Anda di halaman 1dari 45

PEMBAHASAN SOAL TRY OUT AKBAR GELOMBANG 2

Google Form, 14 November 2021

1. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke poli klinik penyakit dalam dengan keluhan
bab encer sejak seminggu yang lalu. Hasil pengkajian: suami pasien meninggal 3 bulan yang
lalu karena HIV, pasien takut akan anaknya menderita penyakit yang sama.
Manakah cara berkomunikasi yang baik pada pasien tersebut?
A. Ibu, anak ibu tidak akan apa-apa
B. Ibu, kita akan coba memeriksakan anak ibu
C. Ibu, yang tenang semua sudah jadi takdir yang maha kuasa
D. Ibu, coba bawa anaknya ke dokter
E. Ibu, yang sabar
KJ. B
Tidak mendahului pemeriksaan dan tidak menjanjikan sesuatu pada pasien itu merupakan
sikap professional perawat

2. Seorang Perawat melakukan kunjungan keluarga dengan primipara usia 17 tahun post partum
hari ke-3. Mengatakan belum tau cara perawatan bayinya. Perawat berniat melakukan
promosi kesehatan pada keluarga. Apakah materi promosi kesehatan yang sesuai?
A. Program imunisasi dan laktasi
B. Program perencanaan kehamilan
C. Program skrining perkembangan
D. Pengaturan aktivitas dan istirahat
E. Program pencegahan risiko penyakit menular
KJ. A
Pemberian pendidikan tentang immunisasi dan laktasi sangat penting untuk meningkatkan
pemahaman ibu dan keluarga tentang penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dan cara
melakukan asi ekslusif

3. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi untuk mencapai tujuan terapi. Berikut ini adalah
tujuan komunikasi terapeutik, yaitu Kecuali …
A. memperbaiki pengalaman emosional klien
B. meningkatkan kemampuan komunikasi klien
C. meningkatkan kemampuan perawat dalam mengambil keputusan untuk pasien
D. mendiskusikan penyelesaian masalah
E. Mencapai tingkat kesembuhan yang diharapkan.
KJ. B
Tujuan komunikasi terapeutik sebagai berikut :
a) Membantu mengatasi masalah klien untuk mengurangi beban perasaan dan pikiran.
b) Membantu mengambil tindakan yang efektif untuk klien/pasien.
c) Memperbaiki pengalaman emosional klien.
d) Mencapai tingkat kesembuhan yang diharapkan.

4. Seorang perawat tampak duduk bersama pasien untuk memberikan informasi tentang
pencegahan kekambuhan. Tampak perawat duduk dengan posisi kaki menyilang (satu kaki di
atas kaki lainnya), volume suara keras, menghadap pasien, dan mempertahankan pandangan
ke arah pasien. Sikap perawat yang harus dikoreksi sehingga selalu tampil dengan sikap
profesional adalah ….
A. volume suara keras
B. menghadap pasien
C. pandangan ke arah pasien
D. posisi kaki menyilang (satu kaki di atas kaki lainnya)
E. Duduk bersama

KJ. D
Posisi berhadapan berarti bahwa dalam komunikasi perawat harus menghadap ke klien, tidak
boleh membelakangi, atau duduk menyamping maupun duduk dengan kaki menyilang. Sikap
ini harus dipertahankan pada saat kontak dengan klien. Dengan posisi ini, perawat dapat
melihat secara jelas apa yang tampak secara verbal maupun nonverbal klien. Arti posisi ini
adalah saya siap membantu Anda.

5. Seorang perawat bertanya kepada pasien “Jelaskan kepada saya sejak kapan Ibu mulai
mengalami gangguan tidur dan mudah menangis?” . Proses komunikasi yang sedang
dilakukan perawat kepada pasien adalah …
A. fase terminasi
B. fase orientasi
C. fase pra interksi
D. fase evaluasi
E. fase kerja
KJ. E
Fase kerja adalah fase terpenting karena menyangkut kualitas hubungan perawatklien dalam
asuhan keperawatan. Selama berlangsungnya fase kerja ini, perawat tidak hanya mencapai
tujuan yang telah diinginkan bersama, tetapi yang lebih bermakna adalah bertujuan untuk
memandirikan klien. Pada fase ini, perawat menggunakan teknik-teknik komunikasi dalam
berkomunikasi dengan klien sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (sesuai kontrak).
6. Teknik komunikasi pada anak yang dilakukan dengan cara menggunakan buku-buku untuk
proses terapi suportif disebut dengan ….
A. story telling
B. menulis
C. bermain
D. respons memfasilitasi
E. biblioterapi

KJ. E
Bibliotheraphy (biblioterapi) adalah teknik komunikasi terapeutik pada anak yang dilakukan
dengan menggunakan buku-buku dalam rangka proses therapeutic dan supportive.
Sasarannya adalah membantu anak mengungkapkan perasaan-perasaan dan perhatiannya
melalui aktivitas membaca.

7. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun merasa ketakutan jika perawat datang untuk melakukan
pemeriksaan rutin, misalnya mengukur suhu tubuh. Implementasi komunikasi kepada anak
tersebut adalah ….
A. memberi tahu bahwa pemeriksaan adalah penting
B. bersikap mendesak orang tua supaya anak mau dilakukan tindakan
C. melakukan konfrontasi langsung, jika anak menolak, tidak akan sembuh
D. meminta keluarga untuk mengukur suhu tubuh anaknya karna anaknya takut.
E. memberi kesempatan kepada anak untuk menyentuh alat pemeriksaan yang akan
digunakan
KJ. E
memberi kesempatan kepada anak untuk menyentuh alat pemeriksaan yang akan digunakan
agar si anak mengetahui bahwa alat yg digunakan tidak menyakitkan dan juga bisa
mengalihkan perhatian anak.

8. Seorang pasien datang ke IGD diantar oleh keluarganya karena mengalami sesak nafas, hasil
pemeriksaan didapat data TD : 130/90 mmHg, Nadi : 95x/I, Nafas : 26x/I, SpO2 : 95%.
Dokter menginstruksikan untuk meberikan 0ksigen 3 L/i. Maka pemberian oksigen
menggunakan …
A. Nasal Kanul
B. RM
C. NRM
D. Venturi
E. Face mask
KJ. A (Nasal Kanul : aliran oksigen :1-5 L/I, saturasi O2 : 95-100% )
9. Berikut ini komunikasi yang sedang terjadi antara perawat dan pasien di suatu ruang
perawatan. Pasien : Nyeri ini terjadi jika saya melakukan aktivitas yang berlebihan.
Perawat : Ibu harus beristirahat jika merasa nyeri dan lakukan relaksasi dengan tarik nafas
dalam secara teratur.
Pasien : Apakah cara itu bisa mengurangi nyeri yang terjadi?
Komunikasi antara perawat dan pasien ini terjadi pada tahap ….?
A. Pengkajian
B. Diagnosis
C. perencanaan
D. implementasi
E. evaluasi
KJ. D
Perawat menganjurkan tehnik relaksasi dan tarik nafas dalam secara teratur merupakan salah
satu implementasi keperawatan untuk mengurangi nyeri secara non farmakologis

10. seorang perawat mengukur tanda-tanda vital pasien lalu menulisnya di dalam rekam medic
pasien merupakan proses keperawatan …?
A. Pengkajian
B. Diagnosis
C. Intervensi
D. Implementasi
E. Dokumentasi
KJ. E
Dokumentasi keperawatan merupakan bukti pencatatan dan pelaporan yang dimiliki
perawat dalam melakukan catatan keperawatan yang berguna untuk kepentingan klien,
perawat dan tim kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.

11. Rekomendasi APD untuk ruang prosedur dan tindakan Operasi pada pasien terkonfirmasi
COVID-19 atau kegiatan yang menimbulkan aerosol (intubasi, ekstubasi, trakteotomi dll)
bagi tenaga kesehatan adalah …
A. Baju OK.
B. APD Level I
C. APD Level II
D. APD Level III
E. APD Level IV
KJ. D
12. Apa APD Utama pada pasien Clostridium defficile colitis?
A. Masker
B. Masker bedah
C. Masker N95
D. Handscoen
E. Gaun
KJ. D
Clostridium difficile colitis disebabkan oleh gangguan bakteri normal dan sehat dalam usus
besar, umumnya dari antibiotik. C. difficile juga dapat ditularkan antarmanusia melalui
spora. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan parah pada usus besar dan bahkan berakibat
fatal. Gejala berupa diare, nyeri perut, dan demam. Penanganan berupa antibiotik. Meskipun
ditangani dengan antibiotik, infeksi dapat menjangkit kembali. Pada kasus yang langka,
operasi atau transplantasi tinja mungkin diperlukan.
Menular melalui kontak dengan objek atau permukaan yang terkontaminasi

13. Dokumentasi yang menggunakan format PES (Problem, etiologi, sign/symptom), biasanya
digunakan pada diagnosa Keperawatan …
A. Diagnosa Keperawatan Aktual
B. Diagnosa keperawatan Resiko Tinggi
C. Diagnosa Kepeawatan kemungkinan
D. Diagnosa Keperawatan Sejahtera
E. Diagnosa keperawatan Sejahtera
KJ. A
Dokumentasi Keperawatan Pada Tahap diagnosa, menggunakan Format PES (Problem,
etiologi, sign/symptom), untuk Masalah Aktual dan PE untuk masalah Resiko Tinggi.
14. Dalam keluarga ada pasien TB aktif, batuk,mual, rajin minum obat. Keluarga belum tahu
tentang TBC. Edukasi apa yang paling tepat diberikan kepada keluarga tersebut?
A. Perawatan Pasien TB
B. Gejala TB
C. Penularan TB
D. Kepatuhan Minum Obat
E. Diet Pasien TB
KJ. C. Penularan TB, Keluarga belum tahu tentang TBC jadi perlu dijelaskan pencegahan
dan penularan TB agar tidak tertular kepada anggota keluarga yang lain.

15. Perawat mengumpulkan data objektif dan subjektif, termasuk dalam bagian …
A. Pengkajian
B. Diagnosa
C. Intervensi
D. Implementasi
E. Evaluasi
KJ. A. Pengkajian (mengumpulkan data, mengelompokkan data, validasi dan
mendokumentasikan data). Ingat Proses Keperawatan.

16. Di suatu rumah sakit, ada seorang klien dengan diagnosis depresi berat yang telah mencoba
melakukan percobaan bunuh diri berkata kepada perawat, “Saya seharusnya mati, saya selalu
gagal. Tidak pernah ada hal yang baik bagi saya”. Apakah respons yang menunjukkan
komunikasi terapeutik?
a. Anda mempunyai segalanya untuk hidup
b. Mengapa anda melihat diri anda sebagai suatu kegagalan
c. Merasa seperti ini adalah sebagian dari depresi
d. Kamu sudah merasa gagal untuk beberapa lama?
e. Kamu tidak boleh mengatakan seperti itu
Jawaban : A
Rasional: Menanggapi perasaan yang diungkapkan oleh klien adalah teknik komunikasi
terapeutik yang paling efektif. Pilihan yang benar adalah contoh pernyataan ulangan. Pilihan
yang tersisa memblokir komunikasi karena meminimalkan perasaan klien dan tidak
memfasilitasi eksplorasi perasaan yang diungkapkan klien. Selain itu, penggunaan kata
“mengapa” adalah non terapeutik.

17. Seorang Perawat melakukan kunjungan keluarga terdiri dari Ayah (30 tahun) Ibu (28 ta hun)
dan anak (4 tahun). Hasil wawancara dengan kepala keluarga, keluarga mengatakan anaknya
sangat aktif, sudah mulai main keluar rumah. Keluarga khawatir karena tinggal di perkotaan
yang ramai lalu lintas. Apakah materi pendidikan kesehatan yang tepat?
A. Stimulasi tumbang
B. Pencegahan cedera pada anak
C. Perkembangan sosialisasi pada anak
D. Pengaturan pola aktivitas dan istirahat pada anak
E. Pentingnya pencegahan kecelakaan
Jawaban : B
Rasional: pencegahan cidera sangat penting bagi anak yang aktif dan berada dilingkungan
yang membahayakan

18. Perawat melakukan kunjungan pada keluarga pasien TN. X dengan TB Paru, Teknik
komunikasi yang dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Komunikasi Langsung
b. Komunikasi Tidak Langsung
c. Komunikasi Searah
d. Dependen
e. Interdependen
Jawab: A
Komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi langsung karena perawat langsung
bertatapan/berhadapan dengan sasaran/ target.
19. Dibawah ini yang merupakan contoh metode komunikasi dua arah adalah?
a. Pemberian Pendidikan Kesehatan Melalui Poster
b. Pemberian Himbauan Dengan Poster
c. Himbauan Dalam Banner
d. Proses Bimbingan
e. Iklan TV
Jawab D.
Bimbingan merupakan komunikasi dua arah antara sipemberi informasi dan penerima informasi
sedangkan opsi pilihan yang lain merupakan komiunikasi satu arah dari sipemberi pesan saja.

20. Seorang pasien tampak menangis saat pertama kali di rawat. Dia merasa sangat khawatir
dengan penyakit yang dideritanya. Respons psikologis perawat yang menunjukkan sikap
profesional adalah
a. Segera
b. Empati
c. Konfrontasi
d. Sikap Terbuka
e. Posesif
Jawab: B
Empati (empathy) merupakan kemampuan perawat untuk memasuki pikiran dan perasaan klien
sehingga dapat merasakan apa yang sedang dirasakan dan dipikirkan klien. Melalui rasa empati,
perawat dapat mengidentifikasi kebutuhan klien dan selanjutnya membantu klien mengatasi
masalahnya.Sifat Empati merupakan sikap perawat Perawat akan membuat pasien merasa aman
dan tenang.

21. Seorang wanita berusia 68 tahun tampak sendirian, termenung sambil memandang langit –
langit di sebuah panti werdha. Manakah pertanyaan pembuka yang termasuk kedalam tahap
orientasi?
A. Apakah ibu sedang sedih?
B. Mengapa ibu senang sendiri?
C. Sedang ada masalah ya bu ?
D. Apa yang sedang ibu pikirkan?
E. Bagaimana perasaan ibu hari ini?
Jawab: E
Memberikan pertanyaan terbuka pada pasien memungkinkan pasien dapat memberikan
penjelasan sesuai dengan yang dihadapinya dan memungkinkan pasien lebih aktif daripada
pertanyaan tertutup
22. Berikut ini yang BUKAN termasuk dimensi tindakan dalam kehadiran psikologis perawat
saat berkomunikasi dengan pasien adalah ….
A. segera
B. terbuka
C. konfrontasi
D. bermain peran
E. transparan

Jawab: E

23. Seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan, saat ini masih diberikan ASI. Berat badannya 7 kg
dan tinggi badannya 65 cm. Tumbuh kembang anak relatif normal. Setelah minum ASI, anak
sering mengalami regurgitasi, padahal sudah disendawakan.
Apakah pendidikan kesehatan pada kasus tersebut?
A. gizi
B. teknik menyusui
C. kebutuhan nutrisi
D. perawatan payudara
E. stimulasi tumbuh kembang
KJ. B
Orang tua belum mampu melaksanakan tehnik menyusui dengan baik, yang ditandai bayi
masih muntah

24. Seorang perawat sedang berinteraksi dengan pasien pada fase orientasi. Tugas perawat yang
harus dilakukan dalam berkomuniksai dalam fase tersebut adalah….
A. mengeksplorasi perasaan sendiri
B. membantu pemenuhan kebutuhan pasien
C. mengeksplorasi masalah
D. menjelaskan tujuan interaksi
E. Menanyakan kunjungan ulang

Jawab: D
Fase orientasi adalah fase dimana kegiatan pada tahapan prainteraksi dilaksanakan pada tahapan
ini, yaitu menjelaskan tujuan interaksi.

25. Seorang laki-laki berusia 65 tahun ditinggalkan oleh istrinya yang sudah meninggal 2 bulan
yang lalu. Pada saat dikaji, klien mengalami depresi dan masih merasakan bahwa istrinya
masih ada. Bagaimanakah cara berkomunikasi dengan lansia tersebut?
A. Lakukan kontak sesering mungkin
B. Kemukakan kenyataan perlahan lahan.
C. Beri perhatian terus – menerus.
D. Libatkan klien dalam menolong dirinya sendiri.
E. Libatkan staf dan anggota dalam memberikan perhatian
Jawab: B. Mengemukakan secara perlahan-lahan keadaan yang sebenarnya

26. Orang dewasa sudah mempunyai pengetahuan dan pengalaman sendiri yang
mempengaruhi komunikasinya. Untuk memudahkan tindakan keperawatan yang perawat
lakukan, sikap psikologis perawat yang paling tepat adalah ….
a. memberi motivasi klien untuk meningkatkan kesehatan
b. menggunakan keyakinan perawat untuk mengubah perilaku klien
c. mengajari cara-cara memelihara kesehatan
d. menyelesaikan masalah berdasarkan sudut pandang perawat
e. mendiktator untuk kesehatan
jawab: A
Sikap psikologis perawat terhadap pembelajaran orang dewasa adalah dengan memberikan
dukungan dan mengingatkan yaitu dengan memberikan motivasi kepada pasien.
27. Penyampaian komunikasi yang tepat dilakukan pada orang dewasa/lansia supaya tidak
terjadi kesalahan dalam penerimaan informasi adalah teknik ….
a. penyampaian melalui media leaflet
b. langsung menggunakan telepon
c. langsung dengan tatap muka
d. langsung melalui keluarga
e. melalui komunikasi 1 arah
Jawab: C
Lansia mengalami penurunan kognitif baik pengelihatan, pendengaran dan penurunan fungsi
neurosensori lainnya, sehingga teknik komunikasi yang paling tepat pada saat melakukan
komunikasi dengan lansia adalah dengan cara langsung dengan tatap muka

28. Perawat : Saya akan memasukan obat antibiotic ini ke kulit ibu untuk mengatahui apakah ibu
alergi terhadap obat ini, apakah ibu bersedia?
Pernyataan perawat diatas terjadi fase komunikasi terapeutik yaitu pada ….?
A. Fase pra interaksi
B. Fase orientasi
C. Fase kerja
D. Fase terminasi
E. Fase evaluasi
KJ. C. dalam komunikasi terapeutik pernyataan perawat tersebut berada pada fase/tahapan
kerja

29. Seorang lansia dirawat dengan keluhan mengalami kesulitan tidur dan mengatakan
bingung yang tidak tahu penyebabnya. Berikut ini upaya yang harus dilakukan perawat
dalam aspek fisik untuk mengatasi hambatan komunikasi dengan lansia adalah ….
a. meminta pasien untuk tenang
b. menganjurkan klien untuk relaksas
c. menyediakan waktu untuk mengobrol dengan perawat
d. menyediakan lingkungan tenang
e. meminta keluarga mendampingi
jawab: D
Asfek fisik untuk mengatasi hambatan kommunikasi dengan lansia adalah dengan cara langsung
menyediakan atau menyiapkan lingkungan yang nyaman untuk meningkatkan kualitas tidur
lansia.

30. Seorang lansia di rawat dengan dimensia. Selama interaksi dan berkomunikasi, klien
selalu meminta pertanyaan dan penjelasan yang diberikan perawat untuk diulang. Klien
tampak kurang fokus dan mudah beralih dan menyatakan tidak paham. Yang harus
dilakukan perawat dalam berkomunikasi dengan klien supaya tujuan dapat tercapai
adalah ….
A. duduk berhadapan
B. mempertahankan kontak mata
C. memberikan waktu ekstra untuk klien
D. meminta keluarga menjelaskan kembali
e. duduk sambil memegang tangan
jawab: C
dimensia adalah merupakan salah satu tanda penurunan fungsi kognitif sehingga pasien sering
bertanya dan meminta mengulang pertanyaan, maka perawat harus memebrikan waktu extra
kepada pasien karna keterbatasan tersebut sehingga informasi yang diberikan dapat sampai.

31. Pasien Tn. Y usia 49 Tahun demam sudah 3 hari, lemas, dan disertai sesak nafas. Setelah
dilakukan pengkajian pasien baru melakukan perjalanan study tour ke luar negeri. Saturasi
oksigen: 85 dan CRT lebih dari 3 detik. Dari kasus diatas diagnose keperawatan prioritas
pada Tn.Y adalah?
a. Hipertermi
b. Gangguan perfusi jaringan
c. Resiko Infeksi
d. Gangguan perfusi jaringan serebral
e. Intoleransi Aktifitas
Jawaban yang benar: B. Gangguan Perfusi Jaringan
Rasional: Pada kasus diatas pasien dicurigai dengan diagnose Medis Covid 19. Pasien
mengalami sesak nafas akibat penurunan saturasi oksigen dalam tubuh dan CRT lebih
dari 3 detik merupakan salah satu tanda yang paling khas pada pasien dengan
gangguan perfusi jaringan karena oksigen tidak cukup untuk disebarkan keseluruh
tubuh.

32. Pasien datang kerumah sakit dengan keluhan sesak nafas berat, batuk dan susah
mengeluarkan secret. Pasien mengeluh sesak sudah 3 hari sejak pulang dari luar negeri
yang lagi marak kasus covid 19. Hasil pemeriksaan fisik: T: 38 C, RR: 29 x/menit, HR:90
x/menit dan TD: 120/70 mmhg. Pemeriksaan AGDA: Ph: 7.47, Po2: 65 , HCO3: 27.
Diagnosa Keperawatan prioritas pada kasus diatas adalah?
a. Bersihan jalan nafas inefektif
b. Gangguan pola nafas tidak efektif
c. Hipertermi
d. Gangguan Pertukaran Gas
e. Resiko Infeksi
Jawaban yang benar: D. Gangguan pertukaran Gas
Rasional: Pada kasus diatas maslah prioritas adalah gangguan pertukaran gas karena
hasil analisa gas darah abnormal pada Ph darah (7,35-7,45), PO2 (70-100) dan
Saturasi Oksigen (90-100).

33. Seorang laki-laki berusia 43 thn dirawat dengan keluhan sesak nafa sejak 2 hari yang
lalu. Hasil pengkajian didapatkan adanya produksi sputum, frekuensi nafas 32 x/I, nadi
105 x/i, tekanan darah 120/80 mmHg, suhu 37.8’C, kesadaran Compos Mentis . Apakah
kategori dan algoritma EWS pada pasien tersebut ?
A. Hijau
B. Kuning
C. Orange
D. Merah
E. Hitam
KJ. C
Pembahasan :
Frekuensi nafas 32 x/I bernilai 3
nadi 105 x/I bernilai 1
TD 120/80 bernilai 0
CM bernilai 0
Suhu 37.8 bernilai 0
Total skor EWS = 4 Orange
34. Seorang perempuan, berumur 50 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak
tadi malam. Tekanan Darah: 130/80 mmHg, Nadi: 110 x/menit, pernafasan: 28 x/menit,
suhu: 36 ° C, terdapat suara wheezing. Hasil wawancara bersama pasien, bahwa pasien
memiliki riwayat kontak dengan anaknya yang terdiagnosa covid 19 dan sesak nafas yang
dialami pasien memberat jika suhu udara dingin. Apakah masalah keperawatan prioritas
pada kasus tersebut?
a. Hipertermi
b. Intoleransi aktivitas
c. Defisit volume cairan
d. Gangguan pola nafas
e. Jalan nafas tidak efektif
Jawaban yang benar: E. Jalan Nafas Tidak Efektif
Rasional: Pada saat udara dingin saluran nafas akan menyempit karena mengalami
vasokontriksi sehingga maslah yang terjadi adalah jalan nafas inefektif.

35. Seorang perempuan, umur 35 tahun, hamil 32 minggu dengan pre eklamsi berat. Hasil
pengkajian tekanan darah 170/100 mmg trekuensi nadi 76xmenit Perawat mengajarkan
agar pasien menghindari makanan asin dan minuman kemasan. Apakah peran perawat
yang sesuai dengan kasus tersebut?
A. Advocat
B. Manager
C. Edukator
D. Konselor
E. Care giver
pembahasan:C
Peran sebagi pendidik (educator) menuntut perawat untuk memberikan pendidikan
kesehatan kepada individu, keluarga,kelompok, dan masyarakat baik dirumah,
puskesmas dan dimasyarakat secara terorganisir dalam rangka menanamkan
perilaku sehat, sehingga terjadi perubahan perilaku seperti yang optimal. Kata
kunci perawar menganjurkan menghindari makanan asin dan minuman kemasan
termasuk ke dalam penkes.
36. Seorang perempuan umur 39 tahun, baru saja menjalani operasi pengangkatan payudara
akibat kanker payudara mengeluh nyeri dengan skala 8, pasien tampak meringis, TD
120/80 mmHg. RR 18 keni HR 90 x/menit, Suhu 36.8°C. Apa intervensi keperawatan
utama pada kasus tersebut?
A. Ajarkan relaksasa natas dalam
B. Lakukan tindakan massage
C. Observasi keadaan luka
D. Kaji status tuka
E. Beri obat analgetik
Pembahasan: E
pasien post op mengangkatan payudara dengan skala nyeri 8 itu termasuk ke
dalam nyeri berat. Untuk penanganan nyeri sedang - berat yaitu berkolaborasi
dengan dokter untuk pemberian obat golongan NSAID dan opiod.

37. Seorang Pasien umur 27 tahun, dirawat di RSJ karena mengamuk Pasien mengatakan
ingin memukul temannya karena kesal, mata melotot. Pasien tampak menggenggam
tangan dengan kuat. Perawat mengajarkan pasien relaksasi napas dalam dan pasien
melakukannya. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut?
A. minum obat
B. spiritual berdoa
C. menyampaikan rasa kesal
D. mengajarkan cara memukul bantal
E. distraksi melakukan kegiatan lain diruangan
Pembahasan:D
Pasien didiagnosa perilaku kekerasan. Perilaku kekerasan adalah kemarahan
yang diekspresikan secara berlebihan dan tidak terkendali secara verbal sampai
de ngan mencederai orang lain dan/atau merusak lingkungan.
Katakunci:Menyerang orang lain, Melukai diri sendiri/ orang lain, Merusak
lingkungan, Perilaku agresif/amuk, Mata melotot atau pandangan tajam,
Tangan mengepal, Rahang mengatup,Wajah memerah, Postur tubuh kaku
SP perilaku kekerasan /RPK:
Sp1=mengontrol perilaku kekerasan dengan cara teknik nafas dalam dan
memukul kasur dan bantal.
Sp2=mengontrol perilaku kekerasan dengan cara minum obat teratur
Sp3=mengontrol perilaku kekerasan dengan cara berbicara baik-baik
Sp4=mengontrol perilaku kekerasan dengan spiritual

38. Searang laki-laki, umur 25 tahun dibawa ke UGD dengan penurunan kesadaran karena
kecelakaan sepeda motor. perenksaan fisik keluar darah dan telinga dan hidung, GCS
E2V2M2 dan terdapat tanda jejas di klavikula.Apakah tindakan keperawatan utama pada
kasus tersebut?
A. Monitor TTV
B. Pasang neck collar
C. Lakukan logroll position
D. Pasang oropharyngeal tube
E. Hentikan sumber perdarahan
pembahasan: B
Jika pasien dicurigai mengalami injury spina cervicalis, imobilisasi kepala
dipasang neck collar sebagai penyangga leher untuk mencegah pergerakan
tulang servikal, mencegah bertambahnya kerusakan servikal, dan mengurangi
nyeri akibat pergerakan. Cervical collar umumnya digunakan untuk untuk
semua umur, terutama pada pasien Cerebral Palsy, pasien dengan trauma
kepala yang disertai penurunan kesadaran, pasien yang mengalami trauma
leher, serta pasien yang menderita patah tulang servik.

39. Seorang laki-laki umur 55 tahun, dirawat di RS, dengan diagnosis Asma bronkhial Pasien
mengeluh batuk berdahak dan sulit untuk dikeluarkan terlihat kelelahan saat batuk
Perawat sedang melakukan fisioterafi dada, saat ini perawat telah melakukan tindakan
clapping dan vibrating. Apakah andakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut?
A. postural drainase
B. fisioterapi dada
C. nafas dalam
D. nebulizer
E. batuk efektif
Pembahasan: E
Langkah-langkah fisioterapi dada:
1. Meletakkan kedua telapak tangan tumpang tindih diatas area paru yang
akan dilakukan vibrasi dengan posisi tangan terkuat berada diluar.
2. Anjurkan pasien tarik napas dalam dan hembuskan secara lembut
melalui mulut (purse lips breathing)
3. Lakukan vibrasi atau menggetarkan tangan dengan tumpuan pada
pergelangan tangan saat pasien ekspirasi dan hentikan saat pasien
inspirasi.
4. Istirahatkan pasien, ulangi vibrasi hingga 3*, minta pasien untuk batuk.

40. Pasien umur 56 tahun, sejak 2 tahun yang lalu menderita Hipertensi. Klien mengeluh
sering sakit kepala disertai perasaan berat pada pundak. Hasil pengukuran tekanan darah
160/90 mmHg, nadi 96 x/menit. Perawat akan memberikan penyuluhan Terkait obat.
Apakah topik penyuluhan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Manfaat gaya hidup sehat
B. Manfaat olah raga
C. Manfaat hidup teratur
D. Manfaat diet rendah natrium
E. Manfaat konsumsi obat anti hipertensi
pembahasan: E
Topik yang tepat adalah harus diajarkan tentang minum obat hipertensi
41. Seorang perempuan, umur 45 tahun diagnosis stroke haemoragic. Hasil pengkajian pasien
mengalami penurunan kesadaran, GCS 8 anggota gerak bagian kanan lemah, Tekanan
darah 170/110 mmHg, frekuensi nadi 90/menit, frekuensi napas 24 x/menit dan suhu
37°C. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. perfusi jaringan serebral tidak efektif
B. Hipertensi
C. gangguan mobilitas fisik
D. resiko cedera
E. hipertermi
Pembahasan:A
Perfusi jaringan serebral tidak efektif adalah keadekuatan aliran darah
serebral untuk menunjang fungsi otak. Kata kunci: terjadi penurunan
kesadaran, TD meningkat, sakit kepala.

42. Seorang laki-laki umur 55 tahun dirawat di RS dengan post litotripsy 6 jam yang lalu.
Pasien mengatakan masih merasa dan nyeri dengan skala 4 pada area pemasangan
kateter. Urine berwarna merah dengan jumlah 200 cc. Apakah tindakan keperawatan
yang tepat pada kasus tersebut?
A. Latihan Nafas Dalam
B. Latihan Aktivitas Bertahap
C. Observasi Wama Dan Jumlah Urine
D. Minum Air Putih Minimal 2 Liter Per Hari
E. Menjaga Kebersihan area kateter
pembahasan:A
skala nyeri 4 masih tergolong nyeri sedang. Penanganan nyeri sedang dapat
dilakukan dengan relaksasi dan ditraksi. Salah satunya adalah teknik nafas
dalam.
43. Seorang bayi laki laki lahir di Rumah Sakit X, Hasil pengkajian didapatkan warna kulit
dan tubuh merah muda, pernafasan tidak teratur, menangis kuat pada saat distimulasi,
gerakan aktif dan denyut jantung 80x/i. Berapa nilai apgar score bayi tersebut ?
A. 9
B. 8
C. 7
D. 6
E. 5
Pembahasan: B: 2, P:1, G: 2, A: 2, R: 1=8

44. Seorang laki-laki umur 28 tahun dibawa ke RSJ karena sering melamun dan marah-marah
tanpa sebab. Keluarga mengatakan kondisi tersebut sudah satu bulan semenjak dipecat
dari tempat bekerja pasien juga bercerita putus hubungan dengan pacamya dua bulan
yang lalu. Pasien merindukan dan ingin bertemu ibunya yang telah meninggal satu tahun
yang lalu. Apakah faktor presipitasi masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. dipecat dari kerjanya
B. ditinggal pacamya
C. tidak bekerja
D. melamun
E. ibu yang meninggal
pembahasan:A
faktor presipitasi jika penyebab gangguang jiwa kurang dari 6 bulan. Faktor
predisposisi jika penyebab gangguan jiwa lebih dari 6 bulan.

45. Seorang perempuan umur 26 lahun, dirawat di RSJ karena mengurung điri. Pasien
mengatakan tidak berani bertemu orang lain karena malu. Hasil observasi selalu
menunduk saat diajak bicara. Apakah tindakan keperawatan pertama pada kasus tersebut?
A. Menilaikemampuan yang masih dapat dilakukan
B. Memberikan dukungan pada pasien untuk meningkatkan harga diri
C. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
D. Melatih kemampuan dimiliki pasien
E. Merencanakan kegiatan yang dapat dilakukan
pembahasan: C
D.0086 Harga Diri Rendah Kronis adalah Evaluasi atau perasaan negatif
terhadap diri sendiri atau kemampuan klien seperti tidak tidak berarti, tidak
berharga, tidak berdaya yang berlangsung dalam waktu lama dan terus
menerus. Kata kunci Menilai diri negatif (mis.tidak berguna, tidak tertolong),
Merasa malu/bersalah, Merasa tidak mampu melakukan apapun. SP harga diri
rendah kronis/situasional:
SP 1 = mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki oleh pasien.
SP 2 = menilai kemampuan yang digunakan/dipilih
SP 3 = melatih kegiatan sesuai kemampuan yang dipilih 2
SP 4 = melatih kegiatan sesuai kemampuan yang dipilih 3

46. Seorang anak laki laki umur 12 tahun, baru saja menjalani operasi apendictomy. Pasien
mengeluh nyeri pada luka post operasi, rasa seperti tertusuk benda tajam dan hanya
berbaring saja karena takut untuk bergerak. Pasien juga merasa mual, perut terasa
kembung, tampak gelisah dan meringis karena menahan nyeri, Skala nyeri 7. Apakah
masalah heperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Nyeri akut
B. Risiko infeksi
C. Gangguan mobilitas fisik
D. Ansietas
E. Gangguan integritas kulit
Pembahasan: A
D.0077 Nyeri Akut adalah Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan
dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak
atau lamat dan berintensitas ringan hingga berat dan skala nyeri pada kasus 7
47. Pasien susah bak, keluar sedikit sedikit, pull blass dan nyeri skala 4. Tindakan
keperawatan utama?
A. Pasang kateter
B. Relaksasi
C. Anslgesik
D. Imajinasiterpimpin
E. Istirahatdanbatasiminum
pembahasan: A
pada kasus pasien mengalami retensi urin. Retensi urin adalah pengosongan
kandung kemih yang tidak lengkap, sehingga cara mengatasinya adalah dengan
pemasangan kateter.

48. Disebuah ruangan rawat inap kepala ruangan membagi tugas anggotanya sesuai
kemampuannya, perawat A untuk pemasangan infuse, Perawat B untuk memberikan
injeksi dan perawat C membersihkan luka. Metode keperawatan yang dilakukan oleh
karu adalah?
A. Tim
B. Fungsional
C. Kasus
D. Primer
E. Tradisional
pembahasan:B
perawat A untuk pemasangan infuse, Perawat Buntuk memberikan injeksi dan
perawat C membersihkan luka. Jadi dapat disimpulkan adanya pembagian
tugas diruangan tersebut, sehingga metode yang dilakukan oleh karu adalah
metode fungsional. Pada metode fungsional, pemberian asuhan keperawatan
ditekankan pada penyelesaian tugas atau prosedur. Setiap perawat di beri satu
atau beberapa tugas untuk dilaksanakan kepada semua klien di satu ruangan.
49. Pasien datang ke IGD post kecelakaan lalu lintas dan mengeluh nyeri kaki dan
bengkak,tidak bisa digerakkan. pemeriksaan penunjang yg mendukung kasus pasien
tersebut adalah ?
A. Rontgen
B. Cek lab
C. USG
D. KGDS
E. Urine rutin
Pembahasan: A
Rontgen dilakukan untuk melihat keadaan tulang, jadi pada kasus diatas
pemeriksaan paling tepat adalah Rontgen

50. Seorangpasien dating ke IGD karena terkena luka bakar. Terdapat Luka bakar pada dada,
pada perut, lengan bawah tangan kiri dan pada kaki kanan, maka total luas luka bakar
padapasientersebutberdasarkanrumus role of nine?
A. 40 %
B. 45%
C. 32%
D. 40.5%
E. 21%
pembahasan: d
berdasarkan role of nine
Luas persentasi luka bakar = dada (9%) + perut (9%) + lengan bawah kiri 4.5
%+kaki kanan (18%) = 40.5 %

51. Pasien post Kecelakaan lalu lintas dan saat ini, Lidah Jatuh dan terdengar suara snoring.
Diagnosa keperawatan paling tepat adalah?
A. Pola Nafas tidak efektif
B. Bersihan jalan nafas inefektif
C. Gangguan pertukaran gas
D. Gangguan perfusi jaringan
E. Gangguan perpusi serebral
Pembahasan : B
Lidah jatuh dan terdengar snoring merupakan kunci menegakkan bersihan
jalan nafas dari kasus teresebut

52. Kepala Ruangan RICU sedang merencanakan pengembangan staf melalui pendindikan
dan pelatihan ventilator untuk staf ruangan tersebut. Apakah fungsii manajemen
keperawatan yg di jalankan oleh kepala ruangan tersebut.
A. Plannin
B. Organizing
C. Pendelegasian
D. Actuating
E. Controlling
pembahasan: A
kata kunci karu merencanakan pengembangan staf, hal ini termasuk fungsi
manajemen Perencanaan. Perencanaan dilakukan untuk mencapai tujuan,
merencanakan pengembangan staff merupakan salah satu strategi untuk
kedepannya agar tujuan dapat tercapai.

53. Transfer pasien dengan pasien Fraktur tibia dilakukan mobilisasi dengan menggunakan?
A. kruk
B. kursi roda
C. bed
D. brankar
E. Manual
Pembahasan:D
fraktur tibia pasien harus immobilisasi, alat transfer yang tepat adalah brankar.
Brankar adalah alat yang digunakan untuk membawa dan memindahkan pasien yang
tidak dapat berjalan atau kesulitan berjalan yang akan di pindahkan (ditransfer).
54. Seorang perawat X melakukan Pemberian injeksi sesuai instruksi dokter kepada pasien
Tn. Y, Dalam fungsi perawat, termasuk kedalam fungsi apakah yang dilakukan oleh
perawat X?
A. Interdependen
B. Dependen
C. Independen
D. Caregiver
E. Advocate
Pembahasan: B
Dependen adalah fungsi perawat dimana perawat dapat melakukan pelayanan keperawat
dengan hasil kolaborasi dengan dokter, fungsi dependen juga dapat diartikan sebagai
hasil antar koordinasi antara sesame perawat. Salah satu contoh pada fungsi perawat
sebagai dependen adalah melakukan implementasi hasil kolaborasi dengan dokter.

55. Sebuah Nursestation Seorang perawat beranggotakan 3 orang perawat lain untuk
menangani pasien diruangan tersebut. Metode pemberian asuhan keperawatan dalam
ruangan tersebut adalah?
A. Fungsional
B. Primer
C. Kasus
D. Tim
E. Gabungan Tim dan Fungsional
pembahasan:D
kata kuncinya adalah seorang perawat beranggotan 3 orang perawat lain.
Metode tim merupakan metode pemberian asuhan keperawatan, yaitu seorang
perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan
asuhan keperawatan pada sekelompok klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif.

56. Masyarakat lingkungan tempat Anda berdinas mengeluhkan banyaknya kejadian diare
pada anak-anak dalam rentang satu tahun terakhir. Data hasil observasi langsung
didapatkan data bahwasanya masyarakat sekitar seluruhnya mengkonsumsi air dan
makanan yang dimasak hingga matang.
Maka fokus observasi lanjutan yang tepat adalah ….
A. Jenis-jenis lauk yang sering dikonsumsi
B. Pola olah raga masyarakat sekitar
C. Jenis buah dan sayur yang dikonsumsi
D. Pelayanan kesehatan yang diperlukan
E. Kebiasaan cuci tangan masyarakat
Jawaban: E
Fokus pengkajian yang tepat atas kondisi di atas adalah perilaku hidup bersih dan
sehat, sehingga yang perlu diobservasi selanjutnya adalah kebiasaan masyarakat
dalam cuci tangan.

57. Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang ke puskesmas, paasien bertanya kepada
perawat bagaimana sebenarya menjaga pola hidup sehat dan bertanya solusi untuk
maslah kesehatannya. Perawan menjawab semua pertanyaannya dan memberikan solusi
atas kesehatan sipasien. Peran perawat pada kasus ini adalah?
A. Edukator
B. Konsultan
C. Care giver
D. Pendidik
E. Fasilitator
Pembahasan: B
Peran perawat sebagai konsultan yaitu membantu pasien memecahkan
masalah dengan memberikan solusi yang terbaik kepada pasien.

58. Seorang laki-laki berusia 8 tahun mengalami henti napas dan henti jantung di ruang
gawat darurat. Dua orang perawat langsung melakukan tindakan resusitasi jantung paru
(RJP). Berapakah rasio kompresi dan ventilasi yang diberikan?
A. 2 kompresi dan 30 ventilasi
B. 15 kompresi dan 1 ventilasi
C. 15 kompresi dan 2 ventilasi
D. 30 kompresi dan 1 ventilasi
E. 30 kompresi dan 2 ventilasi
Pembahasan: C
Berdasarkan AHA 2015 Perbandingan Kompresi dan ventilasi dengan dua orang
penolong Pada kasus anak adalah 15:2

59. Seorang perempuan dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri perut skala 6. Nyeri perut
disertai dengan muntah yang berisi makanan. Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh
perawat?
A. Kolaborasi pemberian obat antiinflamasi
B. Kompres dingin pada abdomen
C. Pemberian Analgetik
D. Kolaborasi pemberian antiemetic
E. Minum dingin
Pembahasan: C
Skala nyeri dengan 6 tiodak berkurang dengan nonfarmakolgi, jadi penanganan
paling tepat adalah dengan pemberian analgetik kepada pasien sehingga nyeri akan
berkurang.

60. Seorang laki-laki berusia 26 tahun dirawat di rumah sakit setelah jatuh dari atap
rumahnya. Pasien direncanakan operasi HIP Replecment, posisi pasien saat operasi
adalah?
A. SIM
B. Semi Fowler
C. Pronasi
D. Supinasi
E. Lateral
Pembahasan : C
Oprasi ini merupakn operasi panggul belakang sehingga pada saat tindakan
operasi Pasien diberikan posisi pronasi karena lokasi yang akan dilakukan
pembedahan adalah dibagian panggul/ bagian belakang tubuh sehingga dengan
posisi ini pelaksanaan operasi dapat lebih mudah.

61. Tn X Riwayat perokok berat, sesak nafas, pernafasan cuping hidung,menggunakan otot
bantu diagfragma lemas dan tidak sanggup berbaring. Masalah keperawatan pada pasien
tn x adalah?
A. Hipetermi
B. Pola nafas tidak efektif
C. Bersihan jalan nafas tidak efektif
D. Gangguan pertukaran gas
E. Intoleransi Aktifitas
Pembahasan:
Diagnosa Gangguan pola nafas dapat ditegakkan dengan mengambil keywords
berdasarkan SDKI yaitu adanya sesak nafas, adanya pernafasan cuping hidung
dan otot bantu nafas.

62. Perawat telah memberikan asuhan keperawatan dengan baik dan memperhatikan
kenyamanan pasien, kesejahteraan pasien berusaha memberikan yang terbaik kepada
pasien agar pasien cepat sembuh. Etik apa yang diberikan perawat kepada pasien pada
kasus diatas?
A. Autonomy
B. Beneficience
C. Non malaficience
D. Justice
E. Veracity
Pembahasan B
Perawat disini melakukan etik beneficience yaitu berbuat baik, perawat
memberikan asuhan keperawatan dengan baik dan memperhatikan kenyamanan
pasien, kesejahteraan pasien berusaha memberikan yang terbaik kepada pasien
agar pasien cepat sembuh
63. Seorang perawat ingin mengambil darah untuk sample pemeriksaan AGD, pembuluh
darah yang tepat digunakan untuk pengambilan sample adalah
a. Vena radialis
b. Vena brakialis
c. Vena femoralis
d. Arteri radialis
e. Vena ulnaris
Pembahasan: D
Analisa gas darah merupakan sample darah yang diambil melalui pembuluh darah
arteri, diutamakan melalui pembuluh darah distal atau yang terjauh dari jantung.

64. Seorang perawat akan melakukan ROM pada pasien dengan stroke iskemik. Saat ini
perawat melakukan ROM di knee joint, ROM yang tepat diberikan adalah
a. Sirkumduksi
b. Fleksi
c. Adduksi
d. Abduksi
e. Oposisi
Pembahasan: B
ROM yang dapat dilakukian di bagian knee joint (lutut) adalah fleksi dengan
menekuk kaki dan ekstensi dengan mengembalikan kaki ke posisi semula atau lurus

65. Pasien dirawat di RSJ dengan isolasi sosial. Pasien sudah mampu berkenalan dengan satu
rekan kerja perawat. Tindakan selanjutnya adalah
a. Menjelasakan untung memiliki teman dan kerugian tidak memiliki teman
b. Mengajarkan berkenalan dengan satu orang
c. Berkenalan dengan dua orang atau lebih
d. Mengajak berbelanja
e. Membawa ke kegiatan sosial
KJ.C
Pembahasan
SP pasien dnegan isolasi sosial adala
SP1: Menjelasakan untung memiliki teman dan kerugian tidak memiliki teman
SP2: berlatih berkenalan dengan satu orang
SP3: Berkenalan dengan dua orang atau lebih
SP4: membawa kegiatan sosial seperti berbelanja
Pasien sudah menyelesaikan SP 2 selanjutnya kegiatan SP 3 yaitu berkenalan
dengan dua org atau lebih.

66. Seorang pasien datang dengan riwayat kecelakaan lalulintas, dada terbentur ke tembok
dan kendaaraan yang digunakan hancur. Pemeriksaan ditemukan terjadi peningkatan
tekanan vena jugularis, suara auskultasi jantung menjauh dan tekanan darah menurun.
Kondisi pasien menunjukkan
a. Penumothorax
b. Haematotorax
c. Temponade jantung
d. Tension pneumotorax
e. Open pneumothorax
Pembahasan: C
Kondisi yang ditunjukkan pasien merupakan kumpulan dari trias beck yang
dialami oleh pasien dengan temponade jantung dimana memiliki tiga kondisi gawat
darurat yaitu peningkatan tekanan vena jugularis, penurunan tekanan darah dan
suara auskultasi jantung yang menjauh.

67. Seorang perawat melakukan pemeriksaan fisik pada pasien dengan tumor pada lapang
paru. Suara perkusi yang akan dihasilkan adalah
a. Sonor
b. Hipersonor
c. Redup
d. Pekak
e. Tympani
Pembahasan : D
Suara perkusi yang dapat dihasilkan oleh organ tubuh adalah
- Sonor adalah perkusi organ yang berisi kaya akan udara contoh: paru normal
- Hipersonor adalah perkusi organ yang udara lebih dari normal, contoh:
pneumotorax
- Redup adalah oragan tubuh yang berisi cairan, contoh: hematotorax
- Pekak adalah organ yang memiliki jaringan padat, contoh: hepar
- Tympani adalah perkusi organ dengan jaringan berongga contoh: usus
Pasin diatas mengalami tumor pada lapang paru dimana tumor merupakan
jaringan padat yang dapat menimbulkan suara perkusi pekak.

68. Perawat melakukan tindakan debridemen dengan menjaga kelembapan luka dengan
menempelkan kasa lembab merupakan teknik debridement apakah
a. Enzymatic
b. Surgical
c. Cemical
d. Mechanical
e. Autolitic
Pembahasan: E
Autolitic/autolysis adalah menjaga kelembapan luka dengan menempelkan kasa
lembab

69. Seorang wanita usia 25 tahun dinyatakan kanker payudara dan mengharuskan pasien
tersebut melakukan operasi pengangkatan payudara. Pasien tersebut mengatakan kenapa
harus saya mengalami ini, kenapa harus saya yang belum menikah. Pasien tersebut
berada pada tahap apakah
a. Denial
b. Angger
c. Acceptance
d. Bergaining
e. Depresi
Pembahasan: B
Kata kunci dari kasus diatas adalah “kenapa harus saya mengalami ini, kenapa
harus saya yang belum menikah” pernyataan ini merupakan ekpresi marah karena
tidak terima dengan kondisinya tetapi sudah melalui tahap penolakan.

70. Tn.N dibawa ke RSJ dengan keluhan keluarga, pasien sering menyendiri dan tidak mau
keluar kamar. Hal ini dirasakan sejak diputuskan pacarnya seminggu yang lalu. Ibunya
mengatakan pasien dulu sering dijauhi oleh teman sebayanya dan merasa tidak berharga
karena merasa memiliki banyak kekurangan. Faktor presipitasi pasien tersebut adalah
a. Ditinggalkan pacar
b. Dijauhi teman sebaya
c. Tidak dihargai
d. Merasa dirinya kurang
e. Tidak minum obat teratur
Pembahasan: A
Faktor presipitasi merupakan faktor pencetus kejadian, yang menyebabkan
seseorang mengalami gangguan jiwa dan merupakan faktor terdekat dengan
kejadian. Kata kunci faktor presipitasi pada pasien diatas adalah ditinggal pacar
yang terjadi dua minggu sebelum dibawa kerumah sakit.

71. Seorang pasien dirawat diruangan mawar, dengan kondisi sering marah-marah, tangan
mengepal, wajah merah. Pasien sering melotot ke arah sudut kamar dan mengatakan ada
seseorang yang mau memukulnya dengan kayu. Diagnosa pasien diatas adalah
a. Halusinasi penglihatan
b. Resiko perilaku kekerasan
c. Resiko bunuh diri
d. Isolasi sosial
e. Waham
Pembahasan: A
Halusinasi merupakan persepsi sensori salah yang terjadi tanpa adanya rangsangan
yang nyata, substansial dan berasal dari luar ruang nyatanya. Kata kunci pasien
diatas adalah pasien sering melotot ke arah sudut kamar dan mengatakan ada
seseorang yang mau memukulnya dengan kayu dan ini menyebabkan timbulnya
resiko perilaku kekerasan pada pasien tersebut.

72. Seorang laki-laki berusia 56 thn dirawat di RS mengeluh demam dan sesak nafas 2 hari
yang lalu dan semakin memberat sejak 4 jam yg lalu. Hasil pengkajian didapatkan
frekuensi nafas 35x/I, nadi 110 x/i, suhu 39’C, TD 150/90 mmHg, pasien tampak gelisah.
Berapakah skor EWS tersebut ?
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
KJ. E
Pembahasan :
Nafas : 35 >>> 3
Nadi : 110 >>> 1
TD : 150 >>> 0
Suhu : 39 >>> 2
Gelisah >>> 1
Total Skor EWS = 7 kategori Merah
73. Tn. M usia 56 tahun dengan diagnosa CKD mengalami sesak nafas. Anjuran dari dokter
dilakukan pemeriksaan AGD untuk menentukan tindakan lebih lanjut. Hasil AGD
didapatkan pH: 7.39, PCO2: 30mmHg, HCO3: 18, PO2: 90mmHg, Spo2: 89%, BE: +1.
Apakah interpretasi AGD pasien diatas
A. Asidosis metabolik terkompensasi sebagian
B. Alkalosis respiratorik terkompensasi penuh
C. Asidosis metabolik terkompensasi penuh
D. Alkalosis respiratorik terkompensasi sebagian
E. Asidosis metabolik tidak terkompensasi
Pembahasan : C
Untuk unterpretasi nilai AGD cukup fokus ke kata kunci yaitu pH, Hco3 dan
pco2
Normal pH: 7.35-7.45------ jika ph> normal= alkalosis, ph< normal= asidosis
Normal Pco2: 35-45-------jika > normal= asidosis, < normal = alkalosis
Normal Hco3: 22-26------jika > normal= alkalosis, < normal= asidosis
Kasus diatas menunjukkan nilai pH: 7.39 (normal), Pco2: 30(alkalosis) dan
Hco3: 18( asidosis). Jdi interpretasi nilai AGD diatas adalah asidosis metabolik
terkompensasi penuh karena nilai ph dalam batas normal tetapi berada di
rentang 7.35-740.

74. Ny. M 24 tahun datang ke RS dengan keluhan keluar darah pervagina tetapi tidak
mengalami nyeri atau kontraksi rahim. Menurut penjelasan pasien, saat melakukan usg
letak plasenta berada di bagian bawah dekat dengan mulut rahim. Tindakan pertama yang
harus dilakukan adalah…
A. Memasang cairan intravena 2 line
B. Melakukan balut tekan
C. Melakukan transfusi darah
D. Mengistirahatkan pasien
E. Memberikan asam tranexamat
Pembahasan: D
Kata kunci pasien diatas letak plasenta di bagian bawah rahim dan mengalami
perdarahan tanpa menimbulkan nyeri. Hal menunjukkan pasien mengalami
plasenta previa dimana tindakan awal yany harus dilakukan adalah
istirahatkan pasien untuk mengurangi penekanan plasenta pasien.

75. Seorang pasien dirawat di RS dengan keluhan sesak nafas. Setelah dilakukan skoring
dengan EWS didapat data pasien masuk kategori Kuning. Apakah intervensi keperawatan
pada pasien tersebut ?
A. Monitor secara Rutin
B. Monitor setiap 2 jam
C. Monitor setiap 1 jam
D. Monitor setiap 15 – 30 menit
E. Aktifkan tim reaksi cepat
KJ. B

76. Ny. L sudah melahirkan dengan normal dan sekarang berada pada kala III pasca
persalinan. Dari pengkajian ditemukan darah keluar sebanyak 500ml sejak persalinan dan
uterus teraba lunak. Diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan pada kasus diatas
adalah
A. Resiko infeksi
B. Resiko perdarahan
C. Resiko kekurangan volume cairan
D. Resiko syok
E. Volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh
Pembahasan: B
Pasien post partum terutama pada kala III fokus kepada pemantauan
perdarahan. Jumlah darah yang keluar saat ini masih dalam batas normal,
tetapi uterus teraba lunak mengindikasikan tidak terjadi kontraksi uterus
untuk menghentikan perdarahan melalui penekanan pembuluh darah
rahim. Jika tidak diatasi masalah tersebut akan menimbulkan terjadinya
perdarahan lebih dari normal.
77. Refleks bayi ketika diberikan rangsangan di bagian punggung dengan refleks
melengkungkan ke arah punggung yang di stumulus adalah
A. Galant reflex
B. Refleks Babinski
C. Rooting reflex
D. Refleks moro
E. Grasp refleks
Pembahasan: A
Galant refleks adalah salah satu refleks bayi yang muncul ketika diberikan
rangsangan pada punggung bayi, refleks mengikuti arah rangsangan.

78. Seorang laki laki Umur 32 tahun mengeluh nyeri perut yg Jalar ke ulu hati. Hasil
pengkajian skala nyeri 7, gellisah dan berteriak ,mual muntah, pasien tampak pucat, Hb
12gr/dl, TD 100/60 Mmhg, HR 78x/i, temp 35,6°c RR 20x/i . Perioritas intervensi
keperawatan pada pasien tersebut.
a. Ciptakan lingkungan yg nyaman
b. Penuhi asupan nutrisi
c. Berikan kompres hangat
d. Anjarkan tehnik manajeman nyeri
e. Anjurkan bedrest
Pembahasan : D. pasien dengan nyeri akut dan Skala nyeri 7 merupakan masalah yg
harus segera di atasi

79. Kepala ruangan mengadakan rapat Ia, menyusun daftar tugas dan aktifitas dimana tiap
staf harus melaksanakannya , ia meminta seluruh staf untuk melaporkan adanya masalah
secara langsung. Apa tipe kepemimpinan kepala ruangan tersebut
a. Situasional.
b. Laissez-free
c. Autokratik
d. Kombinasi otokratik dan demokratik
e. Demokratis
Pembahasan : C
Seorang pemimpin aurokratik mengontrol dengan kuat, dan membuat keputusan dan
menyelesaikan semua masalah

80. Klien umur 23 tahun mengalami GBS dirawat di Ruang ICU RS X mengalami paralisis
pada tubuh atas, apakah perencanaan keperawatan untuk menbantu klien menghadapi
penyakitnya ?
a. Memberikan umpan balik positif dan mendorong ROM aktif
b. Memberikan klien kontrol penuh atas keputusan perawatan dan membatasi
pengunjung
c. Memberikan obat penenang melalui intravena
d. Mengurangi distraksi dan membatasi pengunjung
e. Memberikan informasi, memberikan umpan balik yang positif, dan
mendorong relaksasi
Pembahasan : E

Perawat dapat mengurangi ketakutan kecemasan yang timbul pada pasien GBS
dengan memberikan informasi yang akurat tentang kondisi klien,
memberikanPerawatan lanjut, dan umpan balik positif pada klien, mendorong
relaksasi, serta distraksi
81. Seorang laki dirawat diruang penyakit paru mengeluh sesak napas, nyeri pada bagian
dada kanan, skala nyeri 5, odema anasarka dan dianjurkan dilakukan tindakan
pengambilan cairan di rongga pleura, pasien dan keluarga dianjurkan untuk menentukan
pilihan namun pasien tidak bersedia dikarenakan trauma akan tindakan yang dilakukan
sebelumnya.
Apakah Masalah keperawatan pada kasus di atas
a. Kurang pengetahuan
b. Kelebihan volume cairan
c. Nyeri
d. Ganguan pertukaran gas
e. Intoleransi aktifitas
Pembahasan B

Kata inti dari kasus adalah adanya odema anasarka yang mengindikasikan
adanya penumpukan cairan pada tubuh dan ditambah data penumpukan cairan
pada rongga pleura

82. Seorang laki dirawat diruang penyakit paru mengeluh sesak napas, nyeri pada bagian
dada kanan, skala nyeri 5, odema anasarka dan dianjurkan dilakukan tindakan
pengambilan cairan di rongga pleura, pasien dan keluarga dianjurkan untuk menentukan
pilihan namun pasien tidak bersedia dikarenakan trauma akan tindakan yang dilakukan
sebelumnya. Prinsip etik pada kasus tersebut adalah?
a. Justice
b. Beneficiency
c. Non maleficiency
d. Autonomi
e. veracity

Pembahasan : D

Prinsip autonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis
dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan
memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau
pilihan yang harus dihargai oleh orang lain.

83. Sebuah desa Dilaporkan angka penyakit TB paru meningkat hampir 30 %dari jumlah
penduduk ada di desa tersebut, perawat puskesmas melakukan penkes kepada masyarakat
Tentang TB paru meliputi penyebab, tanda gejala dan komplikasi. Apa peran perawat
dalam kasus tersebut.
a. Edukator
b. Kolaborator
c. Koordinator
d. Konselor
e. Motivator
Pembahasan : A
Perawat melakukan peran sebagai edukator dimana perawat Membantu masyarakat
dalam meningkatkan pengetahuan tentang penyakit TB paru

84. Seorang pasien dirawat di ruangan bedah, pasien tampak lemah tidak mampu kekamar
mandi dan harus melakukan kegiatan toileting dari tempat tidur dikarenakan pasien baru
saja menjalani operasi fraktur patella dan dibantu oleh keluarga dan perawat. Apakah
tingkat ketergantungan pasien pada kasus di atas
a. Mandiri
b. Minimal
c. Total
d. Partial
e. Selfcare

Pembahasan : D

Menurut dorothea orem Pasien dengan Kondisi post operasi minor, atau melewati fase
akut dari pasca operasi mayor merupakan tingkat ketergantungan partial care.
85. Perawat sedang menyiapkan rencana perawatan pada klien yang baru saja melahirkan
janin yang telah meninggal. Apakah tindakan perawat untuk memenuhi kebutuhan
emosional klien?
a. Izinkan anggota keluarga memberi nama pada bayi
b. Kaji persepsi klien dan pasangan terhadap peristiwa ini
c. Izinkan klien dan pasangan untuk memeluk janin
d. Izinkan keluarga menangis terlebih dahulu sebelum memberikan intervensi
e. Menunjukkan rasa simpati
Pembahasan : B

Mengkaji persepsi pasien dan pasangan terhadap proses duka yang mereka alami
adalah tindakan yang tepat perawat lakukan untuk memenuhi kebutuhan emosional
pasien

86. Seorang wanita usia 19 tahun mengeluh pusing kepala berat dalam beberapa hari
terakhir, lemah mudah lelah. Hasil pengkajian yang di dapat konjungtiva tampak pucat.
Menurut pengakuan ibu pasien melakukan diaselama satu minggu untuk persipan audisi
model.pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus tersebut adalah
a. Trombosit
b. RFT
c. LFR
d. Hemoglobin
e. Leukosit
Pembahasan : D

Pasien melakukan diet asupan makan bisa menyebab kekurangan zat besi pada tubuh
dan Pemeriksaan penunjang yang tepat pada pasien tersebut yaitu HB.
87. Seorang perempuan berusia 27 tahun, datang ke ugd RS X dalam, hasil anamnesa
terdapat pembengkakan pada lengan sebelah kanan. Pembengkakan ini semula hanya
kecil dan tidak mengganggu namun sekarang mulai terasa nyeri dengan skala nyeri 5.
Apa klasifikasi dari skala nyeri yang dirasakan oleh pasien pada kasus?
a. Tanpa
nyeri
b. Nyeri
ringan
c. Nyeri sedang
d. Nyeri berat terkontrol
e. Nyeri berat tidak terkontrol
Pembahasan : C

 Skala nyeri 0 : Tidak nyeri

 Skala nyeri 1-3 : Nyeri ringan (masih bisa ditahan, aktivitas tak terganggu)

 Skala nyeri 4-6 : Nyeri sedang (menganggu aktivitas)

 Skala nyeri 7-10 : Nyeri berat

88. Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan riwayat
plasenta previa. Manakah resiko yang perlu diperhatikan perawat pada pengawasan pada
klien?
a. Infeksi
b. DIC
c. Hipertensi
d. Pendarahan
e. Plasenta previa
Pembahasan : D
Pada plasenta privia, plasenta terletak pada segmen bawah uterus. Segmen bawah
uterus tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti kepunyaan uterus, dan
bagian ini lebih rentan terjadi perdatahan.
89. Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa ke unit gawat darurat paska kecelakaan lalu
lintas 1 jam yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan luka dikepala, tampak darah kering di
telinga dan hidung. Keluarga mengatakan pasien muntah sesaat kejadian. Penderita masih
membuka mata saat diberi rangsangan nyeri dan mampu melokalisasi nyeri yang
diberikan, pasien dapat berbicara dalam kalimat tetapi mengalami diorientasi waktu. TD
120/70 mmHg, frekuensi nadi 75x/mnt, frekuensi napas 24x/mnt, suhu 37 oC.Berapakah
skor GCS pada kasus tersebut?
A. 8
B. 9
C. 10
D. 12
E. 11
Pembahasan: E
E= Penderita masih membuka mata saat diberi rangsangan nyeri(2), M=
Mampu melokalisasi nyeri yang diberikan (5)V= Pasien dapat berbicara dalam
kalimat tetapi mengalami diorientasi waktu (4)

GCS = E2 M5 V4, GCS= 11 (tingkat kesadaran delirium)

90. Seorang pasien dengan luka bakar derajat III, setelah melakukan pengkajian didapatkan
luas luka bakar yg dialami oleh pasien 27% dengan berat badan 50 kg. Berapakah jumlah
cairan yg harus diberikan pada pasien tersebut.
a. 4400 cc
b. 5400 cc
c. 6000 cc
d. 7200 cc
e. 8300 cc

Pembahasan : B

Kebutuhan cairan pada pasien luka bakar yaitu :4cc x BB kgx luas luka bakar%,

Jumlah cairan yg di butuhkan = 4 cc x 50 kg x 27 % = 5400cc/24 jam

91. Seorang anak mengalami kekurangan cairan. Data apakah yang ditemukan perawat saat
pengkajian dan memutuskan bahwa kondisi anak menglami peningkatan serta
kekurangan cairan teratasi ?
a. Anak menangis
b. Berat jenis urine 1.030
c. Pengeluaran urine kurang dari 2 mL/kg/jam
d. Kulit tidak elastic dan bersisik
e. Anak tampak dehidrasi
Pembahasan : D

Kulit tidak elastic dan bersisik merupakan indicator paling utama kekurangan cairan
pada anak.

92. Bentuk Dokumentasi yang merujuk pada data dasar perawatan yang mengindentifikasi
masalah kesehatan yang dialami klien, merupakan dokumentasi pada tahap …
A. Initial assesment.
B. Ongoing assesment
C. Re-assesment.
D. Pengkajian ulang
E. Pengkajian kontinu.

KJ. A

Initial assesment. : Pengkajian awal ketika pasien masuk RS, yang merujuk pada data
dasar perawatan yang mengindentifikasi masalah kesehatan yang dialami klien

93. Dibawah ini yg merupakan SP III pada pasien halusinasi pendergaran


a. Menghardik
b. Meminum obat secara teratur
c. Bercakap-cakap
d. Mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktifitas
e. Mengatakan tidak pada suara suara

Pembahasan : c

Pada klien halusinasi pendengaran Salah satunya strategi pelaksanaan 3 adalah


Bercakap-cakap
94. Laki-laki berumur 56 tahun di rawat diruang ICU dengan penurunan kesadaran, perawat
akan melakukan pemasangan folycateter, mulai dari menjelaskan prosedur, mencuci
tangan, memakai sarung tangan,. Apakah tindakan Selanjutnya pada kasus tersebut.
a. Mengoles jelly secara merata pada cateter
b. Mengatur posisi berbaring
c. Melakukan fiksasi
d. Masukan ujung cateter secara pelan
e. Mensterilkan area genitalia

Pembahasan : E

Membersihkan area genital bertujuan mencegah mikroorganisme masuk ke urethra


dan ini merupakan tahan selanjutnya pada pemasangan kateter sebelum mengoles jelly

95. Saat melakukan terapi aktifitas kelompok pada pasien RPK agar pasien fokus pada
kegiatan diarahkan oleh perawat yang bertugas sebagai
A. Observer
B. Leader
C. Fasilitator
D. Moderator
E. Coleader
Pembahasan: C
1) Leader
Tugasnya : Memimpin therapi kelompok, merencanakan dan
mengembangkan jalannya TAK, memimpin dengan cara guiding,
mempengaruhi tingkah laku dan aktivitas pasien, membuka acara
therapi kelompok
2) Fasilitator
Tugasnya : Memfasilitasi anggota dalam TAK, mengarahkan anggota
pada saat TAK, memberi motivasi pasien untuk aktif dalam TAK
3) Observer
Tugasnya : mengobservasi jalannya TAK mulai dari persiapan proses
dan penutup, mengobservasi perilaku semua anggota kelompok,
menyampaikan hasil TAK, memberi penilaian terhadap perilaku verbal
dan non verbal pasien selama TAK berlangsung dengan menggunakan
format penilaian yang tersedia.

96. Pasien post fraktur femur gerakan yang tidak boleh dilakukan adalah
A. BAB di wc duduk
B. BAB jongkok
C. Duduk kaki lurus
D. Tidur kaki diganjal
E. Tidur posisi lurus
Pembahasan: B
Posisi jongkok pada pasien post fraktur dapat memberikan tekanan pada
bagian fraktur yang menghambat terjadinya proses penyembuhan pada
tulang.

97. Data apa yang harus dimiliki perawat dari pasien dengan diagnosa anorexia nervosa
A. Osteoporesis
B. Keram kaki
C. Merasa terisolasi dan sendiri
D. Kadar asam urat
E. Tekanan darah
Pembahasan: C
Anoreksia nervosa adalah Gangguan makan yang menyebabkan
seseorang terobsesi dengan berat badan dan apa yang dimakannya.
Anoreksia ditandai dengan citra tubuh yang menyimpang, dengan
ketakutan yang tidak beralasan terhadap kelebihan berat badan. Hal ini
dapat dirasakan seseorang karna memiliki latar belakang merasa dijauhi
oleh org lain yang disebabkan oleh berat badannya yang kurang ideal.
98. Seorang pasien dengan fraktur femur terbuka mengalami perdarahan hebat.
Perdarahan sudah berhenti melalui balut tekan, ditemukan TD: 90/60mmHg,
HR:120x/i, RR: 24x/i Spo2: 97% tindakan keperawatan selanjutnya adalah
A. Berikan transfusi darah
B. Lakukan pemasangan infus intravena 2 line
C. Lakukan pemasangan oksigen
D. Pasang monitor
E. Pantau TTV
Pembahasan: B
Pada kasus diatas ditemukan pasien dengan perdarahan hebat yang
menimbulkan pasien banyak kehilangan volume cairan dalam tubuh
ditandai TTV pasien yang tidak normal. Jadi tindakan selanjutnya yang
harus dilakukan setelah menghentikan perdarahan adalah pemasangan
infus dua jalur untuk meningkatkan volume cairan tubuh.

99. Seorang pasien ditemukan dengan peningkatan vena jugularis, deviasi trakea,
ekspansi dada asimetris, pasien sesak, dan penurunan tekanan darah. Tindakan yang
harus dilakukan adalah?
A. Pemasangan kasa tiga sisi
B. Bandage
C. Needle thorakosintesis
D. Foto thorax
E. Imobilisasi
Pembahasan: C
Kondisi pasien diatas menunjukkan tanda dan gejala terjadinya tension
pneumothorax dimana udara dari luar dapat mudah masuk tetapi sulit
untuk keluar. Jadi tindakan yang harus segera dilakukan adalah
penasangan needle thorakosintesis dengan melakukan insersi di ICS ke II
linea mid klavikula.
100. Pasien datang ke IGD post Kecelakaan Lalu lintas dengan keluhan Kesulitan
Bernapas dan pendarahan yang hebat. Perawat mengategorikan pasien tersebut dengan
warna …
A. Hitam
B. Putih
C. Hijau
D. Merah
E. Kuning
KJ. D

Terima Kasih Atas Animo dari teman-teman semua, semoga try Out dan Pembahasan Soal ini
bisa bermanfaat untuk persiapan tes SKB Sesungguhnya.

Good Luck!

Google Form, 14 November 2021

Anda mungkin juga menyukai