Anda di halaman 1dari 5

NAMA : YURANDA FRASTIKA

NIM : 022531407
TUGAS MATA KULIAH
MANAJEMEN KUALITAS 45

SOAL

No Jawaban Skor
Kita mengenal ada biaya-biaya kualitas. Hal ini berarti untuk
mewujudkan produk berkualitas memerlukan biaya. Bagaimana
1 kualitas dapat meningkatkan produktivitas perusahaan jika untuk 20
menghasilkan produk berkualitas itu memerlukan biaya? Bagai-
mana pendapat Anda?
TQM memiliki tujuh elemen dalam teknik pelaksanaan-nya. Apakah
2 tujuh elemen dalam TQM tersebut masing-masing akan 20
mendukung? Ataukah dapat berdiri sendiri-sendiri?
JIT merupakan salah satu elemen dalam TQM. Bagaimana
3 hubungan TQM dan JIT yang disebut sebagai “dua sisi dari 20
sekeping mata uang logam”?
Anda sudah mengenal ISO 9000 sebagai standar system manajemen
4 mutu yang diakui banyak Negara di dunia. Bagaimana sumbangan 20
ISO 9000 dalam mewujudkan kualitas produk dan layanan?
ISO 9000 merupakan standar sistem manajemen kualitas yang
5 banyak mengatur mengenai penyusunan SOP dalam perusahaan. 20
Bagaimana hubungan ISO 9000 dengan TQM?
JAWABAN
1. Karena Kualitas Menentukan Suatu Keberhasilan dari Biaya yang digunakan pada suatu
produk. Sehingga Pengendalian kualitas sangat penting bagi perusahaan
Dimana Pengendalian kualitas didefinisikan sebagai keseluruhan cara yang kita
gunakan untuk m enentukan dan m encapai standar kualitas. Dengan kata lain,
pengendalian kualitas adalah m erencanakan dan melaksanakan cara yang paling
ekonomis untuk membuat suatu barang yang akan bermanfaat dan memuaskan
tuntutan konsumen secara maksimal (Mizuno, 1994:18).
Dalam istilah yang paling sederhana, pengendalian kualitas mencakup tindakan-
tindakan:
a. Mempertahankan kualitas
Yaitu bagaimana menggunakan bagian pengendalian mutu untuk mendeteksi keadaan
yang tidak wajar dalam rangka untuk mempertahankan kualitas produk.
b. Memperbaiki kualitas
Bagaimana melakukan proses analisis seperti: analisis sampling, analisis korelasi, dan
analisis regresi sebagai upaya memperbaiki kualitas yang kurang.
c. Mengembangkan kualitas produk baru
Pengembangan kualitas, analisis kualitas, perencanaan percobaan
dan lainnya merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengembangkan kualitas
Sedangkan Biaya kualitas adalah biaya yang timbul karena mungkin atau telah
dihasilkan poduk yang jelek kualitasnya (Hansen and Mowen, 1997:910). Dua aktivitas
yang berhubungan dengan kualitas yaitu aktivitas pengendalian ( control activities )
adalah aktivitas yang dilakukan untuk mencegah atau mendeteksi timbulnya produk
yang berkualitas rendah, dan aktivitas kegagalan ( failure activities ) adalah aktivitas
yang dilakukan untuk menanggapi terjadinya produk yang berkualitas rendah. Control
activities dilakukan untuk mencegah atau mendeteksi kualitas yang buruk, sedangkan
failure activities dilakukan perusahaan atau konsumen sebagai respon terhadap
kualitas yang buruk.
Total biaya kualitas adalah ukuran financial dari kualitas kesesuaian dan m erupakan
jumlah dari empat elemen berikut (Anthony,Dearden,and Govindarajan, 1992:511)
a. Biaya pencegahan ( prevention cost ), yaitu biaya yang sering terjadi
untuk membuat produk yang benar pert ama kali. Biaya ini merupakan
biaya yang terjadi untuk m encegah kerusakan produk yang dihasilkan.
b. b. Biaya penilaian ( appraisal cost ) yaitu biaya yang terjadi untuk mengukur tingkat
kualitas dalam sistem manufaktur. Biaya penilaian dapat juga didefinisikan sebagai
biaya untuk menentukan apakah produk atau jasa sesuai dengan persyaratan
perusahaan atau kebutuhan pelanggan (Hansen and Mowen, 1997:437).
c. Biaya kegagalan internal ( internal failure cost ), adalah biaya yang terjadi pada
produk karena adanya si sa bahan atau biaya yang terjadi karena pengerjaan ulang
produk.
d. Biaya kegagalan eksternal ( eksternal failure cost ), yaitu biaya yang berhubungan
dengan pengantaran pr oduk yang tidak sem purna pada konsumen. Biaya ini
merupakan biaya yang paling membahayakan karena dapat m enyebabkan

reputasi yang buruk yaitu: kehilangan pelanggan dan penurunan pangsa pasar.

2. TQM atau Total Quality Management adalah sistem manajemen kualitas yang


berfokus pada pelanggan dengan melibatkan semua level karyawan guna melakukan
peningkatan atau perbaikan yang berkesinambungan. Pengertian lainnya, total quality
management adalah strategi manajemen yang bertujuan menanamkan kesadaran
kualitas pada semua proses dalam organisasi.
Tujuh elemen dalam teknik TQM :
1. Elemen Total Quality Management – Fokus pada Pelanggan
2. Keterlibatan Karyawan Secara Keseluruhan

3. Sistem yang Terintegrasi


4. Pendekatan Strategi dan Sistematik
5. Pemusatan Perhatian pada Proses
6. Peningkatan yang Berkesinambungan
7. Komunikasi

Dalam penerapan TQM harus saling mendukung satu sama lain karena Pelaksanaan
total quality management yang baik akan diperoleh jika seluruh karyawan perusahaan
turut serta aktif dalam melakukan peningkatan proses, produk, layanan serta budaya
pada perusahaan tersebut. Tujuannya agar bisa menciptakan kualitas terbaik melalui
total quality control terhadap layanan atau produk agar kepuasan pelanggan bisa
tercapai.
3. Hubungan Total Quality Management ( TQM ) dan Just In Time ( JIT ) adalah : Untuk
mengimplementasikan Just In Time ( JIT ) diperlukan adanya system total quality
secara keseluruhan dalam sebuah organisasi. JIT mensyaratkan semua departemen
dapat menanggapi kebutunnya. Apabila departemen produksi melaksanakan JIT,
tetapi organisasi tidak mengupayakan TQM, maka personil departemen produksi akan
menghadapi hambatan yang besar. Selain itu, JIT juga mensyaratkan perubahan,
sehingga sering timbul penolakan dari departemen  uang memiliki komitmen untuk
berubah. Perubahan perbaikan secara terushubungan antara JIT dan TQM yang tidak
bisa dipisahkan. TQM akan terlaksana apabila perusahaan mampu menerapkan JIT.dan
JIT akan daapat dilaksanakan bilaperusaahaan menggunakan TQM sebagai filosofi
budaya perusahaan.

4. A. Meningkatkan penerimaan dan pangsa pasar yang diperoleh melalui tanggapan-


tanggapan yang cepat terhadap kesempatan pasar.
B. Meningkatkan efektivitas penggunaan sumber-sumber daya organisasi menuju
peningkatan kepuasan pelanggan.
C. Meningkatkan loyalitas pelanggan yang akan memimpin pada percepatan
perkembangan bisnis melalui pengulangan transaksitransaksi.
D. Manfaat yang diperoleh organisasi jika menerapkan prinsip kepemimpinan: Personil
akan memahami dan termotivasi menuju sasaran dan tujuan Organisasi, Aktivitas-
aktivitas akan dievaluasi, disesuaikan dan diterapkan dalam satu kesatuan
cara,Meminimumkan kesalahan komunikasi diantara tingkat-tingkat dalam organisasi,
Manfaat yang diperoleh organisasi jika menerapkan prinsip keterlibatan personil,
Personil dalam organisasi menjadi termotivasi memberikan komitmen dan terlibat.
Menumbuh kembangkan inovasi dan kreativitas dalam mencapai tujuan-tujuan
organisasi. Orang-orang menjadi bertanggung jawab terhadap kinerja mereka. Orang-
orang menjadi giat berpartisipasi dalam peningkatan terus menerus .
5. Secara umum ISO 9000 dan TQM mempunyai tujuan yang sama yakni kepuasan
pelanggan untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Akan tetapi, perbedaan
pendapat dari para pakar penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa praktek TQM
mempunyai hasil yang lebih baik dari pada sertifikasi ISO 9000 (Sadikoglu and Olcay,
2014). Oleh karena itu, penulis ingin mengkaji lebih dalam tentang peran ISO 9000 dan
TQM dalam kaitannya dengan kepuasan pelanggan untuk meningkatkan daya saing
perusahaan. ISO 9000 diciptakan tahun 1987 dengan tujuan untuk memberikan
pemahaman tentang sistem kualitas. Dalam ISO 9000 menjelaskan sebuah proses
pengendalian statistik yang terkendali, sedangkan TQM lebih fokus pada program kerja
untuk perbaikan berkelanjutan berbasis pada pengendalian statistik (Phan et al., 2016;
Faritsy, 2014). Keduanya dirancang untuk memperolah data tentang kualitas.
Perbedaannya, ISO 9000 tidak membutuhkan analisa terhadap data sedangkan TQM
membutuhkan kumpulan data untuk diolah dan hasilnya untuk mengembangkan
kualitas (Arifin and Wahyuni, 2017; Neyestani, 2017). ISO 9000 bisa menjadi kekuatan
perusahaan dalam pengawasan produk-produk yang diterima dari suplier, sedangkan
TQM mengendalikan dan mengolah hubungan dengan suplier atas dasar kepercayaan.
ISO dan TQM memiliki program kerja yang berbeda, namun keduanya mempunyai
tujuan yang sama yakni kepuasan pelanggan. Ini dapat menjadi alasan, mengapa
banyak perusahaan mempertimbangkan ISO 9000 sebagai langkah awal menuju TQM.

Anda mungkin juga menyukai