektron bertambah besar        
- Sifat logam makin berkurang
- Keelektronegatifan bertambah besar    
- Titik didih makin tinggi
- Sifat reduktor makin berkurang      
- Sifat basa makin berkurang

8. Di antara unsur periode ke-3 di bawah ini yang di alam terdapat dalam keadaan bebas adalah ….
A. Na D. Si
B. S E. Cl
C. Al
Jawaban : B

SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1991

Penyelesaian :

Belerang terdapat di alam dalam keadaan bebas maupun sebagai senyawa. Belerang dalam keadaan
bebas di kawah-kawah gunung berapi.

9. Jika dibandingkan sifat antara unsur-unsur natrium dengan magnesium maka natrium ….
A. lebih bersifat basa
B. lebih bersifat asam
C. energi ionisasinya lebih tinggi
D. jari-jari atomnya lebih kecil
E. sifat logamnya berkurang

Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1992
Penyelesaian :
Unsur natrium dengan magnesium maka natrium :
1. lebih bersifat logam
2. lebih bersifat basa
3. energi ionisasi kecil
4. jari-jari atomnya

10. Unsur-unsur periode ke-3 dari Na ke Cl memiliki sifat-sifat yang berubah secara periodik, kecuali
….
A. energi ionisasi D. warna
B. keasaman E. keelektronegatifan
C. oksidator
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1992
Penyelesaian :
Unsur periode ke-3 dari Na ke Cl memiliki sifat-sifat yang berubah secara periodik
1. energi ionisasi
2. keasaman
3. oksidator
4. keelektronegatifan

D. Ldan Zn
E. Mn dan Cu E. Mg dan Cr
F. Mg dan Al
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2001
Penyelesaian :
Magnalium adalah logam paduan yang terdiri dari Mg dan Al.

1. Pernyataan berikut merupakan sifat unsur transisi kecuali ….


A. mempunyai dua bilangan oksidasi
B. bersifat logam
C. orbital d belum terisi penuh
D. senyawa berwarna
E. membentuk ion kompleks
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1988

Penyelesaian :

Umumnya unsur transisi mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi.

2. Sifat paramagnetik dari unsur transisi ditentukan oleh banyaknya ….


A. elektron tunggal pada orbital f
B. elektron tunggal pada orbital p
C. elektron tunggal pada orbital d
D. pasangan elektron pada orbital p
E. pasangan elektron pada orbital d
Jawaban : C

SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1988

Penyelesaian :

Sifat paramagnetik bila banyak elektron yang tidak berpasangan (elektron tunggal) pada orbital d.

3. Daftar sifat-sifat unsur sebagai berikut :


1. senyawa semuanya berwarna

2. terletak antara golongan IIA dan IIIA di dalam sistem periodik

3. merupakan unsur blok di dalam sistem periodik

4. pada suhu kamar padat dan titik leburnya tinggi

5. sebagian besar dapat membentuk senyawa kompleks


Sifat-sifat unsur transisi yang tepat adalah ….

A. 2, 3 dan 5 D. 3, 4, dan 5
B. 1, 3 dan 5 E. 1 dan 5
C. 2, 3, dan 4
Jawaban : A

SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1989

Penyelesaian :

Sifat-sifat unsur transisi :

- semua logam
- membentuk senyawa komplek
- penghantar listrik yang baik
- terletak antara gol. IIA dan IIIA
- senyawanya umumnya berwarna
- merupakan unsur blok d.
4. Manfaat langkah elektrolisis pada pembuatan tembaga adalah ….
A. menaikkan kadar tembaga dalam bijinya
B. untuk memisahkan bijinya dari kotoran
C. untuk menghilangkan kandungan peraknya
D. agar tembaga yang dihasilkan lebih murni
E. agar tembaga hasil elektrolisis tidak berkarat
Jawaban : D

SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1989

Penyelesaian :

Logam tembaga dimurnikan dengan cara elektrolisis.

5. Tujuan pengolahan besi kasar menjadi baja adalah untuk menghilangkan unsur-unsur ….
A. Al, C, Si D. V, Si, C
B. Si, S, P E. Mn. P, S
C. Cu, Ca, Al

Jawaban : B

SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1989

Penyelesaian :

6. Pernyataan sifat-sifat unsur sebagai berikut :


1. bersifat logam  
2. merupakan oksidator yang kuat

3. senyawanya berwarna   

4. mempunyai beberapa bilangan oksidasi

5. dapat membentuk senyawa komplek


6. mempunyai orbital d penuh
7. mempunyai bilangan oksidasi
Sifat yang sesuai untuk unsur transisi adalah ….

A. 1, 2, 3, 4 D. 4, 5, 6, 7
B. 2, 3, 4, 5 E. 5, 4, 3, 1
C. 3, 4, 5, 6
Jawaban : E

SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1990

Penyelesaian :
Sifat-sifat unsur transisi adalah :

1. bersifat logam
2. orbital d belum penuh
3. membentuk senyawa komplek
4. senyawanya berwarna oksidasi.
5. mempunyai beberapa bilangan

7. Reaksi kimia yang benar untuk memisahkan besi dari bijinya dalam tanur tinggi ialah ….
A. FeO(s) + CO(g) 2Fe(g) + CO2(g)
B. 2FeS(s) + 2C(s) Fe(s) + CS2(l)
C. Fe2O3(s) + 2CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g)
D. F3O4(s) + 4CO(g) 3Fe(s) + 4CO2(g)
E. FeS2(s) + CO2(g) Fe(s) + SO2(g) + C(s)
Jawaban : C

SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1990

Penyelesaian :

Reaksi kimia yang terjadi pada proses pemisahan besi dari bijinya dalam tanur tinggi.

Fe2O4 Fe3O4 + CO2                 x 1

Fe3O4(s) + CO 3FeO + CO2       x 2    

FeO + CO Fe + CO2                      x 6

3Fe2O3(s) + 9CO(g) 6Fe(s) + 9CO2(g)

FeO(s) + 3CO(g) 2Fe(g) + 3CO2(g)

CO bertindak sebagai reduktor

8. Reaksi antara logam Cu dengan asam nitrat encer yang benar adalah ….
A. Cu (s) + 4HNO3 (aq) Cu (NO3)2 (aq) + 2H2O (l) + N2O4 (g)
B. Cu (s) + 4HNO3 (aq) Cu (NO3)2 (aq) + 2H2O (l) + 2NO2 (g)
C. 3 Cu (s) + 8 HNO3 (aq) 3 Cu (NO3)2 (aq) + 4 H2O (l) + 2 NO (g)
D. Cu (s) + 2HNO3 (aq) CuNO3 (aq) + NO2 (g)
E. 5 Cu (s) + 2 HNO3 (aq) 5 CuO (s) + H2O (l) + N2 (g)
Jawaban : B

SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1991

Penyelesaian :

Cu (s) + 4HNO3 (aq) Cu (NO3)2 (aq) + 2H2O (l) + 2NO2 (g)

9. Beberapa sifat unsur berikut :


I. membentuk senyawa berwarna
II. titik leburnya rendah
III. dapat membentuk ion kompleks
IV. diamagnetik titik leburnya rendah
V. mempunyai bermacam-macam bilangan oksidasi
Yang menunjukkan sifat unsur transisi periode ke-4 ialah nomor ….

A. I, III dan V D. II, IV dan V


B. I. II dan III E. III, IV dan V
C. IV dan V
Jawaban : A

SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1991

Penyelesaian :

Sifat-sifat unsur-unsur transisi :

- bersifat logam
- dapat membentuk ion komplek
- umumnya mempunyai senyawa berwarna
- mempunyai beberapa bilangan oksidasi

10. Nama mineral yang mengandung unsur mangan adalah ….


A. Bauksit D. kriolit
B. Kobaltit E. pirit
C. Pirolusit
Jawaban : C

SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1991

Penyelesaian :

Bauksit Al2O3 (n. H2O) mengandung unsur Al

Pirit FeS2 mengandung unsur Fe

Kriolit Na3AlF6 mengandung unsur Na

Mineral yang mengandung unsur mangan adalah Pirolusit

Anda mungkin juga menyukai