Anda di halaman 1dari 60

TRY OUT 1- KOMPETENSI TEKNIS PERAWAT P3K

2023
1. Perawat melakukan pengkajian pada lansia yang
mengalami sulit tidur di malam hari. Yang manakah
kalimat klien yang menunjukkkan bahwa klien
memerlukan penejelasan lebih lanjut mengenal langkah-
langkah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas
tidur?
A.“Saya jalan pagi tiga kali seminggu”
B. “Saya sudah berhenti merokok”
C.“Saya minum teh panas sebelum tidur”
D.“Saya membaca 40 menit sebelum todur”
E. “Saya mendengarkan musik lembut kesukaan saya
selama 30 menit sebelum tidur

Jawaban: C
Pembahasan: Banyak penatalaksanaan non
farmakologis yang dapat digunakan untuk meningkatkan
tidur. Bagaimanapun juga klien harus menghindari
minuman berkafein dan bersifat stimulan seperti teh dan
coklat. Klien harus olahraga meningkatkan kualitas dan
kuantitas tidur dengan mengurangi kekakuan dan
terakumulasi sepanjang hari. Berjalan selama 20-30
menit, berenang atau bersepeda 3x seminggu bisa sangat
bersmanfaat. Mendengarkan musik juga sebelum tidur
direkomendasikan. Klien harus tidur di kasur yang
nyaman. Merokok dan minum alkohol harus dihindarkan.
Klien seharusnya harus menghindari makanan berat,
kacang-kacangan, buah, sayur mentah, dan makan-
makan yang memproduksi gas, serta makanan ringan
yang tinggi lemak karena sulit untuk dicerna. Perhatikan
kata penanda “Penjelasan lebih lanjut.” Kata ini
menunjukkan suatu kejadian negatif dan meminta anda
untuk memilih pernyataan yang negatif pula. Pilihan A,
B, D, dan E merupakan pernyataan yang positif yang
menunjukkan klien memahami metode untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur.

2. Seorang Perempuan datang ke klinik untuk pengkajian


prenatal pertama. Klien menyampaikan kepada perawat
bahwa HPHT adalahg 16 oktober 2014. Menggunakan
rumus Neagle, kapan taksiran partus yang harus ditulis
pada catatan kesehatan klien?
A.12 Juli 2014
B.26 juli 2015
C.12 Agustus 2015
D.26 Agustus 2015
E. 26 September 2015

Jawaban: B

Pembahasan: Penggunaan rumus Nagele secara akurat


penggunaan pada perempuan yang mempunyai siklus
haid teratur 28 hari. Pengurangan 3 bulan dan
penambahan 7 hari pada HPHT kemudian menambahkan
1 tahun. Pada kasus tersebut: HPHT 19 Oktober 2014,
oktober 2014; dikurangi 3 bulan 19 Juli 2014;
ditambahkan 7 hari, 26 Juli 2014 ditambah 1 tahun, 26
Juli 2015

3. Perawat klinik bersiap untuk melakukan pengkajian


fokus pada klien yang mengeluhkan gejala, seperti
demam, batuk, dan kongesti paru. Manakah berikut ini
jenis pengkajian yang tidak perlu dilakukan oleh
perawat?
A.Melakukan auskultasi suara napas
B.Memeriksa suhu tubuh klien
C.Mengkaji kekuatan denyut nadi perifer
D.Mengkaji informasi tentang pernapsan keluar
E. Mengkaji riwayat pernapasan
Jawaban: C

Pembahasan: Pengkajian fokus dikhususkan untuk


masalh jangka pendek, seperti keluhan klien. Karena
klien mengeluh demam, batuk dan kongesti paru, maka
perawat hanya berfokus pada sistem pernapasan dan
kemungkinan terjadinya infeksi. Pengkajian mendalam
meliputi riwayat kesehtan secara lengkap dan
pemeriksaan fisik, lalu dibuatkan data awal. Mengkaji
kekuatan denyut nadi perifer berhubungan dengan
pengkajian vaskular, yang tidak berhubungan dengan
keluhan klien. Pemeriksaan muskuluskeltal dengan
neurologis juga tidak berhubungan dengan keluhan klien.
Meskipun demikian kekuatan denyut nadi perifer, serta
pemeriksaan muskuluskeletal dan neurologis akan
dilakukan padapengkajian mendalam. Demikian juga
dengan bertanya kepada klien tentang riwayat penyakit
keluarga akan dimasukan dalam pengkajian mendalam

4. Seorang klien depresi sedang dirawat sejak 2 hari yang


lalu tiba-tiba tersenyum dan melaporkan bahwa krisisnya
sudah selesai. Klien mengatakan pada perawat
“Akhirnya saya sembuh.” Bagaimana perawat
menginterpretasi perilaku ini sebagai petunjuk untuk
memodifikasi rencana perawatan?
A.Menanyakan adanya pengurangan pengobatan
B.Mengizinkan peningkatan aktivitas didalam kamar
C.Meningkatkan pencegahan akan perilaku bunuh diri
D.Mengizinkan klien keluar ruang rawat sesuai
kebutuhan
E. Klien siap pemulangan

Jawaban: C

Pembahasan: Klien yang mengalami depresi sedang dan


baru saja dua hari dirawat di RS tidak wajar mencapai
kesembuhan yang dramatis. Ketika depresi meningkat,
ada kecenderungan bagi klien untuk melukai diri sendiri.
Kewaspadaan akan perilaku bunuh diri sangat penting
untuk menjaga keselamatan klien. Pilihan jawaban yang
salah adalah interpretasi yang salah. Fokus pada subjek
pencegahan perilaku bunuh diri. Pilihan A dan D
mendukung pendapat klien bahwa dirinya sudah sembuh.
Pilihan B meningkatkan isolasi diri dan akan mengancam
keselamatan klien. Dengan mengetahui bahwa
keselamatan adalah hal yang paling penting akan
mengarahkan anda pada pilihan jawaban yang benar
5. Perawat memberikan perawatan pada klien yang MRS
dengan diagnosis kecemasan akut. Klien mengatakan
pada perawat “Saya punya rahasian yang ingin saya
sampaikan pada nada. Anda tidak akan mengatakan pada
siapapun tentang itu kan.” Apa respon perawat yang
paling tepat?
A.“Tidak, saya tidak akan memberitahu siapa pun”
B.“Saya tidak bisa berjanji bahwa itu akan tetap menjadi
rahasia”
C.“Hal ini tergantung rahasia apa yang akan
disampaikan”
D.“Jika anda memberitahu saya suatu rahasia, saya
mungkin tetap harus mendokumnetasikan”
E. “Tidak perlu khawatir saya bisa dipercaya”

Jawaban: B

Pembahasan: Perawat tidak boleh memberikan janji


untuk menyimpan rahasia. Perawat harus jujur
mengatakan pada klien bahwa perawat tidak bisa berjanji
untuk menyimpan rahasia. Pilihan lainnya adalah pilihan
tidak tepat karena jawaban tersebut mendukung tindakan
menyimpan rahasia oleh perawat.
6. Perawat sedang merawat klien terdiagnosis influenza
dengan gejala muncul sejak kemarin. Terapi antivirus
diresepkan dan perawat memberikan intruksi kepada
klien tentang terapi. Manakah kalimat klien yang
menunjukkan bahwa klien telah memahami intruksi
tersebut?
A.“Saya harus minum obat sesuai yang diresepkan”
B.“Sejak Saya minum obat ini, penyakit saya tidak
menular lagi”
C.“Saya Tidak akan mengalami demam atau infeksi saat
meminum obat ini”
D.“Obat-obatan ini memiliki efek samping yang minimal
dan saya bisa kembali ke aktivitas normal saya”
E. “Jika kondisi saya sudah membaik saya dapat berhenti
meminum obat ini”

Jawaban: A
Pembahasan: Obat-obatan antivirus untuk influenza
haru diminum sesuai dengan yang diresepkan.
Pengobatan ini tidak dapat mencegah penyebaran
influenza dan klien biasanya masih dapat menularkan
penyakit sampai dua hari setelah memulai pengobatan
antivirus. Infeksi bakteri sekunder mungkin muncul
sesuai pengobatan antiviral. Efek samping bisa muncul
selama pengobatan ini dan mungkin menimbulkan
beberapa perubahan pada aktivitas, terutama saat
menyetir atau mengoperasikan mesin ika gejala pusing
muncul.

7. Klien dengan TBC sedang memulai terapi


antituberkulosis dengan isoniazid. Sebelum memberikan
klien dosis yang pertama, manakah analisa dasar yang
harus sudah dilakukan oleh perawat?
A.Tingkat elektrolit
B.Waktu koagulasi
C.Tingkat enzim hati
D.Tingkat serum kreatinin
E. Nilai hemoglobin

Jawaban: C

Pembahasan: Terapi isoniazid dapat menyebabkan


peningkatan tingkat enzim hati dan hepatitis. Oleh karena
itu, tingkat enzim hati dipantau ketika awal terapi dan
selama 3 bulan pertama terapi. Pada klien yang berusia
lebih dari 50 tahun atau ketergantungan alkohol, pelu
dipantau lebih lama lagi. Tes laboratorium pada pilihan
A, B, D, dan E tidak diperlukan.
8. Klien dibawa ke UGDdengan luka bakardalam, parsial,
wajah, leher, tangan dan dada setelah mencoba
memadamkan kebakaran mobil. Mnakah tindakan
keperawatan yang harus perawat implementasikan?
A.Membatasi cairan
B.Mengkaji patensi jalan napas
C.Memasangkan selimut dingin pada klien
D.Meninggikan kepala 45 derajat
E. Mempersiapkan pemberian obat nyeri per oral sesuai
resep

Jawaban: B

Pembahasan: Tujuan utama perawatn luka bakar adalah


untuk mempertahankan patensi jalan napas, memberikan
cairan per IV untuk mencegah syok hipovolemik dan
menjaga fungsi organ vital. Untuk itu tindakan prioritas
dalah mengkaji patensi jalan napas dan mempertahan kan
jalan napas paten. Perawat perlu mempersiapkan
pemberian oksigen. Oksigen dibutuhkan untuk perfusi
jaringan dan organ vital. Infus kemudian dipasang dan
resusitasi ciran dimulai. Ekstremitas dinaikan untuk
mencegah syok. Klien dijaga tetap hangat dan diberi
status NPO (puasa) karena fungsi GI yang menurun
akibat luka bakar.

9. Perawat melakukan perawatan pada klien dengan


pakreatitis akut dan memonitor adanya ileus paralitik.
Data pengkajian mana yang harus diperoleh perawat
terkait keadaan tersebut?
A.Tidak bisa flatus
B.Kehilangan kemampuan mengontrol spingter anus
C.Nyeri hebat, konstan dan sering
D.Teraba masa yang kaku, dan keras pada abdomen
kanan bawah
E. Konstipasi

Jawaban: A

Pembahasan: Reaksi inflamasi pankreatitis akut dapat


menyebabkan ileus paralitik, bentuk obstruksi non
mekanik yangpaling sering terjadi. Ketidakmampuan
untuk flatus adalah manifestasi klinik dari ileus paralitik.
Ketidakmampuan mengontrol spingter anus bukan tanda
ileus paralitik. Nyeri juga dapat dikaitkan dengan ileus
paralitik, namun nyeri yang biasanya dirasakan adalah
rasa tidak nyaman yang lebih umum dan tidak konstan.
Pilihan D merupakan deskripsi dari keadaan pembesaran
hepar. Pembesaran hepar dapt terjadi pada kasus serosis
atau hepatitis. Meskipun pada klien ini dapat terjadi
pembesaran hepar, pembesaran hepar bukan tanda dari
ileus paralitik atau obstruksi usus.

10. Perawat melakukan tes alergi pada kulit pasien.


Manakah prosedur paling tepat dilakukan oleh perawat
setelah tindakan tersebut?
A.Mencatat lokasi, tanggal dan jam tes
B.Melakukan edukasi klien tentang tinggi protein untuk
pencegahan alergi
C.Memperkirakan ukuran bula tes dan
mendokumentasikan hasil temuan
D.Beritahu klien bahwa untuk datang kembali hanya jika
muncul reaksi
E. Meminta klien untuk menunggu di ruang tunggu 1 – 2
jam setelah tes dilakukan

Jawaban: A

Pembahasan: Tes reaksi kulit melibatkan pemberian


alergen ke kulit atau ke dermis. Lokasi, tanggal dan jam
tes harus didokumentasikan, klien harus kembali pada
tanggal dan jam tertentuuntuk evaluasi tindak lanjut
lokasi, meskipun tidak ada reaksi; daftar alergen yang
beresiok harus diidentifikasi. Untuk evaluasi selanjutnya,
ukuran lokasi harus diukur bukan diperkirakan. Setelah
tes diharuskan klien hanya perlu dimonitor selama 30
menit untuk mengkaji efek samping. Pilihan B kurang
tepat karena klien seharusnya diedukasi kemungkinan
alergen yang berdampak pada klien. Eliminasi pilihan
Ckarena hasil harus diukur dengan tepat bukan
diperkirakan. Eliminasi pilihan D karena ada kata-kata
“hanya.” Eliminasi pilihan E karena tidak beralasan
membuat klien menunggu 1 – 2 jam.

11. Perawat melihat bahwa klien mondar-mandir,


gelisah dan menunjukkan tanda-tanda agresif. Pola
bicara klien cepat dan afek marah. Berdasarkan hasil
observasi ini prioritas apa yang harus dilakukan oleh
perawat?
A.Memberikan lingkungan yang aman bagi klien sendiri
dan klien lain yang ada di ruangan
B.Memberikan rasa aman dan nyaman pada klien di
ruang rawat
C.Bantu petugas membawa klien pada lingkungan
terkontrol
D.Tawarkan klien untuk pindah ke area yang lebih
tenang untuk menenangkan klien dan memudahkan
kontrol klien
E. meminta klien untuk menenangkan diri

Jawaban: A

Pembahasan: Keamanan klien dan klien yang lain


adalah prioritas. Pilihan jawaban benar adalah yang
memberikan keamanan bagi klien dan klien yang
lainnya. Perhatikan kata kunci “prioritas” dan gunakan
teori Hirarki kebutuhan Malow untuk menentukan
prioritas. Perhatikan kata gelisah, agresif, dan marah.
Keamanan adalah prioritas jika kebutuhan fisiologis
tidak ditemukan. Pilihan jawaban yang benar adalah
pilihan dan memberikan keamanan untuk semua.

12. Seorang klien dengan diagnosa terkini infark


miokard dan gangguan fungsi ginjal sedang dalam
pemulihan di unit jantung. Tekanan darah klien di bawah
batas dan telah mandapat infus IV 100 mL/ jam melalui
kateter sentral di jgular kanan selama kurang lebih 24
jam untuk meningkatkan ouput ginjal dan
memepertahankan tekanan darah. Saat memasuku
ruangan klien, perawat mencatat bahwa pernapasan klien
cepat dan terbatuk-batuk klien sepertinya mengalami
komplikasi terapi IV yang mana?
A.Hematoma
B.Embolisme udara
C.Infeksi sistemik
D.Circulary overload
E. Syak anafilaktik

Jawaban: D

Pembahasan: Circulary (fluid) overload adalah


komplikasi terapi IV, Gejalanya meliputi pernapasan
cepat, sesak, batuk berdahak, dan crackles. Ketika
Circulatory overload terjadi tekanan darah klien juga
meningkat. Hematoma ditandai dengan ekimosis,
pembengkakan, serta kebicoran pada lokasi insersi IV
line yang disertai juga nyeri dan keras pada area tersebut.
Embolisme udara ditandai dengan takikardi, sesak,
hipotensi sianosis, dan penurunan tingkat kesadaran.
Infeksi sitemik ditandai dengan sensasi panas dingin,
demam, malaise, sakit kepala, mual-muntah, nyeri
punggung dan takikardi.
13. Perawat melakukan perawatan pada klien hari
pertama postpartum. Klien seperti apa yang
membutuhkan tindakan keperawatan lanjutan?
A.Klien yang mengalmi nyeri sedang postpartum
B.Klien yang mempunyai rerata nadi 60x/menit
C.Klien yang mengeluarkan kolostrum dari kedua
payudara
D.Klien dengan lochea yang masih merah dan berbau
menyengat
E. Suhu tubuh klien di atas 37,5°C

Jawaban: D

Pembahasan: Lochea,pengeluaran pervaginaan yang


muncul setelah melahirkan, berwarna merah pada hari
ke-1 sampai ke-3 dan secara bertahap menurun
jumlahnya. Lokia yang normal mempunyai bau yang
khas seprti darah menstruasi. Bau yang menyengat atau
lokia purulen biasanya mengindikasikan adanya infeksi,
dan penemuan ini bukan hal yang normal. Pilihan lain
merupakan pilihan normal pada klien dalam hari pertama
post partum.

14. Perawat mengetahui anak berusia 5 tahun tersedak,


tetapi saat ini masih sadar dan terjaga. Perawat bergegas
untuk melakukan manuver abdominat thrust. Di mana
seharusnya perawat menempatkan kedua tangannya?
A.Umbilikus dan paha
B.Perut bawah dan dada
C.Umbilikus dan processus Xiphoideus
D.Paha dan processus Xiphoideus
E. Pusar dan dada

Jawaban: C

Pembahasan: Untuk melakukan manuver abdominal


thrust, penyelamat berdiri di belakang korban dan
merangkul korban dengan tangan di bawah ketiak
korban. Kedua kepalan tangan diletakkan di atas
umbilikus di bawah procesus xhipoideus korban.
Processus xhipoideus dan tulang rusuk dijaga untuk
mencegah kerusakan organ internal. Kepalan tangan
digenggam dengan tangan yang lain, lalu hentakan
dilakukan.

15. Perawat mendengar klien meminta tolong, perawat


segera ke kamar klien dan menemukan klien terbaring di
lantai. Perawat melakukan pengkajian dan membantu
klien kembali ke tempat tidur, memberitahu petugas
kesehatan lain tentang insiden tersebut dan menulis
laporan insiden jatuh. Pernyataan mana yang harus
dituliskan oleh perawat pada laporan tersebut?
A.Klien jatuh dari tempat tidur
B.Klien menggapai ril samping tempat tidur
C.Klien ditemukan terbaring di lantai
D.Klien tidak bisa tidur dan mencoba bangun dari tempat
tidur
E. Klien berteriak minta tolong

Jawaban: C

Pembahasan: Laporan inside mencantumkan nama,


usia, dan diagnosis. Laporan harus berisi deskripsi
faktual dari semua insiden, semua perlukaan yang terjadi
dari semua yang terlibat, dan outcome dari situasi
tersebut. Pilihan jawaban benar adalah satu-satunya yang
mendeskripsikan secara faktual apa yang diobservasi
perawat. Pilihan A, B,D, dan E adalah interpretasi dari
situasi dan bukan informasi faktual sesuai hasil observasi
perawat.

16. Polisi tiba di ruang gawat darurat dengan seorang


klien yang mengalami laserasi di kedua pergelangan
tangan. Apakah tindakan keperawatan pertama yang
harus dilakukan?
A.Memberikan obat anti ansietas
B.Memeriksa dan merawat area yang terluka
C.Mengamankan dan mencatat riwayat secara detail
D.Mendukung dan membantu klien untuk
mengungkapkan perasaan
E. Melakukan pengkajian apa yang menyebabkan luka
tersebut

Jawaban: B

Pembahasan: Tindakan keperawatan yang pertama kali


dilakukan adalah pengkajian dan perawatn luka yang
disebabkan oleh diri sendiri. Luka laserasi pada
pergelangan tangan dapat menjadi situasi yang dapat
mengancam jiwa. Intervensi lain seperti pilhan A, C, D,
dan E dapat dilakukan setelah klien ditangani secara
medis.

17. Klien dengan kolostomi baru yang dibuat dua hari


yang lalu mulai flatus berbau busuk dari stoma. Apa
interoretasi perawat yang benar?
A.Hal ini normal, kejadian yang diharapkan
B.Klien mengalami gajala awal iskemia usus
C.NGT klien seharusnya tidak boleh dicabut
D.Hal ini menunjukkan persiapan preoperasi usus yang
tidak adekuat
E. Hal ini menunjukkan hiperperistaltik pada saluran
cerna

Jawaban: A

Pembahasan: Kembalinya gerakan peristaltik setelah


pembuatan kolostomi, klien mulai mengeluarkan flatus
berbau busuk dari stoma. Hal ini menunjukkan bahwa
fungsi usus kembali normaldan sesuai kondisi yang
diharapkan. Dalam 72 jam pasca pembedahan, klien
harus mulai BAB dari kolostomi. Pilihan B, C, D, dan E
tidak tepat.

18. Klien mengalami vertigo berat. Manakah intruksi


yang harus diberikan perawat pada klien untuk
membantu mengontrol vertigonya?
A.Meningkatkan sodium dalam makanan
B.Menghindari pergerakan kepala tiba-tiba
C.Terlentang dan melihat televisi
D.Meningkatkan konsumsi cairan sampai 3000mL/hari
E. Menghindari lampu yang terang

Jawaban: B
Pembahasan: Perawat mengintuksikan klien untuk
melakukan pergerakan kepal secara perlahan untuk
mencegah vertigo memberat. Perubahan diet seperti
menghindari garam dan cairan bisa menurunkan jumlah
cairan endolimfatik kadang diresepkan. Terlentang
sambil melihat televisi dan menghindari lampu yang
terang tidak akn mengontrol vertigo.

19. Perawat mengevaluasi kemampuan ibu dengan


hepatitis B positif untuk memberikan susu botol dengan
aman pada BBL selama masa nifas di RS. Contoh
tindakan apa yang tepat untuk menggambarkan
pengetahuan ibut terkait potensial penularan penyakit
pad BBL?
A.Ibu meminta jendela ditutup seblum memberikan susu
B.Ibu menggendong BBL secara tepat Selama
memberikan susu dan mengupayakan bayi sendawa
C.Ibu memeriksa suhu susu formula sebelum
memberikan ke bayinya
D.Ibu mencuci dan mengeringkan tangan sebelum dan
sesudah cebok serta meminta sarung tangan sebelum
memberikan susu pada bayi
E. Ibu menyimpan botol susu di tempat bersih dan kering
Jawaban: D

Pembahasan: Virus hepatitis B merupakan yang sangat


berbahaya dan dapat ditularkan melalui kontak langsung
dengan darah dan cairan tubuh yang terinfeksi hepatitis
B. Rasional dari identifikasi ibu nifas dengan penyakit
ini adalah untuk memberikan perlindungan bagi janin
maupun BBL, untuk meminimalkan penularan pada
orang lain, dan untuk meningkatkan pemahaman ibu
terkait penularan penyakit. Pilihan A tidak akan
mempengaruhi penularan. Pilihan B, C, dan E lebih
kepada teknik pemberian susu botol yang tepat. Namun
tidak meminimalkan penularan penyakit hepatitis B.

20. Perawat komunitas mengunjungi klien yang sekarat


karena kanker ovarium. Selamam kunjungan klien
mengatakan Jika saya bisa hidup lebih lamauntuk
merayakan ulang tahun anak perempuan saya yang ke
16, maka saya akan siap mati untuk setelahnya. Manakah
fase koping yang dialami oleh klien?
A.Marah
B.Menyangkal
C.Bergaining (tawar-menawar)
D.Depresi
E. Menerima

Jawaban: C

Pembahasan: Menyangkal, tawar-menawar, marah


deoresi, dan menerima merupakan tahapan yang dialami
klien dengan penyakit yang mengancam jiwa. Tawar
menawar didentifikasi sebagai perilaku di mana individu
bersedia melakukan apa saja untuk menghindari
kehilangan atau mengubah prognosis atau nasib. Marah
juga merupakan respon pertama seseorang saat
mendengar berita yang tidak menyenangkan, dan kalimat
umumnya adalah kenapa saya? atau menyalahkan orang
lain. Menyangkal merupakan ungkapan suatu kekageyan
atau tak percaya dan mungkin respon utama yang
mendengar berita buruk. Depresinya biasanya
ditampakkan dengan tidak punya harapan, menangis atau
bahkan diam, dan menarik diri.

21. Pengibatan antihipertensi telah disepkan untuk


pasien dengan hipertensi. Klien meberitahu perawat
bahwa mereka ingin mengonsumsi herbal untuk
membantu menurunkan tekanan darahnya. Manakah
tindakan yang harus dilakukan perawat?
A.Beritahu klien bahwa herbal tidak aman dan
seharusnya tidak digunakan sama sekali
B.Ajarkan klien bagaimana cara mengukur tekanan
darah sehingga bisa memonitor tekanan darahnya
mandiri.
C.Dorong klien untuk mendiskusikan penggunaan herbal
denga dokter
D.Beritahu klien jika mereka mengonsumsi herbal maka
mereka harus sering mengukur tekanan darahnya
E. Izinkan klien menggunakan herbal apapun sesuai
keyakinannya

Jawaban: C

Pembahasan: Meskipun beberapa herbal memiliki


manfaa, tapi tidak semua herbal aman digunakan. Klien
yang sudah mendapatkan terapi konvensional harus
dimotivasi untuk menghindari herbal dengan efek
farmakologisyang sama karena kombinasi kedua hal
tersebutdapat memicu reaksi yang berlebihan atau efek
interaksi yang belum diketahui. Perawat harus menyaran
kan klien untuk mendiskusikan penggunaan herbal
dengan dokter. Eliminasi pilihan terlebih dahulu karena
ada kata-kata tidak digunkan. Selanjutnya eliminasi
pilihan B dan D karena sama atau serupa dan
berhubungan dengan memonitor tekanan darah. Pilihan E
juga dieliminasi karena membiarkan memilih herbal apa
saja berbahaya bagi klien.

22. Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada klien


dengan DM tipe 2. Hasilnya antara lain glukosa darah
puasa 120 mg/dL, suhu tubuh 38,4 C, nadi 88x/menit,
frekuensi napas 22x/menit, dan tekanan darah 100/70
mmHg. Manakah hasil yang paling akan menjadi
perhatikan perawat ?
A.Nadi
B.Pernapasan
C.Suhu tubuh
D.Tekanan darah
E. Gula darah puasa

Jawaban: C

Pembahasan: Peningkatan suhu tubuh dapt


mengindikasikan adanya infeksi. Infeksi dapat
menimbulkan sindrom nonketotik, hiperosmolar,
hiperglikemik, atau ketoasidosis diabetik. Hasil temuan
lai yang ada dipertanyaan semua dalam batas normal.
23. Perawat mengevaluasi kondisi klien pasca
kraniotomi 3 hari yang lalu. Manakah temuan pengkajian
yang menunjukkan bahwa klien mengalami meningitis
sebagai komplikasi dari pembedahan ?
A.Kerning sign negative
B.Tidak ada kaku kuduk
C.Tanda Brudzinski positif
D.Skor GCS 15
E. Refleks Babinski negative

Jawaban: C

Pembahasan: : Gejala iritasi meningeal yang cocok


dengan meningitis meliputi kaku kuduk, tanda
brundzinki positif dan tanda kernig positif. Kaku kuduk
ditandai dengan kekakuan dan nyeri pada leher, yang
biasanya dikeluhkan saat leher difleksikan. Tanda kernig
positif saat klien merasa nyeri dan kaku pada oto
hamstring ketika kaki fleksi maksimal pada lutut dan
pinggul. Tanda brudzinski positif saat klien
merefleksikan pinggul dan lutut sebagai respon dari
fleksi kepala dan leher ke dada yang dilakukan oleh
perawat. GCS 15 merupakan skor sempurna dan
mengindikasikan bahwa klien sadar penuh, tanpa defisit
neurologis.

24. Perawat berencana untuk memberikan tindakan


pencegahan kejang pada klien yg sedang dirawat di
UGD. Manakah langkah langkah yg harus dicantumkan
perawat pada perencanaannya untuk memastikan
keamanan klien ?
A.Menempatkan tempat tidur dalam posisi yg tinggi
B.Meletakkan spatula lidah di tempat tidur bagian atas.
C.Meletakkan oksigen dan peralatan suction di samping
tempat tidur.
D.Meletakkan air minum di dekat klien.
E. Melepaskan akses intravena dan selang infus.

Jawaban: C

Pembahasan: Tindakan pencegahan kejang dapat


bervariasi, tetapi umumnya memiliki keamanan. Pada
umumnya, alat bantu napas, oksigen,dan alat suction
tetap tersedia di samping tempat tidur klien. Pagar
disamping tempat tidur diberikan lapisan yg empuk, dan
tempat tidur tetap di posisi terendah. Klien terpasang
infus di tempat yang mudah diakses jika obat
antikonvulsan harus dberikan. Penggunaan spatula lidah
sangat kontroversial, dan tidak boleh diletakkan ditempat
tidur. Menekan lidah dengan spatula saat terjadi kejang
sering mencederai klien yg menggigit selama kejang.
Risikonya meliputi: menghalangi jalan napas jika
penempatannya tidak tepat,gigi klien pecah,dan risiko
berikutnya aspirasi fragmen gigi.

25. Perawat baru saja memberikan ibuprofen (Proris)


pada seorang anak dengan suhu 38,8 C. Apa tindakan
lain yang harus perawat lakukan ?
A.Membatasi cairan dalam 8 jam
B.Menyeka anak dengan air dingin
C.Merencanakan pemberian asam salisilat (aspirin)
dalam 4 jam
D.Melepas pakaian tebal dan selimut pada anak
E. Observasi suhu setiap 30 menit

Jawaban: D

Pembahasan: Setelah memberikan ibuprofen, pakaian


dan selimut harus dilepas. Anak dapat seakan dengan air
suam-suam kuku, namun bukan air dungin, karena air
dingin dapat menyebabkan menggigil, sehingga
meningkatkan kebutuhan metabolisme yang telah terjadi
karena demam. Aspirin tidak diberikan pada anak dengan
demam karena beresiko timbul sindrom reye. Cairan
perlu ditingkatkat untuk mencegah dehidrasi, sehingga
asupan cairan peroral tidak boleh dibatasi. Memeriksa
suhu anak dianjurkan setiap satu sampai dua jam. Terkait
efek pengobatan maka disarankan memriksa suhu satu
jam etelah pemberian ibuprofen.

26. Perawat manajer melakukan rapat pertamanya. Ia


menyapa staf dan menyampaikan bahwa ia ditunjuk
untuk meningkatkan mutu. Manajer menunjukkan
rencana yang ia buat dan menyusun daftar tugas dan
aktifitas mana tiap staf harus melaksanakannay. Sebagai
tambahan, ia meminta seluruh staf untuk melaporkan
adanya masalah secara langsung. Apa tipe kepemimpinan
dan pendekatan yang dilakukan oleh perawat manajer
tersebut?
A.Autokratik
B.Situasional
C.Demokratis
D.Laissez-free
E. Kombinasi otokratik dan demokratik

Jawaban: A
Pembahasan: Seorang pemimpin aurokratik mengontrol
dengan kuat, dan membuat keputusan dan menyelesaikan
semua masalah. Seorang autokrat cenderung
mendominasi dalam kelompok dan memerintah, daripada
mencari saran atau masukan. Pada situasi ini, manajer
menyampaikan masalah (peningkatan kualitas) pada staf,
merancang rencana tanpa masukan dan meminta setiap
masalah dilaporkannya pada dia secara langsung.
Pemimpin sotuasional akan megombinasikan gaya
kepemimpinan, tergantung pada kebutuhan kelompok
untuk memvalidasi informasi yang diperoleh pemimpin
adalah sesuatu yang akurat dan bahwa masalah tersebut
memang terjadi. Dan pemimpin akan meluangkan waktu
untuk mengenal kelompok dan menentukan perubahan
pendekatan (jika diperlukan) yang akan berhasil terkait
kebutuhan kelompok dan sifat serta bentuk peribahan
yang dibutuhkan. Pemimpin demokratis cenderung
partisipatif dan ingin mengenal tiap staf secara individual
untuk mengetahui persepsi mereka pada masalah.
Pemimpin demokratis juga akan berbicara dengan staf
tentang beberapa isu dan meminta masukan pada staf
untuk rencana yansedang disusun. Seorang pemimpin
laissez-free cenderung pasif dan tidak mau mengarahkan.
Seorang pemimpin laissez-free akan mengtakan
masalahnya dan menginformasikan bahwa staf harus
membuat suatu rencana untuk memperbaikinya.

27. Balita laki-laki usia 2 tahun di antar ibunya ke RS


dengan keluhan sejak dua hari yang lalu diare 4 x/hari
dan memuntahkan semua makanan dan minuman yang
diberikan. Saat ini pasien tampak lemah, turgor kulit
tidak elastic, perut kembung, nyeri perut dengan skala 3,
frekuensi napas 40x/mnt, frekuensi nadi 130x/mnt, Ibu
pasien sering bertanya tentang kondisi anaknya. Apakah
prioritas masalah keperawatan tepat pada kasus diatas?
A.Nyeri
B.Kecemasan Orang Tua
C.Ketidakseimbangan Cairan Dan Elektrolit
D.Gangguan Integritas Kulit
E. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang Dari Kebutuhun
Tubuh

Jawaban: C

Pembahasan: Pada saat perawat akan melakukan


perencanaan perawatan klien, setelah mengkaji akan
dilakukan analisis masalah yang memunculkan beberapa
masalah. Masalah tersebut muncul karena adanya
ketidakmampuan pemenuhan kebutuhan pada klien oleh
klien sendiri atau lingkungannya. Terkait kebutuhan klien
tersebut dapat dihubungkan dengan teori Maslow.
Menurut teori ini kebutuhan fisiologis memiliki prioritas
tertinggi. Kebutuhan fisiologis ini mulai dari oksigen,
cairan, nutrisi, temperature, eliminasi, tempat tinggal,
istirahat, dan seks. Pada kasus klien terdapat masalah
pada cairan. Jadi kebutuhan cairan menjadi kebuthan
prioritas yang harus dipenuhi. Sehingga prioritas masalah
keperawatan yaitu ketidakseimbangan cairan dan
elektrolit. Kebutuhan nutrisi menjadi prioritas kedua
setelah kebutuhan cairan terpenuhi. Menurut Maslow
bisa juga yang menjadi prioritas utama kebutuhan
lainnya seperti kebutuhan nutrisi maupun kebutuhan
keselamatan dan rasa aman, hal ini disebabkan karena
tergantung dari persepsi pasien itu sendiri. Namun dalam
kasus ini melihat dari segi kegawatdaruratan yang
dimana jika cairan tidak terpenuhi terlebih dahulu maka
akan mengancam jiwa pasien serta menghambat
pemenuhan kebutuhan lainnya.
28. Balita berusia 4 tahun di antar oleh ibunya ke UGD
dengan keluhan sesak napas, batuk pilek kurang lebih 4
hari, tidak ada nafsu makan, dahak tidak dapat
dikeluarkan. Hasil pengkajian di temukan N: 108 x/ mnt,
RR: 37,5x/mnt, batuk berdahak, klien tampak pucat dan
lemah. Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat?
A. Fisioterapi dada
B. Memberikan Posisi Semifowler
C. Kolaborasi Pemberian Nebulizer
D. Memberikan Minum Air Hangat
E. Kolaborasi Pemberian Oksigen

Jawaban: A

Pembahasan: Kolaborasi pemberian nebulizer


membantu mengencerkan dahak saja, sedangkan pada
kasus, klien tidak dapat mengeluarkan dahak, jadi
tindakan keperawatan yang tepat adalah fisioterapi dada.
Fisioterapi dada dapat melepaskan dan memobilisasi
dahak. Dengan kondisi anak yang lemah maka setelah
dilakukannya postural drainase jika anak tidak dapat
melakukan batuk efektif, maka dilakukan suction melalui
nasotrakheal atau bronkhoskopi sesuai indikasi.
Fisioterapi dada dilakukan saat sebelum makan dan pada
malam hari saat menjelang tidur.

29. Anak ”T” umur 10 tahun didiagnosis Typhus, sudah


3 hari dirawat di Ruang Penyakit anak. Hasil pengkajian:
klien tampak cemas, ingin selalu dekat dengan orang
tuanya, kurang kooperatif, tidak mau makan, tidak mau
bermain dengan temannya dan ingin pulang. Klien
dianjurkan untuk istirahat total selama seminggu di
rumah sakit. Apakah tindakan keperawatan yang utama
untuk klien diatas?
A.Menunjukan sikap empati dengan komunikasi
terapeautik
B.Membina hubungan saling percaya
C.Memberikan kesempatan untuk orang rooming in
D.Memberikan permainan yang sesuai dengan klien
E. Melibatkan orang dalam perencanaan asuhan
keperawatan

Jawaban: A

Pembahasan: Komunikasi terapeutik adalah proses


dimana perawat yang menggunakan pendekatan
terencana mempelajari klien. Komunikasi ini
mengembangkan hubungan interpersonal antara klien
dan perawat. Proses ini meliputi kemampuan khusus,
karena perawat harus memperhatikan pada berbagai
interaksi dan tingkah laku non-verbal. Dengan
penyampaian yang rahasia membuat klien nyaman
menyampaikan semua informasi terakait dengan data
kesehatan klien, apa yg menjadi perhatian, dan ketakutan
atau masalah keluarga. Dengan ini hubungan antara
perawat dan klien terjalin dengan baik yang berdampak
pada keberhasilannya rencana keperawatan pada klien.

30. Seorang Ibu membawa anak perempuannya yang


berusia 6 tahun ke puskesmas dengan keluhan sesak
napas, batuk kering, dan susah tidur. Hasil pengkajian
ditemukan adanya wheezing, pernapasan cuping hidung,
ada retraksi dinding dada, dan penggunaan otot bantu
nafas, frekuensi nafas 46x/mnt, frekuensi nadi 110x/mnt.
Ibu klien mengatakan ini sesak nafas yang dialaminya
sudah sekian kalinya setiap setelah bermain dengan
kucing. Apakah pendidikan kesehatan utama yang
diberikan untuk pasien tersebut?
A. Anjurkan minum obat sesuai resep dokter
B. Hindarkan pakaian yang ketat
C. Anjurkan istirahat yang cukup
D. Anjurkan memakai minyak telon untuk
menghangatkan
E. Hindari allergen

Jawaban: E

Pembahasan: Pendidikan kesehatan yang utama


diberika adalah hindari allergen. Dari data yg didapat
setiap setelah bermain dengan kucing atau anjingnya
pasien mengalami sesak, Jadi untuk menghindari
kejadian berulang diperlukaannya pendidikan kesehatan
untuk menghindari allergen tersebut. Jika tidak ada
upaya untuk menghindari allergen sesak nafas atau reaksi
allergi akan muncul berulang dan kembali mendapatkan
pengobatan yang sama atau bahkan lebih kompleks.

31. Seorang bayi laki-laki usia 7 hari dirawat di Ruang


Bedah Anak dengan keluhan tidak bisa BAB sejak lahir.
Pasien telah dilakukan tindakan kolostomi 3 hari yang
lalu, perawat akan melakukan perawatan luka. Perawat
memberikan informed consent pada keluarga pasien. Alat
telah dipersiapkan, kemudian mencuci tangan,
memasang handscone dan mulai membuka balutan luka.
Apakah intervensi keperawatan selanjutnya yang
dilakukan oleh perawat?
A.Observasi warna luka
B.Tutup stoma dengan kasa steril
C.Rekatkan kantung dengan stoma
D.Cuci kulit dan bersihkan stoma
E. Mengukur diameter lubang

Jawaban: A

Pembahasan: Dalam melakukan perawatan luka stoma,


setelah membuka balutan yang lama akan dilakukan
observasi terhadap kondisi luka saat itu. Hal ini untuk
mengevaluasi perkembangan luka setelah dilakukan
perawatan luka sebelumnya. Selain itu untuk
menentukan terapi untuk membersihkan dan menjaga
luka agar terhindar dari pathogen penyebab infeksi
sehingga terhindar dari infeksi dan penyembuhan luka
yang optimal.

32. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun di bawa ke RS


dengan keluhan demam tinggi hingga 39,5º C sejak 3
hari yang lalu naik turun, dan keluar darah dari hidung.
Hasil pemeriksaan fisik terdapat kulit memar, uji
tourniquet positif dan pemeriksaan lab Trombosit
100.000/mikroliter. Pasien mendapatkan terapi
pemberian transfusi, 30 menit setelah pemberian
transfusi, muka anak menjadi merah, kedinginan dan
mengigil. Apakah tindakan yang tepat yang harus
dilakukan perawat?
A.Memberi selimut hangat
B.Menjaga jalan nafas anak
C.Menghentikan tranfusi segera
D.Memberikan hidrokortison sesuai advis dokter
E. Memposisikan anak pada posisi setengah duduk
Jawaban: C
Pembahasan: Reaksi tranfusi seperti pada klien
disebabkan karena adanya reaksi imunitas yang berlebih
terhadap sel-sel darah pendonor. Untuk mencegah reaksi
ini tindakan awal yang dilakukan adalah menghentikan
tranfusi segera mungkin.
33. Seorang bayi perempuan lahir pada jam 12.45
WITA, kemudian langsung dibawa ke Ruang NICU
setelah operasi cesar dengan asfiksia berat. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan ; apgar score 3, blm
bernafas spontan, terdapat lendir warna putih dari hidung
dan mulut, sianosis, warna kulit terlihat pucat, tonus otot
lemah. Apakah priorotas masalah keperawatan pasien
tersebut di atas?
A.Risiko tinggi Infeksi
B.Pola nafas tidak efektif
C.Gangguan perfusi jaringan
D.Gangguan pertukaran gas
E. Bersihan jalan nafas tidak efektif

Jawaban: E

Pembahasan: Pada kasus ini untuk menentukan prioritas


masalah keperawatan dapat dilihat dari segi
kegawatdaruratan yaitu nampak pada jalan nafas terjadi
sumbatan. Sebelum diberikan terapi oksigen yang sesuai,
jalan nafas harus paten agar oksigen dapat terinduksi
lebih optimal. Selain dengan data yang ada lebih
menunjang untuk mengangkat masalah keperawatan
bersihan jalan nafas tidak efektif, dengan mengatasi
masalah ini terlebih dahulu maka masalah lainnya akan
teratasi juga. Hal ini karena dengan patennya jalan nafas
oksigen akan terinduksi dengan optimal sesuai kebutuhan
klien

34. Seorang bayi laki-laki dilahirkan secara spontan di


Ruang VK dibantu oleh dokter dan bidan dengan usia
kehamilan aterm. Bayi tidak bernafas spontan segera
setelah dilahirkan dan terdapat mekonium. Bayi sudah
terlihat kebiruan pada ekstremitas atas dan bawah,
nafasnya megap-megap, pergerakannya juga sangat
lemah, dan akral teraba dingin. Apakah langkah pertama
yang harus dilakukan pada kasus bayi di atas?
A. Berikan Ventilasi Tekanan Positif
B. Hisap cairan lambung untuk mencegah regurgitasi
C. Bersihkan jalan nafas dengan melakukan suction
D. Berikan 02 2 lt/menit melalui kateter nasal
E. Sentil telapak kaki dan tekan tanda achiles

Jawaban: C

Pembahasan:

- Bila air ketuban bercampur mekonium, lakukan


penilaian apakah bayi menangis / bernafas normal /
megap-megap / tak bernafas :
- Jika menangis atau bernafas normal, potong tali pusat
dengan cepat, tidak diikat dan tidak dibubuhi apapun
- Jika megap-megap atau tidak bernafas, buka mulut
lebar, usap mulut dan isap lender, potong tali pusat
dengan cepat, tidak diikat dan tidak dibubuhi apapun.
- Langkah awal, dengan mekonium, bayi sudah terlihat
kebiruan pada ekstremitas atas dan bawah, nafasnya
megap-megap, pergerakannya juga sangat lemah, dan
akral teraba dingin.
- Pada intinya tindakan awal resusitasi asfiksia fokus
pertamanya pada jalan nafas yang paten dan focus
kedua pencegahan hipotermi.
35. Seorang ibu membawa anak perempuannya yang
berusia 3 tahun ke Puskesmas, anaknya BAB encer 4-
6x/hari selama 2 hari, BABnya kadang disertai darah,
anaknya malas minum, dan tampak matanya cekung,
serta anak mengeluh nyeri pada perut. Diketahui
didaerahnya terjadi wabah kolera. Berdasarkan MTBS
salah satu tindakan atau pengobatan apa dapat diberikan?
A. Beri cairan dan tablet zink dan makanan sesuai
rencana terapi B
B. Ajarkan cara pembuatan oralit dirumah
C. Beri antibiotic untuk kolera
D. Beri cairan dan tablet zink dan makanan sesuai
rencana terapi A
E. Beri obat pereda nyeri

Jawaban: C

Pembahasan: Dalam penanganan diare sesuai MTBS


pada kasus, klien mendapatkan antibiotic untuk kolera.
Hal ini mengingat klien masuk pada kategori diare
dehidrasi berat disertai disentri. Selain itu usia anak lebih
dari 2 tahun dan daerahnya pernah wabah kolera.

36. Anak perempuan usia 6 tahun diantarkan orangtua


ke UGD dengan riwayat kejang Pemeriksaan fisik
didapatkan 120 x/menit, suhu 39’50C, frekuensi nafas 30
x/menit, diketahui jalan nafas pasien tidak ada hambatan,
gula darah pasien 111 mg/dl. Pada saat setelah
pemasangan IV line untuk pemeriksaan darah, klien tiba-
tiba kejang berulang. Apakah tindakan yang harus
dilakukan oleh perawat?
A.Kolaborasi pemberian antikonvulsif
B.Kolaborasi pemberian antipiretik
C.Kolaborasi pemberian okseigen
D.Hindarkan terjadinya cedera
E. Lakukan pemeriksaan gula darah

Jawaban: A
Pembahasan:
Dalam algoritme penanganan kejang pada anak maupun
dewasa yaitu sebagai berikut: Dalam waktu 0-5 menit
merupakan fase stabilisasi:

- Pastikan jalan nafas, pernafasan, sirkulasi baik


- Monitor tanda-tanda vital, dan kaji onset kejangnya
- Berikan oksigen sesuai kebutuhan
- Monitor EKG
- Lakukan pemeriksaan gula darah,
- Pasang IV line untuk pemeriksaan elektrolit,
toksikologi, dan pemberian antikonvulsan/antikejang
- Dalam penanganan kejang pada anak tetap perhatikan
jalan nafas, pernafasan, dan sirkulasi terlebih dahulu
setelahnya baru diberikan antikonvulsi.

37. Bayi laki- laki usia 3 tahun dibawa oleh ibu ke


puskesmas dengan keluhan muntah-muntah setiap habis
makan dan batuk. Dari pengkajian anak tampak letargi,
pada pernafasan terdengar suara stridor, suhu axilla
38oC, denyut nadi 110 x/menit dan kecepatan nafas 40
x/menit. Apa tindakan yang paling tepat untuk anda
lakukan pada kasus diatas berdasarkan algoritma MTBS?
A.Menilai status dehidrasi
B.Menilai status pernafasan
C.Mengambil sediaan darah
D.Menanyakan riwayat campak
E. Penanganan segera dan dirujuk
Jawaban: E
Pembahasan: Klien harus mendapat penanganan segera
dan dirujuk. Bila ada salah satu atau lebih tanda bahaya
umum seperti:
- Tidak bisa minum atau menyusui
- Memuntahkan semua makanan dan/atau minuman
- Pernah atau sedang mengalami kejang
- Rewel atau gelisah.
- Letargis atau tidak sadar
- Ada stridor
- Tampak biru (sianosis)
- Ujung tangan dan kaki pucat dan dingin

38. Pasien bayi prematur usia 35 minggu di ruang


perinatologi saat ini sudah diberikan minum
menggunakan dot. Bayi tersebut memerlukan waktu 25 -
30 menit untuk menghabiskan minumannya. Saat
minum, bayi tersebut mengalami 2 episode apnea selama
5-10 detik tanpa penurunan denyut jantung dan
penurunan saturasi oksigen. Bayi tersebut bertambah
berat badannya sekitar 15-20 gram/hari dan suhu aksila
36,5- 37,5°C sepanjang hari. Apa tindakan yang anda
lakukan terkait dengan kondisi pasien pada kasus di atas?
A.Kolaborasi pemasangan orogastric tube dan
memberikan minuman melalui OGT
B.Kolaborasi dengan rehabilitasi medic untuk
mengevaluasi keterampilan minum bayi
C.Melaporkan kondisi tersebut pada dokter dan
kolaborasi untuk pemebrian nutrisi parenteral
D.Meneruskan pemberian minum pada bayi dengan
periode istirahat dan jeda lebih sering
E. Mengganti empeng dot dengan yang lebih lunak dan
lentur supaya bayi menghisap lebih cepat

Jawaban: D
Pembahasan: Bayi prematur perlu pemenuhan nutrisi
secara adekuat agar nutrisi diperoleh optimal sesuai
kebutuhannya. Namun dalam kasus diketahui saat
minum klien mengalami apnea 2 episode dalam waktu 5-
10 detik, dengan ini untuk pemenuhan nutrisi serta
melatih kemampuan menyedot pada bayi premature tetap
diberikan minum lewat dot namun dengan frekuensi
istirahat dan jeda yang sering. Selain itu bayi premature
memang memiliki kemampuan untuk minum lebih
lambat jadi memang membutuhkan periode isitirahat
yang sering. Perlu dipertimbangkan pemberian minum
melalui botol dot, Jika bayi memerlukan waktu lebih dari
20 menit untuk 1 kali minum, karena bayi belum cukup
kuat untuk minum melalui botol. Selanjutnya perlu
dipertimbangkan pemberian minum melalui OGT(Pipa
lambung) atau cara lain sesuai kondisi bayi. Konsep pada
bayi premature seluruh kerja organnya belum cukup
kuat, jadi perlu pengawasan khusus dalam perawatannya.
Bayi lahir pada usia 32 minggu atau kurang atau berat
badan lahir kurang dari 1500 terlalu lemah untuk
menghisap secara efektif dan tidak memiliki reflek
menelan yang memadai. Dalam keadaaan tersebut
pemberian minum diberikan melalui pipa lambung yang
masuk melalui hidung atau mulut.

39. Seorang anak perempuan usia 12 bulan 2 minggu


dibawa ibunya ke puskesmas untuk menilai
[erkembangan anaknya, ibu mengeluh anaknya belum
bisa berjalan dan berat badan anaknya kurang. Perawat
melakukan pengkajian tumbuh kembang dengan
menggunakan format DDST II dan didapatkan hasil
bahwa anak gagal saat di test (keterangan garis usia anak
berada atau memotong pada 50% balok tugas
perkembangan dari kemampuan berjalannya) Apa
kesimpulan dari hasil pemeriksaan tahapan
perkembangan anak tersebut ?
A.Normal
B.Caution
C.Delayed
D.Advance
E. No Opportunity

Jawaban: A
Pembahasan:
- Advanced(lebih): Bilamana seorang anak lulus pada
uji coba yang terletak di kanan garis umur, dinyatakan
perkembangan anak lebih pada uji coba tersebut
- Normal: Bila seorang anak gagal atau menolak
melakukan tugas perkembangan disebelah kanan garis
umur dikategorikan sebagai normal. Demikian juga
bila anak lulus, gagal, atau menolak pada tugas
perkembangan dimana garis umur terletak antara
persentil 25 dan 75, maka dikategorikan sebagai
normal
- Caution (Peringatan): Bila seorang anak gagal (F) atau
menolak tugak perkembangan, dimana garis umur
terletak pada atau antara persentil 75 dan 90
- Delay (Keterlambatan): Bila seorang anak gagal atau
menolak melakukan uji coba yang terletak lengakap
disebelah kiri garis umur
- No Opportunity (Tidak Ada Kesempatan): Pada tugas
perkembangan ynag berdasarkan laporan, orang tua
melaporkan bahwa anaknya tidak ada kesempatan
untuk melakukan tugas perkembangan tersebut. Hasil
ini tidak dimasukkan dalam mengambil kesimpulan.

40. Seorang perempuan usia 25 tahun diantar keluarga


ke UGD RSU karena lemas, menolak makan sejak 6 hari
yang lalu. Keluarga mengatakan bahwa semenjak bayi
pasien meninggal, pasien menarik diri, tidak mau makan
dan tidak mau berbicara dengan orang lain. Apakah tahap
kehilangan yang tepat pada kasus di atas?
A.Denial
B.Acceptance
C.Anger
D.Depresi
E. Bargaining

Jawaban: D
Pembahasan: Terdapat 5 tahap dalam proses kehilangan,
yaitu penyangkalan (denial), marah (anger), penawaran
(bargaining), depresi (depression), dan penerimaan
(acceptance). Setiap individu akan melawati setiap
tahapan tersebut tergantung pada koping dan sistem
dukungan sosial individu. Pada tahap depresi seseorang
akan menarik diri, tidak mau berbicara dengan orang
lain, dan tampak putus asa. Namun, depresi merupakan
tahap menuju orientasi realitas yang merupakan tahap
yang paling penting.

41. Seorang laki-laki berusia 35 tahun diantar ke RSJ


oleh keluarga. Keluarga pasien mengatakan pasien sering
berbicara sendiri, tiba-tiba marah dan menangis tanpa
sebab, serta melukai diri sendiri dengan membenturkan
kepala ke tembok. Saat ditanya oleh perawat, pasien
mengatakan sering mendengar bisikan-bisikan yang
menyuruhnya untuk melukai dirinya sendiri. Pasien
mengatakan takut mendengar suara tersebut. Apakah
jenis halusinasi yang dialami pasien di atas?
A.Pendengaran
B.Penglihatan
C.Penghidu
D.Pengecap
E. Perabaan

Jawaban: A
Pembahasan: Pada kasus di atas pasien mengalami
halusinasi pendengaran, dimana akibat dari halusinasi
tersebut menyebabkan pasien melukai dirinya sendiri.
Halusinasi merupakan persepsi terhadap lingkungan
tanpa stimulus yang yang nyata. Halusinasi pendengaran
ditandai dengan suka berbicara sendiri, marah-marah
tanpa sebab, mengarahkan telinga ke arah tertentu serta
menutup telinga. Perhatikan kalimat “pasien mengatakan
sering mendengar bisikan yang menyuruhnya melukai
diri sendiri, pasien takut mendengar suara tersebut”. Hal
tersebut sangat jelas menggambarkan pasien mengalami
halusinasi pendengaran sehingga jawaban benar adalah
A.

42. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di RSJ


hampir 4 hari dengan keluhan depresi. Hasil pengkajian
menunjukkan pasien tidak merawat diri, tidak mau
bicara, tidak mau keluar ruangan untuk beraktivitas,
tampak murung, dan kontak mata kurang. Apakah
rencana tindakan yang tepat pada pasien di atas?
A.Libatkan pasien dalam kegiatan kelompok
B.Latih pasien berkenalan dengan orang lain
C.Tingkatkan kegiatan sesuai toleransi pasien
D.Rencanakan kegiatan harian pasien
E. Ajak pasien berkomunikasi secara bertahap

Jawaban: E
Pembahasan: Pada kasus di atas pasien mengalami
isolasi sosial. Pasien dengan isolasi sosial akan menarik
diri sehingga sulit membina hubungan secara terbuka
dengan orang lain. Pada pasien isolasi sosial biasanya
akan acuh terhadap lingkungan, mengisolasi diri,
murung, tidak merawat diri, tidak ada komunikasi verbal,
rendah diri, dan aktivitas menurun. Maka dari itu
komunikasi bertahap merupak intervensi yang tepat
untuk pasien. Perhatikan soal “tindakan yang tepat” pada
pasien dengan isolasi sosial adalah komunikasi yang
bertahap. Pilihan A,B,C,dan D kurang tepat karena
langsung memberikan intervensi tanpa terlebih dahulu
membina hubungan saling percaya.

43. Seorang laki-laki berusia 50 tahun diantar ke RSJ


karena marah-marah dan berteriak. Hasil pengkajian
pasien mengatakan “saudara saya berniat membunuh
saya, agar semua warisan jatuh padanya”. Afek labil dan
gelisah. Apakah tujuan tindakan keperawatan pada kasus
di atas?
A.Pasien mampu bersosialisasi
B.Pasien dapat meningkatkan harga dirinya
C.Pasien mampu berpikir sesuai realita secara bertahap
D.Pasien mampu mengendalikan emosinya
E. Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain

Jawaban: C

Pembahasan: Pada kasus di atas pasien mengalami


waham curiga dimana waham merupakan gangguan pada
orientasi realitas yang meyakini sesuatu yang salah yang
tidak sesuai dengan kenyataan. Tujuan dari tindakan
keperawatan pada pasien waham yaitu membantu pasien
berpikir sesuai realita secara bertahap. Perhatikan pada
hasil pengkajian dimana pasien mengalami waham
curiga. Pilihan B dan D tidak sesuai dengan konsep
waham. Pilihan A dan E bisa menjadi pilihan jawaban
namun sebelum melakukan interaksi dengan orang lain
membantu pasien berorientasi pada realitas yang paling
utama, sehingga pilihan jawaban C paling tepat.

44. Seorang perempuan berusia 28 tahun diantar oleh


keluarga ke RSJ. Keluarga pasien mengatakan bahwa
pasien sulit tidur, saat diajak bicara pasien selalu salah
mengerti, pasien tidak dapat berpikir pada hal lain,
pasien mengatakan dirinya tidak berguna, dan pasien
selalu tampak tegang. Apakah masalah psikososial yang
dialami pasien pada kasus di atas?
A.Ansietas ringan
B.Ansietas sedang
C.Ansietas berat
D.Takut
E. Panik

Jawaban: C
Pembahasan: Pada kasus di atas pasien mengalami
masalah psikososial yaitu ansietas berat dimana pasien
pasien akan cenderung memusatkan pada sesuatu yang
terinci dan spesifik serta tidak dapat berpikir tentang hal
lain. Ansietas ringan berhubungan dengan ketegangan
dalam kehidupan sehari-hari sehingga seseorang menjadi
waspada yang menimbulkan motivasi belajar. Ansietas
sedang memusatkan pikiran pada hal penting dan
mengesampingkan yang lain sehingga perhatiannya
selektif tetapi dapat melakukan sesuatu yang terarah.

45. Seorang perempuan berusia 26 tahun dirawat di RSJ


sejak 2 minggu yang lalu karena suka tertawa, berbicara
sendiri dan marah-marah. Keluarga pasien mengatakan
bahwa pasien mengalami keguguran sejak stahun yang
lalu dan suami pasien memilih untuk bercerai. Hasil
pengkajian menunjukkan pasien sering menyendiri, baju
kotor, rambut tidak disisir, kontak mata kurang, dan
pasien mengatakan “saya tidak pantas menjadi istri dan
ibu, saya telah kehilangan bayi saya”. Apakah diagnosa
keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
A.Halusinasi
B.Isolasi sosial
C.Harga diri rendah
D.Defisit perawatan diri
E. Perilaku kekerasan
Jawaban: C
Pembahasan: Pada kasus di atas pasien mengalami
harga diri rendah dimana harga diri rendah merupakan
perasaan negatif terhadap diri sendiri dan hilangnya
kepercayaan diri dan merasa diri gagal ditandai dengan
merasa tidak mampu, pandangan hidup pesimistis dan
kurang perawatan diri. Perhatikan kalimat “saya tidak
pantas menjadi istri dan ibu, saya telah kehilangan bayi
saya” kalimat tersebut sudah mengindikasikan pasien
mengalami harga diri rendah didukung dengan data:
pasien sering menyendiri, baju kotor, rambut tidak
disisir, kontak mata kurang , serta pasien mengalami
keguguran perceraian. Sehingga jawaban C yang paling
tepat.

46. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di RSJ


dengan keluhan marah-marah setelah mendengar suara-
suara. Hasil pengkajian pasien mengatakan “saya jelek
dan pendek sehingga tidak cocok menjadi polwan, saya
malu seperti ini”. Saat ini pasien sudah mampu
mengontrol halusinasi dan mengontrol marah. Apakah
rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di
atas?
A.Ajarkan cara minum obat
B.Latih meningkatkan koping
C.Latih berinteraksi dengan orang lain
D.Latih cara mengontrol halusinasi
E. Diskusikan kemampuan positif yang dimiliki pasien

Jawaban: E
Pembahasan: Pada kasus di atas data yang diambil
adalah data saat ini, yaitu pasien dengan harga diri
rendah yang mengungkapkan pemikiran negatif tentang
dirinya. Jadi yang harus dilakukan pada tahap awal yaitu
mendiskusikan aspek positif yang dimiliki pasien.
Fokuskan pada data saat ini, karena terdapat diagnosa
lain yaitu halusinasi sehingga data yang relevan adalah
data untuk harga diri rendah dengan data: “saya jelek dan
pendek sehingga tidak cocok menjadi polwan, saya malu
seperti ini”sehingga pilihan jawaban E yang paling tepat.

47. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke RSJ


dengan keluhan tidak dapat tidur pada malam hari.
Keluarga pasien mengatakan pasien sering pergi dari
rumah, kadang berbicara sendiri kadang tertawa dan
menjerit. Saat dikaji pasien mengatakan berkelana
meninggalkan rumah mengikuti suara-suara yang
didengar. Suara muncul saat pasien sendiri. Apakah
tindakan keperawatan selanjutnya yang tepat pada
pasien?
A.Bantu pasien mengenal halusinasi
B.Anjurkan pasien bercapak-cakap dengan orang lain
C.Anjurkan pasien minum obat teratur
D.Bantu pasien melakukan aktivitas terjadwal
E. Latih cara menghardik

Jawaban: E
Pembahasan: Pada kasus di atas pasien mengalami
halusinasi pendengaran dimana pasien sudah mampu
mengenal halusinasi yang alami. Langkah-langkah
rencana tindakan pada pasien dengan halusinasi, yaitu (1)
mengenal halusinasi (isi, waktu, frekuensi, situasi
pencetus, perasaan), (2) mengontrol halusinasi dengan
menghardik bercakap-cakap, latihan kegiatan, dan
minum obat. Fokuskan pada data saat dalam kasus
“pasien mengatakan berkelana meninggalkan rumah
mengikuti suara-suara yang didengar. Suara muncul saat
pasien sendiri”. Data tersebut menunjukkan bahwa asien
sudah mulai mengenal halusinasinya sehingga langkah
selanjutnya adalah melatih mengontrol halusinasi dengan
menghardik sehingga jawaban E yang paling tepat.

48. Seorang perempuan berusia 28 tahun dengan


depresi yang telah melakukan percobaan bunuh diri.
Pasien sudah 3 minggu dirawat di RSJ. Saat dikaji pasien
mengatakan “saya harusnya mati, saya selalu gagal.
Tuhan tidak adil, tidak ada yang peduli dengan saya”.
Apakah respon yang menunjukkan komunikasi
terapeutik pada kasus di atas?
A.“Anda tidak boleh seperti ini Bu”
B.“Sangatlah wajar Anda seperti itu”
C.“Anda harus hidup dengan baik Bu”
D.“Sudah berapa lama Anda merasa gagal?
E. “Kegagalan merupakan bagian dari kehidupan”

Jawaban: D
Pembahasan: Pilihan yang tepat adalah dengan
memberikan pernyataan ulang yang ternasuk dalam
teknik komunikasi terapeutik. Hal ini membantu perawat
untuk memperoleh persepsi khusus dari masalah yang
dialami pasien. Pilihan jawaban A, B, C, E merupakan
pernyataan umum yang membuat pasien kurang percaya
pada perawat, dengan fokus pada masalah yang dialami
pasien akan membuat pasien lebih didengarkan, sehingga
jawaban D. Yang paling tepat.

49. Seorang pasien laki-laki berusia 38 tahun dirawat di


RSJ dengan keluhan marah-marah dan merasa curiga
akan diracuni oleh saudara perempuannya. Saat ini
pasien direncanakan pulang. Pasien mendapat terapi
risperidon untuk diminum di rumah. Perawat akan
memberikan informasi tentang obat tersebut untuk
menghindari efek samping obat. Apakah informasi yang
tepat diberikan perawat kepada pasien dan keluarga?
A.Minum obat setelah makan
B.Bangun secara perlahan saat merubah posisi
C.Makan-makanan yang lembek
D.Perbanyak minum air
E. Istirahat yang cukup

Jawaban: B
Pembahasan: Risperidon diberikan pda pasien dengan
skizofrenia akut dan kronik, serta dalam keadaan psikotik
lain dnegan gejala (halusinasi, delusi, curiga) dan atau
dengan (afek tumpul, gangguan emosi). Efek samping:
hipotensi ortostatik yaitu terjadi penurunan tekanan darah
secara tiba-tiba akibat perubahan posisi, sehingga harus
berhati-hati dalam meruba posisi.

50. Pada suatu hari, enam orang pasien RSJ melakukan


terapi aktivitas kelompok, dan dijadwaklkan mengikuti 5
sesi terapi. Pada topik sebelumnya pasien sudah
diajarkan cara mengontrol marah dengan berdoa. Apakah
topik selanjutnya yang harus diajarkan pada pasien?
A.Latihan napas dalam
B.Latihan pukul bantal/Kasur
C.Latihan menolak dengan baik
D.Bantu mengenal penyebab marah
E. Ajarkan pasien untuk minum obat

Jawaban: E.
Pembahasan: Pada kasus di atas pasien mengalami
perilaku kekerasan(PK). Pada PK TAK yang tepat adalah
TAK: stimulasi persepsi dimana pasien diajak untuk
mempersepsikan stimulus yang pernah dialami dan
kemampuan pasien dievaluasi dan ditingkatkan tiap sesi.
Berikut tahapan 5 sesi TAK: stimulasi persepsi: (1)
mengenal PK yang dilakukan, (2) mencegah PK secara
fisik, (3) mencegah PK secara sosial, (4) mencegah PK
secara spiritual, (5) mencegah PK dengan patuh
mengonsumsi obat

Anda mungkin juga menyukai