TUGAS 2 (UJI MC NEMAR)

BIOSTATISTIK LANJUT

CONTOH KASUS PENGGUNAAN UJI MC NEMAR DALAM

PENELITIAN KESEHATAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : SASKIA KURNIATI

NIM :K012202044

KELAS E

PROGRAM PASCA SARJANA

FAKULTAS KESEHATAN MASYRAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
CONTOH SOAL

Seorang mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat ingin mengetahui apakah ada

perbedaan pengetahuan TQM sebelum dan sesudah diberikan pelatihan.
Keikutsertaan dalam pelatihan TQM bisa mempengaruhi perbedaan pengetahuan
seorang karyawan RS tentang mutu pelayanan ke pasien. Untuk itu dilakukan
survei terhadap 30 orang karyawan. Mereka dinilai skor pengetahuannya sebelum
dan sesudah mengikuti pelatihan dengan diberikan post test setelah pelatihan.
Diperkirakan akan ada perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah diberi
pelatihan.

H0 = Tidak ada perbedaan pengetahuan tentang TQM sebelum dan sesudah

pelatihan.

Ha = Ada perbedaan pengetahuan tentang TQM sebelum dan sesudah pelatihan.

a. Cara Manual

Pengetahuan Pengetahuan
Sampel Sampel
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
1 2 1 16 2 1
2 1 1 17 2 1
3 1 1 18 1 2
4 2 1 19 2 1
5 2 2 20 1 1
6 1 1 21 2 1
7 1 2 22 2 2
8 1 1 23 2 1
9 1 1 24 1 2
10 2 2 25 1 1
11 2 1 26 2 1
12 2 2 27 2 1
13 1 1 28 2 1
14 2 1 29 1 2
15 2 1 30 1 2

Keterangan: Pengetahuan: 1 = cukup; 2 = kurang

Rumus:
 Sesudah
Sebelum
Cukup Kurang

Cukup 8 (a) 5 (b)

Kurang 13 (c) 4 (d)

X2 = ¿ ¿ dengan db =1

X2 = ¿ ¿ = 2,72

Pada perhitung nilai tabel alfa dibagi dua karena hipotesis dua arah:

X20,05(1) = 3,841

Nilai tabel = 3,841 diperoleh dari Tabel C pada lampiran, dengan melihat
kolom df cari angka 1 dan di atas cari angka 0,05. Dari 1 maju ke kanan dan
dari 0,05 menurun di dapat angka 3,841.

Kesimpulan

Karena nilai X2M = 2,72 lebih kecil dari X20,05(1) = 3,841, maka H0 diterima.
Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengetahuan tentang
TQM sebelum dan sesudah pelatihan.

b. Menggunakan Aplikasi SPSS

Output pada tabel sebelum dan sesudah menjelaskan bahwa sebelum
pelatihan ada 13 orang yang berpengetahuan cukup dan 18 orang yang
berpengetahuan kurang. Setelah pelatihan ada 5 orang yang berubah
pengetahuan dari cukup menjadi kurang dan ada 13 orang yang berubah
pengetahuan dari kurang menjadi cukup.

Output pada tabel Test Statistics, diperoleh nilai p = 0,096 > 0,05 maka H 0
diterima. Ini dapat disimpulkan bahwa bahwa tidak terdapat perbedaan
pengetahuan tentang TQM sebelum dan sesudah pelatihan TQM.