Anda di halaman 1dari 8

PAPER

“Pentingnya Pendekatan Mutu Total dalam Mengelola Organisasi Bisnis”


Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Kualitas

Dosen Pengampu :

Dr. Djoko Poernomo, M.Si.

196002191987021001

Disusun Oleh :

Sri Zafridha Noerieana (170910202054)

ILMU ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS JEMBER

2019
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Di era globalisasi, kunci untuk meningkatkan daya saing perusahaan adalah


kualitas. Perusahaan yang mampu menghasilkan produk (barang dan atau jasa) berkualitas
yang dapat memenangkan persaingan global.
Dalam era globalisasi dan liberalisasi perdagangan, terjadi berbagai perubahan
dalam hampir semua aspek, misalnya dalam aspek ekonomi, politik, sosial budaya, teknologi,
hukum, hankam, dan aspek lainnya. Berbagai tren baru dalam lingkungan manufaktur
membawa dampak terhadap kualitas.
Total Quality Management (TQM) merupakan suatu konsep manajemen
modern yang berusaha untuk merespons secara tepat terhadap setiap perubahan yang ada,
baik yang didorong oleh kekuatan eksternal maupun internal. TQM lebih berfokus pada
tujuan perusahaan untuk melayani kebutuhan pelanggan dengan memasok barang dan jasa
yang memiliki kualitas setinggi mungkin.
TQM merupakan paradigma baru dalam menjalankan strategi yang berupaya
memaksimumkan daya saing perusahaan melalui perbaikan secara berkesinambungan atas
kualitas produk, sumber daya manusia, proses dan lingkungan organisasi/perusahaan.
Kehadiran TQM sebagai paradigma baru menuntut komitmen jangka panjang dan
perubahan total atas paradigma manajemen tradisional. Perlunya perubahan total dikarenakan
cara menjalankan bisnis dengan TQM berbeda sekali dengan cara tradisional.
Berdasarkan ISO 8402 (Quality Vocabulary), manajemen kualitas sebagai semua
aktivitas dari fungsi manajemen secara keseluruhan yang menentukan kebijaksanaan kualitas,
tujuan-tujuan dan tanggung jawab serta mengimplementasikannya melalui alat-alat seperti;
(1) perencanaan kualitas (Quality Planning), (2) pengendalian kualitas (Quality Control), (3)
jaminan kualitas (Quality Assurance), dan (4) peningkatan kualitas (Quality improvement).
Tanggung jawab untuk manajemen kualitas ada pada semua level dari manajemen,
tetapi harus dikendalikan oleh manajemen puncak (top management) dan implementasinya
harus melibatkan semua anggota organisasi.
TQM telah dikembangkan di banyak negara dengan tujuan membantu organisasi
untuk mencapai kinerja yang sempurna, terutama dalam memberikan kepuasan pelanggan,
yang berdampak terhadap loyalitas pelanggan dan pangsa pasar yang lebih luas, sehingga
dapat meningkatkan profitabilitas dengan cara melakukan perbaikan kualitas secara terus
menerus. Dan semua manfaat tersebut dapat meningkatkan daya saing perusahaan untuk tetap
survive.

2. Rumusan Masalah
Pentingnya TQM (Total Quality Management) dalam organisasi bisnis
3. Tujuan
Untuk mengetahui pentingnya (Total Quality Management) dalam organisasi bisnis
PEMBAHASAN

Di dalam suatu perusahaan pasti menginginkan jika perusahaan tersebut bisa berhasil
dan mencapai kesuksesan, apalagi di era sekarang persaingan bisnis di Indonesia sudah
berlangsung sangat ketat. Namun untuk menggapai kesuksesan suatu perusahaan di
perlukannya kualitas yang baik dari suatu perusahaan itu sendiri, agar perusahaan dapat
menarik banyak konsumen. Kualitas adalah kunci untuk meningkatkan daya saing suatu
perusahaan.

Perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas akan mampu
memenangkan persaingan karena mampu membuat pelanggan merasa tertarik dan puas.
Kualitas yang dihasilkan suatu perusahaan sama dengan nilai yang diberikan dalam rangka
meningkatkan kualitas hidup para pelanggan, semakin tinggi nilai yang diberikan, maka
semakin besar pula kepuasan pelanggan.

Strategi kualitas yang berhasil diawali dengan budaya organisasi yang memupuk
kualitas, diikuti dengan pemahaman tentang prinsip-prinsip kualitas, dan kemudian
melibatkan karyawan dalam kegiatan yang diperlukan untuk menerapkan kualitas. Ketika
hal-hal ini dilakukan dengan baik, organisasi biasanya memuaskan pelanggannya dan
memperoleh keunggulan kompetitif. Bila hal ini telah tercapai berarti sebuah organisasi telah
mencapai manajemen kualitas total (Total Quality Management).

Total Quality Management merupakan sistem yang mengangkat kualitas sebagai


startegi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan yang melibatkan seluruh anggota
organisasi. Penerapan TQM ini juga tidak telepas dari biaya dan kualitas pelayanan. TQM
sangat berkaitan dengan biaya dan kualitas pelayanan karena dengan peningkatan kualitas
pelayanan maka perusahaan dapat menekan biaya, terutama dalam mengurangi atau
menghilangkan pemborosan.

Total Quality Management (TQM) dapat menghasilkan berbagai produk dan jasa
yang berkualitas tinggi. Kualitas produk atau jasa yang dihasilkan harus diimbangi dengan
pengeluaran biaya yang seminimal mungkin dan pelayanan yang seefisien mungkin.

Penerapan TQM sangat berkaitan erat dengan kualitas. TQM memberikan landasan
bagi manajemen kualitas dan merupakan suatu alternatif dalam menjamin kepuasan
pelanggan. TQM memberikan suatu struktur (kerangka) dan alat bagi manajemen kualitas
sehingga pada keseluruhan operasi terdapat upaya yang berkelanjutan yang memusatkan
perhatian pada kelompok bidang kualitas. Konsep kualitas yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan secara terpadu bersamaan dengan biaya kualitas yang rasional harus dibentuk
sebagai salah satu tujuan implementasi dan perencanaan bisnis dan produk yang primer dan
pengukuran prestasi dari pemasaran, perekayasaan, produksi, hubungan industrial, dan fungsi
pelayanan dari perusahaan.

Prinsip TQM dalam pencapaian tujuannya adalah melakukan perbaikan kualitas


secara terus-menerus sehingga perusahaan dapat meningkatkan labanya melalui dua jalur.
Jalur pertama yaitu jalur pasar, yakni perusahaan dapat memperbaiki posisi persaingannya
sehingga pangsa pasarnya semakin besar dan harga jualnya dapat lebih tinggi. Kedua hal ini
mengarah pada meningkatnya penghasilan sehingga laba yang diperoleh semakin besar.
Sedangkan jalur kedua yaitu jalur biaya, yakni perusahaan dapat meningkatkan output yang
bebas dari kerusakan melalui upaya perbaikan kualitas. Hal ini menyebabkan biaya operasi
perusahaan berkurang dan dengan demikian laba yang diperoleh akan meningkat.

Terdapat empat prinsip utama dalam TQM yaitu:

1. Kepuasan pelanggan
2. Respek terhadap setiap orang
3. Manajemen berdasarkan fakta
4. Perbaikan berkesinambungan

Peningkatan kualitas berbanding lurus dengan peningkatan biaya, sehingga ketika


manajemen memutuskan untuk meningkatkan kualitas, secara otomatis biaya akan meningkat
(Nasution, 2005:178). Pandangan ini dianggap keliru oleh para pioner kualitas karena dalam
paradigma baru dikatakan bahwa kualitas tidak memerlukan biaya (quality has no cost).
Dalam prakteknya, ketika pada saat produk/jasa dihasilkan dan ternyata masih ada barang
yang cacat atau pelayanan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan maka kesalahan
tersebut akan menjadi pemborosan bagi perusahaan karena dibutuhkan biaya perbaikan
terhadap jasa pelayanan tersebut sehingga menyebabkan citra dari perusahaan menjadi buruk
dan berdampak konsumen manjadi tidak loyal. Tetapi, ketika peningkatan kualitas dan
“maintenance” terhadap kualitas tersebut senantiasa dijaga, maka hal-hal yang tidak
diinginkan justru dapat dihindari.
TQM merupakan sumber daya yang dapat diandalkan, selanjutnya menghasilkan
efektivitas dan efisiensi dari kinerja perusahaan dengan menghasilkan produk yang
berkualitas, sehingga kepuasan konsumen akan di raih dengan mudah.
KESIMPULAN

Pendekatan yang digunakan perusahaan dalam rangka mencapai nilai optimal, maka
diperlukan Total Quality Management (TQM). Karena TQM merupakan suatu upaya
pemberdayaan menyeluruh dari elemen perusahaan yang bekerja pada satu visi untuk meraih
objektif bersama perusahaan. Prinsip TQM dalam pencapaian tujuannya adalah melakukan
perbaikan kualitas secara terus-menerus sehingga perusahaan dapat meningkatkan labanya.
Peningkatan kualitas berbanding lurus dengan peningkatan biaya, sehingga ketika manajemen
memutuskan untuk meningkatkan kualitas, secara otomatis biaya akan meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/akuntan/article/view/454

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/2361

http://www.jurnaljam.ub.ac.id/index.php/jam/article/view/438

http://repository.wima.ac.id/1971/6/LAMPIRAN.pdf

Anda mungkin juga menyukai