Anda di halaman 1dari 5

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis

MANAJEMEN MUTU
Evaluasi Kompetensi 1 (Klas C, D, L, dan IMaBs)
Kamis, 2 November 2022

Nama : Nabila Salwa Fadhilah Tanda tangan :


No. Mahasiswa : 20210410105

Jawab soal-soal berikut ini, ditulis yang rapi.


Soal 1.
Pengendalian mutu perlu dilakukan oleh perusahaan sebagai keunggulan bersaing, agar
sesuai dengan standar yang ditetapkan. Berilah penjelasan mengapa pengendalian mutu
penting dilaksanan perusahaan. Apakah dampak pengendalian mutu bagi perusahaan?
Pengendalian mutu sangat penting dilakukan oleh Perusahaan karena:
1. Meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan sehingga produk tersebut lebih berkualitas
dan sesuai dengan standar yang ditetapkan
2. Dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, dengan produk yang berkualitas, Perusahaan
dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan
3. Pengendalian mutu dapat membantu Perusahaan mengurangi biaya yang diperlukan untuk
memperbaiki produk yang tidak memenuhi standar kualitas
4. Dengan produk yang berkualitas, Perusahaan dapat bersaing dengan prusahaan lain di
pasar dan meningkatkan posisi mereka dalam industri
5. inovasi: Dengan pemahaman menyeluruh tentang pengendalian kualitas, bisnis dapat fokus
pada inovasi produk dan layanan. Dengan proses yang terkendali, perusahaan dapat
merancang produk baru dengan keyakinan akan memenuhi ekspektasi pasar.
Dampak positif pengendalian kualitas terhadap suatu bisnis mencakup peningkatan produktivitas,
efisiensi, dan reputasi, yang semuanya dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis dan
keberlanjutan jangka panjang. Selain itu, perusahaan yang melakukan pengendalian kualitas dapat
memperoleh keunggulan kompetitif karena produk atau layanannya terkontrol dengan baik,
menarik lebih banyak pelanggan, dan mempertahankan pangsa pasar yang solid. Sebaliknya,
kelalaian dalam pengendalian kualitas dapat menyebabkan kerugian finansial, kehilangan
pelanggan, kerusakan reputasi dan kesulitan dalam pemulihan.
Soal 2
Pakar mutu adalah orang-orang yang mempelopori dan berjuang untuk kualitas. Sebutkan
satu saja yang Anda kenali. Buatlah biografinya minimal 3 alinea.
Salah satu pakar kualitas yang terkenal adalah Dr. W. Edwards Deming. Ia lahir pada tanggal 14
Oktober 1900 di Sioux City, Iowa, AS dan meninggal pada tanggal 20 Desember 1993 di
Washington, D.C. Deming dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas modern dan
memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan industri Jepang setelah Perang Dunia
II.
Deming memulai karirnya di Amerika Serikat sebagai insinyur dan kemudian menjadi konsultan
manajemen. Pada tahun 1950, ia diundang oleh pemerintah Jepang untuk memberikan pelatihan
tentang pengendalian mutu. Deming mengajarkan prinsip-prinsip pengendalian kualitas yang
kemudian dipraktikkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang, membantu mereka sukses di pasar
dunia.
Salah satu kontribusi terbesar Deming adalah pengembangan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act),
sebuah metode pengendalian kualitas yang sangat efektif. Metode ini melibatkan perencanaan,
pelaksanaan, pengujian, dan tindakan perbaikan untuk memastikan bahwa produk atau jasa yang
dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Deming juga dikenal dengan konsep "kepemimpinan transformasional", yang menekankan
pentingnya kepemimpinan yang berfokus pada kualitas dan inovasi. Ia mengajarkan bahwa
pengendalian mutu bukan hanya tanggung jawab departemen mutu, tetapi seluruh organisasi.
Kontribusi Deming memberikan dampak yang luar biasa terhadap perkembangan industri di
Jepang dan seluruh dunia. Konsepnya tentang manajemen mutu dan kepemimpinan
transformasional adalah dasar kesuksesan banyak perusahaan di pasar global.
Soal 3
Berilah contoh ilustrasi bagaimana “biaya pengendalian mutu” diimplementasikan. (Boleh
menjelaskan dari kasus nyata sebuah perusahaan)
Contohnya perusahaan yang memproduksi mie instan yang mengimplementasikan “biaya
Pengendalian Mutu” dalam operasinya:
1. pengendalian kualitas bahan baku : Perusahaan ini membeli bahan baku seperti tepung, bumbu
dan bahan tambahan lainnya dari berbagai pemasok, kemudian Perusahaan memastikan bahwa
pemasok memenuhi standar kualitas tertentu dan mengadakan audit regular pada pemasok. Biaya
yang terkait mungkin termasuk biaya pemantauan pemasok, uji sample bahan baku dan
ppengiriman yang sesuai
2. pengendalian proses produksi : Perusahaan memiliki pabrik produksi dengan mesin-mesin yang
menghasilkan mie instan.
- memiliki prosedur dan pedoman produksi yang ketat, memastikan semua produk diproduksi
sesuai dengan standar kualitas
- Pekerja di garis produksi dilatih untuk mengidentifikasi masalah potensial dalam proses
produksi.
- Biaya pengendalian mutu di tahap ini mencakup pemeliharaan mesin dan peralatan, pelatihan
karyawan, dan pengawasan berkelanjutan selama produksi.
3. pengendalian produk jadi : Produk mi instan yang telah diproduksi akan menjalani serangkaian
pemeriksaan kualitas, termasuk pemeriksaan rasa, pengecekan berat bersih, dan keamanan
kemasan. Produk yang tidak memenuhi standar kualitas akan diidentifikasi dan dibuang.
Kemudian Biaya yang terkait dengan pengendalian mutu pada tahap ini mencakup biaya inspeksi,
pengemasan yang sesuai, dan penyimpanan produk.
4. pengendalian kualitas logistik : Perusahaan ini akan memastikan produk mi instan dikirim
dengan aman ke gudang dan pelanggan. perusahaan akan memonitor suhu dan kondisi selama
transportasi untuk menjaga kualitas produk.
5. pengendalian kualitas layanan pelanggan :
- Perusahaan ini menyediakan layanan pelanggan yang responsif dan mampu menjawab
pertanyaan atau keluhan pelanggan.
- Mereka melatih staf layanan pelanggan dalam komunikasi yang efektif dan pemecahan
masalah.
- Biaya yang terkait dengan pengendalian mutu layanan pelanggan mungkin termasuk pelatihan
staf, sistem dukungan pelanggan, dan manajemen keluhan.
Dalam kasus ini, perusahaan mi instan mengimplementasikan berbagai strategi pengendalian mutu
untuk memastikan produk mereka berkualitas tinggi, aman, dan memenuhi harapan konsumen.
Biaya pengendalian mutu mencakup sejumlah faktor, termasuk pemantauan bahan baku, proses
produksi yang ketat, pemeriksaan produk jadi, pengendalian logistik, dan pelayanan pelanggan
yang responsive.

Soal 4
Bagaimana Anda menjelaskan tentang Dimensi mutu produk? (Berilah ilustrasi dari sebuah
barang atau jasa).
Contoh ilustrasi dari sebuah laptop
Kinerja: Dimensi ini mengacu pada kemampuan produk dalam menjalankan fungsi yang
diharapkan konsumen. Misalnya performa bisa diukur dari kecepatan prosesor, kapasitas RAM,
dan kapasitas penyimpanan.
Keandalan: Dimensi ini mengacu pada kemampuan produk untuk berfungsi dengan baik tanpa
menyebabkan kerusakan atau kegagalan. Misalnya keandalan dapat diukur dari masa pakai baterai,
ketahanan terhadap suhu, dan ketahanan terhadap guncangan.
Fitur: Dimensi ini mengacu pada fitur tambahan yang dimiliki produk yang memberikan nilai
tambah bagi konsumen. Misalnya dapat mengukur fungsionalitas berdasarkan kualitas layar,
kualitas suara, dan kualitas keyboard.
Daya Tahan: Dimensi ini mewakili kemampuan produk untuk bertahan lama dan tidak mudah
rusak. Misalnya ketahanan dapat diukur dari kualitas bahan yang digunakan, ketahanan terhadap
goresan, dan ketahanan terhadap air.
Kemudahan Penggunaan : Dimensi ini mengacu pada kemudahan penggunaan produk oleh
konsumen. Misalnya kegunaan dapat diukur dari kualitas touchpad, kualitas layar sentuh, dan
kualitas sistem operasi.
Soal 5
Jelaskan tentang Total Quality Management (TQM), filosofi dan prinsip-prinsipnya.
Total Quality Management (TQM) adalah filosofi manajemen yang berfokus pada peningkatan
kualitas suatu produk atau layanan melalui keterlibatan seluruh anggota organisasi. TQM
bertujuan untuk menciptakan produk atau jasa yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan
serta meminimalkan biaya produksi.
Prinsip-prinsip TQM yaitu :
a. fokus pelanggan : menempatkan pelanggan sebagai pusat dan menekankan pentingnya
memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan.
b. Keterlibatan Karyawan : TQM melibatkan seluruh karyawan dalam proses manajemen
mutu dan menekankan pentingnya keterlibatan karyawan dalam mencapai tujuan
perusahaan.
c. Pendekatan Sistematis: TQM menggunakan pendekatan sistematis terhadap manajemen
mutu dan menekankan pentingnya pemahaman dan pengendalian seluruh proses produksi.
d. Pendekatan berbasis fakta: TQM menggunakan data dan fakta dalam pengambilan
keputusan dan menekankan pentingnya pengambilan keputusan berdasarkan data.
e. Pendekatan Berkelanjutan: TQM menekankan pentingnya perbaikan berkelanjutan dalam
proses produksi dan pengendalian kualitas.
f. Pendekatan berorientasi proses: TQM menekankan pentingnya pemahaman dan
pengendalian seluruh proses produksi serta menekankan pentingnya pengendalian kualitas
pada setiap tahapan proses produksi.
Jawablah penjelasan selengkapnya dengan kalimat yang efektif.
Hasil jawaban diupload dengan format pdf pada Evaluasi Kompetensi 1: 2 November 2022
di MyKlass Manajemen Mutu Klas C, D, L dan IMaBs.
Apabila teridentifikasi ada kesamaan penyusunan kalimat, maka nilainya 0 (Nol).
Batas akhir submit jawaban Evaluasi Kompetensi 1: Sabtu 4 November pukul 18.00 WIB
--- Man jadda wa jadda ---

Anda mungkin juga menyukai