LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III
Disusun oleh :
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Disetujui hasil implementasi pada tahap Habituasi, dan selanjutnya diujikan pada Seminar
Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan I yang dilaksanakan pada tanggal
……….. Juni 2022 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Papua Barat
Coach, Mentor,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Disusun Oleh
Nama Peserta : ANTONIUS SAYORI, ST
NIP : 19920810 202104 1 001
NDH : 03
Tempat Aktualisasi : Distrik Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak
Laporan Aktualisasi ini telah disahkan berdasarkan hasil Seminar Hasil Aktualisasi pada
Tanggal 26 April 2022 Bertempat di BPSDMD Provinsi Papua Barat
Penguji,
……………………………………
NIP. ………………………………
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa memberikan rahmat, dan
tuntunan, serta kekuatan bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan Laporan Hasil
Aktualisasi ini yang berjudul “OPTIMALISASI PENATAAN ARSIP DATA PEGAWAI PADA DISTRIK
MINYAMBOUW KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK ” disusun guna memenuhi syarat dan
ketentuan untuk menyelesaikan, Pelatihan Dasar Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III angkatan I tahun 2022.
Penyusunan dan penyelesaian Rancangan Aktualisasi ini adalah berkat, bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak. Selain itu, dengan segala kerendahan hati dan segala hormat,
rasa terimakasih dan peghargaan penulis haturkan kepada :
1. Yosias Saroy, SH, MH selaku Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak;
2. Drs. Eduard Nunaki, M.Si selaku Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Papua Barat;
3. Edward Dowansiba, S.Kom selaku kepala badan Kepegawaian Pemerintah Kabupaten
Pegunungan Arfak,
4. Bapak Meki Towansiba sebagai Mentor pada Badan Kepegawaian Daerah Kab.
Pengunungan Arfak;
5. Drs. Velvianus M. Etwiory,M.AP selaku coach BPSDMD yang telah membimbing penulis
dalam proses habituasi;
6. Seluruh WidyaIswara pada PBPSDMD Papua Barat;
7. Segenap Rekan-rekan Kelas Latsar CPNS Angkatan I 2022 Kabupaten Pegunungan Arfak;
8. Setiap Pihak yang berperan dalam Penulan Laporan ini yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
9. Rekan-rekan seperjuangan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kabupaten
Pegunungan Arfak Tahun 2022.
Penulis menyadari bahwa hasil aktualisasi ini masih terdapat banyak kekurangan di
dalamnya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak untuk menjadi perbaikan ke depan.
Manokwari, Juni 2022
Penulis,
Antonius Sayori, ST
iv
DAFTAR ISI
Halaman
5
B. Gambaran Pelaksanaan Aktualisasi .........................................................
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................................
B. Saran ........................................................................................................
LAMPIRAN
6
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 1. ...........................................................................................................................
Tabel 2. ...........................................................................................................................
Tabel 3. ...........................................................................................................................
7
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan publik merupakan suatu usaha yang dilakukan kelompok atau
seseorang birokrat untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dalam rangka
mencapai suatu tujuan tertentu. Pendapat Boediono ( 2003: 60), bahwa Pelayanan
merupakan suatu proses bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang
memerlukan kepekaan dan hubungan interpersonal agar terciptanya kepuasan dan
keberhasilan. Pelayanan publik pada umumnya menyangkut aspek kehidupan yang
sangat luas. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka pemerintah memiliki
fungsi dan tujuan dalam memberikan berbagai pelayanan yang diperlukan oleh
masyarakat, mulai dari pelayanan dalam bentuk pengaturan atau pun pelayanan-
pelayanan lain dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang
pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Berbagai gerakan reformasi publik yang dialami
Negara- negara maju banyak diilhami oleh tekanan masyarakat akan perlunya
peningkatan kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, sudah menerangkan secara langsung bahwa ASN secara umum disebut sebagai
birokrat bukan sekedar tertuju kepada jenis pekerjaan tetapi tertuju kepada sebuah
profesi pelayan publik. Pelayanan yang baik dalam instansi pemerintah merupakan
prioritas utama yang harus dimiliki dan diterapkan dalam melayani masyarakat, dengan
melakukan pelayanan yang baik kepada masyarakat maka pelayanan pemerintah akan
mendapat citra yang baik di masyarakat sebagai penerima pelayanan. Pelayanan yang
baik dilakukan dengan cara menerapkan nilai-nilai dasar Berorientasi pelayanan,
Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK) sehingga
pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik dan memenuhi tingkat
kepuasan dari masyarakat.
Pegunungan Arfak adalah salah satu kabupaten di provinsi papua barat dengan
luas wilayah adalah 2.773,74 km2 membawahi sepuluh distrik dan 166 kampung .
Jumlah penduduk Pegunungan Arfak tahun 2019 berdasarkan data registrasi Badan Pusat
Statistik 2020 sebesar 69.473 jiwa, dengan kepadatan 25.04 jiwa/km 2. Dengan batas
8
wilayah sebelah Utara Distrik Warmare,Distrik Tanah Rubuh,dan Distrik prafi
Kabupaten Manokwari,sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Oransbari,Distrik
Ransiki,dan Distrik Neney kabupaten Manokwari selatan,sebelah selatan berbatasan
dengan Distrik Moskona Utara dan Distrik Manimeri Kabupaten Teluk Bintuni dan
Distrik Dataran Isim Kabupaten Manokwari selatan dan sebelah Barat berbatasan dengan
Distrik Sidey Kabupaten Manokwari ,dan Distrik Kebar Kabupaten Tambrauw.
Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang ASN nomor 5 tahun 2014
bahwa cita-cita bangsa dan tujuan negara terwujud apabila dibangun Aparatur Sipil
Negara (ASN) memiliki Intregitas ,professional,netral ,dan bebas dari intervensi
politik,bersih dari praktik korupsi,kolusi, dan nepotisme serta mampu menyelenggarakan
pelayanan public bagi mayrakat,pelaksana kebijakan dan perekat pemersatu bangsa.
ASN sebagai bagian dari birokrasi memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan
dirinya,wajib mempertangungjawabkan kinerjanya dengan baik. Namun fakta yang
terjadi dilapangan adalah masih adanya citra negative yang diberikan oleh ASN kepada
masyarakat dalam melaksanakan fungsinya sebagai ASN belum dapat dilaksankan
dengan baik entah itu sebagai pelayan public,pelaksana kebijakan,seta perekat dan
pemersatu bangsa atau pelayanan. Penyelengara pendidikan dan latihan dasar merupakan
pintu gerbang dalam rangka mencerdaskan ASN yang unggul sehingga diharapkan dapat
memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat ,namun seperti yang diketahui
sebelum memberikan pelayanan prima ASN juga diharapkan bisa membekali diri sendiri
sehingga menghasilkan pelayanan prima tersebut. Dengan mengikuti Lathan Dasar
(LATSAR) merupakan salah satu cara untuk mencerdaskan ASN itu sendiri. Distrik
Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak merupakan salah satu Instansi Pelayanan
public pemerintah yang masih kekurangan informasi data pegawai karena belum tertata
dan terdata secara benar dalam arti manajemen arsip kepegwaian belum optimal sehingga
proses pelayanan public menjadi kurang maksimal.
Dengan adanya isu tersebut maka dalam tulisan ini penulis mengangkat judul ”
Optimalisasi Penataan Arsip Data Pegawai Pada Distrik Minyambouw Kabupaten Pegunungan
Arfak”.
9
B. Tujuan
Tujuan dilakukannya aktualisasi setelah mengikuti Diklat Prajabatan CPNS, yakni;
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup proses pelaksanaan aktualisasi dan habituasi dilaksanakan penulis
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak berlokus pada Distrik
Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak dengan berkonsentrasi pada Penataan Arsip
Data Pegawai di Distrik Minyambouw Kabupaten Peguungan Arfak.
D. Profil Instansi
2. Misi
a. Masyarakat Pegunungan Arfak terjamin rasa aman, nyaman, dan tenteram dari
ancaman internal dan eksternal; menjunjung tinggi nialai-nilai iman dan taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Meningkatkan pelayanan dasar dan Pendidikan, kesehatan, dan kejahteraan sosial;
c. Terselenggaranya pelayanan pemerintahan kepada public secara akuntabel, efektif,
efisien, serta patuh pada hukum;
10
d. Tersedianya sarana/prasarana dasar seperti perhubungan air, listrik, komunikasi,
perumahan, dan kemasyarakatan;
e. Meningkatnya mutu pelayanan pemerintahan kepada publik, pembangunan sarana-
prasarana dasar bagi publik dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip konservasi
dan keberlanjutan.
f. Struktur Organisasi
11
BAB II.
RANCANGAN AKTUALISASI
1 IDENTIFIKASI ISU
dilingkungan kantor, dimana masih terdapat beberapa kantor yang sering telat dan
jarang masuk kantor sehingga pelayanan public yang diberikan kepada masyakarat
kurang efektif, mayarakat sering mengeluh karna yang bertugas kadang tidak di
Beberapa kasus yang terjadi dalam pelayanan masyarakat mengenai tugas dan
public uang diberikan kurang maksimal. sehingga ASN atau masyarakat yang datang
kurang puas dengan informasi yang didapatkan. hal ini kerap terjadi dan menjadi suatu
kebiasaan yang seharusnya di benahi oleh karena itu perlunya sarana informasi untuk
Pegunungan Arfak.
Hal ini di karenakan belum tertatanya arsip data kepegawaian pada distrik
minyambouw secara teratur dan lengkap sehingga data informasih pegawai yang ada
belum tercover secara menyeluruh. Masih banyak ada informasih pegawagai hanya
12
terkumpul secara fakultatif sehingga untuk mencari data perorangan pegawai secara
Penetapan core isu dibuat dengan tekhnik USG dengan mempertimbangkan tingkat
Pegawai di Kantor
Minyambouw Kabupaten
Pegunungan Arfak.
4 : Gawat/mendesak/cepat;
3 : Cukup gawat/mendesak/cepat;
2 : Kurang gawat/mendesak/cepat;
1: Tidak gawat/mendesak/cepat
13
3. RUMUSAN ISU
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa permasalahan prioritas adalah Belum
Pegunungan Arfak. Hal ini diambil berdasarkan pengamatan terhadap lingkungan kantor
Pegunungan Arfak.
4. GAGASAN KREATIF
Melihat dari rumusan serta analisis isu diatas Dalam menghadapi permasalahan
Kabupaten Pegunungan Arfak, Adapun rencana aksi dalam kegiatan tersebut adalah
sebagai berikut :
14
5. TAHAPAN KEGIATAN
- Mendata Jumlah Pegawai berdasarkan Jenjang Pendidikan dari ASN dan Honorer.
- Memberi Lebel (Kartu tunjuk Silang) Biodata arsip tiap Pegawai di Map Ordiner
15
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
LATSAR CPNS KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK GOLONGAN III ANGKATAN I TAHUN 2022
4. Saya melakukan
kegiatan ke empat
tahapan keempat ini
yaitu memasukan map
ordiner arsip data
pegawai kedalam lemari
penyimpanan dengan
terus berinovasi dan
mengembangkan
kreaktivitas (Adaptif).
5 Mengevaluasi 5a. Melakukan Terlaksananya Kegiatan yang Visi yaitu “
1. Mengecek
dan pengecekan kembali Penataan Arsip saya buat Terwujudnya
kembali dengan berhubungan erat Kabupaten
melaporkan Arsip data Pegawai yang Data Pegawai :
cermat dengan SMART Pegunungan
hasil aktualisasi telah di tata.
5a. Dokumentasi (Akuntabel) ASN Arfak Yang Aman,
kepada
Foto Arsip Data 2. Melaporkan hasil Maju, Mandiri,
pimpinan 5b. Melaporkan hasil Religius dan
Pegawai yang kepada pimpinan
kegiatan aktualisasi Sejahtera
telah di buat. menggunakan cara
kepada pimpinan. Misi yaitu :
5b. Terlaksananya berkomunikasi yang
Meningkatnya
Laporan Kegiatan sopan dan santun mutu pelayanan
Aktualisasi. (Harmonis) pemerintahan
3. Menayangkan info kepada publik,
grafis sebagai sarana pembangunan
5c. Menayangkan Info 5c. Tersedianya Info informasi untuk sarana-prasarana
grafis Penataan Arsip Grafis Penataan Arsip masyarakat dasar bagi publik
Data Pegawai data pegawai. (Berorientasi dengan tetap
mengedepankan
pelayanan)
prinsip-prinsip
konservasi dan
keberlanjutan
Jadwal Pelaksanaan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Pekan I Pekan II Pekan III Pekan IV
1 Melakukan konsultasi kegiatan Mempersiapkan bahan konsultasi
Penataan Arsip Data Pegawai kepada
pimpinan Melakukan konsultasi dengan pimpinan
Mencatat hasil konsultasi
2 Mengumpulkan Informasi Arsip data Mendata Jumlah Pegawai berdasarkan
Pegawai Jenjang Pendidikan dari ASN dan Honorer
Menyiapkan Arsip Berkas Data Pegawai
Berdasarkan Golongan
Menyusun Arsip detail Data Tiap Pegawai
Jadwal Pelaksanaan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Pekan I Pekan II Pekan III Pekan IV
Menyiapkan Alat dan Bahan Menyiapakan Lemari Penyimpanan Arsip
3 Penyimpanan Arsip Data Pegawai Data Pegawai (Filling Cabinet)
Menyediakan Map Ordiner Penyimpanan
Arsip Tiap Pegawai
Membuat Kartu Tunjuk Silang Arsip data
pegawai
4 Menyimpan Arsip Data Pegawai Berkonsultasi Pimpinan Meminta
pendapat serta masukan penataan Arsip
data pegawai dari pimpinan dan pegawai..
dan Kolaboratif)
Berorientasi Pelayanan
Akuntabel
tinggi
• Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif dan
efisien
Kompeten
Harmonis
25
Loyal
Adaptif
• Bertindak proaktif
Kolaboratif
26
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan sesuai kalender Pelatihan Dasar CPNS pada
tanggal 27 April 2022 hingga tanggal 01 Juni 2022 di Kantor Distrik Minyambouw
Kabupaten Pegunungan Arfak. Kegiatan aktualisasi ini terdiri dari Lima kegiatan dengan
Kegiatan aktualisasi ini terdiri dari 5 (Lima) kegiatan dengan beberapa tahapan di
setiap kegiatannya. Berikut di bawah ini uraian setiap kegiatan aktualisasi yang telah
dilaksanakan:
Kegiatan awal aktualisasi yang penulis lakukan adalah Melakukan konsultasi keatasan/
pimpinan tentang penataan arsip data kepegawaian. Tujuan kegiatan ini dilakukan adalah
untuk mendapatkan informasi data awal kepegawaian secara umum yang ada di kantor
distrik minyambouw dan apa saja yang perlu dipersiapkan untuk pembenahan. Adapun
tahapan kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan Kegiatan 1 ini, antara lain :
27
1.1. Mempersiapkan bahan konsultasi
• Deskripsi
Tahapan memperiapkan bahan konsultasi dengan mentor dan pimpinan dilakukan pada
tanggal 27 April 2022. Tahapan mempersiapakan bahan konsultasi dengan mentor dan
pimpinan ini dilakukan guna agar mendapatkan point atau bahan menarik untuk di
melaksanakan kegiatan. Hal ini dibuat agar dapat membantu kelancaran dalam kegiatan
minyambouw.
• Output
Selama proses persiapan bahan konsultasi dengan pimpinan dan mentor, saya perlu
memilih waktu yang tepat menyiapkan bahan konsultasi dengan teliti, cermat dan tepat
(Akuntabel).
• Analisis Dampak
Dengan mempersiapkan bahan konsultasi maka saya bisa lebih focus dan setiap hal yang
akan saya konsultasikan ke pimpinan dapat lebih tetap sasaran dan tidak keluar dari konsep
28
Gambar 1.1. Mempersiapkan bahan konsultasi pada tanggal 27 April 2022.
• Deskripsi
Tahapan melakukan diskusi dengan pimpinan dilakukan pada tanggal 28 April 2022.
Tahapan Konsultasi dengan pimpinan ini dilakukan guna mendapat masukan dan arahan
agar kegiatan yang dilakukan lebih efektif dan efisien. Hal ini dilakukan agar dapat
• Output
Selama berdiskusi dengan pimpinan, saya perlu memilih waktu yang tepat untuk masuk
keruangan pimpina, bersikap sopan dan santun dengan mengetuk pintu dan mengucapkan
salam, ketika ingin berkonsultasi (Harmonis). Ketika dipersilahkan duduk, saya duduk dan
mulai menjelaskan mengenai maksud serta tujuan saya menemui beliau (Harmonis).
29
• Analisis Dampak
Pada saat berkomunikasi dengan sopan dan santun ketika menjelaskan tahap pelaksanan
kegiatan yang telah dibuat kepada mentor, maka akan memudahkan saya mendapatkan
feed back yang positif dari beliau. Selain itu, dalam melakukan diskusi didalamnya, ada
argumen berbeda yang dapat muncul sehingga dengan bersikap terbuka dan menghargai
segala pendapat orang lain serta mengutamakan musyawarah menjadi pilihan bersikap
yang paling penting bagi saya. Dengan bersikap seperti itu, mentor akan merasa dihargai,
pendapat beliau dapat diterima, saling bertukar pikiran dan menghormati perbedaan
Kegiatan ini bertujuan agar saya mendapat arahan dan masukan serta perbaikan dari
mentor sebagai atasan saya. Adapun output dari kegiatan ini adalah saya mendapatkan
saran dan masukan yang baik dan membantu saya untuk melakukan tahapan kegiatan
30
1.3. Mencatat Hasil Konsultasi
• Deskripsi
Tahapan mencatat hasil konsultasi dengan pimpinan dilakukan pada tanggal 28 April 2022.
Tahapan mencatat hasil konsultasi dengan pimpinan ini dilakukan guna mendapat masukan
dan arahan agar kegiatan yang dilakukan lebih efektif dan efisien. Hal ini dilakukan agar
pengarsipan data kepegawaian yang ada di kantor distrik manyambouw, sesuai masukan
• Output
Setelah berdiskusi dengan pimpinan, saya mencatat setiap masukan dan saran dari
pimpipinan agar setiap Pengambilan keputusan yang jelas dengan bisa mendapatkan
• Analisis Dampak
Pada saat berkomunikasi dengan sopan dan santun ketika menjelaskan tahap pelaksanan
kegiatan yang telah dibuat kepada mentor dan pimpianan, maka akan memudahkan saya
mendapatkan feed back yang positif dari beliau. Selain itu, dalam melakukan diskusi
didalamnya, ada argumen berbeda yang dapat muncul sehingga dengan bersikap terbuka
dan menghargai segala pendapat orang lain serta mengutamakan musyawarah menjadi
pilihan bersikap yang paling penting bagi saya. Dengan bersikap seperti itu, mentor akan
merasa dihargai, pendapat beliau dapat diterima, saling bertukar pikiran dan menghormati
perbedaan pendapat sehingga akan lebih mudah menarik kesimpulan dan keputusan.
31
Gambar 1.2 Berkonsultasi dengan pimpinan
Kegiatan 2.
(Minggu Ke – 2 )
Tahapan Mengumpulkan Informasi Arsip data Pegawai dilakukan pada tanggal 09 Mei – 13
Mei 2022. Kegiatan ini saya mengumpulkan data awal setiap berkas pegawai yang ada di
2.1 Mendata Jumlah Pegawai berdasarkan Jenjang Pendidikan dari ASN dan Honorer
Pada tahapan kegiatan ini saya mencari dan mengumpulkan informasi serta mendata jumlah
pegawai berdasarkan jenjang Pendidikan dari ASN dan Honorer atau tenaga lepas yang ada
dengan pimpinan dan pegawai yang tahu serta mengumpulkan arsip bukti fisik.
32
• Deskripsi
Tahapan mendata jumlah pegawai berdasarkan jenjang pendidikan dari ASN dan Honorer/
Tenaga Harian Lepas dilakukan pada tanggal 09 – 11 Mei 2022. Tahapan mendata jumlah
pegawai berdasarkan jenjang pendidikan dari ASN dan Honorer ini memerlukan waktu yang
lebih sebab proses pengumpulan data tidak semua pegawai mempunya data lengkap, ada
yang kurang sehingga sering kali harus di ingatkan untuk melengkapi data pegawai tersebut.
• Output
Tahapan mendata jumlah pegawai berdasarkan jenjang pendidikan dari ASN dan Honorer
Saya mencari dan mengumpulkan data pegawai berdasarkan jenjang pendidikan dengan
cermat dan bertanggung-jawab. (Berorientasi Pelayanan) agar arsip data pegawai lebih
• Analisis Dampak
Dengan mendata jumlah pegawai berdasarkan jenjang pendidikan dari ASN dan Honorer
maka setiap pegawai kita memiliki informasi terbaru terkait arsip data pegawai berdasarkan
jenjang Pendidikan.
33
Gambar 2.1 Mendata jumlah pegawai berdasarkan jenjang pendidikan dari ASN dan
Honorer/ Tenaga Harian Lepas
Pada tahapan kegiatan ini saya mengumpulkan datar arsip pegawai berdasarkan
kepangkatan dan golongan ruangan, mulai dari pimpinan sampai dengan staf honorer.
• Deskripsi
Tahapan menyiapkan Arsip berkas data pegawai berdasarkan golongan dilakukan pada
tanggal 12 Mei 2022. Tahapan menyiapkan Arsip berkas data pegawai berdasarkan
golongan ini saya meminta ijin kepada pimpinan untuk mencari arsip data lama pegawai
sesuai nomenclator kantor kemudian saya mencatat jumlah pegawai yang sudah ada arsip
datanya dan yang lama untuk di perbaharui. Hal ini dilakukan agar dapat membantu
minyambouw.
34
• Output
Saya meminta bantuan teman dengan saling bekerjasama untuk memilah jenis berkas
pegawai berdasarkan golongan kepangkatan (Kolaboratif). Agar data arsip pegawai yang
• Analisis Dampak
Dengan adanya data Arsip berkas data pegawai yang sudah terkumpul maka proses
pengoptimalisasian arsip data pegawai dapat dilakukakn. Tahapan ini menjadi salah satu
35
2.3 Menyusun Arsip detail Data Tiap Pegawai
Pada tahapan kegiatan ini saya menyusun Arsip Detail (keseluruhan) tiap data pegawai
yang ada di kantor distrik minyambouw, agar tertata baik dan rapi.
• Deskripsi
Tahapan menyusun Arsip Detail tiap data pegawai dilakukan pada tanggal 13 Mei 2022.
Tahapan menyusun arsip detail tiap data pegawai ini saya mengambil berkas beserta map
ordiner yang lama kemudian disusun berdasarkan kelompok data golongan kepangkatan.
Hal ini dilakukan agar data yang nantinya dicari lebih mudah ditemukan.
• Output
Tahapan menyusun arsip detail tiap data pegawai menghasilkan terlaksananya data arsip
pegawai yang tersusun baik dan rapi dan dapat digunakan saat dibutuhkan.
Saya Menyusun data arsip dengan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
(Kompeten). Sehingga arsip data pegawai dapat tertata dengan baik dan lebih efisien.
• Analisis Dampak
Dengan menyusun arsip detail tiap data pegawai yang baik maka data dari setiap pegawai
lebih tertata dengan baik, mulai dari data profil setiap pegawai hingga data jengjang
pendidikan. Tahapan ini menjadi salah satu pendukung dalam melaksankan optimalisasi
36
Gambar 2.3 Menyusun detail arsip data pegawai.
3. Kegiatan 3 (17 Mei – 24 Mei 2022) Menyiapkan Alat dan Bahan Penyimpanan Arsip Data
Pegawai
Kegiatan 3 yang penulis lakukan adalah Menyiapkan Alat dan Bahan Penyimpanan Arsip
data Kepegawaian. Tujuan kegiatan ini dilakukan adalah agar arsip data kepegawaian dapat
tersimpan dengan baik dan pada saat di butuhkan tidak di cari-cari lagi tetapi sudah
tersedia di tempat penyimpanan arsip data kepegawaian. Adapun tahapan kegiatan yang
Pada tahapan ini sa menyiapkan lemari penyimpanan arsip data pegawai (filling Cabinet).
Agar arsip data kepegawaian dapat tertata dengan rapi dan tersimpan di dalam lemari
• Deskripsi
Tahapan menyiapkan menyiapkan lemari penyimpanan arsip data pegawai (filling Cabinet)
dilakukan pada tanggal 17 Mei – 20 Mei 2022. Tahapan tahapan kegiatan ini memerlukan
37
waktu lebih di karena jarak pengangkutan lemari ke kantor yang cukup jauh dan
• Output
menghasilkan tersedianya lemari penyimpanan (filling Cabinet) arsip berkas data pegawai.
Saya Menyiapkan Lemari penyimpan Arsip data pegawai dengan penuh rasa
tanggungjawab (Akuntabel) agar mendapatkan hasil yang efektif, efesien dan inovatif
(Akuntabel)
• Analisis Dampak
Dengan adanya lemari penyimpanan arsip data pegawai, maka arsip data tiap pegawai datap
tertata dengan baik. Sehingga lebih mudah di cari saat di butuhkan informasi data pegawai.
38
3.2 Menyediakan Map Ordiner Penyimpanan Arsip Tiap Pegawai
Pada tahapan kegiatan ini saya menyediakan Map Ordiner dengan cara membelinya di
toko ATK terdekat. Tujuannya untuk menyimpan atau memasukan arsip data tiap
• Deskripsi
Tahapan menyediakan Map Ordiner untuk penyimpanan Arsip tiap pegawai dilakukan pada
tanggal 23 Mei 2022. Tahapan Map Ordiner untuk penyimpanan Arsip tiap pegawai ini saya
membeli map ordiner di toko Atk terdekat agar setiap arsip data pewagai dapat dimasukan
kedalam map ordiner tersebut. Hal ini dilakukan agar dapat membantu memperlancar
• Output
Tahapan menyediakan Map Ordiner untuk penyimpanan Arsip tiap pegawai menghasilkan
Saya Menyediakan Map Ordiner Arsip pegawai dengan terus berinovasi dan
bekerja.
• Analisis Dampak
Dengan adanya Map Ordiner Arsip pegawai. maka proses penyimpanan berkas arsip data
pegawai dapat tersimpan dan tidak susah saat mencari berkas data pegawai yang
dibutuhkan dalam bekerja. Tahapan ini menjadi salah satu pendukung dalam
mengoptimalkan penataan arsip data kepegawaian pada kantor distrik manyambouw.
39
Gambar 3.2 Menyediakan Map Ordiner penyimpanan Arsi data pegawai
Pada tahapan kegiatan membuat kartu tunjuk silang arsip data pegawai ini saya mebuat
keterangan format biodata pegawai yang nantinya akan di tempelkan pada bagian tulang
tengah map tersebut.
• Deskripsi
Tahapan menyediakan Meter Ro membuat kartu tunjuk silang arsip data pegawai dilakukan
pada tanggal 24 Mei 2022. Tahapan membuat kartu tunjuk silang arsip data pegawai ini saya
mengetik bentuk format keterangan biodata peserta lalu di print dan digungting sesuai
• Output
Tahapan membuat kartu tunjuk silang arsip data pegawai menghasilkan terwujudnya kartu
40
• Nilai – Nilai Dasar ASN Berakhlak
Saya Membuat Kartu Tunjuk Silang Arsip data pegawai dengan melakukan perbaikan tiada
henti (Berorientasi Pelayanan) agar mendapatkan bentuk format biodata pegawai yang
• Analisis Dampak
Dengan adanya Kartu Tunjuk Silang Arsip data pegawai maka lebih mempermudah
pencarian data pegawai di map ordiner arsip berkas pegawai. Tahapan ini menjadi salah
satu pendukung dalam mengoptimalkan penataan arsip data kepegawaian di kantor distrik
manyambouw.
Gambar 3.3 Membuat Kartu Tunjuk Silang Arsip Biodata Arsip Pegawai.
Kegiatan 4 yang penulis lakukan adalah Menyimpan Arsip data pegawai. Tujuan kegiatan
ini dilakukan adalah agar proses administrasi data kepegawaian lebih tertata dengan baik
dan efektif, serta mudah di temukan pada saat membutuhkan informasi terkait data
41
pegawai. Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan Kegiatan 4 ini,
antara lain :
4.1 Berkonsultasi Pimpinan Meminta pendapat serta masukan penataan Arsip data
pegawai dari pimpinan dan pegawai.
Pada tahapan kegiatan ini saya berkonsultasi dengan mentor/ pimpinan serta meminta
• Deskripsi
Tahapan ini saya berkonsultasi dengan pimpianan terkait tata letak menaruh/ menyimpan
berkas arsip kepegawaian yang ada di kantor distrik minyambouw. Saya memasuki ruang
kegiatan saya kepada pimpian, dan meminta saran dan masukan dari pimpinan agar apa
yang saya kerjakan benar-benar sesuai prosedur. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 25 Mei
2022.
• Output
Tahapan berkonsultasi dengan pimpinan meminta pendapat serta masukan penataan arsip
Dengan melakukan konsultasi dengan Bahasa dan sikap yang baik terkait yang telah di buat
konsultasi bersama pimpinan. (Berorientasi pelayanan) yang ramah, cekatan, solutif dan
dapat diandalkan.
42
• Analisis Dampak
Pada saat berkomunikasi dengan sopan dan santun ketika menjelaskan tahap pelaksanan
kegiatan yang telah dibuat kepada mentor/ pimpinan, maka akan memudahkan saya
mendapatkan feed back yang positif dari beliau. Selain itu, dalam melakukan diskusi
didalamnya, ada argumen berbeda yang dapat muncul sehingga dengan bersikap terbuka
dan menghargai segala pendapat orang lain serta mengutamakan musyawarah menjadi
pilihan bersikap yang paling penting bagi saya. Dengan bersikap seperti itu, mentor akan
merasa dihargai, pendapat beliau dapat diterima, saling bertukar pikiran dan menghormati
perbedaan pendapat sehingga akan lebih mudah menarik kesimpulan dan keputusan
Pada tahapan kegiatan ini saya mengambil data berkas tiap perorangan dari pegawai dan
memasukannya kedalam map ordiner, 1 (satu) map ordiner untuk satu orang pegawai.
43
• Deskripsi
Tahapan memasukan arsip data masing-masing pegawai kedalam map ordiner dilakukan
pada tanggal 25 Mei 2022. Tahapan memasukan arsip data masing-masing pegawai
kedalam map ordiner dengan memilah setiap berkas di susun mulai dari profil biodata
peserta sampau dengan jengjang Pendidikan dan meminta informasi terbaru dari pegawai
yang ada apabila ada perubahan data terkait jenjang Pendidikan agar bisa di lengkapi
dengan data yang baru. Hal ini dilakukan agar dapat membantu memperlancar kegiatan
• Output
menghasilkan tersedianya arsip data masing-masing pegawai didalam map ordiner yang
Saya Memasukan Arsip Data masing-masing pegawai dengan menjaga nama baik sesama
ASN, pimpinan dan instansi.(Loyal) dengan tidak menyebarkan informasi data pegawai
dengan sembarangan.
• Analisis Dampak
Dengan memasukan arsip data masing-masing pegawai kedalam map ordiner maka data
setiap pegawai dapat tertata dan tidak tercecer saat di butuhkan semua sudah tercover di
dalam map ordiner. Tahapan ini menjadi salah satu pendukung dalam mengoptimalkan
44
Gambar 4.2 Mesukan Arsip data pegawai kedalam map ordiner.
4.3 Memberi Lebel (Kartu tunjuk Silang) Biodata arsip tiap Pegawai di Map
Ordiner
Pada tahapan kegiatan memberi lebel (kartu tunjuk silang) biodata arsip pegawai
kedalam map ordiner , agar map ordiner arsip pegawai bisa di ketahui dengan muda
tanpa harus membuka map ordinernya lagi untuk mencari tahu biodata siapakah di
• Deskripsi
Tahapan memberi lebel biodata arsip pegawai di map ordiner dilakukan pada tanggal 27
Mei 2022. Tahapan memberi lebel biodata arsip pegawai di map ordiner ini saya mengambil
hasil profil biaodata pegawai yang suda saya gunting sesuai ukuran dinding belakang map
ordiner lalu kertas terebut di beri lem dan di tempelkan ke dinding belakang map ordiner
tersebut. Hal ini dilakukan agar dapat membantu memperlancar kegiatan mengoptimalkan
45
• Output
Tahapan memberi lebel tiap arsip data pegawai di map ordiner menghasilkan terlaksananya
Lebel (Kartu tunjuk Silang) Biodata arsip tiap Pegawai di Map Ordiner.
Saya menempelkan lebel biodata pegawai di map ordiner dengan menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya. (Harmonis) agar tidak membedakan status sosial dalam berkerja
• Analisis Dampak
Dengan memebri lebel biodata di map ordiner maka arsip pegawai bisa di ketahui dengan
muda tanpa harus membuka map ordinernya lagi untuk mencari tahu biodata siapakah di
dalam map ordiner tersebut. Tahapan ini menjadi salah satu pendukung dalam
46
4.4 Memasukan Map Ordiner Arsip Data Pegawai Kedalam Lemari Penyimpanan
Pada tahapan memasukan map ordiner arsip data pegawai kedalam lemari penyimpanan
agar semua arsip di map ordiner dapat tetata dengan baik dan lebih rapi.
• Deskripsi
Tahapan memasukan map ordiner arsip data pegawai kedalam lemari penyimpanan
dilakukan pada tanggal 27 Mei 2022. Tahapan memasukan map ordiner arsip data pegawai
kedalam lemari penyimpanan ini saya mengajak beberapa teman untuk membantu saya
dalam menyusun map ordiner kedalam remari membagi berdarsakan ruang rak lemari di
bagi dari yang pimpinan hingga ruang untuk staf pegawai. Hal ini dilakukan agar
manyambouw.
• Output
Tahapan memasukan map ordiner arsip data pegawai kedalam lemari penyimpanan
Saya melakukan kegiatan ke empat tahapan keempat ini yaitu memasukan map ordiner
arsip data pegawai kedalam lemari penyimpanan dengan terus berinovasi dan
• Analisis Dampak
Dengan memasukan map ordiner arsip data pegawai kedalam lemari penyimpanan maka
penataan arsip data pegawai telah tertata dengan baik, jelas, lebih rapi dan mudah untuk di
temukan saat membutuhkan informasi data pegawai. Tahapan ini menjadi akhir dari
47
mengoptimalkan penataan arsip data pegawai di kantor Distrik Manyambouw Kabupaten
Pegunungan Arfak.
5. Kegiatan 5 (30 Mei – 01 Juni 2022) Mengevaluasi dan melaporkan hasil Kegiatan
Kegiatan 5 yang penulis lakukan adalah Melakukan Evaluasi dan Pelaporan Kembali terkait
penataan arsip data kepegawaian di kantor distrik minyambouw. Tujuannya adalah untuk
mengetahui hasil kegiatan yang telah dilakukan apakah sudah lengkap atau masih butuh
perubahan Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikannya antara lain :
48
5.1 Melakukan Pengecekan Kembali Arsip data Pegawai yang telah di Tata
Pada tahapan ini saya Melakukan pengecekan kembali pagar kantor yang telah di buat.
• Deskripsi
Tahapan melakukan pengecekan arsip data pegawai yang telah di tata ini dilakukan pada
tanggal 30 Mei 2022. Tahapan ini saya melihat hasil kegiatan penataan arsip data pegawai
• Output
Tahapan pengecekan kembali arsip data pegawai yang telah di tata menghasilkan bukti riil
penyimpanan arsip data pegawai yang sudah fix di selesaikan dengan lengkap.
Selama mengecek kembali arsip data pegawai yang telah di simpan di lemari, saya melihat
dengan cermat (Akuntabel) maka semua pekerjaan yang dilakukan sudah sesuai yang
diharapkan.
• Analisis Dampak
Dengan Adanya pengecekan Kembali maka kita bisa mengetahui apakah masih ada yang
belum dikerjakan atau tidak dan juga bisa melakukan perbuhan apabila dibutuhkan dalam
49
Gambar 5.1 Melakukan pengecekan Kembali hasil kegiatan.
Pada tahapan kegiatan ini saya melaporakan hasil pembuatan pagar keliling kantor
kepada pimpianan .
• Deskripsi
Tahapan melaporakan hasil kegiatan penataan arsip data pegawai kepada pimpianan
dilakukan pada tanggal 31 Mei 2022. Tahapan ini saya memilih waktu yang pas dan mulai
masuk keruan pimpinan mengetuk pintu dan masuk lalu menyampaiakan hasil kegiatan
aktualisasi saya kepada pimpinan. Hal ini dilakukan agar pimpinan dapat mengetahui damn
melihat hasil aktualsasi saya selama habituasi di kantor. Dan meminta saran dan masukan
50
• Output
Tahapan melaporakan hasil kegiatan penataan arsip data pegawai kepada pimpianan
menghasilkan tersedianya bukti hasil aktualisasi dan laporan hasil aktualisasi penataan arsip
Saya memilih waktu saya tepat untuk melaporkan hasil kepada pimpinan menggunakan tata
cara Bahasa yang baik dan benar untuk berkomunikasi dengan sopan dan santun
• Analisis Dampak
Pada saat berkomunikasi dengan sopan dan santun ketika memperlihatkan apa yang telah
dibuat dan berkonsultasi dengan mentor/ pimpinan, maka akan memudahkan saya
mendapatkan feed back yang positif dari beliau. Selain itu, dalam melakukan konsultasi, ada
diskusi didalamnya, ada argumen berbeda yang dapat muncul sehingga dengan bersikap
terbuka dan menghargai segala pendapat orang lain serta mengutamakan musyawarah
menjadi pilihan bersikap yang paling penting bagi saya. Dengan bersikap seperti itu,
mentor/ pimpinan akan merasa dihargai, pendapat beliau dapat diterima, saling
bertukarpikiran dan menghormati perbedaan pendapat sehingga akan lebih mudah menarik
kesimpulan dan keputusan. Dengan adanya pagar yang mengelilingi kantor maka pegawai
51
Gambar 6.2 Melaporkan Hasil Kegiatan kepada mentor/ Pimpinan.
Pada tahapan kegiatan ini saya membuat laporan kegiatan aktualisasi selama habituasi
di Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Pegunungan Arfak.
• Deskripsi
kegiatan aktualisasi ini saya mulai mengetik menggunakan laptop setiap data dan bukti yang
saya dapatkan dan saya sajikan dalam bentuk foto dan gambar, dengan meminta masukan
dari coach, mentor dan pimpinan demi terselesainya laporan aktualisasi saya.
• Output
52
• Nilai – Nilai Dasar ASN Berakhlak
Saya Menayangkan info grafis sebagai sarana informasi untuk masyarakat (Berorientasi
pelayanan) agar sekalipun mereka tidak melihat secara fisik tetapi bukti gambar bisa
menjelaskan apa yang sudah dibuat untuk inovasi pada kantor Distrik Minyambouw
• Analisis Dampak
Pada saat memberikan infograsi kegiatan aktualisasi yang saya lakukan, saya berbicara
dengan sopan dan santun ketika memperlihatkan apa yang telah dibuat dan berkonsultasi
dengan mentor/ pimpinan, maka akan memudahkan saya mendapatkan feed back yang
positif dari beliau. Selain itu, dalam melakukan konsultasi, ada diskusi didalamnya, ada
argumen berbeda yang dapat muncul sehingga dengan bersikap terbuka dan menghargai
segala pendapat orang lain serta mengutamakan musyawarah menjadi pilihan bersikap
yang paling penting bagi saya. Dengan bersikap seperti itu, mentor/ pimpinan akan merasa
dihargai, pendapat beliau dapat diterima, saling bertukar pikiran dan menghormati
perbedaan pendapat sehingga akan lebih mudah menarik kesimpulan dan keputusan.
53
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
dengan tahapan kegiatan pada rancangan aktualisasi yang dibuat. Namun dalam
pelaksanaannya terdapat sedikit kendala yang masih bisa penulisselesaikan dan tidak
mengganggu proses aktualisasi. Adapun kendala pada kegiatan aktualisasi ini adalah ;
1. Pengelolaan data arsip masih bersifat manual atau bukti fisik saya. Jika tidak di jaga
2. Kurangnya Sarana dan prasaran inventaris distrik seperti penyediaan lemari arsip
sebagai penunjang dalam proses penyimpanan berkas dan data penting kantor
lainnya.
B. Saran
1. Perlu adanya Backupan data berupa soft file agar data dapat tersimpan aman
sebagai cadangan dari data fisik apabila terjadi keilangan berkar fisik.
2. Perlu adanya saran komputerisasi agar setiap pegawai dapa bekerja lebih optimal
ASN Berakhlak sebagai nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil yang nantinya akan
tetap diteruskan selama menjadi Aparatur Sipil Negara dalam menjalankan tugas dan
fungsinya.
54
LAMPIRAN
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66