Oleh :
NDH : 13
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
Oleh :
COACH, MENTOR,
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Maha Esa yang telah memberikan
bimbingan, petunjuk dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan
aktualisasi tepat pada waktunya dengan judul “Optimalisasi pelayanan pemeriksaan pasien
suspek TB Paru dalam memenuhi kriteria sampel dahak yang baik di UPTD
Puskesmas Langara”. Rancangan Aktualisasi ini disusun sebagai Rancangan Awal dalam
mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan VIII Tahun 2020 yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan bekerja sama dengan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi sulawesi Tenggara.
Sangat disadari bahwa Penyusunan Rancangan Aktualisasi ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Namun, dalam kegiatan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II Angkatan VIII Tahun 2020 menjadi pembelajaran dan pembekalan diri dalam
melakukan berbagai inovasi-inovasi dalam melaksankan tugas sebagai pelayan masyarakat di
Pemerintahan Daerah Kabupaten Konawe Kepulauan.
Dalam menyelesaikan Rancangan Aktualisasi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Olehnya itu penulis hanturkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua
pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini antara lain kepada :
1. Kepala BPSDM Sulawesi Tenggara; Ibu Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Kabupaten Konawe Kepulauan yang
telah mendukung kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS
3. Ibu Yemi Yusuf, SKM selaku Mentor untuk kearifan dan kebijaksanaannya dalam
mendorong penulis menyusun Rancangan Aktualisasi,
4. Bapak Drs. Sahabuddin, M.Si, selaku Coach yang telah meluangkan waktu dan
pikirannya untuk menyempurnakan Rancangan Aktualisasi,
5. selaku penguji kelompok II angkatan VIII
6. Panitia pelaksana Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2020
7. Orang tua, dan Keluarga serta Kerabat yang telah memberikan dukungan secara moral
dan materi,
8. Rekan-rekan seangkatan yang saling membantu dan bekerjasama serta senantiasa
memberikan motivasi selama dalam melaksanakan Pelatihan Dasar CPNS.
iii
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi yang telah disusun ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik dari semua pihak sngat diharapkan untuk
kesempurnaan rancangan ini.
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... iv
DAFTAR ISI......................................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL................................................................................................................. vii
BAB I.................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Tujuan........................................................................................................................ 3
C. Manfaat...................................................................................................................... 3
D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi......................................................................... 4
BAB II................................................................................................................................... 5
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR
DAN KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU......................................... 5
A. Gambaran Umum Organisasi.................................................................................... 5
B. Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)....................................................... 10
1. Akuntabilitas....................................................................................................... 11
2. Nasionalisme....................................................................................................... 11
3. Etika Publik......................................................................................................... 12
4. Komitmen Mutu.................................................................................................. 13
5. Anti Korupsi........................................................................................................ 13
C. Kedudukan dan Peran ASN...................................................................................... 14
1. Manajemen ASN................................................................................................. 14
2. Whole of Goverment........................................................................................... 14
3. Pelayanan Publik................................................................................................. 14
D. Penetapan Isu dan Dampaknya.................................................................................. 15
BAB III................................................................................................................................. 17
RANCANGAN AKTUALISASI......................................................................................... 17
A. Unit Kerja.................................................................................................................. 17
B. Isu Yang Diangkat..................................................................................................... 17
C. Gagasan Pemecahan Isu............................................................................................. 17
D. Tujuan Gagasan Pemecahan Isu................................................................................ 17
v
BAB IV.................................................................................................................................. 33
PENUTUP.............................................................................................................................. 33
A. KESIMPULAN.......................................................................................................... 34
B. SARAN..................................................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 35
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta kecamatan Wawonii Barat............................................................................ 5
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara telah
bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional, netral,
bebas dari intervensi politik, bebas KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik
yang berkualitas bagi masyarakat. Aparatur Sipil Negara adalah pegawai pemerintah yang
terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja.
Tenaga kesehatan sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara seharusnya juga dapat
membentuk karakter dari dalam dirinya sendiri untuk menjadi ASN yang berkompeten,
profesional, berintegritas, dan berkomitmen baik atas tugas dan fungsi yang diembannya.
Untuk itulah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil, dan PerLAN No. 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil yang menjadi dasar ditetapkannya Pelatihan Dasar yang strategis untuk
mewujudkan ASN sebagai bagian dari ASN menjadi profesional.
Dengan adanya Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (LATSAR) pola
baru ini yang disebut dengan Pelatihan Dasar (LATSAR) diharapkan dapat membentuk kader
ASN berkualitas yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar ASN yang meliputi Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang disingkat ANEKA.
Dengan demikian peserta LATSAR dapat menjadi ASN yang professional dalam
menjalankan peran dan fungsinya.
Menurut UU No. 25 Tahun 2009, pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan / atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana otonomi daerah dalam bidang kesehatan dan
dipimpin langsung oleh seorang kepala dinas. Kepala dinas berkedudukan dibawah Bupati
atau Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan memiliki tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintah daerah bidang kesehatan, dimana UPTD Puskesmas
Langara adalah salah satu dari 7 (tujuh) Puskesmas yang ada di Kabupaten Konawe
kepulauan.
1
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, disamping itu terdapat pula upaya kuratif dan
rehabilitatif guna mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2013 tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang
baik terdapat pada pasal 3 ayat 1 setiap laboratorium harus diselenggarakan dengan baik
dengan memenuhi kriteria organisasi, ruang dan fasilitas, peralatan, reagen, spesimen, metode
pemeriksaan, mutu keamanan serta pencatatan dan pelaporan. Pemeriksaan laboratorium
sangat penting demi meningkatkan kualitas layanan di laboratorium .
Peran ASN di bidang kesehatan melalui kegiatan mewujudkan pelayanan kesehatan
yang berkualitas dan prima di Puskesmas meliputi pelayanan preventif, promotif, kuratif, dan
rehabilitatif. Pelayanan Laboratorium adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung
jawab kepada pasien yang berkaitan dengan hasil yang dikeluarkan sebagai penunjang
diagnosa. Pada saat ini pelayanan laboratorium sebagai pemeriksaan untuk menunjang
diagnosa penyakit..
Rancangan aktualisasi berdasarkan isu yang bersumber dari aspek pelayanan publik.
Isu yang diangkat berasal dari tugas pokok dan fungsi Analis kesehatan yaitu, dengan kondisi
yang terjadi dilapangan dimana masih kurangnya pemahaman pasien suspek TB Paru dalam
memenuhi kriteria sampel dahak yang baik untuk pemeriksaan BTA. Untuk memecahkan
masalah tersebut maka penulis mengambil inisiatif penyelesaian dengan judul “Optimalisasi
pelayanan pemeriksaan pasien suspek TB Paru dalam memenuhi kriteria sampel dahak
yang baik di UPTD Puskesmas Langara”. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan
pelayanan Laboratorium di UPTD Puskesmas Langara bisa tercapai optimal dan mampu
meningkatkan mutu pelayanan Laboratorium.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum aktualisasi pada kegiatan pelatihan dasar CPNS Golongan II
adalah menanamkan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS, Peran dan Kedudukan PNS
dalam NKRI serta mengaktualisasikannya.
b. Tujuan Khusus
2
Tujuan khusus yang hendak di capai adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan pemahaman pasien suspek TB Paru dalam memenuhi Kriteria
sampel dahak yang baik untuk pemeriksaan BTA di UPTD Puskesmas Langara.
b. Meningkatkan pelayanan terhadap pasien suspek TB Paru
C. Manfaat
a. Bagi peserta pelatihan dasar CPNS Golongan II
menjadi tenaga kesehatan yang mampu menjalankan tugas dan fungsi sesuai jabatan
yang diemban sehingga dapat menjadi lebih bertanggungjawab dan mengoptimalkan
kegiatan preventif dan promotif.
b. Bagi instansi UPTD Puskesmas Langara
meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat kecamatan wawonii barat
c. Bagi Masyarakat
1) mendapatkan pelayanan yang lebih prima dari UPTD Puskesmas Langara.
2) meningkatnya derajat kesehatan.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
Keadaan alam (Geografi) wilyah kerja Puskesmas Langara terdiri dari 60% daratan,
30% perbukitan,dan 10% perairan,prasarana transportasi daerah yaitu 40% aspal selebihnya
pengerasan. puskesmas Langara salah satu dari 7 pusksmas di kabupaten Konawe Kepulauan
yang terletak di kecamatan Wawonii barat.
Puskemas Langara merupakan sebuah Puskesmas induk perawatan. Wilayah kerja
meliputi 15 Desa dan 1 Kelurahan, yaitu :
5
b. Struktur Organisasi
KEPALA PUSKESMAS
TATA USAHA
YEMI YUSUF, SKM
ZAINAL ABIDIN, SKM
ERIK ASWADI, S.Gz ZAINAL ABIDIN, SKM HUSNARIA, Am,Keb ASTUTI ILYAS, AMK
BEBU INDARWATI. S.Gz SRI ISTANTI, Amd. Keb HASNA LIDYA M. YANSIR, Amd. Kep
MTBS/POLI ANAK RAWAT INAP
c. Nilai Organisasi
1. Profesional
Professional adalah sikap dalam melakukan tugas atau pelayanan baik terhadap
pasien, masyarakat terkait, rekan maupun pihak terkait dengan rumah sakit yang
berlandaskan kaidah ilmiah dan profesi serta tidak bertentangan dengan norma
yang berlaku di masyarakat dengan ciri-ciri bertanggung jawab, inovatif, kreatif
dan optimis.
2. Integritas
Integritas adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
3. Kerjasama
Kerjasama adalah kemauan dan kemampuan untuk bekerja sama dengan semua
pihak untuk mencapai hasil guna dan daya guna yang optimal.
4. Inovasi
Inovasi adalah proses dan/atau pengembangan pemanfaatan/mobilisasi
pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengealaman
untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses,
dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara
signifikan.
7
5. Akuntabel
Akuntabel adalah dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan dengan
dan perundang-undangan yang berlaku.
d. Tupoksi Organisasi
Berdasarkan Permenkes No. 75 tahun 2014, tugas dan fungsi puskesmas dijabarkan
sebagaimana berikut :
1. Tupoksi Puskesmas
2. Tugas Puskesmas (Pasal 4)
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
3. Fungsi Puskesmas (Pasal 5)
Dalam melaksanakan tugas tersebut Puskesmas menyelenggarakan fungsi:
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama di wilayah
kerjanya; dan
b. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan tingkat pertama di wilayah
kerjanya.
Selain menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud Pasal 5, Puskesmas
dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan Tenaga Kesehatan.
Adapun tujuan yang telah disepakati UPTD. Puskesmas Langara dalam
mencapai visi dan misi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Tersedianya pelayanan prima bidang kesehatan yang mampu memberikan akses
pelayanan yang optimal terutama bagi masyarakat yang tidak mampu.
Tujuan pertama yaitu ingin mencapai terpenuhinya jumlah dan kualitas
pelayanan kesehatan sesuai standard kebutuhan serta menyediakan pelayanan
yang menjangkau seluruh wilayah kerja sehingga secara dini akan terdeteksi
masalah-masalah kesehatan untuk dapat ditanggulangi secara cepat dan tepat.
b. Terwujudnya peningkatan manajemen dan sumber daya kesehatan yang meliputi
tenaga yang professional, pendanaan kesehatan yang didukung oleh kemandirian
masyarakat dalam pembiayaannya, dan sistem informasi kesehatan yang
memadai.
8
Tujuan kedua yang ingin dicapai adalah meningkatnya efektivitas manajemen
UPTD Puskesmas Langara dan jaringannya.
c. Terselenggaranya upaya kesehatan yang bersifat promotif, preventif, yang
didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif.
Tujuan ketiga yang ingin dicapai adalah pelayanan kesehatan yang
komprehensif, dilaksanakan di Puskesmas Pembantu, dan Poskesdes yang
meliputi upaya promotif (promosi), preventif (pencegahan), kuratif
(pengobatan), dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan).
d. Terwujudnya lingkungan yang sehat, tempat-tempat umum dan industri serta
terjaminnya kualitas air bersih / air minum.
Tujuan keempat ingin mencapai lingkungan hidup yang bersih, rapi, nyaman dan
sehat disemua kawasan serta masyarakat mengkonsumsi minuman yang
memenuhi syarat kesehatan.
e. Terwujudnya kemandirian setiap individu dan masyarakat untuk menjaga
kesehatan, memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu
didukung oleh Pemerintah dan Swasta.
Tujuan kelima ingin mendidik dan mengarahkan agar masyarakat faham dan
sadar menjaga kesehatan.Karena kesehatan merupakan tanggung jawab bersama
termasuk pembiayaannya.
f. Adanya kesatuan gerak langkah masyarakat dan lintas sektoral dalam
mewujudkan gerakan masyarakat menuju Puskesmas Sehat .
Tujuan keenam yaitu mewujudkan lingkungan sehat dari semua kawasan,
sehingga semua pembangunan di wilayah UPTD. Puskesmas Langara, fisik
maupun pembangunan non fisik serta semua sektor mendukung program
pembangunan berwawasan kesehatan.
9
5. Merencanakan, mengatur, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan
Laboratorium.
6. Merancang dan melaksanakan penelitian dalam bidang Laboratorium
Kesehatan.
b. Tugas Pegawai (SKP)
1. Mempersiapkan pasien secara sederhana.
2. Mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang untuk pengambilan
spesimen/sampel di Laboratorium.
3. Menerima spesimen/sampel
4. Mengambil spesimen /sampel dengan tindakan sederhana
5. Mempersiapkan peralatan untuk pemeriksaan spesimen/sampel secara
sederhana.
6. Mempersiapkan bahan penunjang untuk pemeriksaan spesimen/sampel
secara sederhana.
7. Membuat sediaan
8. Mewarnai sediaan.
9. Mempersiapkan spesimen/sampel secara sederhana.
10. Melakukan penanganan dan pengolahan spesimen/sampel secara sederhana
11. Melakukan pemeriksaan secara makroskopik atau organoleptik.
12. Melakukan pemeriksaan sediaan sederhana secara mikroskopik.
13. Melakukan pemeriksaan dengan metode cepat.
14. Melakukan pemeriksaan secara reaksi/setara.
15. Melakukan pemeriksaan secara aglutinasi kualitatif/setara.
16. Melakukan pemeriksaan secara aglutinasi semi kuantitatif/setara.
17. Menghitung hasil pemeriksaan manual.
18. Melakukan pencatatan hasil pemeriksaan umum.
19. Membuat laporan hasil pemeriksaan umum.
20. Memelihara peralatan Laboratorium.
21. Melakukan sterilisasi dan desinfeksi
Pembelajaran ini dimaksudkan untuk membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang
dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan ASN secara profesional sebagai pelayan
10
masyarakat yang meliputi kemampuan: berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan
nasional, menjunjung tinggi standar etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu
pelaksanaan tugas jabatannya, dan tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan
korupsi di lingkungan instansinya.
Adapun penjabaran masing-masing nilai dasar ASN adalah sebagai berikut:
1) Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai dan
dibuktikan dalam bentuk laporan. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Menurut LAN RI dan BPKP (2001:29) bahwa akuntabilitas meliputi akuntabilitas keuangan,
akuntabilitas manfaat serta akuntabilitas prosedural. Nilai-nilai dasar akuntabilitas, antara
lain:
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggung jawab
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi
2) Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa
dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme berasal dari kata nation,
yang berarti bangsa. Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan yang
menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu
konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita-cita
yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional. nilai-nilai dasar nasionalisme terkadung
dalam setiap sila pancasila, yang meliputi, Religius (patuh kepada ajaran agama).
1. Hormat menghormati
2. Kerjasama
3. Tidak memaksakan kehendak
11
4. Jujur
5. Amanah (dapatdipercaya)
6. Adil
7. Persamaan derajat
8. Tidak diskriminatif
9. Mencintai sesama manusia
10. Tenggang Rasa
11. Membela kebenaran
12. Persatuan
13. Rela berkorban
14. Cinta tanah air
15. Memelihara ketertiban
16. Disiplin
17. Musyawarah
18. Kekeluargaan
19. Menghormati keputusan
20. Tanggung jawab
3) Etika Publik
Etika berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau
adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang
merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang
berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai yang terkandung dalam
etika publik yaitu :
1. Hormat
2. Jujur
3. Bertanggung jawab
4. Tulus
5. Disiplin
12
6. Sopan
7. Tidak diskriminatif
8. Amanah
9. Terbuka
4) Komitmen Mutu
Penyelenggaraan pemerintah yang berorientasi pada layanan prima sudah tidak bisa
ditawar lagi ketika lembaga pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan publik. Apabila
pemerintah dapat memberikan layanan prima kepada masyarakat, maka akan menimbulkan
kepuasan bagi pihak-pihak yang dilayani. Sebagaimana diamanatkan UUD 1945 bahwa
layanan untuk kepentingan publik menjadi tanggung jawab pemerintah, maka paradigma
pemerintahan harus berubah, dari pola paternalistik dan feudal yang selalu minta dilayani,
menjadi pola pemerintahan yang siap melayani dan senantiasa mengedepankan kebutuhan
dan keinginan masyarakat sebagai stakeholder pemerintah. Pelayanan publik yang bermutu
akan menciptakan kepercayaan publik kepada pemerintah. Nilai-nilai komitmen mutu, antara
lain :
1. Efektif
2. Efisien
3. Inovatif
4. Mutu
5. Adaptif
6. Responsif
7. Perbaikan berkelanjutan
5) Anti Korupsi
Korupsi berasal dari kata latin Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan, dan
kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi sering dikatakan sebagi kejahatan luar biasa,
salah satu alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik
dalam ruang lingkup, pribadi, kelurga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas, kerusakan
tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara
jangka panjang. Nilai-nilai Anti korupsi :
A. Jujur
B. Peduli
C. Mandiri
13
D. Disiplin
E. Tanggung jawab
F. Kerja keras
G. Sederhana
H. Berani
I. Adil
14
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik menyatakan
bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara
dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Tiga unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu
organisasi penyelenggara pelayanan publik, penerima layanan (pelanggan) yaitu orang,
masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan kepuasan yang diberikan dan atau
diterima oleh penerima layanan (pelanggan). Prinsip-prinsip Pelayanan Publik, antara lain :
1. Partisipatif
2. Transparan
3. Responsif
4. Tidak diskriminatif
5. Mudah dan murah
6. Efektif dan efisien
7. Aksesibel
8. Berkeadilan
9. Akuntabel
15
sesuai maka akan berdampak terjadinya resiko penumpukan obat rusak dan kadaluarsa serta
kesalahan pemberian obat rusak dan kadaluarsa kepada pasien. Permasalahan-permasalahan
yang muncul berkaitan dengan proses pelayanan kefarmasian dapat mempengaruhi tingkat
kepercayaan dan kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan. Diharapkan
penyimpanan obat yang benar dan pelabelan obat tertentu dapat memberikan pemecahan
permasahan yang tepat agar obat rusak dan ED yang ada di puskesmas Langara dapat
terkendali sehingga mutu pelayanan dan kepuasan pasien dapat meningkat.
16
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
17
KEGIATAN VISI-MISI ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
5. menyusun jadwal
pelaksanaan
20
penyiapan 3. menyiapkan soal penyiapan sampel jawab dalam yaitu : dengan nprma
sampel dahak pre-test dahak yang baik. melaksanakan Menyediakan yang berlaku
yang baik 4. melakukan pre-test setiap kegiatan sarana dan
sebelum pada pasien suspek dengan prasarana yang
melakukan TB Paru persetujuan berkualitas
penyuluhan 5. menilai dan kepala puskesmas sesuai
mengevaluasi hasil dan pak lurah. kebutuhan
pre-test Nasionalisme :
Semangat yang
tinggi dalam
upaya untuk
mencerdaskan
kehidupan bangsa
dan berprilaku
hidup sehat.
Etika public :
menggunakan
bahasa yang
sopan dan santun
saat berkoordinasi
dengan kepala
21
puskesmas, pak
lurah dan
memberikan
penjelasan yang
mudah dimengerti
Komitmen
mutu :
menyiapkan
materi pre-test
yang mudah
dimengerti dan
tentunya dari
sumber yang valid
dan dapat
dipercaya
Anti korupsi :
Dalam
memberikan
penilaian hasil
pre-test dilakukan
dengan jujur dan
22
adil.
24
Memulai dan
mengakhiri
kegiatan sesuai
dengan waktu
yang disetujui
5. Pembe 1. koordinasi dengan tersedianya Akuntabilitas :
rian kepala puskesmas kuesioner bertanggung jawab
post- 2. menyiapkan soal terlaksananya : mempertanggung
test post-test kegiatan dengan jawabkan laporan
dan 3. melakukan post-test hasil isian evaluasi .
Evalua 4. menilai dan kuesioner Transparan :
si mengevaluasi hasil terlaksananya membuat dan
post-test laporan kepada menjelaskan
5. melakukan atasan terkait laporan evaluasi
pelaporan hasil kegiatan secara transparan.
penyuluhan Nasionalisme :
Bertanggungjawab
terhadap hasil yang
telah dilaksanakan
Etika publik :
melakukan kegiatan
sesuai waktu yang
ditentukan
Komitmen Mutu :
wawancara
dilakukan untuk
memperoleh hasil
pemahaman
25
Anti korupsi :
didalam melakukan
wawancara untuk
menilai pemahaman
masyarakat dan
tidak membeda-
bedakan.
Coach Peserta
26
JADWAL KEGIATAN RANCANGAN AKTUALISASI
APRIL 2020
NO. JENIS KEGIATAN
1 2 3 4
27
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Penulis mampu mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA dalam setiap kegiatan
pelayanan
2. Pelayanan di Laboratorium dapat berfungsi dengan baik serta meningkatkan pelayanan
di UPTD Puskesmas Langara .
B. SARAN
Diharapkan bagi ASN yang bertugas di UPTD Puskesmas Langara dalam
memberikan pelayanan kepada pasien dapat menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam setiap
kegiatannya dan memastikan pemeriksaan yang dilakukan dilaboratorium dilakukan dengan
optimal.
28
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi: Modul Diklat Prajabatan Golongan
III. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik: Modul Diklat Prajabatan Golongan
III. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta
PerLAN No. 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta
29