Anda di halaman 1dari 9

1.

Penggunaan APD
a. Tingkat pertama untuk tenaga kesehatan yang bekerja di tempat
praktik umum dimana kegiatannya tidak menimbulkan risiko tinggi,
tidak menimbulkan aerosol. APD yang dipakai terdiri dari masker
bedah, gaun, dan sarung tangan pemeriksaan.

Contoh:

b. Tingkat kedua dimana tenaga kesehatan, dokter, perawat, dan


petugas laboratorium yang bekerja di ruang perawatan pasien, di
ruang itu juga dilakukan pengambilan sampel non pernapasan atau di
laboratorium, maka APD yang dibutuhkan adalah penutup kepala,
google, masker bedah, gaun, dan sarung tangan sekali pakai.

Contoh:

c. Tingkat ketiga bagi tenaga kesehatan yang bekerja kontak langsung


dengan pasien yang dicurigai atau sudah konfirmasi Covid-19 dan
melakukan tindakan bedah yang menimbulkan aerosol, maka APD
yang dipakai harus lebih lengkap yaitu penutup kepala, pengaman
muka, pengaman mata atau google, masker N95, cover all, sarung
tangan bedah dan sepatu boots anti air.

Contoh: Pengambilan dari nasofaring

2. Imunisasai BCG efek sampingnya


a. Muncul nanah, borok, atau abses di area kulit yang disuntik.
b. Area suntikan masih bengkak setelah 2–3 hari.
c. Kelenjar getah bening bengkak.
d. Demam tinggi (suhu ≥39° Celsius)
e. Tidak nafsu makan.
f. Berat badan turun.
g. Nyeri sampai ke tulang.
h. Tubuh terasa sangat lelah.
pemberian imunisasi BCG untuk mencegah penyakit TBC dosis pemberian 0, 05
cc secara IntraCutan pada lengan kanan atas

3. Lokasi pemberian imunisasi hepatitis B


a. Lokasi penyntikan yang disarankan adalah otot deltoid untuk orang dewasa
dan anak atau bagian paha anterolateral untuk neonates dan bayi
4. Komunikasi terapeutik wajib fase fasenya

a. Fase prainteraksi, Fase ini merupakan fase persiapan yang dapat dilakukan
perawat sebelum berinteraksi dan berkomunikasi dengan klien.
b. Fase orientasi/introduksi, Fase ini adalah fase awal interaksi antara perawat
dan klien yang bertujuan untuk merencanakan apa yang akan dilakukan pada
fase selanjutnya
c. Fase Kerja, Fase ini adalah fase terpenting karena menyangkut kualitas
hubungan perawat- klien dalam asuhan keperawatan.
d. Fase terminasi, Pada fase ini, perawat memberi kesempatan kepada klien
untuk mengungkapkan keberhasilan dirinya dalam mencapai tujuan terapi
dan ungkapan perasaannya. Selanjutnya perawat merencanakan tindak lanjut
pertemuan dan membuat kontrak pertemuan selanjutnya bersama klien
5. Sasaran keselamatan pasien
a. Kepastian identifikasi pasien
b. Peningkatan komunikasi yang efektif
c. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
d. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat operasi
e. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan Kesehatan
f. Pengurangan resiko pasien jatuh
6. 7 langkah keselamatan pasien
a. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien.
b. Memimpin dan mendukung staf.
c. Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko.
d. Mengembangkan sistem pelaporan.
e. Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien.
f. Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien.
7. Early Warning Score

Contoh seorang pasien: membuka mata jika di beri rangsangan nyeri, TD


150/95mmHg, Nadi 95x/menit, suhu 39,3oC, freksuensi napas 23x/menit, SpO2 93%,
8. Maternitas
9. Dosis:
a. pemberian imunisasi BCG untuk mencegah penyakit TBC dosis pemberian 0,
05 cc secara IntraCutan pada lengan kanan atas
b. Lokasi pemberian imunisasi Hepatitis B adalah im pada paha dosis 0,5 ml
10. Keselamatan Pasien
1. KTD (Kejadian Tidak Diharapkan) adalah insiden yang mengakiatjan cidera
pada pasien.
Contoh: Pasien jatuh dari bed, jatuh dari brankar, jatuh dari kursi roda
2. KNC (Kejadian Nyeris Cidera) adalah terjadinya insiden yang belum sampai
terpapar ke pasien.
Contoh: salah obat tapi segera diganti, pemebrian obat salah orang, tetapi
seger diganti, salah dosis tapi segera diganti.
3. KTC (Kejadia Tidak Cedera) adalah insiden yang sudah terpapar ke pasien,
tetapi tidak timbul cidera.
Contoh: reaksi tranfusi tetapi tidak mengakibatkan cidera, salah pemberian
obat tetapi tidak menimbulkan cidera, salah dosis tapi tidak menimbulkan
cidera
4. KPC (Kondisi Potensial Cidera) adalah kondisi yang sangat berpotensi untuk
menimbulkan cidera tetapi belum terjadi insiden.
5. Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cidera
yang serius.
Contoh: Pasien bunuh diri, tertukar bayi atau hilang, salah diagnose dan salah
memberikan obat berakibaat kematian tau cidera mayor
11. Diagnosa keperawatan
a. Nyeri
b. Integritas Kulit
c. Resiko infeksi
d. Bersihan jalan napas
e. Pola napas
f. Intolerasi aktivitas
12. EWS dengan skor >5 maka ketua tim melaporkan kondisi pasien pada Dokter
Penanggung Jawab Pasien.
13. SP 5 pd pasien perilaku kekerasan
14. Data obyektif pd pasien halusinasi dengar
Bicara atau tertawa sendiri, marah tanpa sebab, mengarahkan telinga kearah
tertentu, klien menutup telinga.
15. Intervensi perawat pd pasien perdarahan kala IV
Perdarahan dalam masa 24 jam setelah plasenta keluar, lebih dari 500-600 ml
16. Diagnosa keperawatan pd pasien kejang demam
17. Teknik menanyakan kembali penuturan pasien pd komunikasi teraupetik disebut
apa? Klarifikasi adalah metode membuat inti seluruh pesan dari pernyataan klien
lebih dimengerti.
18. Anestesi inhalasi menggunakan face mask atau intubasi
19. Pd pasien hernia menggunakan anestesi type apa menurut american....
20. Intervensi yg dilakukan perawat pd pasien post amputasi
21. Recovery room dilakukan apabila pasien?
Ruang pemulihan (Recovery Room) atau disebut juga Post Anesthesia Care Unit
(PACU) adalah ruangan tempat pengawasan dan pengelolaan secara ketat pada
pasien yang baru saja menjalani operasi sampai dengan keadaan umum pasien
stabil. Pasien yang baru saja menjalani operasi sampai dengan keadaan umum
pasien stabil.
22. Kebutuhan oksigen pd pasien PPOK
23. SPO pemasangan infus
24. Derajat luka bakar
25. Cairan untuk Perawatan luka bakar
28% BB 60
26. Intervensi perawat pd pasien terminal
27. Scar pd imunisasi BCG
28. Pasien TBC BB awal 60kg setelah sakit menjadi 55kg, brp prosentase penurunan BB
pasien tsb?
29. Pd pasien eklamsi, yg dapat membahayakan janin apa
30. Pada pasien gravid bila sudah ada pembukaan 5-6 cm, apa yg harus dilakukan
perawat
31. Halusinasi penglihatan
32. Menghitung EWS
33. Tindakan yg dilakukan perawat ( tergantung hasil EWS)
34. Kebutuhan oksigen pasien asma
35. Intervensi perawat untuk pasien TB
36. Jenis sarung tangan yg digunakan untuk memasang infus
37. Pada pasien DM type 1, intervensi perawat untuk perawatan dirumah
38. Upaya edukasi kpd orang tua dengan bayi gizi buruk
39. Jenis kruk yg dipakan untuk anak2 dalam proses tumbuh kembang

40. Komunikasi yg dipakai untuk pengkajian pasien


41. Pasien KLL setelah dilakukan BHD, pasien nafas ada nadi ada. Yg dilakukan perawat
setelah itu? Recovery Position atau posisi mantap

42. Tindakan perawat pada pasien KLL dgn cedera kepala dan leher… DRABC, Logroll, 4-5
43. Indikasi dilakukan pemasangan WSD?

44. Indikasi dilakukan EKG

45. Pasien KLL dgn perut robek hingga usus kluar, perdarahan masif. Triase pasien
tersebut termasuk? ( gawat, darurat, gawat darurat dll)

46. Komunikasi perawat pd pasien halusinasi penglihatan


47. Pasien gravid 32 mgg, bayi lahir dengan henti nafas dan henti jantung, setelah
dilakukan RJP bayi tidak ada respon, perawat menganjurkan rujuk tetapi keluarga
menolak. Apa yg dilakukan perawat selanjutnya?
48. Pasien dengan hipertermi suhu 40 akan diberikan antipiretik, tetapi kluarga menolak,
apa tindakan perawat selanjutnya?
49. Pd pasien post op app, pasien bedrest dan tidak mau bergerak. Apa tindakan yg
dilakukan perawat
50. Jelek/bagus luka post op dilhat dari?
51. Suara paru pd pasien asma
52. Pijat refleksi
53. Pasien iso covid, tiba2 meninggal. Sebelumnya keluarga melihat pasien tsb berjemur
dgn kaki pincang. Etika perawat pada kejadian tsb termasuk?
54. Intervensi keperawatan pd pasien HNP
55. Komunikasi teraupetik pada lansia.
56. Urutan pelepasan apd
57. Kebutuhan cairan anak. 10 x 100, 10 x 50, 10 x 20--- 6tahun.
53kg… 10x100 + 10 x 50 + 33 x 20=… ml
58. Kadar alcohol hand rub.
59. Warna lochea, indikasi rujuk per Kalla
60. Ews dewasa
61. Pasien curiga cedera servical, stabilinny gimana.
62. Urutan sop ganti verban
63. Tak/sp jiwa
64. Komunikasi pada pasien banyak
65. Imunisasi bcg dosis tempat cara injek
66. Terapi komplementer
67. Vaksin pada anak
68. Tahapan cuci tangan
69. Maternitas
70. Luka bakar
71. Ews
72. Kuesioner Pra Skrening Perkembangan (KPSP) interpretasi nilainya
a. Hutung jawaban Ya (bila dijawab bisa atau seringa tau kadang-kadang)
b. Hitung jawaban tidak (bila jawaban belu pernah atau tidak pernah)
c. Bila jawaban Ya = 9 – 10, perkembangan anak sesuai dengan tahap
perkembangan (S).
d. Bila jawaban Ya = 7 atau 8, pekembangan anak meragukan (M)
e. Bila jawaban YA = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P)

73. Jiwa banyak


74. Trauma
75. Fase komunkasi, kayak pre terminasi
76. Sirkulasi jantung
77. Spiritual
78. Pre op pos op
79. Fase luka
80. Skor nilai orang dikatakan sejahtera
81. Diagnos prioritas
82. Intervensi
83. Implementasi
84. Tahap berduka
85. Keperawatan anak, kasus imunisasi banyak
86. Td itu awal2 dapat soal ttg dokumentasi keperawatan.
87. Ex. Perawat ngasih edukasi ttg pemberian ASI ke pasien. Lalu hal apa yg
didokumentasikan.
88. Jawabannya ada dokumentasi tempat, pelaksana, respon pasien dll.
89. Proses keperawatan ada evaluasi formatif dan sumatif bedanya apa.
90. Ada hitung prosentase luka bakar, luka bakar pada lengan, leher, kaki kanan.
91. TAK termasuk terapi apa : modalitas
92. Kalau ada cairan darah px HIV di lantai, cara membersihkan sprti apa.
93. Terapi komplementer pada ibu yg mau melahirkan yg bisa diberikan kecuali : td
jawabnya bekam
94. Ada mahasiswa jatuh, nadi teraba tp tidak sadar. Apa tindakan yg dilakukan : td
Jawab bebaskan jalan nafas
95. Hitungan : td malah keluar Epidemiologi yg menghitung insidensi kasus. Misal
perawat memperoleh kasus TB hanya 30 pdhl sharusnya diperkirakan 300/100.000
jiwa brpa presentasi nya.
96. Komunitas lebih ke pengkajian masyarakat, misal di suatu wilayah partisipasi lansia
ikut posyandu rendah. Intervensi apa yg diberikan.
97. Perseptorship : jumlah peserta yang di bimbing maksimal brpa?
98. kriteria KLB difteri, cara investigasi.
99. metode penkes, media penkes yang cocok. Kaya ada anak remaja merokok sudah di
edukasi di kelompok tapi mau di edukasi secara individu medianya apa.
100. pendkes ttg patuh minum obat pada pasien TB, hipertensi.
101. perbedaan tolak ukur untuk angkat diagnosa pernapasan
102. penatalaksanaan pasien berduka, soal ada ibu 2 kehilangan suami, merasa anak
sudah tidak membutuhkan lagi. Apakah TAK yg diberikan
103. manajemen ada cara penyelesaian masalah oleh kepala ruangan. Contoh
kompromi, kompetisi dll.
104. Pengkajian BB/TB anak, interpretasi -2 SD, jawabannya normal. Untung ada anak
balita jd terbantu.
105. Ny. Z habis melahirkan, mengeluh ASI tidak lancar, nyeri perut saa bayi menyusu,
bayikuat menyusui, intervensi apa yg perlu dilakukan oleh perawat.
106. BB ideal anak umur 3 tahun.
107. Tindakan kolaborasi pemberian obat pada pasien AMI
108. Jenis luka slough berwana apa.
109. Jenis luka yang diluar kecil tapi semakin kedalam semakin melebar. Td ada pilihan
memar, tusukan, gores dll.
110. Penanggulangan Case finding. Ada kader diajak home visit tujuan untuk apa.
111. Tahapan komunikasi efektif yg di lakukan perawat, misal perawat menanyak
penyebab masalah pasien, misalnya pre interaksi, orientasi, kerja atau terminasi.
112. Banyak soal tentang kominikasi efektif.
113. Nilai lab, td ada albumin rendah pasien dianjurkan untuk apa
114. Ada jg yg edeme, diet yg dianjurkan apa.
115. Kasus" penetuan masalah keperawatan yg prioritas, tindakan utama
mandiri/kolaborasi, evaluasi
116. APD yg digunakan pada saat ganti linen.
117. Dokumentasi yg di dokumentasikan adalah tujuannya misal yg dituju adalah
pengetahuan, maka peningkatan pengetahuannya
118. Sumatif evaluasi dilakukan nanti, formatif saat itu juga (perbedaan di waktu)
119. Terapi modalitas, terapi untk px jiwa, mengubah yg mal adaptif menjadi adaftif
120. Cairan HIV dilantai dibersihkan dg biasa namun menggunakan proteksi ApD dan
sampah di sendirikan
121. Terapi komplementer ada beberapa cek keluhannya
122. Px jatuh nadi terapa tapi tidak sadar, lakukan look listen feel dulu, cek Airway
123. Cek rumus insidensi
124. KLB difteri pakai cara, case findinh aktif atau pasif
125. Individu leafleat atau lembar balik
126. Manajemen penyelesaian masalah/manajemen konflik adalah...berkolaborasi, gaya
kompromi, gaya akomodasi, gaya bersaing, dan gaya menghindar
127. 2 SD status gizi kurang cek penilaian status gizi
128. Rumus 2n+8 n adalah usia
129. Lula slough warna kuning
130. Kader home visit Meningkatkan koordinasi dan pemantauan
131. Hipo albumin konsumsi protein dg albumin tinggi, kacang2an, susu, ikang gabus,
putih telur
132. APD level 2 (tidak hanya sarung tangan dan masker/ level 1, namun juga sepatu
boot, baju kerja dll)
133. komunikasi dg kluarga pasien yg sdg marah"
134. komunikasi dg anak umur 3 thun
135. jenis apd yg di gunakan di ruangan biasa
136. saat penanganan langsung dg px covid di gunakan apd level brpa
a. perawatan paliatif*
b. tujuan perawatn paliatif
c. komunikasi yg d gunakan jika ada kluarga yg menanyakan kenapa anaknya
sudah lama di rawat tp belum smbuh"
137. fase berduka
138. pmberian oksigen 8 lpm menggunakan masker apa
139. kekurangan jika mnggunkan simple mask
140. EWS
a. skor ews
b. jika skor 2 pngkjiannya berapa jam
c. skor 2 ternsuk wrna apa
d. jika ada psien henti jntung apa yg di lakukan
e. Di lakukan
141. jika ada px yg beresiko cedera di berikan label warna apa
142. px seprti apa yg beresiko cedera
143. jika mngantar px ke ruang radiologi, apa yg kita lakukan supaya pasien aman
144. tindakan komplementer: jika px susah tidur, terapi komplemnter apa yg bisa
perwat lakukan: healing body ,,touching body
145. jenis inform consent pre op
146. px operasi puasa brpa jam
147. pemeriksaan periver utk apa
148. jika px henti jantung apa yg di lakukan
149. bayi umur 2 hri PB 50cm, brpa kbutuhan cairan dlm 1 hri
150. nilai suhu normal
151. pusat pengaturan suhu
152. jenis cairan yg di kluarkan pd px efusi pleura
153. tindakan utk mngeluarkan cairan efusi pleura
154. jika ada pasien luka bakar serius ,msuk wrna apa
155. jika ada psien post op app 2 jam yg llu dan sudah bisa duduk,jika px ingin bak apa yg
di lakukan

Anda mungkin juga menyukai