MANAJEMEN MUTU
Dosen : Dr. Hasdianr Umar, S.T., M.T.
Oleh :
Muhammad Rezky Rahim
D081181012
• Inovasi Produk
Dalam beberapa kasus, pengendalian mutu yang kuat dapat
mendorong inovasi produk. Dengan memahami kebutuhan
pelanggan dan mengidentifikasi cara untuk memenuhinya dengan
lebih baik, perusahaan dapat menghasilkan produk yang lebih baik.
2. Jelaskan konsep dari Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality
Management)
Jawaban:
Dalam istilah Indonesia, Total Quality Management (TQM) disebut
Manajemen Mutu Terpadu yang juga disebut Manajemen Kualitas Terpadu. Mears
dalam Lubis (2005: 17) mendefenisikan Total Quality Management (TQM) sebagai
suatu sistem yang dilaksanakan dalam jangka panjang dan terus menerus untuk
memuaskan konsumen dengan meningkatkan kualitas produk perusahaan.
Sementara itu, Ross dalam Lubis (2005: 17) menyatakan bahwa TQM merupakan
integrasi seluruh fungsi dan proses organisasi agar tercapai tujuan dari peningkatan
kualitas produk yaitu kepuasan pelanggan.
Dari ketiga definisi di atas, Total Quality Management merupakan sistem
manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada
kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Total Quality Management merupakan pendekatan manajemen
sistematik yang berorientasi pada organisasi, pelanggan, dan pasar melalui
kombinasi antara pencarian fakta praktis dan penyelesaian masalah guna
menciptakan peningkatan secara signifikan dalam kualitas, produktfitas dan kinerja
lain dalam perusahaan.
Dengan kata lain, penerapan TQM dalam sebuah perusahaan dapat
memberikan manfaat utama yang pada gilirannya meningkatkan laba serta daya
saing perusahaan yang bersangkutan. Menurut Tjiptono dan Diana (2003: 10), “yang
membedakan TQM dan dengan pendekatan lain dalam menjalankan usaha adalah
komponenkomponennya. Komponen inti memiliki sepuluh unsur utama yaitu: fokus
pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah, komitmen jangka
panjang, kerja sama tim (teamwork), perbaikan sistem secara berkesinambungan,
pendidikan dan pelatihan, kebebasan yang terkendali, dan adanya keterlibatan
pemberdayaan karyawan”.
Total quality approach hanya dapat dicapai dengan memperhatikan
karakteristik TQM berikut ini:
• Fokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal.
• Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas.
• Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan
pemecahan masalah.
• Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan
pemecahan masalah.
• Memiliki komitmen jangka panjang.
• Membutuhkan kerja sama tim (teamwork)
• Memperbaiki proses secara berkesinambungan.
• Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.
• Memberikan kebebasan yang terkendali.
• Memiliki kesatuan tujuan (fandy&anatsya,2003:4)
Beberapa tips cara untuk mempertahankan pelanggan supaya tetap setia dan
mengikuti perkembangan bisnis, diantaranya:
• Cepat tanggap menanggapi masalah dan Ramah pada konsumen
Memberikan pelayanan secara cepat tanggap merupakan hal yang terpenting
dalam dunia pekerjaan apapun, terutama untuk melayani kebutuhan
pelanggan. Karena cepat tanggap merupakan nilai performa seseorang
mempunyai kedisiplinan yang baik, ini akan terasah dengan sendirinya jika
selalu dilatih dalam sehari-hari.Sikap dan perilaku ramah merupakan
budaya yang dijunjung tinggi sebagai warisan budaya. Baik dimanapun
berada dan dalam dunia kerja keramahan adalah suatu berperan sangat
penting untuk dapat saling berkaitan antara konsumen dengan produsen
merasa saling dihargai.
• Membangun Hubungan Saling Menguntungkan
Ketika rasa saling menghargai telah tertanam, memberikan informasi atau
produk baru pada konsumen ada baiknya untuk saling menguntungkan satu
sama lain. Dengan cara memberikan program promosi kepada pelanggan
untuk mengapresiasi telah berlangganan produk.Kemungkinan besar,
konsumen pun dapat menyebarkan informasi produk kepada relasi, teman
atau siapapun itu. Sehingga informasi produk kita tersebar dan suatu waktu
mungkin saja mendapat pelanggan baru. Tak lupa untuk mendata siapa saja
orang yang dapat menguntungkan dengan memberi potongan harga bahkan
bisa saling berbisnis.
• Berikan Reward Loyalty
Berikanlah sedikit kejutan untuk mengapresiasi kerjasama bisnis bersama
pelanggan. Tidak usah yang mahal, misalnya memberikan voucher diskon
supaya konsumen merasa senang dan tetap membeli produk ke perusahaan
yang dijalani. Terkadang kebahagian, dapat terasa dari hal yang terkecil.
• Menangani keluhan pelanggan
Memang setiap pekerjaan tidak selalu berjalan dengan baik, terkadang ada
hal entah itu teknik, komunikasi yang dapat menghambat dan menilai
kurang baik pada perusahaan. Ada baiknya tangani masalah yang dihadapi,
dengarkan keluhan yang dialami konsumen jika seperti itu janganlah
membuat kesalahan yang sama. Tangani komplain dengan kepala dingin,
karena jika mengikuti amarah konsumen permasalah tidak akan
terselesaikan. Jika salah, bersedialah untuk meminta maaf karena jika tidak
akan membuat reputasi menjadi menurun.
• Melatih Pegawai untuk Bersikap Ramah
Setiap karyawan sebaiknya diarahkan untuk mengikuti SOP (Standard
Operation Procedure) yang ada. Dengan menyisipkan SOP tentang tata
krama bagaimana ramah terhadap customer, salam cuaca, menjawab
permasalahan konsumen secara baik dan hal-hal lainnya supaya perusahaan
tidak kehilang customer. Setiap karyawan untuk menjalankan SOP secara
konsisten dan komitmen. Karena mempertahankan pelayanan terbaik
menjadikan nilai tambah yang sangat ‘penting’ supaya konsumen tetap
memilih produk yang kita tawarkan. Usahakan selalu memberikan
kenyamanan untuk para pelanggan.
5. Bahas 1 contoh penerapan manajemen mutu dalam dunia industry
khususnya bidang Teknik Kelautan, bagaimana continues improvement
nya dan bagaimana strategi perbaikan yang dilakukan ! (40 poin)
Jawaban:
PT Apexindo Pratama Duta Tbk (“Apexindo”/”Perseroan”) didirikan
pada tanggal 20 Juni 1984 sebagai perusahaan penyedia jasa pengeboran untuk
perusahaan eksplorasi dan produksi yang bergerak di industri minyak dan gas
bumi di Indonesia. Pada awalnya Apexindo hanya memberikan jasa pelayanan
pengeboran minyak dan gas lepas pantai. Lalu untuk memenuhi target
perusahaan menjadi perusahaan kontarktor pengeboran dengan berbagai
macam pelayanan maka Apexindo mengembangkan jangkauannya meliputi
pengebora darat yang meliputi pengeboran minyak, gas dan panas bumi.
Kemudian dalam usaha memperkuat serta memperluas layanan, maka
Apexindo menambahkan FPSO (Floating, Production, Stronge, and
Offloading). Untuk pelayanan pengeboran darat (Onshore Rig) terdapat
beberapa tipe Rig pengeborandigunakan untuk melakukan pengeboran yaitu,
tipe Standar Rig, dan Portable Rig. Untuk pelayanan pengeboran lepas pantai
(Offshore Rig) memiliki enam buah rig lepas pantai, dua buah rig tipe jacp-up
dan empat rig lain merupakan tipt submersible swamp barge. Sementara pada
pelayanana FPSO merupakan sistem tangki terapung yang digunakan industri
minyak dan gas lepas pantai. Memiliki FPSO yang diberi nama Sea Good 101
yang diperoleh dari perusahaan induk Mira International Holding Pte, Ltd pada
November 2008.
Tabel 1. Pencapaian PT. Apexindo Pratama Duta Tbk 2001-2015
No Pencapaian Tahun
1. Perusahaan kontraktor pengeboran nasional pertama yang 2001
tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek
Indonesia atau BEI) dengan simbol saham APEX
2. Perusahaan kontraktor pengeboran nasional pertama yang 2002
tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek
Indonesia atau BEI) dengan simbol saham APEX
3. Berhasil mempertahankan versi terkini sertifikasi Sistem 2008
Manajemen Mutu ISO 9001:2008
4. Berhasil lulus dalam surveillance audit yang kedua dan 2009
mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2008 dalam Sistem
Manajemen Mutu.
5. Berhasil melunasi Obligasi Rupiah Apexindo Pratama 2010
Duta I Tahun 2005 sebesar Rp750 miliar
6. Berhasil lulus dalam surveillance audit dan mendapatkan 2011
sertifikasi; ISO 9001:2008 dalam Sistem Manajemen
Mutu, ISO 14001:2004 dalam Sistem Manajemen
Lingkungan, dan OHSAS 18001:2007 dalam Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan.
7. dalam Sistem Manajemen Mutu, ISO 14001:2004 dalam 2014
Sistem Manajemen Lingkungan, dan OHSAS 18001:2007
dalam Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan.
8. Berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000 untuk 2015
Sistem Manajemen Mutu.
9. Selama 25 tahun telah mendukung kegiatan eksplorasi 1016
VICO Indonesia di Kalimantan Timur.
Dari data diatas dapat dilihat bahwa TQM sangat berpengaruh pada
perusahaan pengeboran. Penerapan TQM pada perusahaan PT. Apexindo
(Pengeboran Minyak) sudah sangat baik dengan melihat kinerja Apexindo
yang konsisten selama beberapa dekade telah menghasilkan kepercayaan dan
pengakuan dari para konsumen. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya
penghargaan yang telah diterima Perseroan. Dalam upaya memberikan nilai
maksimal kepada seluruh pemangku kepentingan, Perseroan meraih sertifikasi
ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu pada tahun 2005, yang
kemudian ditingkatkan di tahun 2008 dengan meraih sertifikasi ISO
9001:2008. Pada tahun 2011, Apexindo meraih sertifikasi ISO 14001:2004
untuk Sistem Pengelolaan Lingkungan dan sertifikasi OHSAS 18001:2007
untuk Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Pada tahun 2002,
untuk mendukung strategi ekspansi usaha, Apexindo telah mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada tahun 2009, Perseroan
melakukan voluntary delisting sehubungan dengan peraturan Pasar Modal
terkait dengan chain listing. Pada Juni 2013, Apexindo berhasil mencatatkan
kembali sahamnya di BEI dengan kode APEX.