Anda di halaman 1dari 61

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR ASN

“OPTIMALISASI INVENTARISASI BARANG MILIK


DAERAH PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PARIGI
MOUTONG”

Oleh
Nama Peserta : Saskia Kurniati, SKM
No. Peserta : 19970926 202203 2 005
Unit Kerja : Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 129


PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Kerja sama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 129


PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Kerja Sama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH

TAHUN 2023

Oleh
NAMA : Saskia Kurniati, SKM
NIP : 19970926 202203 2 005
INSTANSI : Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong
JABATAN : Administrator Kesehatan Ahli Pertama

JUDUL

“OPTIMALISASI INVENTARISASI BARANG MILIK DAERAH PADA


DINAS KESEHATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG”
Disetujui untuk diseminarkan
Pada Tanggal : 4 April 2023
Coach, Mentor,

Dr. Ir. Akhmat Yamin, MA Sufiani, S.ST., M.A.P


196510042000031007 19831211 200502 2 002

ii
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 129


PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Kerja Sama
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH

TAHUN 2023

Oleh
NAMA : Saskia Kurniati, SKM
NIP : 19970926 202203 2 005
INSTANSI : Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong
JABATAN : Pengurus Barang

JUDUL

“OPTIMALISASI INVENTARISASI BARANG MILIK DAERAH PADA


DINAS KESEHATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG”
Telah diseminarkan dan diperbaiki
Pada Tanggal : ……………
Coach, Mentor,

Dr. Ir. Akhmat Yamin, MA Sufiani, S.ST., M.A.P


196510042000031007 19831211 200502 2 002

PENGUJI

Nama lengkap
NIP.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas curahan rahmat
dan nikmat-Nya, sehingga penulis sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III dapat menyelesaikan “Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil
Negara” yang merupakan salah satu persyaratan yang diwajibkan selama mengikuti
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Rancangan Aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak H Samsurizal Tombolotutu selaku Bupati Kabupaten Parigi Moutong
yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti Latihan Dasar CPNS
Golongan III Tahun 2023
2. Bapak Drs. Adidjoyo Dauda, M.Si selaku kepala BKPSDM Provinsi Sulawesi
Tengah beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan
Latihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2023.
3. Bapak Dr. Ir. Akhmat Yamin, MA selaku coach pembimbing rancangan
aktualisasi yang selalu memberikan motivasi, masukan, saran dalam
bimbingan.
4. Ibu Sufiani, S.ST., M.A.P selaku mentor rancangan aktualisasi yang selalu
memberikan arahan, motivasi, dukungan, masukan serta saran selama
bimbingan.
5. Bapak Idham, S.Sos.Msi selaku penguji rancangan aktualisasi yang selalu
memberikan arahan, motivasi, dukungan, masukan serta saran selama
bimbingan.
6. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam pembelajaran
pelatihan untuk dapat diaktualisasikan di instansi
7. Seluruh panitia yang telah membantu memfasilitasi kegiatan Latihan Dasar
CPNS.
8. Kedua orang tua yang senantiasa memberi dukungan dan doa selama
melakukan kegiatan pelatihan dasar CPNS
9. Rekan-rekan angkatan CXXIX, khususnya teman-teman kelompok I, yang
selalu membantu dan bekerjasama selama pembelajaran dan pelatihan ini.

iv
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dan telah
banyak membantu penulis
Penulis berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan,
sehingga diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
penulisan ini.

Jumat, 31 Maret 2023


Penulis

Saskia Kurniati, SKM


NIP. 199709262022032005

v
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv

DAFTAR ISI ............................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2. Visi, Misi, Gambaran Organisasi Perangkat Daerah ................................... 2
1.3. Tugas dan Fungsi Jabatan ......................................................................... 6
1.4. Tujuan Aktualisasi ...................................................................................... 10
1.5. Manfaat Aktualisasi .................................................................................... 10

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI ................................................................... 11

2.1 Nilai-Nilai Dasar ASN ................................................................................. 11


2.2 Kedudukan dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart
Governance ............................................................................................... 13
2.3 Analisis Isu ................................................................................................ 16
2.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi ................................................................... 22
2.5 Jadwal Tentatif Aktualisasi......................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 45

vi
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) .......................................... 11

Tabel 2.2 Identifikasi Isu menggunakan teknik Analisis APKL ................................. 17

Tabel 2.3 Menentukan Prioritas Masalah/isu menggunakan teknik Analisis USG ... 17

Tabel 2.4 Pemecahan Masalah Prioritas Isu ........................................................... 20

Tabel 2.5 Rencana Kegiatan Aktualisasi ................................................................. 22

Tabel 2.6 Jadwal Tentatif Kegiatan Aktualisasi ....................................................... 41

vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong ........ 5

Gambar 2.1 Diagram Fishbone Prioritas Isu ........................................................... 19

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan Per LAN Nomor 10 Tahun 2021 tersebut, Pelatihan
Dasar CPNS bertujuan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat
dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab, memperkuat profesionalisme serta mengembangkan
kompetensi CPNS dalam bidangnya. Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi
bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah. Menurut Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) seorang ASN berfungsi sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Seorang ASN
dituntut untuk memahami nilai-nilai dasar yang menjadi landasan dalam
menjalankan profesinya. Nilai-nilai dasar tersebut antara lain Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Ketujuh dasar tersebut memiliki peranan penting demi menghasilkan pegawai
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme sesuai dengan harapan
dari pemerintah.
Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan,
dan pelaporan hasil pendataan BMD. Menurut Permendagri No. 47 Tahun 2021
tentang Tata Cara Pelaksanaan Pembukuan, Inventarisasi, dan Pelaporan
Barang Milik Daerah dijelaskan bahwa tahapan inventarisasi BMD terdiri dari
persiapan, pelaksanaan, Pelaporan hasil Inventarisasi, dan tindak lanjut hasil
Inventarisasi. Tahap pelaksanaan dilakukan oleh tim Inventarisasi. Pembentukan
tim Inventarisasi dilakukan pada Kuasa Pengguna Barang, Pengguna Barang dan
Pengelola Barang. Tim Inventarisasi mempunyai tugas menyusun rencana kerja
pelaksanaan Inventarisasi; menyiapkan data Daftar BMD; menyiapkan dokumen
sumber; melaksanakan Inventarisasi; melakukan identifikasi hasil Inventarisasi;
meneliti dokumen kepemilikan; menyusun laporan hasil Inventarisasi; dan
menyusun rencana tindak lanjut terhadap laporan hasil Inventarisasi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
1
Dalam pembelajaran Pelatihan Dasar Calon ASN, setiap peserta
pelatihan dituntut untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi
pembelajaran yang telah dipelajari melalui proses pembiasaan diri yang difasilitasi
dalam agenda Habituasi. Adapun materi pembelajaran yang didapatkan ketika on
campus antara lain materi mengenai nilai-nilai dasar profesi ASN yang terdiri dari
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif) dan materi mengenai kedudukan dan peran ASN dalam
NKRI (Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government).
Kondisi saat ini yang terjadi di Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi
Moutong, masih kurang optimalnya inventarisasi Barang Milik Daerah oleh Dinas
Kesehatan Parigi Moutong dan UPTD Puskesmas di wilayah kerja Kabupaten
Parigi Moutong.
Salah satu progam kerja dalam Sub bagian keuangan adalah pengelolaan
Barang Miliki Daerah. Akan tetapi pencapaian progam kerja ini belum maksimal,
Karena data yang tersajikan di aplikasi simda-BMD belum aktual dimana data
yang ada dilapangan tidak sesuai dengan data yang ada disistem dan beberapa
masih menggunakan data lama.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat rancangan aktualisasi
nilai dasar profesi ASN dengan judul “Optimalisasi Inventarisasi Barang Milik
Daerah pada Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong”. Dengan rancangan
aktualisasi ini diharapkan data pengelolaan aset dalam hal ini Barang Milik daerah
menjadi lebih optimal, valid dan aktual. Rancangan aktualisasi ini juga menjadi
ajang bagi ASN agar membawa manfaat bagi diri-sendiri maupun instansi dimana
ASN bekerja tentunya dengan menerapkan nilai-nilai dasar “BerAKHLAK”.

1.2. Visi, Misi, Gambaran Organisasi Perangkat Daerah

A. Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong

Melanjutkan Terwujudnya Kabupaten Terdepan yang Produktif,


Maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing

B. Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong

1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa

2. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berdaya saing


berdasarkan keimanan dan ketaqwaan

2
3. Percepatan pengentasan kemiskinan melalui peningkatan pertumbuhan
ekonomi dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan

4. Meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar dengan memperhatika


aspek pemerataan dan mengutamakan faktor pengungkit perekonomian
rakyat

5. Memantapkan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat guna


memacu akselerasi pembangunan daerah

6. Meningkatkan kualitas lingkungan sebagai wujud komitmen terhadap


konsepsi pembangunan berkelanjutan (Suistanable Development) dan
berwawasan lingkungan.

C. Gambaran Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong

1. Nama Perangkat Daerah

Adapun nama perangkat daerah yaitu Dinas Kesehatan


Kabupaten Parigi Moutong. Peraturan Bupati Parigi Moutong Nomor 21
Tahun 2017, menetapkan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi
Moutong dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi
Moutong mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan
urusan pemrintahan di bidang Kesehatan yang menjadi kewenangan
Daerah, dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.

2. Tugas Pokok Perangkat Daerah

Dalam menyelenggarakan tugas Dinas Kesehatan Kabupaten


Parigi Moutong tertera dalam dokumen RENSTRA Tahun 2021-2023
mempunyai fungsi, sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan


dan pengendalian penyakit;

2. Pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan


Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan;

3. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat,


pencegahan dan pengendalian penyakit;

4. Pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan


Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan;

3
5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidangkesehatan
masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan
kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan
rumah tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan;

6. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan


pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Bupati terkait dengan
bidang kesehatan.

7. Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Bupati terkait dengan


bidang kesehatan.

4
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG
KEPALA DINAS
ELLEN LUDIA NELWAN, S.Sos. M.Kes

SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN ASTAR BATUBATURANGKA, SKM
FUNGSIONAL

KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN


PERENCANAAN DAN PROGRAM KEUANGAN DAN ASET KEPEGAWAIAN
HENDRIK BASTIAN, S.IP SUFIANI, S.ST. M.A.P HIKMA SETYA REZKI, MM.Kes, Apt

KEPALA BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT KEPALA BIDANG PENCEGAHAN DAN KEPALA BIDANG PELAYANAN KESEHATAN KEPALA BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN
PENGENDALIAN PENYAKIT DARLIN, SKM. M.A.P JEFFRI FISCHER, SST
KURNIATI, SKM YUNITA TAGUNU, SKM

KEPALA SEKSI KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI KEPALA SEKSI SURVAILANS DAN IMUNISASI KEPALA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER KEPALA SEKSI KEFARMASIAN
MASYARAKAT
ISNAENI, SKM. M.A.P NURHASNI, SKM. M.A.P HADIJAH, SKM NI NYOMAN SADIAWATI, S. Farm, Apt

KEPALA SEKSI PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKSI PENCEGAHAN DAN KEPALA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN KEPALA SEKSI ALAT KESEHATAN DAN PKRT
MASYARAKAT PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR RUJUKAN
DEVI ARTINI UGA, S.Farm, Apt. M.A.P ANI MARYANI, SKM ZUBAEDAH SAIDO, A. Md.Kep FITRIANI MARBI, S.Sos

KEPALA SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN, KEPALA SEKSI PENCEGAHAN DAN KEPALA SEKSI PELAYANAN KESEHATAN KEPALA SEKSI SUMBERDAYA MANUSIA
KESEHATAN KERJA DAN OLAH RAGA PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN TRADISIONAL KESEHATAN
LUDEN HARIANJA, SKM, M.K.M KESEHATAN JIWA I MADE SUKARANA, SKM
YULIANTI RA’U, SKM

UPTD 5
1.3. Tugas Dan Fungsi Jabatan Peserta

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur


Negara Nomor 42/Kep/M.Pan/12/2000 tentang Jabatan Fungsional
Administrator Kesehatan dan Angka Kreditnya dalam pasal 7, uraian tugas
jabatan fungsional Administrator Kesehatan Ahli Pertama yaitu :

1. Menyusun rancangan kerangka acuan;

2. Mengumpulkan bahan / literatur / laporan kurang dari sepuluh sumber


dan sejenis;

3. Mengumpulkan bahan / literatur / laporan lebih dari sepuluh sumber dan


sejenis;

4. Mengolah bahan / literatur / laporan secara manual;

5. Mengolah bahan / literatur / laporan secara elektronik;

6. Menyusun rancangan wewenang dan tanggung jawab pelaksana program


lingkungan dan perilaku sehat;

7. Menyusun rancangan wewenang dan tanggung jawab pelaksana program


upaya kesehatan;

8. Menyusun rancangan wewenang dan tanggung jawab pelaksana program


perbaikan gizi masyarakat;

9. Menyusun, rancangan wewenang dan tanggung jawab pelaksana program


sumber daya kesehatan;

10. Menyusun rancangan wewenang dan tanggung jawab pelaksana program


obat, makanan dan bahan berbahaya;

11. Menyajikan rancangan / hasil uji coba rancangan wewenang dan tanggung
jawab pelaksana program lingkungan dan perilaku sehat;

12. Menyajikan rancangan / hasil uji coba rancangan wewenang dan tanggung
jawab pelaksana program upaya kesehatan;

13. Menyajikan rancangan / hasil uji coba rancangan wewenang dan tanggung
jawab pelaksana program perbaikan gizi masyarakat;

14. Menyajikan rancangan / hasil uji coba rancangan wewenang dan tanggung
jawab pelaksana program sumber daya kesehatan;
6
15. Menyajikan rancangan / hasil uji coba rancangan wewenang dan tanggung
jawab pelaksana program obat, makanan dan bahan berbahaya;

16. Melaksanakan uji coba rancangan wewenang dan tanggung jawab


pelaksana program lingkungan dan perilaku sehat;

17. Melaksanakan uji coba rancangan wewenang dan tanggung jawab


pelaksana program upaya kesehatan;

18. Melaksanakan uji coba rancangan wewenang dan tanggung jawab


pelaksana program perbaikan gizi masyarakat;

19. Melaksanakan uji coba rancangan wewenang dan tanggung jawab


pelaksana program sumber daya kesehatan;

20. Melaksanakan uji coba rancangan wewenang dan tanggung jawab


pelaksana program obat, makanan dan bahan berbahaya;

21. Menyusun rancangan pedoman / prosedur pelaksanaan program


lingkungan dan perilaku sehat;

22. Menyusun rancangan pedoman / prosedur pelaksanaan program upaya


kesehatan;

23. Menyusun rancangan pedoman / prosedur pelaksanaan program perbaikan


gizi masyarakat;

24. Menyusun rancangan pedoman / prosedur pelaksanaan program sumber


daya kesehatan;

25. Menyusun rancangan pedoman / prosedur pelaksanaan program obat,


makanan dan bahan berbahaya;

26. Menyajikan rancangan / hasil uji coba rancangan pedoman/prosedur


pelaksanaan program lingkungan dan perilaku sehat;

27. Menyajikan rancangan / hasil uji coba rancangan pedoman/prosedur


pelaksanaan program upaya kesehatan;

28. Menyajikan rancangan / hasil uji coba rancangan pedoman/prosedur


pelaksanaan program perbaikan gizi masyarakat;

29. Menyajikan rancangan / hasil uji coba rancangan pedoman/prosedur


pelaksanaan program sumber daya kesehatan;

7
30. Menyajikan rancangan / hasil uji coba rancangan pedoman/prosedur
pelaksanaan program obat, makanan dan bahan berbahaya;

31. Melaksanakan uji coba rancangan pedoman/prosedur pelaksanaan


program lingkungan dan perilaku sehat;

32. Menyusun rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan program


lingkungan dan perilaku sehat;

33. Menyusun rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan program upaya


kesehatan;

34. Menyusun rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan program perbaikan


gizi masyarakat;

35. Menyusun rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan program sumber


daya kesehatan;

36. Menyusun rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan program obat,


makanan dan bahan berbahaya;

37. Menyajikan rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan program


lingkungan dan perilaku sehat;

38. Menyajikan rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan program upaya


kesehatan;

39. Menyajikan rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan program


perbaikan gizi masyarakat;

40. Menyajikan rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan program


sumber daya kesehatan;

41. Menyajikan rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan program obat,


makanan dan bahan berbahaya;

42. Melaksanakan uji coba rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan


program lingkungan dan perilaku sehat;

43. Melaksanakan uji coba rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan


program upaya kesehatan;

44. Melaksanakan uji coba rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan


program perbaikan gizi masyarakat;

8
45. Melaksanakan uji coba rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan
program sumber daya kesehatan;

46. Melaksanakan uji coba rancangan tata hubungan kerja pelaksanaan


program obat, makanan dan bahan berbahaya;

47. Melaksanakanpenilaian rumah sakit dalam rangka perijinan;

48. Melaksanakan penilaian puskesmas dalam rangka perijinan;

49. Melaksanakan penilaian balai kesehatan dalam rangka perijinan;

50. Melaksanakan penilaian polindes dalam rangka perijinan;

51. Melaksanakan penilaian praktek bersama dalam rangka perijinan;

52. Melaksanakan penilaian praktek dokter/dokter gigi dalam rangka perijinan;

53. Melaksanakan penilaian praktek bidan dalam rangka perijinan;

54. Melaksanakan penilaian pengobatan tradisional dalam rangka perijinan;

55. Melaksanakan penilaian laboratorium kesehatan dalam rangka perijinan;

56. Melaksanakan penilaian apotik dalam rangka perijinan;

57. Melaksanakan penilaian toko obat dalam rangka perijinan;

58. Melaksanakan penilaian optik dalam rangka perijinan;

59. Melaksanakan penilaian produsen obat dan obat / jamu tradisional dalam
rangka perijinan;

60. Melaksanakan penilaian produsen alat kesehatan dalam rangka


perijinan;

61. Melaksanakan penilaian produsen alat medik dalam rangka perijinan;

62. Melaksanakan penilaian produsen makanan dalam rangka perijinan;

63. Melaksanakan penilaian produsen minuman dalam rangka perijinan;

64. Melaksanakan penilaian produsen kosmetik dalam rangka perijinan;

65. Melaksanakan penilaian rumah bersalin dalam rangka perijinan;

66. Melaksanakan penilaian pos obat desa dalam rangka perijinan;


67. Menyusun rancangan laporan dalam rangka penyusunan laporan.

9
1.4. Tujuan aktualisasi
1. Mengoptimalkan pengelolaan data aset barang milik daerah agar
mendapatkan data yang aktual dan tervalidasi.
2. Menerapkan nilai-nilai dasar ASN Ber-AKHLAK (Ber-Orientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) guna
membentuk ASN yang profesional dan berkarakter Smart
1.5. Manfaat Aktualisasi
Manfaat yang diberikan dari rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong
Yaitu peningkatan mutu dan kualitas dalam hal pelayanan
kesehatan masyarakat. Pengelolaa aset barang milik daerah. Hasil evaluasi
pelaksanaan pengelolaan aset barang milik daerah digunakan sebagai
masukan untuk pengelolaan aset daerah tahun berikutnya.
2. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong
a. Mendapatkan data aktual mengenai Barang Milik daerah yang berguna
untuk perencanaan pengadaan barang milik daerah pada tahun
berikutnya.
b. Menginventarisasi aset barang milik daerah sebagai data informasi
kekayaan aset negara berupa barang milik daerah.
c. Terselenggaranya progam kerja Sub Bagian Keuangan dan Aset dalam
hal ini meningkatkan keefektifan dan profesionalisme dalam bekerja.
3. Bagi Penulis
a. Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.
b. Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengemban tanggung
jawab penuhnya sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat.
c. Menjadi ASN yang lebih profesional, berkomitmen, beretika dan
berintegritas tinggi.
d. Menjadi tenaga fungsional yang mampu menjalankan fungsi sebagai
pelaksana kebijakan, pelayanan publik, dan perekat pemersatu bangsa
yang memiliki integritas dan professional di lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten Parigi Moutong.

10
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)


Nilai-nilai dasar ASN yang wajib diterapkan oleh ASN dewasa ini adalah
nilai ASN BerAKHLAK. ASN BerAKHLAK mengandung tujuh nilai utama yang
merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Ketujuh nilai ASN BerAKHLAK
tersebut merupakan Core Values seorang ASN, yang berarti bahwa setiap ASN
yang profesional harus memiliki integritas untuk mengimplementasikan dan
mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya sehari-hari. Berikut panduan perilaku dari nilai-nilai dasar ASN,
bisa dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 2.1 Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)
No Nilai Dasar Afirmasi Kata kunci Panduan Perilaku
1 Berorientasi Kami ✓ Responsivitas 1. Memahami dan
Pelayanan berkomitmen ✓ Kualitas memenuhi kebutuhan
memberikan ✓ Kepuasan masyakat
pelayanan prima 2. Ramah, cekatan,
demi kepuasan solutif, dan dapat
masyarakat diandalkan
3. Melakukan perbaikan
tiada henti.
2 Akuntabel Kami ✓ Integritas 1. Melaksanakan tugas
bertanggung- ✓ Konsisten dengan jujur,
jawab atas ✓ Dapat dipercaya bertanggungjawab,
kepercayaan ✓ Transparan cermat, disiplin dan
yang diberikan berintegritas tinggi
2. Menggunakan
kekayaan dan barang
milik negara secara
bertanggung jawab,
efektif, dan efisien
3. Tidak
menyalahgunakan
kewenangan jabatan
3 Kompeten Kami terus ✓ Kinerja terbaik 1. Meningkatkan
belajar dan ✓ Sukses kompetensi diri untuk
mengembangkan ✓ Keberhasilan menjawab tantangan
kapabilitas ✓ Learning agility yang selalu berubah
✓ Ahli dibidangnya
11
2. Membantu orang lain
belajar
3. Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik
4 Harmonis Kami saling ✓ Peduli 1. Menghargai setiap
peduli dan ✓ Perbedaan orang apapun latar
menghargai ✓ Selaras belakangnya
perbedaan 2. Suka menolong orang
lain
3. Membangun
lingkungan kerja yang
kondusif
5 Loyal Kami berdedikasi ✓ Komitmen 1. Memegang teguh
dan ✓ Dedikasi ideologi Pancasila,
mengutamakan ✓ Kontribusi UUD 1945, setia pada
kepentingan ✓ Nasionalisme NKRI serta
Bangsa dan ✓ Pengabdian pemerintahan yang
Negara sah
2. Menjaga nama baik
sesama ASN,
Pimpinan, Instansi,
dan Negara
3. Menjaga rahasia
jabatan dan negara
6 Adaptif Kami terus ✓ Inovasi 1. Cepat menyesuaikan
berinovasi dan ✓ Antusias terhadap diri menghadapi
antusias dalam perubahan perubahan
menggerakkan ✓ Proaktif 2. Terus berinovasi dan
ataupun mengembangkan
menghadapi kreativitas
perubahan 3. Bertindak proaktif
7 Kolaboratif Kami ✓ Kesediaan 1. Memberi kesempatan
membangun bekerja sama kepada berbagai pihak
kerjasama yang ✓ Sinergi untuk untuk berkontribusi
sinergis hasil yang lebih 2. Terbuka dalam bekerja
baik sama untuk
menghasilkan nilai
tambah
3. Menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumberdaya untuk
tujuan Bersama.

12
2.2 Kedudukan Dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart
Governance
1. Manajemen ASN
a. Kedudukan ASN
Berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, ASN dibagi dalam dua jenis yaitu PNS dan PPPK. PNS
merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki nomor
induk pegawai secara nasional dan di gaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK) adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian berdasarkan
perjanjian kerja sesuai denganm kebutuhan Instansi Pemerintah untuk
jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan
dan digaji berdasarkan peraturan perundangundangan
b. Peran ASN
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan
kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus
mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut. Harus mengutamakan
pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik. Untuk
menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi
sebagai berikut:
1) Pelaksana kebijakan publik;
2) Pelayan publik; dan
3) Perekat dan pemersatu bangsa
c. Kode Etik ASN
ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode
perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga
martabat dan kehormatan ASN. Kode etik ASN tertuang dalam UU

13
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Undang-undang ini
menyebut kode etik bersamaan dengan kode perilaku yaitu :
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi;
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin; melayani
dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
3) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat
yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan;
5) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
6) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien;
7) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
8) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
9) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain; 10)
Memegang teguh nilai dasar asn dan selalu menjaga reputasi dan
integritas asn; dan
10) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin pegawai asn
2. Smart ASN
Smart ASN adalah profil Aparatur Sipil Negara yang cerdas, berdaya
saing dan menguasai Teknologi dan Informasi dalam menghadapi revolusi
industry 4.0 Smart ASN meliputi integritas, nasionalisme, profesionalisme,
berwawasan global, menguasai IT dan bahasa asing, berjiwa hospitality,
berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas. SMART ASN:
a. Integritas

14
Integritas adalah konsistensi berperilaku yang selaras dengan
nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan
atasan, rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku kepentingan,
serta mampu mendorong terciptanya budaya etika tinggi, bertanggung
jawab atas tindakan atau keputusan beserta risiko yang menyertainya.
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang tumbuh karena
adanya persamaan nasib dan sejarah serta kepentingan untuk hidup
bersama sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat,
demokratis dan maju dalam satu kesatuan bangsa dan negara serta
citacita bersama guna mencapai, memelihara dan mengabdi identitas,
persatuan, kemakmuran dan kekuatan atau kekuasaan negara bangsa
yang bersangkutan. Dalam implementasinya, seorang ASN harus bekerja
dengan semangat cinta tanah air Indonesia.
c. Profesionalisme
Profesionalisme adalah merupakan komitmen para anggota
suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus.
Oleh karena Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu profesi maka
konsekuensinya harus selalu meningkatkan kemampuannya secara terus
menerus agar dalam melaksanakan tugas atau pekerjakaan dapat
dilaksanakan secara profesional. Berpedoman pada pengertian dimuka,
menunjukkan bahwa Pegawai Negeri Sipil yang merupakan bagian dari
profesi agar dapat melaksanakan pekerjaan secara professional harus
diperhatikan dan memperhatikan mengenai profesionalisme.
d. Berwawasan global
ASN yang berwawasan global, disini diartikan sebagai organ
birokrasi yang mampu melihat melampaui (beyond) dinding-dinding kaku
tempat ia bekerja melalui pandangan yang bulat, menyeluruh serta
mampu menemukan dan menggunakan perkembangan atau inovasi lain
yang ada baik dalam skala nasional maupun internasional.
e. Menguasai IT dan bahasa asing
ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan informasi yakni
dapat mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT

15
termasuk dapat dengan bijak memanfaatkan internet yang digunakan
dalamn meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk meningkatlkan kinerja
dalam rangka meningkatkan kualitas tugas dan fungsinya dalam
pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, seorang ASN
selain menguasai Bahasa Indonesia dengan baik dan benar juga memiliki
kemampuan menguasai bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa
Mandarin dan lain sebagainya.
f. Hospitality
Hospitality merupakan cara pemberian pelayanan atau
penerimaan tamu, pengunjung, atau bahkan orang asing yang datang
sehingga mereka akan memiliki kesan baik dan terpuaskan dengan
pelayanan yang diberikan.
g. Entrepreneurship
ASN dituntut memiliki kemampuan entrepreneurship yakni
berjiwa kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya keberanian,
kreatifitas, inovatif, pantang menyerah dan cerdas dalam menangkap dan
menciptakan peluang serta bertanggung jawab. Enterpreneurship juga
dapat diartikan berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan
orang banyak, kesejahteraan masyarakat dan bagaimana cara membantu
mereka yang membutuhkan. Dan dengan dimilikinya kemampuan
Enterpreneurship ini maka seorang ASN akan mampu meningkatkan
kinerja dalam setiap waktunya.
h. Networking
Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan
orang lain atau organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan
professional maupun personal.
2.3 Analisis Isu
1. Identifikasi Isu
Berdasarkan hasil identifikasi isu yang ada di tempat kerja dan hasil
diskusi dengan mentor ditemukan 5 isu yang ada di Dinas Kesehatan
Kabupaten Parigi Moutong, yaitu:
a. Kurang optimalnya Pengelolaan Aset Barang Milik Daerah pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong

16
b. Belum optimalnya pemanfaatan dan pemindahtanganan Barang Milik
Daerah pada Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong
c. Belum tersedianya sumber daya Pegawai : Tidak tersedianya pejabat
fugsional penilai barang
d. Pengguna dan Kuasa Penggunan dan/atau pengurus barang pada pada
Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong belum memadai.
e. Sering terjadinya perbedaan data dalam memasukkan dan/atau inputing
dalam entry data Simda BMD.
Adapun metode identifikasi isu yang dilakukan yaitu metode analisis APKL :
Tabel 2. 2 Identifikasi Isu menggunakan teknik Analisis APKL
KRITERIA
No MASALAH/ISU KET
A P K L
1 Kurang optimalnya Pengelolaan Aset
Barang Milik Daerah pada Dinas + + + + Memenuhi
Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong
2 Belum optimalnya pemanfaatan dan
pemindahtanganan Barang Milik Daerah
+ + - + Tidak Memenuhi
pada Dinas Kesehatan Kab. Parigi
Moutong
3 Belum tersedianya sumber daya
Pegawai : Tidak tersedianya pejabat + + + + Memenuhi
fugsional penilai barang
4 Pengguna dan Kuasa Penggunan
dan/atau pengurus barang pada pada
+ + - + Tidak Memenuhi
Dinas Kesehatan Kab. Parigi Moutong
belum memadai.
5 Sering terjadinya perbedaan dalam
memasukkan dan/atau inputing dalam + + + + Memenuhi
entry data Simda BMD

Tabel 2.3 Menentukan Prioritas Masalah/isu menggunakan teknik Analisis


USG
KRITERIA
No MASALAH/ISU TOTAL PERINGKAT
U S G
1 Kurang optimalnya Pengelolaan Aset
Barang Milik Daerah pada Dinas 5 5 4 14 1
Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong

17
2 Sering terjadinya perbedaan dalam
memasukkan dan/atau inputing dalam 5 4 3 12 2
entry data Simda BMD
3 Belum tersedianya sumber daya Pegawai
: Tidak tersedianya pejabat fugsional 4 3 3 10 3
penilai barang

Berdasarkan metode analisis APKL dan USG yang telah dilakukan,


yang menjadi prioritas isu yaitu “Kurang optimalnya Pengelolaan Aset Barang
Milik Daerah pada Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong”
2. Identifikasi Penyebab Masalah
Berdasarkan prioritas isu yang ada, maka dilakukanlah identifikasi
penyebab masalah dengan menggunakan metode fishbone. Berikut adalah
hasil analisis dengan menggunakan metode fishbone.

18
Penyebab Akibat

MAN MATERIAL
Kurangnya Perbedaan
pemahaman data
Keterbatasan tentang dilapangan Kurang
pengetahuan pengelolaan dan yang optimalnya
Belum adanya
DINAS pegawai BMD terinput Pengelolaan
KIR per
tentang
ruangan Aset Barang
identitas BMD
KESEHATAN Milik Daerah
KAB. PARIGI pada Dinas
BMD yang Belum ada Kesehatan
hilang/rusak pendataan atau Belum ada
MOUTONG Kabupaten
belum inventarisasi penanggung
dilaporkan Pengurus barang barang terbaru
Parigi
jawab BMD
dinas kurang Moutong
per ruangan
koordinasi
dengan
pengurus barang
METHOD PKM ENVIRONMENT

Gambar 2.1 Diagram Fishbone Prioritas Isu

19
3. Alternatif Pemecahan Masalah/gagasan ide
Tabel 2.4 Pemecahan Masalah Prioritas Isu

No Penyebab Masalah Pemecahan masalah / gagasan ide


1 Keterbatasan pengetahuan Melakukan bimbingan teknis terkait
pegawai tentang identitas BMD tata cara inventarisasi BMD
2 Kurangnya pemahaman tentang Melakukan bimbingan teknis terkait
pengelolaan BMD tata cara inventarisasi BMD
3 Belum adanya KIR per ruangan Membuat Kartu Inventaris Ruangan di
setiap ruangan yang ada di Dinas
Kesehatan dan berkoordinasi kepada
pengurus barang puskesmas untuk
membuat KIR di setiap ruangan yang
ada di Puskesmas
4 Perbedaan data dilapangan dan Melakukan pendataan atau
yang terinput inventarisasi Barang Milik Daerah
(BMD) yang ada di Dinas Kesehatan
Kabupaten Parigi Moutong dan
Puskesmas
5 Belum ada penanggung jawab Memilih salah satu orang untuk
BMD per ruangan menjadi penanggung jawab BMD
ruangan
6 Belum ada pendataan atau Melakukan pendataan atau
inventarisasi barang terbaru inventarisasi Barang Milik Daerah
(BMD) yang ada di Dinas Kesehatan
Kabupaten Parigi Moutong dan
Puskesmas
7 Pengurus barang dinas kurang Berkoordinasi dengan pengurus
koordinasi dengan pengurus barang di puskesmas
barang PKM
8 BMD yang hilang/rusak belum Melakukan cek fisik untuk barang
dilaporkan yang hilang/rusak

2.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi


Unit Kerja : Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong
Isu yang di angkat : Kurang optimalnya Pengelolaan Aset Barang Milik
Daerah pada Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong
Isu yang terkait dengan Manajemen ASN dan Smart ASN
Manajemen ASN : Kurangnya peran serta ASN sebagai perencana,
pelaksan serta pengawasan dalam optimalisasi
pengelolaaan aset barang milik daerah sebagai
20
salah satu upaya untuk penguatan sistem
kesehatan, dalam bidang tugas ASN diharapkan
mampu dalam melakukan kegiatan dengan efektif
serta efisien agar dapat memberikan pelayanan
publik yang prima sebagai langkah dalam
mendukung terwujudnya smart governance.
Smart ASN : Kurangnya peran serta ASN dalam melakukan
inovasi serta proaktif dalam membuat dan
melaksanakan kegiatan untuk optimalisasi
pengelolaaan aset barang milik daerah. Hal ini
dapat menurunkan kinerja ASN sendiri dan tidak
mampu menghasilkan kinerja terbaik, sehingga
secara tidak langsung belum mampu memberikan
pelayanan publik yang prima.

21
Tabel 2.5 Rencana Kegiatan Aktualisasi
Kontribusi
N Tahapan Keterkaitan Substansi Kegiatan Penguatan Nilai
Kegiatan Output/ Hasil
o Kegiatan Mata pelatihan Terhadap Visi, OPD
Misi Pemda
1 2 3 4 5 6 7
1. Persiapan a. Melakukan Terlaksananya − Berorientasi Pelayanan: Kegiatan ini sejalan Kegiatan ini
pelaksanaan konsultasi konsultasi Pada saat melakukan dengan Misi ke 2 menguatkan nilai:
kegiatan dengan mentor konsultasi dengan Pemda yaitu - Berorientasi
dan pimpinan mentor dan atasan meningkatkan Pelayanan
menerapkan sikap kualitas - Kolaboratif
ramah, cekatan, solutif sumberdaya
dan dapat diandalkan manusia yang
− Akuntabel: Pada saat berdaya saing
melakukan konsultasi berdasarkan
dengan mentor dan keimanan dan
atasan penulis ketaqwaan
bertanggungjawab atas
kepercayaan yang
diberikan
− Kompeten: Pada saat
konsultasi dapat
meningkatkan
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan
yang selalu berubah
− Harmonis:
Pada saat konsultasi
dengan mentor dan
atas menerapkan sikap
menghargai dan
22
menerima masukan
yang diberikan dengan
bijak
− Loyal:
Konsultasi dengan
mentor dan atasan
memerlukan
musyawarah yang
memegang teguh
ideologi Pancasila sila
ke-4
− Adaptif:
Pada saat konsultasi
dengan mentor penulis
bertindak proaktif
terhadap masukan dan
arahan yang diberikan
− Kolaboratif:
Pada saat konsultasi
dengan mentor
diterapkan nilai terbuka
dalam bekerja sama
untuk menghasilkan
nilai tambah
b. Mengumpulkan Tersedianya − Akuntabel: Pada saat
dasar kegiatan dasar kegiatan
dan standar pelaksanaan mengumpulkan dasar
peraturan kegiatan serta kegiatan dan standar
tentang peraturan yang peraturan penulis harus
inventarisasi dapat dijadikan bertanggungjawab atas
aset BMD

23
pedoman dalam kepercayaan yang
kegiatan diberikan
− Kompeten: Pada saat
kegiatan
mengumpulkan dasar
kegiatan dan standar
peraturan dapat
meningkatkan
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan
yang selalu berubah
− Adaptif:
Pada saat kegiatan
mengumpulkan dasar
kegiatan dan standar
peraturan penulis
bertindak proaktif
terhadap masukan dan
arahan yang diberikan
− Kolaboratif:
Pada saat kegiatan
mengumpulkan dasar
kegiatan dan standar
peraturan penulis
menerapkan sikap
terbuka dalam bekerja
sama untuk
menghasilkan nilai
tambah

24
c. Mempersiapkan Tersedianya − Akuntabel: Pada saat
Alat peralatan yang kegiatan
Inventarisasi, mendukung mempersiapkan alat
Peralatan pelaksanaan inventarisasi harus
dokumentasi inventarisasi bertanggungjawab atas
dan dokumen kepercayaan yang
BMD terdahulu diberikan
− Kompeten:
Pada saat kegiatan
mempersiapkan alat
inventarisasi
dilaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik.
− Kolaboratif:
Pada saat kegiatan
mempersiapkan alat
inventarisasi
menerapkan sikap
terbuka dalam bekerja
sama untuk
menghasilkan nilai
tambah dalam hal ini
bersama dengan tim
pengelola aset

Manajemen ASN: Kegiatan persiapan pelaksanaan aktualisasi


akan dilakukan dengan penuh tanggung jawab, menjaga etika
profesi, dan sesuai kompetensi tugas dan jabatan
Smart ASN: Berjiwa Hospitality yaitu bersikap ramah-tamah saat
berkonsultasi dengan mentor

25
2. Melaksanaka a. Berkoordinasi Adanya − Berorientasi Pelayanan: Kegiatan ini sejalan Kegiatan ini
n dengan tim koordinasi Pada saat dengan Misi ke 2 menguatkan nilai:
inventarisasi pengurus dengan tim berkoordinasi dengan Pemda yaitu - Akuntabel
terhadap barang di Dinas tim pengurus barang meningkatkan - Kompeten
BMD Kesehatan dan diterapkan sikap ramah, kualitas
di Puskesmas cekatan, solutif dan sumberdaya
dapat diandalkan manusia yang
kepada orang lain. berdaya saing
− Akuntabel: Pada saat berdasarkan
berkoordinasi dengan keimanan dan
tim pengurus barang ketaqwaan
menerapkan sikap
bertanggung jawab atas
kepercayaan yang
diberikan dalam hal
melaksakan tugas
inventarisasi
− Kompeten: Pada saat
berkoordinasi dengan
tim pengurus barang
diterapkan sikap
Meningkatkan
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan
yang selalu berubah
− Harmonis:
Pada saat
berkoordinasi dengan
tim pengurus barang
diterapkan sikap
menghargai dan

26
menerima masukan
yang diberikan dengan
oleh tiap tiap pengurus
barang di puskesmas
dan dinas.
− Loyal:
Pada saat
berkoordinasi dengan
tim pengurus barang
diperlukan musyawarah
yang memegang teguh
ideologi Pancasila sila
ke-4
− Adaptif:
Pada saat
berkoordinasi dengan
tim pengurus barang
diterapkan sikap
bertindak proaktif
terhadap masukan dan
arahan yang diberikan
− Kolaboratif:
Pada saat
berkoordinasi dengan
tim pengurus barang
diterapkan sikap
terbuka dalam bekerja
sama untuk
menghasilkan nilai
tambah demi kebaikan
bersama.

27
b. Menghitung dan Adanya total aset − Akuntabel: Menghitung
mengecek yang aktual yang dan mengecek jumlah
jumlah aset menggambarkan aset BMD penulis
BMD sesuai nilai BMD menerapkan sikap
dengan data melaksanakan tugas
yang ada dengan jujur,
bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi dan
tidak menyalahgunakan
kewenangan jabatan
− Kompeten: Menghitung
dan mengecek jumlah
aset BMD penulis
melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
− Harmonis:
Menghitung dan
mengecek jumlah aset
BMD penulis dapat
membangun lingkungan
kerja yang kondusif
karena menghitung
dengan aktual
− Adaptif:
Dengan menghitung
dan mengecek jumlah
aset BMD penulis
Bertindak proaktif
− Kolaboratif:

28
Menghitung dan
mengecek jumlah aset
BMD penulis dapat
menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk
tujuan bersama
c. Melakukan Adanya data − Akuntabel: Ketika
dokumentasi BMD, daftar melakukan
terhadap BMD barang dan dokumentasi terhadap
dokumentasi foto BMD penulis
aktual kondisi melaksanakan tugas
terkini BMD dengan jujur,
bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi dan
tidak menyalahgunakan
kewenangan jabatan
− Kompeten: Ketika
melakukan
dokumentasi terhadap
BMD penulis
menerapkan sikap
melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
− Adaptif:
Ketika melakukan
dokumentasi terhadap
BMD penulis bertindak
proaktif dengan
keadaan yang ada.

29
Manajemen ASN : Kegiatan inventarisasi ini dilakukan dengan dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi
Smart ASN : Kemampuan IT (Information Technology) dalam melakukan dokumetasi
3. Melaksanaka A. Berkoordinasi Adanya data hasil − Berorientasi Pelayanan: Kegiatan ini sejalan Kegiatan ini
n kegiatan dengan tim inventarisasi Ketika berkoordinasi dengan Misi ke 2 menguatkan nilai:
pengolahan inventarisasi dengan tim Pemda yaitu - Akuntabel
data hasil untuk inventarisasi meningkatkan - Adaptif
inventori mengumpulkan menerapkan sikap kualitas
lapangan data hasil ramah, cekatan, solutif sumberdaya
terhadap inventarisasi dan dapat diandalkan manusia yang
BMD − Akuntabel: Pada saat berdaya saing
melaksanakan kegiatan berdasarkan
berkoordinasi dengan keimanan dan
tim inventarisasi ketaqwaan
menerapkan sikap
bertanggung jawab atas
kepercayaan yang
diberikan oleh atasan
dan tugas masing-
masing.
− Kompeten: Pada saat
melaksanakan kegiatan
berkoordinasi dengan
tim inventarisasi dapat
meningkatkan
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan
yang selalu berubah
− Harmonis:
Pada saat
melaksanakan kegiatan
berkoordinasi dengan
30
tim inventarisasi
diterapkan sikap
menghargai dan
menerima masukan
yang diberikan dengan
bijak
− Loyal:
Pada saat
melaksanakan kegiatan
berkoordinasi dengan
tim inventarisasi
diterapkan musyawarah
yang memegang teguh
ideologi Pancasila sila
ke-4
− Adaptif:
Pada saat
melaksanakan kegiatan
berkoordinasi dengan
tim inventarisasi penulis
dan tim bertindak
proaktif terhadap
masukan dan arahan
yang diberikan
− Kolaboratif:
Pada saat
melaksanakan kegiatan
berkoordinasi dengan
tim inventarisasi penulis
dapat terbuka dalam
bekerja sama untuk

31
menghasilkan nilai
tambah
B. Menginput dan Terdapatnya − Berorientasi Pelayanan:
menganalisa daftar aset BMD Ketika menginput dan
data hasil menganalisa data hasil
inventaris inventaris bersikap
penilaian aset dapat diandalkan
BMD − Akuntabel: Ketika
menginput dan
menganalisa data hasil
inventaris
melaksanakan tugas
dengan jujur dan
bertanggung jawab
− Kompeten: Ketika
menginput dan
menganalisa data hasil
inventaris bersikap
melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
− Adaptif:
Ketika menginput dan
menganalisa data hasil
inventaris bertindak
proaktif
− Kolaboratif:
Ketika menginput dan
menganalisa data hasil
inventaris bersifat
menggerakkan
pemanfaatan berbagai
32
sumber daya untuk
tujuan bersama
C. Evaluasi Adanya tindak − Berorientasi Pelayanan:
kegiatan lanjut Dalam melakukan
evaluasi bersikap
cekatan.
− Akuntabel: Dalam
melakukan evaluasi
bersikap melaksanakan
tugas dengan jujur dan
bertanggung jawab
− Kompeten: Dalam
melakukan evaluasi
penulis melaksanakan
tugas dengan kualitas
terbaik
− Adaptif:
Bertindak proaktif dalam
melakukan evaluasi
− Kolaboratif:
Menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk
melakukan evaluasi
Manajemen ASN : Kegiatan ini dilakukan dengan dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi
Smart ASN : Kemampuan IT (Information Technology) dalam melakukan pengolahan data
4. Melaksanaka A. Konsultasi Adanya − Berorientasi Pelayanan: Kegiatan ini sejalan Kegiatan ini
n kegiatan dengan atasan persetujuan Ramah Ketika dengan Misi ke 2 menguatkan nilai:
penyusunan langsung atasan untuk berinteraksi dengan Pemda yaitu - Kompeten
finalisasi Menyusun KIR atasan langsung meningkatkan - Harmonis
Kartu kualitas
33
Inventaris − Akuntabel: Bertanggung sumberdaya
BMD jawab atas manusia yang
kepercayaan yang berdaya saing
diberikan atasan. berdasarkan
− Kompeten: keimanan dan
Meningkatkan ketaqwaan
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan
yang selalu berubah
− Harmonis:
Ketika melakukan
konsultasi dengan
atasan penulis
menghargai dan
menerima masukan
yang diberikan dengan
bijak
− Loyal:
Ketika melakukan
konsultasi dengan
atasan dilakukan
dengan musyawarah
yang memegang teguh
ideologi Pancasila sila
ke-4
− Adaptif:
Bertindak proaktif
terhadap masukan yang
diberikan oleh atasan
− Kolaboratif:

34
Terbuka dalam bekerja
sama untuk
menghasilkan nilai
tambah untuk dinas
Kesehatan.
B. Membuat dan Adanya dokumen − Berorientasi Pelayanan:
Menyusun Kartu KIR Bersikap ramah kepada
Inventaris tim, cekatan, solutif dan
Ruangan (KIR) dapat diandalkan
− Akuntabel:
Melaksanakan tugas
dengan jujur dan
bertanggung jawab
− Kompeten: Pada saat
membuat dan
Menyusun KIR penulis
melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
− Adaptif:
Bertindak proaktif dalam
membuat dan
menyusun KIR
− Kolaboratif:
Menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumber daya ketika
membuat dan
menyusun KIR
C. Mencetak Adanya KIR − Berorientasi Pelayanan:
dokumen dan disetiap ruangan Ramah, cekatan, solutif
dan dapat diandalkan
35
menempelkan dalam mencetak
disetiap ruangan dokumen dan
menempelkan disetiap
ruangan
− Akuntabel: Bertanggung
jawab atas
kepercayaan yang
diberikan mencetak
dokumen dan
menempelkan disetiap
ruangan
− Kompeten: Ketika
mencetak dokumen dan
menempelkan disetiap
ruangan penulis
meningkatkan
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan
yang selalu berubah
− Harmonis:
Pada saat mencetak
dokumen dan
menempelkan disetiap
ruangan diterapkan
sikap menghargai dan
menerima masukan
yang diberikan dengan
bijak
− Loyal:
Ketika bermusyawarah
untuk mencetak

36
dokumen dan
menempelkan disetiap
ruangan dapat
memegang teguh
ideologi Pancasila sila
ke-4
− Adaptif:
Bertindak proaktif dalam
mencetak dokumen dan
menempelkan disetiap
ruangan
− Kolaboratif:
Terbuka dalam bekerja
sama untuk
menghasilkan nilai
tambah Ketika
mencetak dokumen dan
menempelkan disetiap
ruangan
Manajemen ASN : Kegiatan ini dilakukan dengan dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi
Smart ASN : Kemampuan IT (Information Technology) dalam membuat KIR
5. Monitoring A. Melakukan Adanya hasil − Berorientasi Pelayanan: Kegiatan ini sejalan Kegiatan ini
dan evaluasi monitoring monitoring Melakukan perbaikan dengan Misi ke 2 berkaitan
kegiatan berupa kegiatan tiada henti ketika Pemda yaitu dengan nilai:
capaian capaian kegiatan tidak meningkatkan - Berorientasi
kegiatan memenuhi target kualitas pelayanan
− Adaptif: sumberdaya - Akuntabel
Terus berinovasi dan manusia yang
mengembangkan berdaya saing
kreativitas dalam berdasarkan
memonitoring kegiatan
37
− Akuntabel: Pada saat keimanan dan
melakukan monev ketaqwaan
kegiatan petugas
melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggungjawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
B. Berkoordinasi Adanya − Berorientasi Pelayanan:
dengan pihak penjelasan Ketika berkoordinasi
terkait kepada pengurus dengan pihak terkait
barang dan pihak petugas menerapkan
terkait tentang sikap ramah, cekatan,
pendistribusian solutif dan dapat
kartu kontrol diandalkan
pengelolaan aset − Akuntabel: Ketika
BMD berkoordinasi dengan
pihak terkait petugas
menerapkan sikap
bertanggung jawab atas
kepercayaan yang
diberikan oleh atasan
dan tugas masing-
masing.
− Kompeten: Ketika
berkoordinasi dengan
pihak terkait dapat
meningkatkan
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan
yang selalu berubah
38
− Harmonis:
Ketika berkoordinasi
dengan pihak terkait
diterapkan sikap
menghargai dan
menerima masukan
yang diberikan dengan
bijak
− Loyal:
Ketika berkoordinasi
dengan pihak terkait
diterapkan musyawarah
yang memegang teguh
ideologi Pancasila sila
ke-4
− Adaptif:
Ketika berkoordinasi
dengan pihak terkait
bertindak proaktif
terhadap masukan dan
arahan yang diberikan
− Kolaboratif:
Ketika berkoordinasi
dengan pihak terkait
dapat terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah
C. Pendistribusian Terselenggaranya − Berorientasi Pelayanan:
dokumen proses Ramah, cekatan, solutif
dan dapat diandalkan
39
kepada pihak pendistribusian dalam melakukan
terkait dokumen distribusi dokumen
− Akuntabel: Bertanggung
jawab atas
kepercayaan yang
diberikan dalam
melakukan distribusi
dokumen
− Kompeten: Ketika
melakukan distribusi
dokumen penulis
meningkatkan
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan
yang selalu berubah
− Harmonis:
Ketika melakukan
distribusi dokumen
diterapkan sikap
menghargai dan
menerima masukan
yang diberikan dengan
bijak
− Adaptif:
Bertindak proaktif dalam
melakukan distribusi
dokumen.
− Kolaboratif:
Terbuka dalam bekerja
sama untuk
menghasilkan nilai
40
tambah ketika
melakukan distribusi
dokumen
Manajemen ASN: Kegiatan ini dilakukan dengan penuh tanggung jawab, menjaga etika profesi, dan sesuai kompetensi tugas dan
jabatan
Smart ASN: Kemampuan IT (Information Technology) dalam membuat laporan

2.5 Jadwal Tentatif Aktualisasi


Dalam melakukan kegiatan aktualisasi, diperlukan jadwal kegiatan untuk mempermudah melakukan tahapan kegiatan
aktualisasi untuk mencapai target dengan baik. Jadwal tentatif aktualisasi ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.6 Jadwal Tentatif Kegiatan Aktualisasi

Bulan/Hari
N
o
Kegiatan April Mei
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1
5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5 6 7
Persiapan
1 pelaksanaan
kegiatan
a. Melakukan
konsultasi
dengan
mentor dan
pimpinan
b.
Mengumpulka
n dasar
kegiatan dan
standar
peraturan
tentang
inventarisasi
aset BMD
c.
Mempersiapk
an Alat
Inventarisasi,
41
Peralatan
dokumentasi
dan dokumen
BMD
terdahulu
Melaksanaka
n
2 inventarisasi
terhadap
BMD
a.
Berkoordinasi
dengan tim
pengurus
barang di
Dinas
Kesehatan
dan di
Puskesmas
b. Menghitung
dan
mengecek
jumlah aset
BMD sesuai
dengan data
yang ada
c. Melakukan
dokumentasi
terhadap
BMD
Melaksanaka
n kegiatan
pengolahan
data hasil
3
inventori
lapangan
terhadap
BMD
a.
Berkoordinasi
dengan tim
inventarisasi
untuk
mengumpulka
n data hasil
inventarisasi

42
b. Menginput
dan
menganalisa
data hasil
inventaris
penilaian aset
BMD
c. Evaluasi
kegiatan
Melaksanaka
n kegiatan
penyusunan
4 finalisasi
Kartu
Inventaris
BMD
a. Konsultasi
dengan
atasan
langsung
b. Membuat
dan
Menyusun
Kartu
Inventaris
Ruangan
(KIR)
c. Mencetak
dokumen dan
menempelkan
disetiap
ruangan
Monitoring
5
dan evaluasi
a. Melakukan
monitoring
kegiatan
berupa
capaian
kegiatan
b.
Berkoordinasi
dengan pihak
terkait
c.
Pendistribusia
n dokumen

43
kepada pihak
terkait

44
DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


42/Kep/M.Pan/12/2000 tentang Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan
dan Angka Kreditnya.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Berorientasi Pelayanan:
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021 Akuntabel: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia, 2021 Kompeten: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia, 2021 Harmonis: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia, 2021 Loyal Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia, 2021. Adaptif Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Jakarta
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2021. Kolaboratif: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong 2021-2023

45
4/1/2023

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN


“OPTIMALISASI INVENTARISASI BARANG MILIK DAERAH PADA DINAS
KESEHATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG”

Penguji : Idham, S.Sos.Msi


Coach : Dr. Ir. Akhmat Yamin, MA logo
Mentor : Sufiani, S.ST., M.A.P

Oleh
Nama Peserta : Saskia Kurniati, SKM
NIP : 19970926 202203 2 005
Unit Kerja : Dinas Kesehatan Kabupaten
Parigi Moutong

BAB 2 BAB 3 BAB 4 BAB 5 BAB 6 BAB 7

BAB 1
LATAR BELAKANG

Berdasarkan Per LAN Nomor 10


Tahun 2021 bahwa pelatihan Kondisi saat ini yang terjadi di Dinas
dasar CPNS bertujuan untuk Kesehatan Kabupaten Parigi
membangun integritas moral, Moutong, masih kurang optimalnya
inventarisasi Barang Milik Daerah
kejujuran, semangat dan motivasi
oleh Dinas Kesehatan Parigi Moutong
nasionalisme dan kebangsaan, dan UPTD Puskesmas di wilayah
karakter kepribadian yang unggul >
kerja Kabupaten Parigi Moutong.
dan bertanggung jawab, Salah satu progam kerja dalam Sub
memperkuat profesionalisme serta bagian keuangan adalah pengelolaan <
mengembangkan Barang Miliki Daerah. Akan tetapi
kompetensi CPNS dalam bidangnya. pencapaian progam kerja ini belum
maksimal, Karena data yang
tersajikan di aplikasi simda-BMD
belum aktual dimana data yang ada
dilapangan tidak sesuai dengan data
yang ada disistem dan beberapa
masih menggunakan data lama.

1
4/1/2023

BAB 1 BAB 3 BAB 4 BAB 5 BAB 6 BAB 7

BAB 2
ISU PERMASALAHAN

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis


membuat rancangan aktualisasi nilai dasar
profesi ASN dengan judul “Optimalisasi
Inventarisasi Barang Milik Daerah pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong”.
>

<

BAB 1 BAB 3 BAB 4 BAB 5 BAB 6 BAB 7

VISI MISI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

VISI
Melanjutkan Terwujudnya Kabupaten Terdepan yang Produktif, Maju, Aman, Tertib
dan Berdaya Saing

>
MISI
<
Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa
Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berdaya saing berdasarkan keimanan dan ketaqwaan
Percepatan pengentasan kemiskinan melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan
Meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar dengan memperhatika aspek pemerataan dan mengutamakan faktor pengungkit
perekonomian rakyat
Memantapkan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat guna memacu akselerasi pembangunan daerah
Meningkatkan kualitas lingkungan sebagai wujud komitmen terhadap konsepsi pembangunan berkelanjutan (Suistanable Development) dan
berwawasan lingkungan.

2
4/1/2023

BAB 1 BAB 3 BAB 4 BAB 5 BAB 6 BAB 7

BAB 2
ISU PERMASALAHAN

Tabel 2. 2 Identifikasi Isu menggunakan teknik Analisis APKL

KRITERIA
No MASALAH/ISU KET
A P K L
1 Kurang optimalnya Pengelolaan Aset Tabel 2.3 Menentukan Prioritas Masalah/isu menggunakan
Barang Milik Daerah pada Dinas Kesehatan + + + + Memenuhi teknik Analisis USG
Kabupaten Parigi Moutong
2 Belum optimalnya pemanfaatan dan >
Tidak KRITERIA PERIN
pemindahtanganan Barang Milik Daerah + + - + No MASALAH/ISU TOTAL
Memenuhi U S G GKAT
pada Dinas Kesehatan Kab. Parigi Moutong
3 Belum tersedianya sumber daya Pegawai : 1 Kurang optimalnya Pengelolaan Aset <
Tidak tersedianya pejabat fugsional penilai + + + + Memenuhi Barang Milik Daerah pada Dinas
5 5 4 14 1
barang Kesehatan Kabupaten Parigi
4 Pengguna dan Kuasa Penggunan dan/atau Moutong
pengurus barang pada pada Dinas Tidak 2 Sering terjadinya perbedaan dalam
+ + - + memasukkan dan/atau inputing 5 4 3 12 2
Kesehatan Kab. Parigi Moutong belum Memenuhi
memadai. dalam entry data Simda BMD
5 Sering terjadinya perbedaan dalam 3 Belum tersedianya sumber daya
memasukkan dan/atau inputing dalam + + + + Memenuhi Pegawai : Tidak tersedianya pejabat 4 3 3 10 3
entry data Simda BMD fugsional penilai barang

BAB 1 BAB 3 BAB 4 BAB 5 BAB 6 BAB 7

BAB 2
IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH

MAN MATERIAL
Kurangnya Perbedaan
pemahaman data
Keterbatasan
tentang dilapangan Kurang
pengetahuan
pegawai
pengelolaan Belum adanya dan yang optimalnya >
DINAS BMD KIR per terinput Pengelolaan
tentang
ruangan Aset Barang
identitas BMD
KESEHATAN Milik Daerah <
KAB. PARIGI BMD yang
pada Dinas
Belum ada
hilang/rusak Kesehatan
pendataan atau Belum ada
MOUTONG belum inventarisasi penanggung Kabupaten
dilaporkan Pengurus barang barang terbaru Parigi
jawab BMD
dinas kurang Moutong
per ruangan
koordinasi
dengan pengurus
METHOD barang PKM ENVIRONMENT

3
4/1/2023

BAB 1 BAB 3 BAB 4 BAB 5 BAB 6 BAB 7

BAB 2
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH/GAGASAN IDE
No Penyebab Masalah Pemecahan masalah / gagasan ide
1 Keterbatasan pengetahuan pegawai tentang identitas BMD Melakukan bimbingan teknis terkait tata cara inventarisasi BMD
2 Kurangnya pemahaman tentang pengelolaan BMD Melakukan bimbingan teknis terkait tata cara inventarisasi BMD
3 Belum adanya KIR per ruangan Membuat Kartu Inventaris Ruangan di setiap ruangan yang ada di
Dinas Kesehatan dan berkoordinasi kepada pengurus barang
puskesmas untuk membuat KIR di setiap ruangan yang ada di
Puskesmas
>
4 Perbedaan data dilapangan dan yang terinput Melakukan pendataan atau inventarisasi Barang Milik Daerah
(BMD) yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong
dan Puskesmas <
5 Belum ada penanggung jawab BMD per ruangan Memilih salah satu orang untuk menjadi penanggung jawab BMD
ruangan
6 Belum ada pendataan atau inventarisasi barang terbaru Melakukan pendataan atau inventarisasi Barang Milik Daerah
(BMD) yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong
dan Puskesmas
7 Pengurus barang dinas kurang koordinasi dengan pengurus Berkoordinasi dengan pengurus barang di puskesmas
barang PKM
8 BMD yang hilang/rusak belum dilaporkan Melakukan cek fisik untuk barang yang hilang/rusak

OPTIMALISASI INVENTARISASI BARANG MILIK DAERAH PADA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN PARIGI MOUTONG

BAB 3
PEMECAHAN MASALAH, IDE GAGASAN, KEGIATAN

Kegiatan 3
Kegiatan 2 Melaksanakan
Kegiatan 1
Melaksanakan kegiatan pengolahan
Persiapan pelaksanaan
inventarisasi terhadap data hasil inventori
kegiatan
BMD lapangan terhadap
BMD
>

<

Kegiatan 4
Kegiatan 5 Melaksanakan
Monitoring dan kegiatan penyusunan
evaluasi finalisasi Kartu Inventaris
BMD

4
4/1/2023

RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

KEGIATAN 1 : PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

•Berorientasi Pelayanan: ramah saat berkonsultasi


1. Melakukan konsultasi dengan
mentor dan pimpinan •Akuntabel: bertanggung jawab
•Kompeten: menjawab tantangan yang ada
Output: Terlaksananya konsultasi
•Loyal: komitmen

2. Mengumpulkan dasar kegiatan •Akuntabel: bertanggung jawab >


dan standar peraturan tentang
inventarisasi aset BMD •Kompeten: meningkatkan kompetensi diri
•Adaptif: bertindak proaktif <
Output: Tersedianya dasar
pelaksanaan kegiatan •Kolaboratif: terbuka dalam bekerja sama

3. Mempersiapkan Alat Inventarisasi,


Peralatan dokumentasi dan •Akuntabel: bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan
dokumen BMD terdahulu •Kompeten: melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Output: Tersedianya peralatan yang •Kolaboratif: bekerja sama dengan tim pengelola aset
mendukung
Manajemen ASN: Kegiatan persiapan pelaksanaan aktualisasi akan dilakukan dengan penuh
tanggung jawab, menjaga etika profesi, dan sesuai kompetensi tugas dan jabatan Smart ASN: Berjiwa
Hospitality yaitu bersikap ramah-tamah saat berkonsultasi dengan mentor

RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

KEGIATAN 2 : MELAKSANAKAN INVENTARISASI TERHADAP BMD

1. . Berkoordinasi dengan tim pengurus •Berorientasi Pelayanan: ramah saat berkonsultasi


barang di Dinas Kesehatan dan di •Akuntabel: bertanggung jawab
Puskesmas •Kompeten: menjawab tantangan yang ada
Output: Adanya koordinasi dengan tim •Loyal: memegang teguh nilai Pancasila sila ke-4

2. Menghitung dan mengecek jumlah •Akuntabel: bertanggung jawab >


aset BMD sesuai dengan data yang ada •Kompeten: meningkatkan kompetensi diri
Output: Adanya total aset yang aktual •Kolaboratif: menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya <
yang menggambarkan nilai BMD untuk tujuan bersama

3. Melakukan dokumentasi terhadap •Akuntabel: Ketika melakukan dokumentasi terhadap BMD penulis
BMD
melaksanakan tugas dengan jujur
Output: Adanya data BMD, daftar •Kompeten: melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
barang dan dokumentasi foto aktual
kondisi terkini BMD • Adaptif: bertindak proaktif dengan keadaan yang ada

Manajemen ASN : Kegiatan ini dilakukan dengan dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas
tinggi. Smart ASN : Kemampuan IT (Information Technology) dalam melakukan dokumetasi

5
4/1/2023

RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

KEGIATAN 3 : MELAKSANAKAN KEGIATAN PENGOLAHAN DATA HASIL INVENTORI LAPANGAN


TERHADAP BMD

1. Berkoordinasi dengan tim


•Berorientasi Pelayanan: ramah saat berkonsultasi
inventarisasi untuk mengumpulkan
data hasil inventarisasi •Akuntabel: bertanggung jawab
•Harmonis: menghargai dan menerima masukan yang diberikan
Output: Adanya data hasil
dengan bijak
inventarisasi

•Akuntabel: bertanggung jawab >


2. Menginput dan menganalisa data •Kompeten: meningkatkan kompetensi diri
hasil inventaris penilaian aset BMD
Output: Terdapatnya daftar aset BMD •Adaptif: bertindak proaktif <
•Kolaboratif: terbuka dalam bekerja sama

•Akuntabel: bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan


3. Evaluasi kegiatan
•Kompeten: melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Output: Adanya tindak lanjut
•Kolaboratif: bekerja sama dengan tim pengelola aset

Manajemen ASN : Kegiatan ini dilakukan dengan dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas
tinggi. Smart ASN : Kemampuan IT (Information Technology) dalam melakukan pengolahan data

RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

KEGIATAN 4 : MELAKSANAKAN KEGIATAN PENYUSUNAN FINALISASI KARTU INVENTARIS BMD

1. Konsultasi dengan atasan •Berorientasi Pelayanan: ramah saat berkonsultasi


langsung •Akuntabel: bertanggung jawab
Output: Adanya persetujuan •Harmonis: menghargai dan menerima masukan yang diberikan
atasan untuk Menyusun KIR dengan bijak

•Akuntabel: bertanggung jawab >


2. Membuat dan Menyusun
Kartu Inventaris Ruangan (KIR) •Kompeten: meningkatkan kompetensi diri
•Adaptif: bertindak proaktif <
Output: Adanya dokumen KIR •Kolaboratif: terbuka dalam bekerja sama

3. Mencetak dokumen dan


menempelkan disetiap ruangan •Akuntabel: bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan
•Kompeten: melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Output: Adanya KIR disetiap •Kolaboratif: bekerja sama dengan tim pengelola aset
ruangan

Manajemen ASN : Kegiatan ini dilakukan dengan dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas
tinggi. Smart ASN : Kemampuan IT (Information Technology) dalam membuat KIR

6
4/1/2023

RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

KEGIATAN 5 : MONITORING DAN EVALUASI

1. Melakukan monitoring kegiatan •Berorientasi Pelayanan: ramah saat berkonsultasi


berupa capaian kegiatan •Adaptif: Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas dalam
Output: Adanya hasil monitoring memonitoring kegiatan
kegiatan •Akuntabel: melaksanakan tugas dengan jujur

2. Berkoordinasi dengan pihak •Akuntabel: bertanggung jawab >


terkait
•Kompeten: meningkatkan kompetensi diri
Output: Adanya penjelasan kepada •Loyal: memegang teguh nilai Pancasila sila ke-4
pengurus barang dan pihak terkait <
tentang pendistribusian kartu kontrol •Kolaboratif: terbuka dalam bekerja sama

3. Pendistribusian dokumen kepada


•Akuntabel: bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan
pihak terkait
•Kompeten: melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Output: Terselenggaranya proses
•Kolaboratif: bekerja sama dengan tim pengelola aset
pendistribusian dokumen

Manajemen ASN : egiatan ini dilakukan dengan penuh tanggung jawab, menjaga etika profesi, dan
sesuai kompetensi tugas dan jabatan. Smart ASN: Kemampuan IT (Information Technology) dalam
membuat laporan

JADWAL TENTATIF AKTUALISASI

Bulan/Hari
No Kegiatan April Mei
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Persiapan pelaksanaan kegiatan

2 Melaksanakan inventarisasi terhadap


>
BMD

Melaksanakan kegiatan pengolahan <


3 data hasil inventori lapangan
terhadap BMD

Melaksanakan kegiatan penyusunan


4
finalisasi Kartu Inventaris BMD

5 Monitoring dan evaluasi

7
4/1/2023

Anda mungkin juga menyukai