Anda di halaman 1dari 14

Makalah

Uji MCNemar Dua Sampel Berpasangan

RAIYAN

Stb. A23119114

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITASTADULAKO

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………………………………………………………………….2

BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………...3

1.1.Latar Belakang……………………………………………………3
1.2.Rumusan Masalah………………………………………………...3
1.3.Tujuan……………………………………………………………..4

BAB II ISI……………………………………………………………………..5

2.1.Pembahasan……………………………………………………….5

2.2.Contoh Soal………………………………………………………..6

BAB III PENUTUP

3.1.Kesimpulam……………………………………………………….13

Daftar Pustaka………………………………………………………………...14

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Statistik nonparametrik adalah valid dengan asumsi yang longgar serta teorinya relatif
luwes. Karenanya metode ini relatif serba bisa/serba guna, memiliki banyak alternatif prosedur
dan diaplikasikan dalam banyak metode-metode analisis baru. Salah satu bagian penting dalam
ilmu statistika adalah persoalan inferensi yaitu penarikan kesimpulan secara statistik. Dua hal
pokok yang menjadi pembicaraan dalam statistik inferensi adalah penaksiran parameter populasi
dan uji hipotesis. Teknik inferensi yang pertama dikembangkan adalah mengenai pembuatan
sejumlah besar asumsi sifat populasi di mana sampel telah diambil. Teknik yang banyak
digunakan pada metode-metode pengujian hipotesis dan penafsiran interval ini kemudian dikenal
sebagai Statistik Parametrik, karena nilai-nilai populasi merupakan parameter. Distribusi
populasi atau distribusi variabel acak yang digunakan pada teknik inferensi ini mempunyai
bentuk matematik yang diketahui, akan tetapi memuat beberapa parameter yang tidak diketahui.
Permasalahan yang harus diselesaikan adalah menaksir parameter-parameter yang tidak
diketahui tersebut dengan data sampel atau melakukan uji hipotesis tertentu yang berhubungan
dengan parameter populasi.
Pada sampel berkait (related), perlakuan atau treatment dilakukan pada satu individu yang
sama atau mendekati sama. Bila 2 perlakuan diterapkan pada subyek yang sama, dapat
digunakan uji Tanda, Wilcoxon dan uji Mc Nemar.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa saja konsep dan metode dari Uji Mc Nemar ?
2. Apa saja fungsi dari Uji Mc Nemar ?

3
3. Bagaimana contoh penerapan Uji Mc Nemar dalam sebuah kasus ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui konsep dan metode dari mortalitas.
2. Mengetahui fungsi-fungsi dari Uji Mc Nemar.
3. Mengetahui salah satu penerapan Uji Mc Nemar dalam sebuah kasus.

4
BAB II
ISI

2.1 Pembahasan
Uji Mc Nemar diperkenalkan oleh seorang ahli psikologi bernama Quinn Mc Nemar pada
tahun 1947. Uji McNemar digunakan untuk menentukan perubahan perubahan dalam proporsi
bagi sampel-sampel yang berhubungan. Uji Mc Nemar digunakan untuk penelitian yang
membandingkan sebelum dan sesudah peristiwa dimana tiap objek digunakan pengontrol dirinya
sendiri. Uji in dilakukan pada 2 sampel yang berhubungan, skala pengukurannya berjenis
nominal (binary respons) dan untuk crostabulasi data 2 x 2.
Dengan uji Mc Nemar, dapat dianalisis perubahan untuk mengetahui apakah perubahan
dalam kedua arah berkemungkinan sama atau tidak. Distribusi yang digunakan untuk menguji
perubahan dalam respon tersebut digunakan distribusi chi-square.
Sebagai panduan untuk menguji signifikansi setiap perubahan maka data perlu disusn kedalam
tabel segi empat ABCD

 a: jika dia berubah dari positif ke negatif


 d: jika dia berubah dari “negatif” ke “positif”.
 b: tetep positif
 c: tetap negatif
 Yang dilihat adalah perubahan (ketidak konsisten) yaitu a dan d

5
 Karena a+d menunjukkan jumlah total individu yang berubah, maka harapan di bawah Ho
adalah:
 ½ (a+d)  berubah dalam satu arah, dan
 ½ (a+d)  berubah dalam arah lain
 Dengan kata lain ½ (a+d)  adalah frekuensi yang diharapkan di bawah Ho.
 Dalam uji McNemar untuk signifikansi perubahan ini kita hanya berkepentingan dengan “sel a
& sel d”
 Jika a = banyak kasus yang diobservasi dalam “sel a”
d = banyak kasus yang diobservasi dalam “sel d”
 ½(a+d)= banyak kasus yg diharapkan baik di “sel a” maupun di “sel d”, maka rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut:
Rumus:

keterangan: X² = koefisien chi square


a = nilai pada sel a
b = nilai pada sel b
df (degree of freedom) = (baris -1) (kolom-1)

Menentukan hipotesis:
 Jika x2 hitung < x2 tabel = H0 gagal ditolak (diterima)
 Jika x2 hitung > x2 tabel = H0 ditolak

2.2 Contoh Soal


1. Suatu penelitian untuk mengetahui apakah ada perbedaaan pengetahuan tentang penggunaan
KB sebelum dan sesudah penyuluhan. Untuk membuktikan hal tersebut diambil sampel-
sampel secara random sebanyak 40 orang. Sebelum penyuluhan dilakukan pretest terlebih

6
dahulu untuk melihat pengetahuan awal. Pengetahuan dibuat dalam dua kategori yaitu 1
(cukup) dan 2 (kurang). Setelah diberi penyuluhan langsung dilakukan posttest terhadap
pengetahuan mereka, dikategorikan menjadi dua
Pengetahuan yaitu cukup dan kurang. Bagaimana keputusan
Sampel
Sebelum Sesudah hipotesisnya jika menggunakan derajat kepercayaan
1 2 1
2 2 1 95 % dan derajat signifikansi 5 %. Data
3 2 2 sebagai berikut :
4 1 1
5 1 2
6 2 1 Pengetahuan
Sampel
7 1 1 Sebelum Sesudah
8 2 1 21 2 1
9 1 2 22 2 1
10 2 1 23 2 2
11 1 1 24 1 1
12 2 1 25 1 2
13 2 2 26 2 1
14 2 1 27 1 1
15 1 1 28 2 1
16 1 2 29 1 2
17 2 2 30 2 1
18 1 1 31 1 1
19 2 1 32 2 1
20 2 2 33 2 2
34 2 1
35 1 1
36 1 2
37 2 2
38 1 2
39 2 1
40 2 1

Jawab
1) Penentuan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
H0 : tidak ada perbedaan pengetahuan tentang penggunaan KB sebelum dan sesudah penyuluhan
Ha: ada perbedaan pengetahuan tentang penggunaan KB sebelum dan sesudah penyuluhan
2) Menentukan statistik uji
Uji Mc Nemar

7
3) Tingkat signifikan
5%, n = 40
4) Distribusi sampling
Hasil
Sesudah
Sebelum
1 2

1 9 7

2 17 7

Keterangan:
1 = pengetahuan cukup
2 = pengetahuan kurang

df = (baris – 1) (kolom – 1)
= (2 – 1) ( 2 – 1 )
=1
Bandingkan nilai x2 hitung diatas nilai x2 pada tabel nilai chi square. Dengan cl = 95%, α = 5%
(0,05) dan df = 1.
Maka diperoleh nilai x2 tabel = 3,84
5) Menentukan keputusan tolak H0
Karena x2 hitung < nilai x2 tabel 0,25 < 3,84 maka H0 diterima.

8
6) Simpulan
Dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan tidak ada perbedaan pengetahuan tentang
penggunaan KB sebelum dan sesudah penyuluhan.

Dengan menggunakan SPSS :


1. Masukan data ke dalam SPSS

2. Klik Klik Analyze > Nonparametric Test > 2 Related Samples

3. Masukkan kedua variabel (sebelum dan sesudah) ke dalam kolom Test Pairs List
Pilih McNemar

9
4. Klik OK
Hasil Output:

Mengunakan microsof exel:


1.Membuat Tabel

10
2.Memasukan data

3.Membuat table kontigensi

4.Masukan Rumus MC Nemar dan klik enter

Kesimpulan:
11
 Dari hasil di atas pada baris Exact Sig terlihat bahwa nilai probabilitas 0.064. Maka H0 diterima
(0.064 > 0.05) .
 Artinya tidak ada perbedaan pengetahuan tentang penggunaan KB sebelum dan sesudah
penyuluhan.

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Uji Mc Nemar adalah penelitian yang membandingkan sebelum dan sesudah peristiwa/treatment.
Data yang digunakan adalah skala pengukuran nominal dan ordinal dengan tabel 2x2 serta dapat
digunakan untuk variabel dikotomi.

13
Daftar pustaka

(t.thn.). Dipetik November 6, 2016, dari http://staffsite.gunadarma.ac.id/toswari/


pendahuluanl. (t.thn.). Dipetik November 6, 2016, dari
http://riskaamaliastatistik.blogspot.co.id/2014/02/bab-1-pendahuluan-1.html
sudjana. (2005). metoda statistika. Bandung: PT Tasito.
Uji Mcnemar. (t.thn.). Dipetik November 6, 2016, dari
(pendahuluanl)https://www.scribd.com/doc/209938191/Uji-Mcnemar
Uji McNemar. (t.thn.). Dipetik November 6, 2016, dari mugi.weblog.esaunggul.ac.id/wp-
content/.../Pertemuan-5-Uji-McNemar_wahid.pptx

14

Anda mungkin juga menyukai