Pengertian
Total Quality Management (TQM) merupakan sebuah manajemen kualitas
yang lebih berfokus pada pelanggan dengan cara melibatkan seluruh level
tingkatan karyawan dalam mengerjakan peningkatan ataupun perbaikan
secara kontinyu
Fokus pada Pelanggan Customer
TOTAL QUALITY
MANAGEMENT Keterlibatan Karyawan Satisfaction
(TQM) Perbaikan secara
menerus
Dengan memanfaatkan strategi, komunikasi dan data yang efektif dalam mengintegrasikan
kedisiplinan kualitas dalam kegiatan operasional dan budaya perusahaan
2. Keterlibatan Karyawan
Karyawan adalah aset sekaligus sumber daya perusahaan yang paling penting
dalam mencapai seluruh tujuan yang telah direncanakan. Untuk itu, peran aktif
karyawan secara menyeluruh mampu mendukung perusahaan dalam melakukan
peningkatan proses dan juga kualitas secara kontinyu untuk kemudian
mampu melahirkan produk atau layanan terbaik untuk para pelanggannya. Dalam
rangka pemberdayaan karyawan ini, maka dibutuhkan pelatihan dan
peningkatan atas keterampilan karyawan dalam melaksanakan tugasnya.
4. Integrasi Sistem
Walaupun ada banyak sekali kemampuan dan ruang lingkup kerja pada suatu
perusahaan yang membentuk departementalisasi secara horizontal ataupun
vertikal, namun seluruhnya diperlukan suatu sistem yang terintegrasi secara
baik agar agar visi, misi, strategi, kebijakan, dan tujuan perusahaan bisa
disalurkan dengan baik dan jelas pada seluruh karyawan.
8. Komunikasi
Dalam kegiatan sehari-hari perusahaan, pasti akan mengalami adanya perubahan
baik itu dalam hal strategi, kebijakan, jadwal ataupun cara pelaksanaannya.
Perubahan ini harus dibicarakan dengan baik pada seluruh karyawan yang
berkepentingan. Komunikasi atau pembicaraan yang baik juga akan melahirkan
semangat kerja dan motivasi karyawan dalam mencapai tujuan utama
perusahaan.
Customer Continuous
Focus Improvement
Reducing
Defects
Customer
Satisfaction
Reducing
Cost
Customer
Loyalty Low Operation
Cost
Increasing Increasing
profit profit
COMPETITIVE
ADVANTAGE
Kesimpulan
a. Sistem manajemen Total Quality Manajemen (TQM) mampu melahirkan
keuntungan baik yang berwujud ataupun tidak berwujud.
b. Keuntungan berwujud adalah kualitas produk yang lebih baik, peningkatan
produktivitas, peningkatan pangsa pasar, dan peningkatan laba.
c. Keuntungan tidak berwujud adalah kerja tim yang efektif, peningkatan minat
kerja, budaya partisipatif, kepuasan pelanggan, peningkatan hubungan
manusia, peningkatan komunikasi, serta mampu membangun citra
perusahaan yang lebih baik lagi.
d. TQM juga memerlukan periode pelatihan yang cenderung signifikan untuk
karyawan yang didalamnya memiliki kepentingan. Karena pelatihan mampu
membawa orang menjauh dari rutinitas pekerjaannya, hal ini sebenarnya
mempunyai efek jangka pendek yang negatif dalam hal pembiayaan.
Perusahaan harus menilai hal ini sebagai bentuk investasi guna mengejar laba
yang lebih besar.
e. TQM juga mampu melahirkan reakasi penolakan karyawan yang lebih suka
pada sistem yang saat ini sedang berjalan atau mereka merasa bahwa mereka
mungkin akan kehilangan pekerjaannya karena TQM. Hal ini disebabkan
karena TQM lebih cenderung akan melahirkan serangkaian perubahan
inkremental secara kontinyu.
f. Sistem Total Quality Manajemen(TQM) yang baik di perusahaan akan
mendapatkan dukungan penuh manajemen untuk berinisiatif dalam
melakukan perbaikan, yang di dalamnya didukung oleh pihak karyawan, dan
terus fokus dalam meningkatkan proses guna mencegah terjadinya kesalahan.
g. Perusahaan juga harus fokus dalam meningkatkan manajemen keuangannya
agar lebih akurat, rapih, dan efektif demi kemajuan perusahaaan.