Anda di halaman 1dari 4

1) Penghematan Biaya (Cost Reduction)

Ketika diterapkan secara konsisten dari waktu ke waktu, TQM dapat mengurangi
biaya di seluruh organisasi, terutama di bidang scrap, rework, layanan lapangan, dan
pengurangan biaya garansi. Karena pengurangan biaya ini mengalir langsung kepada
laba bottom-line tanpa biaya tambahan yang dikeluarkan, TQM kemungkinan akan
memberikan peningkatan profitabilitas yang mengejutkan.
 
2) Kepuasan pelanggan
Karena perusahaan memiliki produk dan layanan yang lebih baik dibandingkan
kompetitor, dan interaksinya dengan pelanggan relatif bebas dari kesalahan,
seharusnya ada lebih sedikit keluhan pelanggan. Lebih sedikit keluhan juga dapat
berarti bahwa sumber daya yang ditujukan untuk layanan pelanggan dapat dikurangi.
Tingkat kepuasan pelanggan yang lebih tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan
pangsa pasar, karena pelanggan yang ada bisa jadi bertindak atas nama perusahaan
untuk mendatangkan lebih banyak pelanggan. Anda tentu tahu, penjualan
melalui words of mouth pelanggan yang puas akan lebih efektif dibandingkan upaya
penjualan konvensional yang dilakukan perusahaan.
 
3) Mengurangi Cacat (Defect)
TQM memiliki penekanan kuat pada peningkatan kualitas dalam suatu proses,
daripada memeriksa kualitas menjadi suatu proses. Ini tidak hanya mengurangi
waktu yang diperlukan untuk memperbaiki kesalahan, tetapi membuatnya kurang
perlu untuk mempekerjakan tim personel jaminan kualitas.
 
4) Peningkatan Moral Karyawan
Keberhasilan TQM yang terus dirasakan dan terbukti—khususnya karena partisipasi
karyawan dalam keberhasilan itu—dapat mengarah pada peningkatan yang nyata
dalam moral karyawan. Hal ini pada gilirannya mengurangi pergantian karyawan, dan
karenanya mengurangi biaya untuk mempekerjakan dan melatih karyawan baru.
 
5) Membuat Perusahaan Kuat Menghadapi Kompetisi
TQM sangat membantu dalam memahami persaingan dan juga mengembangkan
strategi yang efektif dalam menghadapi kompetisi. Karena kompetisi yang ketat,
kelangsungan hidup banyak organisasi telah menjadi masalah yang sangat vital.
TQM membantu dalam memahami pelanggan serta pasar. Ini memberikan
kesempatan kepada organisasi untuk memenuhi kompetisi dengan menggunakan
teknik TQM.
 
6) Mengembangkan Sistem Komunikasi Memadai
Sistem komunikasi yang salah dan tidak memadai serta prosedur yang tidak tepat
adalah hambatan pengembangan organisasi ke arah yang benar. Hambatan
komunikasi menghasilkan kesalahpahaman, produktivitas rendah, kualitas buruk,
duplikasi upaya dan semangat kerja rendah. Teknik TQM mengikat staf dari berbagai
bagian, departemen dan tingkat manajemen untuk membentuk komunikasi dan
interaksi yang efektif.
 
7) Progress yang Selalu Ditinjau
TQM membantu untuk meninjau proses yang diperlukan untuk mengembangkan
strategi perbaikan tanpa henti. Upaya peningkatan kualitas harus dilakukan terus
menerus untuk memenuhi tantangan yang dinamis. Dari berbagai pembahasan di
atas, dapat disimpulkan bahwa TQM menghasilkan keuntungan baik yang berwujud
maupun tidak berwujud.
Keuntungan nyata adalah dalam bentuk kualitas produk yang lebih baik, peningkatan
produktivitas, peningkatan pangsa pasar dan profitabilitas. Sedangkan keuntungan
tidak berwujud adalah, kerja tim yang efektif, peningkatan minat kerja, peningkatan
hubungan manusia, budaya partisipatif, kepuasan pelanggan, peningkatan
komunikasi dan membangun citra perusahaan yang lebih baik.
 
Namun, TQM juga membutuhkan periode pelatihan yang signifikan bagi karyawan
yang terlibat di dalamnya. Karena pelatihan dapat membawa orang menjauh dari
pekerjaan rutin mereka, ini sebenarnya dapat memiliki efek jangka pendek negatif
pada biaya. Perusahaan harus menganggap hal ini sebagai investasi untuk mengejar
keuntungan yang jauh lebih besar.
Selain itu, karena TQM cenderung menghasilkan serangkaian perubahan inkremental
yang berkelanjutan, TQM dapat menghasilkan reaksi penolakan karyawan yang lebih
suka sistem saat ini, atau yang merasa bahwa mereka mungkin dapat kehilangan
pekerjaan karena TQM.
TQM bekerja paling baik di perusahaan yang memperoleh dukungan penuh
manajemen untuk inisiatif perbaikan, yang juga didukung oleh karyawan, dan ada
fokus terus menerus pada peningkatan proses yang mencegah kesalahan terjadi.
Jika perusahaan sudah menjalankan TQM dan mendapatkan hasil, bukan tidak
mungkin perusahaan bisa mendaftar untuk nominasi Deming Prize. Seperti
diketahui, selain bergengsi, penghargaan Deming Prize memberikan keuntungan
sangat besar bagi penerimanya. Simak keuntungan yang diterima peraih Deming
Prize di artikel ini. 

Kelebihan Benchmarking
1. memperbaiki proses kritis yang ada dalam bisnis,
2. memantapkan tujuan yang berorientasi pada pelanggan,
3. menumbuhkan antusias staf dengan melihat yang terbaik,
4. mengidentifikasi peluang-peluang baru yang terkadang muncul setelah 
membandingkan,
5. menjadi lebih berdaya saing,
6. memperpendek siklus perbaikan proses bisnis dengan percepatan
pembelajaran
7. Total Quality Management (TQM) merupakan suatu penerapan metode
kuantitatif dan sumber daya manusia untuk memperbaiki dalam penyediaan
bahan baku maupun pelayanan bahan baku maupun pelayananbagi bagi
organisasi, semua proses dalam organisasi pada tingkatan tertentu dimana
kebutuhan pelanggan terpenuhi sekarang dan di masa mendatang.
8.  
9. Keunggulan metode TQM dalam persaingan bssnis suatu organisasi antara
lain adalah :
10. 1. Penghematan Biaya (cost reduction)
11. TQM dapat mengurangi biaya di seluruh organisasi, terutama bidang scrap,
rework, layanan lapangan dan penguranganbiaya garansi.
12. 2. Kepuasan Pelanggan
13. Perusahaan memiliki produk dan layangan yang lebih baik dibandingkan
dengan kompetitor, dan interaksinya dengan pelanggan relatif bebas dari
kesalahan, seharusnya ada lbih sedikit keluhan pelanggan.
14. 3. Mengurangi Cacat (defect)
15. TQM memiliki penekanan kuat pada peningkatan kualitas dalam suatu
proses, daripada memeriksa kualitas menjadi suatu proses
16. 4. Peningkatan Moral Karyawan
17. Keberhasilan TQM yang terus dirasakan dan terbukti khususnya karena
partisipasi karyawan dalam keberhasilan itu dapat mengarah pada
peningkatan yang nyata dalam moral karyawan
18. 5. Membuat perusahaan kuat menghadapi kompetisi
19. TQM sangat membantu dalam memahami persaingan dan juga
mengembangkan strategi yang efektif dalam menghadapi kompetisi
20. 6. Mengembangkan sistem komunikasi memadai
21. Teknik TQM mengikat staf dari berbagai bagian, departemen dan tingkat
manajemen untuk membentuk komunikasi dan interaksi yang efektif
22. 7. Proses yang selalu ditinjau
23. TQM membantu untuk meninjau proses yang diperlukan untuk
mengembangkan strategi perbaikan tanpa henti
24. Contoh perusahaan yang menggunakan TQM:
25. PT Mustika ratu, PT. telkom, dan Bank BRI
26.  
27. 2. Benchmarking adalah usaha mengadakan perbaikan baik yang bersifat
kontinous improvement maupun reengenering dengan melihat praktek bisnis
yang tebaik dikelasnya. Dan merupakan proses pengukuran yang
berkesinambungan tentang product, pelayanan, dan praktek terhadap
kompetitor atau bisnis lain yang terkuat.
28. Keunggulan Benchmarking adalah :
29. 1. memperbaiki proseskritis yang ada dalam bisnis
30. 2. memantapkan tujuan yang berorientasi pada pelanggan
31. 3. menumbuhkan antusias staf dengan melihat yang terbaik
32. 4. mengidentifikasi peluang-peluang baru yang terkadang muncul setelah
membandingkan
33. 5. menjadi lebih berdaya saing
34. 6. memperpendek siklus perbaikan proses bisnis dengan percepatan
pembelajaran
35. Contoh perusahaan yang menggunakan Benchmarking: PT JNE
36. 3. Reenginering merupakan pemikiran secara mendasar atau fundamental
dan mendesain kembali secara radikal proses bisnis organisasi atau
perusahaan untuk mengadakan perbaikan penting yang dramatik dan
mengukur perormansinya denganbiaya kualitas pelayanan, dan kecepatan
atau ketepatan.

Perubahan dalam TQM terutama dala sumber daya manusia adalah


Traditional HRM menjadi...

 Total human resources management


Belum Tepat
 Total quality human resources management
 Strategic total quality mangement
C o r r e c t a n s w e r .
Tepat Sekali
 Total quality management resources

Atribut efisiensi yang harus diperhatikan agar TQM dapat terlaksana


adalah...

 Kemampuan, dukungan, dan komunikasi


C o r r e c t a n s w e r .
 Persaingan, konsistensi, dan kepercayaan
 Kemampuan, perubahan, dan kerja keras
 Kesopanan, kemampuan, dan perselisihan

Bentuk keterlibatan karyawan dalam quality circle adalah...

 Membahas masalah yang ada di departemennya dan masalah


departemen lain
 Berkumpul untuk lebih mengenal rekan kerja
 Menganalisis lama hidup organisasi, menganalisis organisasi lain
 Mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan berbagai masalah
pekerjaan

Benchmarking yang dilakukan dengan pembandingan kapabilitas fungsi


bisnis atas psaing tertentu walaupun tidak dalam indsutri sejenis disebut...

 Internal benchmarking
 Competitive benchmarking
 Generic benchmarking
 Fungsional benchmarking

Anda mungkin juga menyukai