Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR MONITORING DAN EVALUASI

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Ujian Kompetensi : 4
Nama Mata Kuliah: Manajemen Sumber Daya Manusia
Kode Mata Kuliah: EM210307

Nama Dosen : Tri Maryati, SE.,MM. Hari, tanggal : 16 Desember 2022


Sifat Ujian/ Metode Ujian: online Waktu : 120 menit

Capaian Pembelajaran Lulusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


S2 Memiliki kemampuan bekerjasama, M1 Mahasiswa mampu menjelaskan (C1) dan
berkomunikasi, dan berkontribusi dalam menerangkan (C2) konsep umum Pengelolaan SDM
dan Perilaku Organisasi (S2, PP1)
peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara berdasarkan
Pancasila (S2).
PP1 Menguasai konsep teoritis, metoda dan M2 Mahasiswa mampu menjelaskan (C1) dan
perangkat analisis fungsi manajemen dan menerangkan (C2) Perilaku di Level Individual (S2,
PP1)
organisasi, pada berbagai jenis organisasi,
yang berwawasan global didukung TIK (PP1).
KU1 Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, M3 Mahasiswa mampu menganalisis (C4) dan
dan inovatif dalam implementasi dan memecahkan (A5) masalah Perilaku di Level
Group/Kelompok/Tim dan Organisasi (S2, KU1)
pengembangan ilmu Manajemen (KU1).
KK1 Mampu mengambil tindakan solutif yang tepat M4 Mahasiswa mampu mengidentifikasikan (P2),
dalam fungsi manajemen dan organisasi pada mendiagnosis (C4) dan merembuk kasus (A4)
Pengadaan SDM (S2, KU1)
level operasional, berdasarkan analisis pada
informasi dan kearifan lokal (KK1).
M5 Mahasiswa mampu mengidentifikasi (P2), merembug
(A4) dan menganalisis kasus (C4) Pengembangan
SDM (S2, KK1)
Petunjuk Pengerjaan:
1. Berdoalah Sebelum dan Sesudah mengerjakan soal Ujian Kompetensi 5
2. Jawaban bisa diketik dengan huruf times new roman 12, jarak spasi 1,5.
3. Setelah diupload di Myklass dalam bentuk PDF
4. Tidak boleh Kerjasama dalam menjawab soal.

Soal nomor 1 dan 2 : Bobot 50%

CPMK:
Mahasiswa mampu mengidentifikasi (P2), merembug (A4) dan menganalisis kasus (C4) Pengembangan
SDM (S2, KK1)

Sub CP MK:
Mahasiswa mampu mengidentifikasi (P2), merembug (A4) dan menganalisis kasus (C4) Pelatihan dan
Pengembangan SDM (M5)
Soal 1 : (bobot 25%)
Buatlah analisis kebutuhan pelatihan organisasi untuk karyawan bagian pelayanan dengan terlebih dahulu
menyusun standar kemampuan yang harus dimiliki oleh pekerjaan tersebut berdasarkan kemampuan yang
harus dimiliki oleh jabatan tersebut kemudian hitung KKJ, KKP, Gap antara KKJ dan KKP kemudian buat
analisis untuk menentukan kebutuhan pelatihan yang harus dilakukan organisasi.
Jawab:

Karyawan 1 2 3 4 5 6 7
1 5 2 4 3 4 1 2
2 3 3 3 2 3 3 3
3 2 2 2 4 2 2 2
4 4 4 3 3 1 4 4
5 3 5 4 2 5 3 3
6 2 3 3 1 3 5 2
7 5 2 2 4 2 4 5
8 4 1 1 5 3 3 2
9 3 3 4 3 4 2 1
10 1 2 5 2 1 2 4
Jumlah 32 37 31 29 28 29 28

item 1 Item 2 Item 3 Item 4


Score Jumlah Score Jumlah Score Jumlah Score Jumlah
1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 4 2 2 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3
4 2 4 1 4 3 4 2
5 2 5 1 5 1 5 1
32 37 31 29

Item 5 Item 6 Item 7


Score Jumlah Score Jumlah Score Jumlah
1 2 1 1 1 1
2 2 2 3 2 4
3 3 3 3 3 2
4 2 4 2 4 2
5 1 5 1 5 1
28 29 28

Menghitung KKP
(1𝑥1)+(2𝑥2)+(3𝑥3)+(4𝑥2)+(5𝑥2)
Item 1 = 10 =3,2
(1𝑥1)+(2𝑥4)+(3𝑥3)+(4𝑥1)+(5𝑥1)
Item 2 = 10 =3,7
(1𝑥1)+(2𝑥2)+(3𝑥3)+(4𝑥3)+(5𝑥1)
Item 3 = 10 =3,1
(1𝑥1)+(2𝑥3)+(3𝑥3)+(4𝑥2)+(5𝑥1)
Item 4 = 10 =2,9
(1𝑥2)+(2𝑥2)+(3𝑥3)+(4𝑥2)+(5𝑥1)
Item 5 = 10 =2,8
(1𝑥1)+(2𝑥3)+(3𝑥3)+(4𝑥2)+(5𝑥1)
Item 6 = 10 =2,9
(1𝑥1)+(2𝑥4)+(3𝑥2)+(4𝑥2)+(5𝑥1)
Item 7 = =2,8
Item KKJ KKP GAP Rangking

1 5 3,2 1,8 5
2 5 2,7 2,3 1
3 5 3,1 1,9 4
4 5 2,9 2,1 3
5 5 2,8 2,2 2
6 5 2,9 2,1 3
7 5 2,8 2,2 2

Soal 2: Bobot 15%


Sebutkan dan jelaskan secara singkat setiap langkah dalam proses pelatihan !

Jawab:
1. Menganalisis kebutuhan pelatihan.
Analisis terlebih dahulu masalah pelatihan kemudian tentukan prioritas apakah masalah tersebut
mendesak ataukah penting.
2. Merancang keseluruhan program pelatihan.
Mendesain program pelatihan merupakan kegiatan awal dari persiapan penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan/diklat yang sangat penting.
3. Mengembangkan, menyusun dan membuat materi pelatihan.
4. Mengimplementasikan atau menerapkan program pelatihan.
menerapkan kebutuhan pelatihan, menerapkan di semua kegiatan pelatihan.
5. Menilai atau mengevaluasi efektivitas materi.
salah satu tipe evaluasi kebijakan yang menilai apakah hasil dan dampak suatu program kebijakan
sesuai yang diharapkan, apakah tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud, dan apakah dampak yang
diharapkan sebanding dengan usaha yang telah dilakukan.

Soal 3 : Bobot 10%


Program orientasi yang dikelola dengan baik menjadi hal yang esensial bagi semua karyawan baru, baik
mereka mempunyai pengalaman maupun tidak. Jelaskan mengapa Anda setuju atau tidak setuju dengan
pernyataan ini (jawaban minimal 10 baris)
Jawab:
Saya sangat setuju dengan program orientasi ini , karena menurut saya hal tersebut sangat penting bagi
karyawan baru. Seperti yang kita tau momen pertama masuk kerja akan mempengaruhi kinerja karyawan,
juga Program orientasi memungkinkan karyawan baru untuk bisa bekerja dengan efektif lebih cepat. Tak hanya
itu saja, orientasi juga bermanfaat untuk meningkatkan kinerja individu dalam berproses di dalam tempat
kerja yang baru supaya maksimal. Orientasi karyawan baru merupakan proses-proses yang disediakan
perusahaan bagi karyawan baru untuk dapat diberikan informasi, dan pemahaman atas perusahaan dan
tujuannya. Orientasi karyawan baru merupakan tahap perkenalan karyawan baru ke tanggung jawab, rekan
kerja, serta lingkungan kerja di perusahaan. Maka karyawan bakal betah di tempat kerja baru.

Soal nomor 4 dan 5 : Bobot 50%

CPMK:
Mahasiswa mampu mengidentifikasi (P2), merembug (A4) dan menganalisis kasus (C4)
Pengembangan SDM (S2, KK1)

Sub CP MK:
Mahasiswa mampu mengidentifikasi (P2), merembug (A4) dan menganalisis kasus (C4)
Manajemen dan Penilaian Kinerja (M5)
Soal 4: (bobot 25%)

Buatlah penilaian kinerja untuk Manajer Produksi atau Manajer Pemasaran atau Manajer IT, susun
KPI dan Kompetensi untuk manajer yang Anda pilih kemudian silahkan dinilai dan simpulkan hasil
dari penilaian tersebut.

Jawab:

Key
Bobot Penilaia n
NO performance Target Skor Skor akhir
KPI akhir taun
Indicators
Operation cost
1 ratio
10 40% 30% 75 750

Rata – rata cost 133,3


2 of found
10 13% 20% 1333,3
3
Rata – rata
ketersediaan cost Rp10
3 setiap 20 9 milyar 90 800
bulan milyar
% piutang yang
diproses tepat
4 dengan 10 100% 70% 70 1600
waktu
Jumlah temuan
audit internal
5 dalam 5 0 0 0 0
bidang finance
% laporan
keuangan yang
6 disajikan 15 100% 70% 70 1050
dengan akurat
% laporan
keuangan yang
7 disajikan tepat
10 100% 80% 80 800
waktu
Returun on 108 981
8 asset
20 110% 98,18
% 8
Jumlah 100 7315,1

Aspek Nilai
No
Kompetensi
1 2 3 4 5
Quality
1 3
Orientation

Problem
2 4
solving skills
3 Planning skills 3
4 Team work 5
Self learning
5 3
capacity

Total = 18: 5= 3,6


Skor akhir = 3,6 × 20 = 72
Maka skor total
Skor KPI = 100
Skor kompetensi 72
Maka :
= (60% × 100) + (40% × 72)
= 88,8
= 89
Kesimpulannya finance memenuhi kriteria sangat baik dengan skor 89

Soal 5: (bobot 25%)

PENILAIAN KINERJA DI YASONTA COMPANY

Bapak Ismanu duduk di mejanya memeriksa formulir penilaian kinerja yang baru saja ia
selesaikan untuk Ismariana, salah seorang karyawan di Yasonta Company. Yasonta company
yang bergerak dibidang elektronika telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat,
memutuskan untuk menerapkan penilaian formal. Semua pengawas telah diberi formulir penilaian
baru, yang mencakup lima subkategori berbeda sebagai tambahan pada rating keseluruhan. Para
pengawas diminta menilai rating karyawan pada tiap-tiap dimensi yang berskala 1 (tidak dapat
diterima) sampai 5 (luar biasa). Mereka juga dianjurkan mengelola arsip tiap karyawan dimana
mereka dapat membubuhkan catatan mengenai kejadian-kejadian tertentu kinerja yang baik atau
buruk sepanjang tahun itu untuk digunakan sebagai dokumentasi ketika mengisi formulir penilaian.
Mereka diberi tahu bahwa mereka hanya dapat memberi rating keseluruhan 1 atau 5 jika punya
dokumentasi yang substansial untuk mendukungnya. Ismanu tidak pernah memberikan satupun
rating ekstrem ini karena dia tidak rajin mencatat kejadian-kejadian tertentu dalam arsip karyawan,
dia yakin terlalu banyak menghabiskan waktu untuk menuliskan semua dokumen yang diperlukan
untuk mendukung rating semacam ini. Ada sepasang karyawan di bagiannya yang berhak
memperoleh rating 5, menurut pendapat Ismanu, tetapi sejauh ini tidak ada orang yang
mengeluhkan penilaian yang mereka terima dari Ismanu.
Widi adalah seorang pekerja “luar biasa” di Yasonta Company. Ismanu mempunyai tiga
atau empat contoh khusus kinerja luar biasa dalam arsip Widi, tetapi memeriksa formulir itu, dia
tidak dapat mengidentifikasi dengan jelas pada kategori mana mereka termasuk. “Oh, baiklah”,
kata Isamnu kepada diri sendiri. Saya hanya akan memberi alasan angka-angka itu, Widi tidak
pernah mengeluh sebelumnya. Salah satu kategori adalah menganalisis bahan-bahan pekerjaan.
Ismanu tidak pernah paham arti kalimat itu atau apakah kategori itu relevan bagi pekerjaan
penanggung asuransi. Dia telah memberi tanda centang pada angka 3 (memuaskan) bagi Widi,
sebagaimana dia lakukan pada semua evaluasi yang dia buat. Dia memahami makna kategori-
kategori lain: kualitas kerja, kuantitas kerja, perbaikan metode kerja dan hubungan dengan mitra
kerja meskipun bingung apa yang ditunjukkan dengan angka 3 dan 4 pada tiap kategori. Widi
mengetuk pintu Ismanu dan masuk mengucapkan salam. Ismanu memandangnya dan tersenyum
sembari menjawab salam. Silahkan duduk, Widi. Mari kita selesaikan hal ini sehingga kita bisa
kembali kerja, oke?

Pertanyaan
1. Apakah Ismanu merasa sangat senang memberi Widi penilaian kinerjanya (jawaban minimal 10
baris)?
2. Masalah apa yang anda lihat dengan system penilaian yang digunakan Ismanu?
3. Reaksi apa yang mungkin timbul dari Widi bila diberi tahu Ismanu bahwa nilainya 3 dan 4
meskipun ia merupakan salah seorang pekerja yang dikecualikan? (jawaban minimal 15 baris).
4. Saran-saran apa yang anda miliki untuk memperbaiki penilaian kinerja di Yasonta Company?

Jawab :

1. Menurut saya ismanu merasa senang dalam memberikan widi penilaian


kerjanya. Karena menurut ismanu widi adalah seorang pekerja yang sangat luar
biasa di yasonta company. Ismanu mempunyai tiga atau empat contoh khusus
kinerja luar biasa dalam khusus kinerja widi, tetapi saat ismanu memeriksa
formulir widi dia tidak dapat mengedintifikasi dengan jelas pada kategori mana
mereka termasuk. Dan seperti yang dikatakan ismanu bahwa widi juga tidak
pernah mengeluh sebelumnya atas penilaian yang dinilai oleh ismanu, sehingga
widi berhak memperoleh rating 5 dalam pekerjaannya. Tetapi hal tersebut belum
tentu benar atas penilaian ismanu terhadap widi dikarenakan tidak rajin mencatat
kejadian - kejadian tertentu dalam arsip karyawannya sehinnga dapat dinilai bahwa
ismanu hanya memberi penilaian.

2. Masalah yang saya lihat pada Ismanu yaitu Ismanu mempunyai tiga atau empat contoh
khusus kinerja luar biasa dalam arsip Widi, akan tetapi ketika memeriksa formulir irtu
Ismanu tidak dapat mengidentifikasi degan jelas pada kategori mana mercka termasuk, letap
saja Ismanu memberikan rating 3 dan 4 bukan rating 5 kepada Widi.
3. Reaksi Widi bila diberi tahu Ismanu bahwa nilainya 3 dan 4 meskipun ia
merupakan salah seorang pekeria yang dikecualikan pastinya sikap dan perilakunya
akan sangat puas dengan pekerjaanya ditandai dengan adanya rasa bangga dan puas
dengan pekerjaannya. menyenangi dan mencintai pekerjaannya. Selain itu ia
merasa dalam pekerjaannya memiliki kualitas dan kuantitas yang memuaskan. Ada
kecocokan atas pekerjan yang digelutinya selama ini sehingga menumbuhkan rasa
puas terhadap dirinya. Widi merasa menemukan dirinya dari pekerjaan yang kini
ditekuninya. Dirinya merasa terpanggil dan menyatu dengan pekerjaan merupakan
sebuah panggilan yang sangat membahagiakan Panggilan jiwa atas pekerjaan yang
sangat dicintai merupakan segala-galanya bagi Widi yang menemukan dirinya
dalam pekerjaan yang sangat dicintainya. Walaupun hal tersebut belum tentu benar
dengan pikiran yang dibanyangkannya. Merasa puas atas penilaian pekerjaan
boleh. tetapi harus instropeksi diri dulu apakah hal tersebut sudah sesaui dengan
kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dimiliki dari dalam diri kita. Jangan dulu
merasa bangga atas hasil yang kita peroleh, melainkan pastikan dulu segala hal
tersebut. Kepuasan keria mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya
dan segala sesuatu yang dihadapinya dalam lingkungan kerianva

4. Saran saya untuk memperbaiki penilaian kinerja di Yasonta Company yaitu


seperti pada perusahaan umumnya harus melakukan penilaian kinerja terhadap
para karyawannya dengan mengamati laporan kerja harian. Dengan melakukan
penilaian kinerja karyawan yang efektif, perusahaan mampu mengoptimalkan
kompetensi karyawaannya demi tercapainya tujuan perusahaan. Selain itu kinerja
karyawan juga akan optimal karena karyawan akan termotivasi untuk berkerja
lebih baik lagi dari hari ke hari. Hal ini berlaku pula sebaliknya, penilaian kinerja
karyawan yang tidak efektif akan memberikan banyak dampak negatif bagi
perusahaan. Mulai dari munculnya keluhan karyawan, turunnya motivasi kerja
karyawan, hingga tingginya.

Verifikasi Soal - Semester Gasal 2022/2023


Pelaksana verifikasi Tanggal verifikasi Paraf
(Gugus Kendali Mutu)
Tri Maryati, S.E., M.M. 15 Desember 2022
NIK.19620922199303 143 028

Anda mungkin juga menyukai