Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL 1 MANAJEMEN KUALITAS

Tutorial pendamping
Dwi Widi Hariyanto, SE, MM

Nama :
NANANG HIDAYAT (041998573)

KELAS 8D
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UPJJ-UBIVERSITAS TERBUKA SURABAYA
2023-1
Soal :
1. Jelaskan menurut pendapat saudara apa yang dimaksud dengan
konsep kualitas ? dan mengapa kualitas begitu penting bagi
perusahaan, jelaskan !
Jawab :
Konsep kualitas sering di anggap sebagai ukuran relatif
kesempurnaan atau kebaikan suatu produk/jasa. Yang terdiri dari
kualitas desain dan kualitas kesesuaian (conformance quality) .
Dalam era industrialisasi yang
semakin kompetitif sekarang ini akan memberikan perhatian
penuh kepada kualitas. Perhatian penuh terhadap kualitas itu akan
memberikan dampak positif kepada bisnis melalui 2 cara yaitu
dampak terhadap biaya dan dampak terhadap pendapatan.
Namun kualitas pengertian kualitas itu sendiri adalah keseluruhan
ciri dan karakteristik produk ataujasa yang kemampuanya dapat
memuaskan kebutuhan, baik yang dinyatakan secara tegas
maupun samar.

Kualitas penting terutama karena kualitas memengaruhi reputasi


perusahaan, dapat menurunkan biaya, kualitas dapat
meningkatkan pangsa pasar, kualitas merupakan bentuk
pertanggungjawaban produk, kualitas merupakan sesuatu yang
dirasakan dan merupakan penampilan produk atau layanan, dan
kualitas dapat memengaruhi perusahaan di tingkat internasional.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan total quality manajemen, dan


pendekatan karakteristik total manajemen, jelaskan !
Jawab :
Total Quality Management berasal (TQM) dari kata "Total" yang
berarti keseluruhan atau terpadu, "Quality" yang berarti kualitas,
dan "Management" yang telah disamakan dengan manajemen
dalam Bahasa Indonesia yang diartikan dengan pengelolaan.
Manajemen didefinisikan sebagai proses planning, organizing,
staffing. leading, dan controlling terhadap seluruh kegiatan dalam
organisasi. TQM merupakan faktor kunci dalam perbaikan
produktivitas, efisiensi, keefektifan, dan peningkatan kepuasan
pelanggan dan karyawan.
TOM juga merupakan filosofi yang bertujuan untuk perbaikan
terus-menerus dan berkesinambungan (continuous improvement)
terhadap produk danjasa, sehingga meningkatkan kinerja
organisasi.

pendekatan Total Quality Menurut Goetsch dan Davis (1995)


memiliki beberapa karakteristik yaitu:
1. Fokus pada pelanggan (internal dan eksternal). Pelanggan
yang dimaksudkan di sini bukan hanya pelanggan yang
menikmati produk akhir, melainkan yang dimaksud dengan
pelanggan adalah proses selanjutnya yang menikmati output
dari proses kita.
2. Terobsesi dengan kualitas, yaitu dengan menjadikan kualitas
sebagai pegangan/ pandangan hidup seluruh anggota
organisasi atau perusahaan.
3. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam mengambil keputusan
dan menyelesaikan masalah. Hal ini disebabkan pendekatan
ilmiah dapat dipercaya dan dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya.
4. Komitmen jangka panjang. Usaha peningkatan atau perbaikan
kualitas bukan merupakan loncatan (quantum leap), melainkan
merupakan suatu proses jangka panjang yang
berkesinambungan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan Total
Quality, perhatian kita harus berpusat pada masa mendatang
yang berjangkauanjauh ke depan, bukan untuk jangka pendek.
5. Kerja tim (teamwork). Ada prinsip yang mengatakan bahwa
pemikiran sekumpulan orang lebih baik daripada hanya satu
orang, sehingga hasil yang dapat diperoleh akan lebih baik bila
semua pekerjaan dikerjakan secara bersama-sama. Pemberian
upah dan penghargaan pun tidak dilaksanakan secara
individu,melainkan juga merupakan penilaian kelompok.
6. Continual Process Improvement. Kualitas hanya bisa dicapai
bila selalu diadakan perbaikan dan penyempurnaan walau
hanya kecil. Hal ini sesual dengan prinsip Kaizen "little better
everyday".
7. Pendidikan dan pelatihan. Karena untuk menciptakan sesuatu
yang berkualitas, maka orang harus mau belajar dan berlatih
sampai kapan pun. Hal ini akan membentuk dan meningkatkan
pola pikir yang selalu berorientasi pada proses perbaikan.
8. Tidak ada pengendalian (freedom from control). Perusahaan
atau organisasi yang berorientasi pada total quality tidak lagi
menggunakan pengendalian atau inspeksi yang hanya
merupakan penilaian produk akhir, melainkan setiap karyawan
harus mengendalikan sendiri dirinya untuk membuat atau
memberikan atau menerima produk yang benar-benar bebas
cacat.
9. Keseragaman tujuan. Dengan adanya kesamaan tujuan maka
segala kegiatan akan dapat dilakukan dengan mudah dan tidak
ada pertentangan dalam pelaksanaannya.
1 0. Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan. Pendekatan
Total Quality hanya akan terlaksana bila ada kepuasan dari
para karyawan. Bila karyawan merasa puas terhadap
organisasi atau perusahaannya, maka mereka pun akan
memberikan yang terbaik untuk pelanggan. Kepuasan
karyawan ini akan tercapai bila mereka dilibatkan dalam seluruh
proses atau kegiatan.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ISO-9001, dan apa yang


dimaksud dengan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ?
Jawab :
ISO 9001-Sistem kualitas-Model untuk penjaminan kualitas dalam
perancangan/ pengembangan, produksi, instalasi, dan pelayanan
jasa. ISO 9001 menjamin ketaatanterhadap kualitas dalam tahap
perancangan dan pengembangan, produksi, instalasi, dan
pelayanan jasa. Oleh karena itu, perusahaan perekayasaan,
konstruksi, dan manufaktur yang produknya melalui tahap-tahap
tersebut sangat berkepentingan dengan standar ini. Standar ISO
9 0 0 1 merupakan suatu standar yang luas dan digunakan oleh
organisasi yang ingin menunjukkan kompetensinya pada semua
bidang operasi dari perancangan dan manufakturing hingga ke
pendistribusian dan pengepakan.
Sistem Manajemen Mutu (SMM) adalah kemampuan suatu
organisasi dalam menjaga kualitas mutu darijasa atau barang
yang dilayankan. Salah satu SMM yang sangat populer dan
mungkin paling banyak diterapkan di seluruh dunia adalah SMM
yang dikeluarkan oleh Organisasi Standar Internasional
(International Standard Organization, ISO). ISO menetapkan
standar untuk SMM dengan seri 9 0 0 0 , sehingga dikenal dengan
sebutan ISO 9000.
4. Jelaksan elemen didalam ISO-9001 : 2015?
Jawab :
Standar ISO 9001: 2015 dimaksudkan untuk membantu organisasi
mencapai keunggulan melalui fokus pelanggan yang lebih kuat
dan peningkatan kinerja bisnis. ISO 9001: 2015 didasarkan pada
tujuh prinsip: Fokus Pelanggan, Kepemimpinan, Keterlibatan
Orang, Pendekatan Proses, Peningkatan, Pengambilan Keputusan
Berbasis Bukti, dan Manajemen Hubungan.Sejalan dengan
prinsip-prinsip ini, berikut adalah elemen inti yang membentuk
keseluruhan program manajemen kualitas.

Anda mungkin juga menyukai