Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

MANAJEMEN MUTU
Dosen : Dr. Hasdianr Umar, S.T., M.T.

Oleh :
Muhammad Rezky Rahim
D081181012

DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
1. Jelaskan pentingnya penerapan manajemen mutu dalam dunia industry ! (15
poin)
2. Jelaskan konsep dari Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management)
! (15 poin)
3. Jelaskan perkembangan mengenai kualitas mutu dalam industri ! (15 poin)
4. Jelaskan komponen yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan dan sebutkan
jenis-jenis pelanggan ! (15 poin)
5. Bahas 1 contoh penerapan manajemen mutu dalam dunia industry khususnya
bidang Teknik Kelautan, bagaimana continues improvement nya dan
bagaimana strategi perbaikan yang dilakukan ! (40 poin)
1. Jelaskan pentingnya penerapan manajemen mutu dalam dunia industry!
Jawaban:
Sistem manajemen mutu merupakan suatu sarana yang berpotensi untuk
memperbaiki kondisi perdagangan dan mutu produk pertanian. Sistem ini
melibatkan upaya pola pengelolaan dalam suatu industri baik yang menyangkut
pengadaan bahan baku, operasionalisasi teknologi, kompetensi personil,
dokumentasi mutu dan sebagainya (Hadiwiardjo dan Wibisono, 2000).
Manajemen mutu adalah tindakan mengawasi kegiatan dan tugas yang
berbeda dalam suatu bisnis untuk memastikan bahwa kualitas produk dan
layanan yang ditawarkan tetap konsisten dan sesuai dengan standar yang
ditetapkan perusahaan. Maka dari itu, mempertahankan kualitas di semua
aspek bisnis sangat penting agar bisnis Anda mendapatkan konsumen yang
setia, menjaga arus kas tetap konsisten, dan mengungguli pesaing di pasar.
Manajemen mutu (quality management) sangat penting untuk pertumbuhan
dan kinerja perusahaan mana pun.
Melalui penerapan manajemen mutu yang baik, artinya perusahaan
berusaha untuk memberikan pengalaman layanan pelanggan yang lebih baik
serta menjamin bahwa barang mereka memenuhi persyaratan kualitas
tertinggi dan berfungsi dengan baik.Tujuannya adalah untuk meningkatkan
kebahagiaan pelanggan sekaligus mendorong pertumbuhan perusahaan.
A. Pentingnya Kualitas dalam Pasar Global
Pentingnya pengendalian mutu dalam bisnis modern sangat terkait dengan
pergeseran besar dalam dinamika pasar global. Perusahaan tidak hanya bersaing
di pasar lokal, tetapi juga dalam skala global.
Dalam lingkungan ini, kualitas menjadi salah satu faktor kunci yang
membedakan produk atau layanan dan dapat menjadi faktor utama dalam
memenangkan pelanggan. Beberapa aspek penting dari pentingnya kualitas
dalam pasar global adalah :
• Persaingan yang Intensif
Pasar global menempatkan perusahaan dalam persaingan yang lebih ketat
dengan pemain lokal dan internasional. Produk atau layanan yang tidak
memenuhi standar kualitas dapat dengan cepat ditinggalkan oleh pelanggan.
• Reputasi Global
Kualitas yang konsisten diakui secara internasional dan dapat membangun
reputasi global yang kuat. Perusahaan dengan reputasi baik dalam
pengendalian mutu cenderung mendapatkan kepercayaan pelanggan di
seluruh dunia.
• Risiko yang Lebih Tinggi
Dalam bisnis global, risiko terkait dengan produk yang cacat atau tidak
sesuai lebih besar. Ini dapat mengarah pada konsekuensi hukum,
pembayaran ganti rugi, atau bahkan penarikan produk dari pasar.

B. Manfaat Manajemen Mutu

Salah satu manfaat utama dari pengendalian mutu adalah


peningkatan kualitas produk atau layanan yang dihasilkan oleh suatu
organisasi. Hal ini mencakup beberapa hal seperti :
• Konsistensi Kualitas
Pengendalian mutu membantu memastikan bahwa produk atau
layanan diproduksi atau disediakan dengan cara yang konsisten
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Hal ini menghasilkan
kualitas yang dapat diandalkan dari waktu ke waktu.
• Reduksi Cacat
Dengan memonitor dan mengontrol proses produksi atau
penyediaan layanan, perusahaan dapat mengidentifikasi dan
mengatasi cacat atau ketidaksesuaian dengan cepat. Ini mengurangi
kemungkinan produk cacat mencapai pelanggan.
• Standar Kualitas
Pengendalian mutu membantu perusahaan menetapkan standar
kualitas yang jelas dan terukur untuk produk atau layanan mereka.
Ini menjadi dasar untuk menjaga kualitas yang konsisten.

• Inovasi Produk
Dalam beberapa kasus, pengendalian mutu yang kuat dapat
mendorong inovasi produk. Dengan memahami kebutuhan
pelanggan dan mengidentifikasi cara untuk memenuhinya dengan
lebih baik, perusahaan dapat menghasilkan produk yang lebih baik.
2. Jelaskan konsep dari Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality
Management)
Jawaban:
Dalam istilah Indonesia, Total Quality Management (TQM) disebut
Manajemen Mutu Terpadu yang juga disebut Manajemen Kualitas Terpadu. Mears
dalam Lubis (2005: 17) mendefenisikan Total Quality Management (TQM) sebagai
suatu sistem yang dilaksanakan dalam jangka panjang dan terus menerus untuk
memuaskan konsumen dengan meningkatkan kualitas produk perusahaan.
Sementara itu, Ross dalam Lubis (2005: 17) menyatakan bahwa TQM merupakan
integrasi seluruh fungsi dan proses organisasi agar tercapai tujuan dari peningkatan
kualitas produk yaitu kepuasan pelanggan.
Dari ketiga definisi di atas, Total Quality Management merupakan sistem
manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada
kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Total Quality Management merupakan pendekatan manajemen
sistematik yang berorientasi pada organisasi, pelanggan, dan pasar melalui
kombinasi antara pencarian fakta praktis dan penyelesaian masalah guna
menciptakan peningkatan secara signifikan dalam kualitas, produktfitas dan kinerja
lain dalam perusahaan.
Dengan kata lain, penerapan TQM dalam sebuah perusahaan dapat
memberikan manfaat utama yang pada gilirannya meningkatkan laba serta daya
saing perusahaan yang bersangkutan. Menurut Tjiptono dan Diana (2003: 10), “yang
membedakan TQM dan dengan pendekatan lain dalam menjalankan usaha adalah
komponenkomponennya. Komponen inti memiliki sepuluh unsur utama yaitu: fokus
pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah, komitmen jangka
panjang, kerja sama tim (teamwork), perbaikan sistem secara berkesinambungan,
pendidikan dan pelatihan, kebebasan yang terkendali, dan adanya keterlibatan
pemberdayaan karyawan”.
Total quality approach hanya dapat dicapai dengan memperhatikan
karakteristik TQM berikut ini:
• Fokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal.
• Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas.
• Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan
pemecahan masalah.
• Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan
pemecahan masalah.
• Memiliki komitmen jangka panjang.
• Membutuhkan kerja sama tim (teamwork)
• Memperbaiki proses secara berkesinambungan.
• Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.
• Memberikan kebebasan yang terkendali.
• Memiliki kesatuan tujuan (fandy&anatsya,2003:4)

Ruang lingkup TQM mengandung beberapa prinsip umum yang dapat


dijabarkan sebagai berikut (Wibowo, 2011:152):
• Quality leadership: kepemimpinan berkualitas tinggi
• Stakeholder focus: focus kepada kepentingan semua pemegang saham, sedluruh
karyawan perusahaan, pemasok, konsumen, serta masyarakat pada umumnya.
• Integrated business strategy: falsafah dan perencanaan kualitas sudah di
integrasikan dalam strategi bisnis.
• Teamwork: memilihara kerjasama yang baik dalam tim.
• Empowerment: kemampuan memberikan kepercayaan dan wewenang.
• Process management: manajemen proses dengan kualitas tinggi.
• Asset management: manajemen asset yang efisen
• Continuous improvement: perbaikan kualitas terus menerus.
• Learning organization: menanam parade
• gm untuk belajar terus 1
• Measurement: pengukuran semua langkah-tahap proses untuk mengetahui
dimana dan bilamana diperlikan perbaikan untuk mencapai standar kualitas
yang telah disetujui.
• Added value: menciptakan nilai tambah produk/ jasa yang bermanfaat bagi
konsumen dan menguntungkan bagi produsen
3. Jelaskan perkembangan mengenai kualitas mutu dalam industri ! (15
poin)
Jawaban:

Tren Dan Perkembangan Terbaru Dalam Pengendalian Mutu

• Penggunaan Sensor IoT (Internet of Things)


Sensor IoT telah memungkinkan pengumpulan data secara real-time dari
peralatan dan proses produksi. Ini memungkinkan pemantauan dan analisis
yang lebih canggih terhadap kualitas produk atau layanan.
• Peningkatan Analisis Data
Perkembangan dalam analisis data, termasuk analisis prediktif dan machine
learning, memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi masalah
kualitas secara lebih akurat dan untuk meramalkan potensi masalah di masa
depan.
• Penerapan Sistem Manajemen Mutu yang Lebih Komprehensif
Organisasi semakin mengadopsi sistem manajemen mutu yang
komprehensif, tidak hanya untuk memenuhi standar seperti ISO 9001, tetapi
juga untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih luas seperti berkelanjutan dan
tanggung jawab sosial perusahaan.
• Kualitas Berkelanjutan
Konsep kualitas berkelanjutan semakin penting, terutama dalam konteks
keberlanjutan lingkungan. Perusahaan harus mempertimbangkan dampak
produk mereka pada lingkungan dan masyarakat.
• Transparansi dan Tanggung Jawab Sosial
Pelanggan semakin menuntut transparansi dalam rantai pasokan dan praktik
bisnis perusahaan. Pengendalian mutu juga mencakup pemastian etika
produksi dan tanggung jawab sosial perusahaan.
4. Jelaskan komponen yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan dan
sebutkan jenis-jenis pelanggan ! (15 poin)
Jawaban:

kepuasan pelanggan adalah suatu hal yang dicari atau dibutuhkan


konsumen untuk memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan seperti suatu barang
atau jasa. Mempunyai produk atau jasa yang terbaik, berkualitas merupakan
incaran pelanggan. Karena semakin baik kualitas produk atau jasa ini akan
berperan penting untuk menarik konsumen yang berpeluang berkemungkinan
besar pelanggan akan percaya dengan membutuhkan perusahaan (Loyalitas).
Oleh sebab itu, kepuasan pelanggan hingga saat ini telah menjadi bagian
integral dalam visi, misi, tujuan, positioning statement, dan berbagai hal
lainnya dalam sebuah perusahaan yang dibahas secara lengkap pada buku
Kepuasan Pelanggan, Konsep, Pengukuran, dan Strategi.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan


Hal terpenting yang wajib diperhatikan setiap perusahaan untuk
menciptakan kepuasan pelanggan adalah mutu dari produk yang digunakan.
Beberapa macam faktor-faktor yang dinilai sebagai konsumen untuk tetap
bertahan pada salah satu perusahaan, diantaranya:
• Pelayanan
Pelayanan merupakan pilar utama yang bersifat jasa yang bertujuan
memelihara hubungan baik dan meningkatkan hubungan antara produsen dan
pelanggan. Ada hal yang tak kalah penting dalam pelayanan yaitu untuk
mendengarkan berbagai keluhan atau masukan pelanggan supaya memberi
jalan keluar yang tertuju dan produk semakin baik dan diminati para pelanggan.
• Kualitas Produk
Setelah menampung masukan yang terbaik, kualitas produk sangat
penting, karena kualitas produk merupakan representasi (ekspektasi) konsumen
dengan apa yang produsen buat. Beberapa hal agar kualitas produk dipercaya
dengan memperhatikan kesesuain yang dibutuhkan, rentan waktu daya tahan
produk yang harus diperhatikan, kelebihan produk yang telah dibuat, dan
keandalan suatu produk pembuatan akan mempengaruhi minat konsumen.
Dari sinilah kepercayaan (loyalitas) datang untuk tetap membeli produk
produsen yang dibuat.
• Harga
Patokan harga menjadi sangat penting di setiap bisnis, karena setiap harga
yang ditawarkan perusahaan pada konsumen merupakan tolak ukur produk itu
sendiri. Harga akan berpengaruh terhadap permintaan produk pasar. Sebab itu
pilihlah harga sebagaimana tingkat bahan baku, alat yang digunakan dan skill
kesulitan menjadikan tolak ukur menjadi nilai harga produk.
• Promosi dan Strategi Pemasaran yang Tepat
Promosi merupakan bagaimana kita memberi informasi untuk
menawarkan, meningkatkan penjualan lebih tinggi dari biasanya dan
menciptakan loyalitas suatu produk kepada konsumen. Kegiatan ini berfungsi
untuk mempengaruhi konsumen menggunakan jasa atau produk yang akan
konsumen merasa puas dengan produk tersebut.

Beberapa tips cara untuk mempertahankan pelanggan supaya tetap setia dan
mengikuti perkembangan bisnis, diantaranya:
• Cepat tanggap menanggapi masalah dan Ramah pada konsumen
Memberikan pelayanan secara cepat tanggap merupakan hal yang terpenting
dalam dunia pekerjaan apapun, terutama untuk melayani kebutuhan
pelanggan. Karena cepat tanggap merupakan nilai performa seseorang
mempunyai kedisiplinan yang baik, ini akan terasah dengan sendirinya jika
selalu dilatih dalam sehari-hari.Sikap dan perilaku ramah merupakan
budaya yang dijunjung tinggi sebagai warisan budaya. Baik dimanapun
berada dan dalam dunia kerja keramahan adalah suatu berperan sangat
penting untuk dapat saling berkaitan antara konsumen dengan produsen
merasa saling dihargai.
• Membangun Hubungan Saling Menguntungkan
Ketika rasa saling menghargai telah tertanam, memberikan informasi atau
produk baru pada konsumen ada baiknya untuk saling menguntungkan satu
sama lain. Dengan cara memberikan program promosi kepada pelanggan
untuk mengapresiasi telah berlangganan produk.Kemungkinan besar,
konsumen pun dapat menyebarkan informasi produk kepada relasi, teman
atau siapapun itu. Sehingga informasi produk kita tersebar dan suatu waktu
mungkin saja mendapat pelanggan baru. Tak lupa untuk mendata siapa saja
orang yang dapat menguntungkan dengan memberi potongan harga bahkan
bisa saling berbisnis.
• Berikan Reward Loyalty
Berikanlah sedikit kejutan untuk mengapresiasi kerjasama bisnis bersama
pelanggan. Tidak usah yang mahal, misalnya memberikan voucher diskon
supaya konsumen merasa senang dan tetap membeli produk ke perusahaan
yang dijalani. Terkadang kebahagian, dapat terasa dari hal yang terkecil.
• Menangani keluhan pelanggan
Memang setiap pekerjaan tidak selalu berjalan dengan baik, terkadang ada
hal entah itu teknik, komunikasi yang dapat menghambat dan menilai
kurang baik pada perusahaan. Ada baiknya tangani masalah yang dihadapi,
dengarkan keluhan yang dialami konsumen jika seperti itu janganlah
membuat kesalahan yang sama. Tangani komplain dengan kepala dingin,
karena jika mengikuti amarah konsumen permasalah tidak akan
terselesaikan. Jika salah, bersedialah untuk meminta maaf karena jika tidak
akan membuat reputasi menjadi menurun.
• Melatih Pegawai untuk Bersikap Ramah
Setiap karyawan sebaiknya diarahkan untuk mengikuti SOP (Standard
Operation Procedure) yang ada. Dengan menyisipkan SOP tentang tata
krama bagaimana ramah terhadap customer, salam cuaca, menjawab
permasalahan konsumen secara baik dan hal-hal lainnya supaya perusahaan
tidak kehilang customer. Setiap karyawan untuk menjalankan SOP secara
konsisten dan komitmen. Karena mempertahankan pelayanan terbaik
menjadikan nilai tambah yang sangat ‘penting’ supaya konsumen tetap
memilih produk yang kita tawarkan. Usahakan selalu memberikan
kenyamanan untuk para pelanggan.
5. Bahas 1 contoh penerapan manajemen mutu dalam dunia industry
khususnya bidang Teknik Kelautan, bagaimana continues improvement
nya dan bagaimana strategi perbaikan yang dilakukan ! (40 poin)

Jawaban:
PT Apexindo Pratama Duta Tbk (“Apexindo”/”Perseroan”) didirikan
pada tanggal 20 Juni 1984 sebagai perusahaan penyedia jasa pengeboran untuk
perusahaan eksplorasi dan produksi yang bergerak di industri minyak dan gas
bumi di Indonesia. Pada awalnya Apexindo hanya memberikan jasa pelayanan
pengeboran minyak dan gas lepas pantai. Lalu untuk memenuhi target
perusahaan menjadi perusahaan kontarktor pengeboran dengan berbagai
macam pelayanan maka Apexindo mengembangkan jangkauannya meliputi
pengebora darat yang meliputi pengeboran minyak, gas dan panas bumi.
Kemudian dalam usaha memperkuat serta memperluas layanan, maka
Apexindo menambahkan FPSO (Floating, Production, Stronge, and
Offloading). Untuk pelayanan pengeboran darat (Onshore Rig) terdapat
beberapa tipe Rig pengeborandigunakan untuk melakukan pengeboran yaitu,
tipe Standar Rig, dan Portable Rig. Untuk pelayanan pengeboran lepas pantai
(Offshore Rig) memiliki enam buah rig lepas pantai, dua buah rig tipe jacp-up
dan empat rig lain merupakan tipt submersible swamp barge. Sementara pada
pelayanana FPSO merupakan sistem tangki terapung yang digunakan industri
minyak dan gas lepas pantai. Memiliki FPSO yang diberi nama Sea Good 101
yang diperoleh dari perusahaan induk Mira International Holding Pte, Ltd pada
November 2008.
Tabel 1. Pencapaian PT. Apexindo Pratama Duta Tbk 2001-2015

No Pencapaian Tahun
1. Perusahaan kontraktor pengeboran nasional pertama yang 2001
tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek
Indonesia atau BEI) dengan simbol saham APEX
2. Perusahaan kontraktor pengeboran nasional pertama yang 2002
tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek
Indonesia atau BEI) dengan simbol saham APEX
3. Berhasil mempertahankan versi terkini sertifikasi Sistem 2008
Manajemen Mutu ISO 9001:2008
4. Berhasil lulus dalam surveillance audit yang kedua dan 2009
mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2008 dalam Sistem
Manajemen Mutu.
5. Berhasil melunasi Obligasi Rupiah Apexindo Pratama 2010
Duta I Tahun 2005 sebesar Rp750 miliar
6. Berhasil lulus dalam surveillance audit dan mendapatkan 2011
sertifikasi; ISO 9001:2008 dalam Sistem Manajemen
Mutu, ISO 14001:2004 dalam Sistem Manajemen
Lingkungan, dan OHSAS 18001:2007 dalam Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan.
7. dalam Sistem Manajemen Mutu, ISO 14001:2004 dalam 2014
Sistem Manajemen Lingkungan, dan OHSAS 18001:2007
dalam Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan.
8. Berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000 untuk 2015
Sistem Manajemen Mutu.
9. Selama 25 tahun telah mendukung kegiatan eksplorasi 1016
VICO Indonesia di Kalimantan Timur.

Dari data diatas dapat dilihat bahwa TQM sangat berpengaruh pada
perusahaan pengeboran. Penerapan TQM pada perusahaan PT. Apexindo
(Pengeboran Minyak) sudah sangat baik dengan melihat kinerja Apexindo
yang konsisten selama beberapa dekade telah menghasilkan kepercayaan dan
pengakuan dari para konsumen. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya
penghargaan yang telah diterima Perseroan. Dalam upaya memberikan nilai
maksimal kepada seluruh pemangku kepentingan, Perseroan meraih sertifikasi
ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu pada tahun 2005, yang
kemudian ditingkatkan di tahun 2008 dengan meraih sertifikasi ISO
9001:2008. Pada tahun 2011, Apexindo meraih sertifikasi ISO 14001:2004
untuk Sistem Pengelolaan Lingkungan dan sertifikasi OHSAS 18001:2007
untuk Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Pada tahun 2002,
untuk mendukung strategi ekspansi usaha, Apexindo telah mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada tahun 2009, Perseroan
melakukan voluntary delisting sehubungan dengan peraturan Pasar Modal
terkait dengan chain listing. Pada Juni 2013, Apexindo berhasil mencatatkan
kembali sahamnya di BEI dengan kode APEX.

Anda mungkin juga menyukai