Anda di halaman 1dari 3

Nama : M.

Zaky Ghufron
NIM : 042000621
Kelas : 8D Manajemen
Tugas : TT1 Manajemen Kualitas

1. Jelaskan menurut pendapat saudara apa yang dimaksud dengan konsep


kualitas ? dan mengapa kualitas begitu penting bagi perusahaan, jelaskan !

Jawab :
Konsep kualitas sering di anggap sebagai ukuran relatif kesempurnaan
atau kebaikan suatu produk/jasa. Yang terdiri dari kualitas desain dan
kualitas kesesuaian (conformance quality) . Dalam era industrialisasi yang
semakin kompetitif sekarang ini akan memberikan perhatian penuh
kepada kualitas. Perhatian penuh terhadap kualitas itu akan memberikan
dampak positif kepada bisnis melalui 2 cara yaitu dampak terhadap biaya
dan dampak terhadap pendapatan. Namun kualitas pengertian kualitas itu
sendiri adalah keseluruhan ciri dan karakteristik produk ataujasa yang
kemampuanya dapat memuaskan kebutuhan, baik yang dinyatakan
secara tegas maupun samar.

Kualitas penting terutama karena kualitas memengaruhi reputasi


perusahaan, dapat menurunkan biaya, kualitas dapat meningkatkan
pangsa pasar, kualitas merupakan bentuk pertanggung jawaban produk,
kualitas merupakan sesuatu yang dirasakan dan merupakan penampilan
produk atau layanan, dan kualitas dapat memengaruhi perusahaan di
tingkat internasional.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan total quality manajemen, dan


pendekatan karakteristik total manajemen, jelaskan !
Jawab :
Total Quality Management berasal (TQM) dari kata "Total" yang berarti
keseluruhan atau terpadu, "Quality" yang berarti kualitas, dan
"Management" yang telah disamakan dengan manajemen dalam Bahasa
Indonesia yang diartikan dengan pengelolaan. Manajemen didefinisikan
sebagai proses planning, organizing, staffing. leading, dan controlling
terhadap seluruh kegiatan dalam organisasi. TQM merupakan faktor
kunci dalam perbaikan produktivitas, efisiensi, keefektifan, dan
peningkatan kepuasan pelanggan dan karyawan. TOM juga merupakan
filosofi yang bertujuan untuk perbaikan terus-menerus dan
berkesinambungan (continuous improvement) terhadap produk danjasa,
sehingga meningkatkan kinerja organisasi.
pendekatan Total Quality Menurut Goetsch dan Davis (1995) memiliki
beberapa karakteristik yaitu:
1. Fokus pada pelanggan (internal dan eksternal). Pelanggan
yang dimaksudkan di sini bukan hanya pelanggan yang
menikmati produk akhir, melainkan yang dimaksud dengan
pelanggan adalah proses selanjutnya yang menikmati output dari
proses kita.
2. Terobsesi dengan kualitas, yaitu dengan menjadikan kualitas
sebagai pegangan/ pandangan hidup seluruh anggota
organisasi atau perusahaan.
3. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam mengambil keputusan dan
menyelesaikan masalah. Hal ini disebabkan pendekatan
ilmiah dapat dipercaya dan dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya.
4. Komitmen jangka panjang. Usaha peningkatan atau perbaikan
kualitas bukan merupakan loncatan (quantum leap), melainkan
merupakan suatu proses jangka panjang yang
berkesinambungan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan Total
Quality, perhatian kita harus berpusat pada masa mendatang
yang berjangkauanjauh ke depan, bukan untuk jangka pendek.
5. Kerja tim (teamwork). Ada prinsip yang mengatakan bahwa
pemikiran sekumpulan orang lebih baik daripada hanya satu
orang, sehingga hasil yang dapat diperoleh akan lebih baik bila semua
pekerjaan dikerjakan secara bersama-sama. Pemberian upah dan
penghargaan pun tidak dilaksanakan secara
individu,melainkan juga merupakan penilaian kelompok.
6. Continual Process Improvement. Kualitas hanya bisa dicapai bila
selalu diadakan perbaikan dan penyempurnaan walau
hanya kecil. Hal ini sesual dengan prinsip Kaizen "little better
everyday".
7. Pendidikan dan pelatihan. Karena untuk menciptakan sesuatu yang
berkualitas, maka orang harus mau belajar dan berlatih
sampai kapan pun. Hal ini akan membentuk dan meningkatkan pola
pikir yang selalu berorientasi pada proses perbaikan.
8. Tidak ada pengendalian ( freedom from control) . Perusahaan
atau organisasi yang berorientasi pada total quality tidak lagi
menggunakan pengendalian atau inspeksi yang hanya
merupakan penilaian produk akhir, melainkan setiap karyawan harus
mengendalikan sendiri dirinya untuk membuat atau
memberikan atau menerima produk yang benar-benar bebas cacat.
9. Keseragaman tujuan. Dengan adanya kesamaan tujuan maka segala
kegiatan akan dapat dilakukan dengan mudah dan tidak ada
pertentangan dalam pelaksanaannya.
10. Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan. Pendekatan Total Quality
hanya akan terlaksana bila ada kepuasan dari para karyawan. Bila
karyawan merasa puas terhadap organisasi atau perusahaannya, maka
mereka pun akan memberikan yang terbaik untuk pelanggan. Kepuasan
karyawan ini akan tercapai bila mereka dilibatkan dalam seluruh proses
atau kegiatan.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ISO-9001, dan apa yang dimaksud
dengan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ?
Jawab :
ISO 9001-Sistem kualitas-Model untuk penjaminan kualitas dalam
perancangan/ pengembangan, produksi, instalasi, dan pelayanan jasa.
ISO 9001 menjamin ketaatanterhadap kualitas dalam tahap perancangan
dan pengembangan, produksi, instalasi, dan pelayanan jasa. Oleh karena
itu, perusahaan perekayasaan, konstruksi, dan manufaktur yang produknya
melalui tahap-tahap tersebut sangat berkepentingan dengan standar ini.
Standar ISO 9 0 0 1 merupakan suatu standar yang luas dan digunakan oleh
organisasi yang ingin menunjukkan kompetensinya pada semua bidang
operasi dari perancangan dan manufakturing hingga ke pendistribusian
dan pengepakan.
Sistem Manajemen Mutu (SMM) adalah kemampuan suatu organisasi
dalam menjaga kualitas mutu darijasa atau barang yang dilayankan. Salah
satu SMM yang sangat populer dan mungkin paling banyak diterapkan di
seluruh dunia adalah SMM yang dikeluarkan oleh Organisasi Standar
Internasional (International Standard Organization, ISO). ISO menetapkan
standar untuk SMM dengan seri 9 0 0 0 , sehingga dikenal dengan sebutan ISO
9000.

4. Jelaksan elemen didalam ISO-9001 : 2015?


Jawab :
Standar ISO 9001: 2015 dimaksudkan untuk membantu organisasi mencapai
keunggulan melalui fokus pelanggan yang lebih kuat dan peningkatan kinerja
bisnis. ISO 9001: 2015 didasarkan pada tujuh prinsip: Fokus Pelanggan,
Kepemimpinan, Keterlibatan Orang, Pendekatan Proses, Peningkatan,
Pengambilan Keputusan Berbasis Bukti, dan Manajemen Hubungan.Sejalan
dengan prinsip-prinsip ini, berikut adalah elemen inti yang membentuk
keseluruhan program manajemen kualitas.

Anda mungkin juga menyukai