Anda di halaman 1dari 10

CODE BLUE SYSTEM

No. Dokume
Dokumen:n: No. Revisi:
Revisi: Halaman:
320./SPO/2021 01 1/ 10

Tanggal terbit: Ditetapkan :


Direktur RSPBA
SPO 3 Agustus 2021

dr. Rachmawati, MPH

Code Blue System merupakan strategi pencegahan


kejadian henti
henti
jantu
jantung,ng,
aktivasi
aktivasi sistem
sistem
emer
emergency
gency dan
resusitasi kegawatan dan kejadian henti jantung di
rumah sakit, yang melibatkan seluruh komponen sumber
daya manusia (medis dan non medis), sarana (peralatan
PENGERTIAN dan obat-obatan), sistem (SOP) serta mekanisme kontrol
dan evaluasi.
Sistem ini termasuk aktivasi sistem kegawatdaruratan di
rumah sakit dengan 1 nomor telepon aktivasi code blue
yang langsung terhubung dengan tim medis dengan
kemampuan bantuan hidup lanjut.
1. Mengenali kegawatan dan mencegah kejadian henti
jantung di rumah
rum ahsakit
sakit
2. Menjamin resusitasi yang optimal pada pasien
TUJUAN dengan kegawatan
3. Menjamin tindakan bantuan hidup dasar dan lanjut
dilakukan secara cepat dan efektif pada korban henti
jantung
4. Perawatan paska henti jantung yang optimal.
1. Berdasarkan
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur RS.
KEBIJAKAN Pertamina Bintang Amin no.123.AKR/Kpts-S0/PBA-
A10/03.08.21
Tim Code Blue:

Semua komponen
resusitasi rumah
untuk dapat sakit terlibat
melakukan dalam
tindakan proses
bantuan
hidup dasar dan hidup lanjut, terdiri dari:
1. Petugas Non medis terlatih : merupakan
petugas non medis dengan keterampilan
bantuan hidup dasar dan aktivasi sistem code
PROSEDUR blue.

2. Tim Primer: merupakan


merupakanpetugas
petugas
medis
medis
dengan
dengan
kemampuan bantuan hidup dasar dan lanjut
(merupakan
(merupa kan personel/tim
personel/tim medis yang
yang pertama
pertama
kali menjumpai melakukan resusitasi pada
korban kritis/henti napas atau henti jantung).

Pembagian area tim Primer :


CODE BLUE SYSTEM

No. Dokumen:
Dokumen: No. Revisi:
Revisi: Halaman:

320./SPO/2021 01 2/5

 Area I I : lokasi
lokasi tim
tim di
di IGD
IGD

Area yang
yan di g di
c cover
overadadalah
alahI IGD,
GD,POLIKLINIK,
POLIKLINIK,
FARMASI RANAP, VIP A, BEDAH SENTRAL,
HEMODIALISA, RAWAT INAP GEDUNG B
(LT.3,4,5,6 dan 7) KANTIN KABARA.
 Area II:
II: lokasi tim
tim gedung
gedung CC
 di RUANG
RUANG OBGYN OBGYNArea Area yangyang didi cover
cover adalah
adalah
Rawat inap Gedung C,Parkiran motor.

3. Tim sekunder: merupakan petugas medis


dengan komponen dokter dan perawat dengan
kemampuan bantuan hidup dasar dan lanjut dan
didukung dengan peralatan yang lebih lengkap
(termasuk peralatan jalan napas definitif), obat-
obatan emergency termasuk penggunaan
defibrillator. Tim
Tim Sekunder
Sekunder Bertanggun
Bertanggung g jawab
memberikan Bantuan Hidup Lanjut (BHL), lokasi
tim di area 1 dan area 2. Respon tim untuk tim
sekunder adalah segera kurang dari 5 menit
sejak adanya panggilan code blue sekunder.

Alur Code Blue :


1. Petugas non medis terlatih
Petugas non medis terlatih yang menemukan korban
dengan henti jantung segera memberikan
pertolongan Bantuan Hidup Dasar dan memanggil
bantuan tim.

2. Tim Primer
a. Persiapan
1) Setiap
Setiap ruangan n
ruanga yang telah ditentukan,,
ditentukan
membentuk satu tim code blue primer yang
terdiri dari perawat yang telah bersertifikasi
PPGD/BTCLS dengan atau tanpa dokter.
2) Satu tim code blue primer beranggota 5 orang
dengan peran sebagai berikut:
Pemimpin yang yang memberikan
memberikan arahanarahan tindakan
tindakan
yang akan dilakukan

Pengatur jalan nafas+pemberi ri
nafas+pembe nafas
(ventilator).
Petugas pijat
pijat jantung
jantung luar
luar (kompres
(kompresor).
or).
CODE BLUE SYSTEM

No. Dokumen:
Dokumen: No. Revisi:
Revisi: Halaman:

320./SPO/2021 01 3/5

 Petugas sirkulator.
sirkulator.

Petugas dokumentasi
dokumentasi tindakan
tindakan
3) Setiap hari Koordinator membagi jadwal tugas
tim code blue primer dan menuliskan di papan
code blue.
b. Langkah-
Langk ah- langkah
langkah: :
1) Pada awal tugas jaga, tim code blue primer
melakukan skrining terhadap pasien yang
beresiko mengalami kegawatan henti jantung
paru.
2) Jika ada korban kegawatdaruratan medis, henti
jantung/henti ti
jantung/hen nafas, tim primer segera
menghubungi tim code blue sekunder dengan
menekan nomor telpon 1112 Sebutkan lokasi
kejadian, kasus anak atau dewasa. Tindakan

bantuan
code hidup
blue dasar terus dilakukan
sekunder dilakukan
sampai
datang sampai
ditim tempat
tim
pertolongan.

3. Tim Sekunder
Persiapan
1. Satu
Satu tim
tim code
code blue
blue sekunder
sekunder beranggotakan
beranggotakan :: 11
dokter dan 4 perawat dengan peran sebagai
berikut :

Satu dokter
dokter sebagai
sebagai team leader
 Satu perawat
perawat sebagai
sebagai ventilator
ventilator

Dua perawat
perawat tugas
tugas sebagai
sebagai kompresor,
kompresor,
bergantian tiap 2 menit
 Satu perawat
perawat tugas sebagai
s ebagai sirkulator,
obat, akses vena.
 Satu perawat
perawat tugas
tugas sebagai
sebagai dokumentasi
dokumentasi
 Peran bisa
bisa bergantian
bergantian

2. Setiap hari Koordinator membagi jadwal tugas


tim code blue sekunder dan menuliskan pada
papan code blue sekunder di ruang Rawat Inap.
3. Nomor
Nomor telepon
te lepon khusus
k husus code blue sekunderr
sekunde
(1112) ada di IGD
4. Ransel
Ransel emergency
emergency codecode blue
blueberada.
berada.

Kriteria aktivitas tim sekunder :


CODE BLUE SYSTEM

No. Dokumen:
Dokumen: No. Revisi:
Revisi: Halaman:

320./SPO/2021 01 4/5

 Pasien henti napas atau atau henti


he nti jantung
jan tung
(terutama kasus-kasus di mana angka
harapan keberhasilan tindakan resusitasi
jantung paru tinggi
tinggi
(revers
(reversible).
ible).

Pasien k ritis
kritis atau potensial kritis
(obstruksi jalan napas, jika RR > 36 kali
atau < 5 kali/menit, jika Nadi > 140
kali/menit atau < 40 kali/menit, Jika
tekanan darah sistole > 220 mmHg atau <
80 mmHg, Penurunan kesadaran dan
Kejang.

Langkah-langkah aktivasi code blue pasien henti


jantung dan henti napas :

1. Petugas nonnon medis


medis yang menemukan
menemukan korban
korban
(pasien, keluarga, pengunjung atau petugas)
dengan henti jantung segera memberikan
pertolongan Bantuan Hidup Dasar sambil
berteriak minta tolong orang lain untuk membantu
memberikan pertolongan bantuan hidup dasar
dan mengaktivasi sistem code blue (telepon
code blue sistem (1112) /atau langsung menuju
ke petugas medis terdekat). Telepon secara jelas
menyebutkan lokasi kejadian, jumlah korban,
kasus anak atau dewasa.

a) Telepon dari
dari petugas
petugas awam
awam (1112)
(1112) akan

diterima
simultan oleh sambiltim menyiapkan
sekunder dan peralatan
secara
resusitasi, tim sekunder akan mengaktifkan
(via telepon) perawat terdekat (tim primer)
dengan lokasi korban untuk membantu
bantuan hidup dasar.
CODE BLUE SYSTEM

No. Dokumen:
Dokumen: No. Revisi:
Revisi: Halaman:

320./SPO/2021 01 5/5

Gambar: Poster
Poster
aktivasi
aktivasi
code
code
blue
blue
untuk
untuk
pasien
pasien
/korban
/korban
henti
henti
jantung

b) Jika
Jika penolong awam langsung meminta
bantuan tim primer (tidak via telepon) Tim
code blue primer secara simultan datang
memberikan bantuan hidup dasar dan
mengaktifkan tim sekunder (via telepon code
blue sistem 1112).

2. Resusitasi
Resusitas i jantung
jantung paru
paru harus
harus dilakukan
dilakukandengan
dengan
kualitas tinggi, perbandingan kompresi dan
ventilasi 30 dibanding 2, dengan perhatian pada
kompresi yang dalam (minimal 5 cm), kompresi
yang cepat (minimal 100 kali/menit), dan
menghindari interupsi selama siklus kompresi
dan ventilasi. Untuk mencegah kelelahan
penolong setiap 2 menit atau 5 siklus petugas
CODE BLUE SYSTEM

No. Dokumen:
Dokumen: No. Revisi:
Revisi: Halaman:

320./SPO/2021 01 6/5

yang melakukan kompresi harus berganti.


Masing-masing penolong bekerja secara tim
dengan 1 orang sebagai pemimpin atau leader .
Bantuan hidup dasar dengan kualitas tinggi
dilakukan terus sambil menunggu tim sekunder
datang. (Respon maksimal tim sekunder adalah 5
menit untuk seluruh area rumah sakit).

3. Tim Sekunder datang dengan dengan personel dokter


dan perawat terlatih BLS/ALS dengan membawa
peralatan resusitasi termasuk defibrillator. Tim
sekunder bekerja simultan bersama tim primer
melakukan bantuan hidup lanjut termasuk
pemberian obat-obatanan
obat-obat dan penggunaan
defibrillator apabila diindikasik
diindikasikan.
an.

4. Jika resusitasi jantung


jantung paru
paru berhasil,
berhasil, ditandai
ditandai
dengan kembalinya fungsi sirkulasi dan
pernapasan korban, maka korban akan di
transport menuju ke ruang dengan peralatan
monitoring (HCU/High care unit) untuk
selanjutnya dilakukan penatalaksanaan yang
sesuai untuk pasien dengan paska henti jantung
termasuk kemungkinan rujukan ke rumah sakit
lain untuk perawatan ICU.

5. Tim code blue mendokumentasikan semua


kejadian dan tindakan yangyang
dilakukan.
dilakukan.

6. Leader tim code blue blue sekunder mengevaluasi


tindakan yang dilakukan. Bila pasien berhasil
diselamatkan, kemudian menentukan tindakan
selanjutnya apakah perlu alih rawat di perawatan
di intensif. Bila tidak berhasil, leader akan
memutuskan untuk menghentikan tindakan,
menyatakan kematian dan memberikan
penjelasan kepada keluarga.

7. Tim code blue membuat laporan


laporan resusitasi di
rekam medis.

Langkah - langkah aktivasi pasien/korban dengan


CODE BLUE SYSTEM

No. Dokumen:
Dokumen: No. Revisi:
Revisi: Halaman:

320./SPO/2021 01 7/5

kegawatan medis :

1. Pasien di IGD,
IGD,
Bangs
Bangsal al
perawa
perawatan,
tan,
polikl
poliklinik
inikd dan
an
ruang tindakan, harus dipantau secara kontinyu
sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
Monitoring harus dicatat dan jika pasien
menunjukkan perubahan atau penurunan kondisi
maka kondisi pasien harus dilaporkan kepada
dokter penanggung jawab pasien dan dilakukan
terapi untuk sementara dan monitoring yang lebih
ketat.

2. Jika pasien
pasien menunjukkan
menunjukkan tanda-t
tanda-tanda
anda kegawatan
kegawatan
Pasien kritis atau potensial kritis (obstruksi jalan
napas, jika RR > 36 kali atau < 5 kali/menit, jika
Nadi > 140 kali/menit atau < 40 kali/menit, Jika
tekanan darah sistole > 220 mmHg atau < 80
mmHg, Penurunan kesadaran dan Kejang, maka
petugas medis akan menelepon code blue sistem
1112 untuk memanggil tim sekunder.

3. Tim sekunder r akan


sekunde memberikan arahan
penatalaksanaan pasien, sambil menunggu tim
sekunder datang, bebaskan jalan napas pasien,
berikan oksigenasi dan ventilasi yang optimal dan
pasang jalur intravena.
CODE BLUE SYSTEM

No. Dokumen:
Dokumen: No. Revisi:
Revisi: Halaman:

320./SPO/2021 01 8/5

Gambar: Poster
Poster
aktivasi
aktivasi
code
code
blue
blue
untuk
untuk
kegawatan
kegawatan
medis.
medis.

4. Tim sekunder datang


datang
(respon
(respon maksimal
maksimal 1010 menit)
menit)
dengan membawa peralatan emergency (obat-
obatan dan defibrillator), melakukan assessmen
awal pada pasien dan melakukan resusitasi
apabila diperluk
d iperlukanan

5. Jika kondisi pasien sudahsudah


membaik
membaik
dan dan layak layak
transport maka pasien akan dipindahkan ke
ruang HCU untuk dilakukan monitoring yang lebih
ketat termasuk kemungkinan proses merujuk ke
rumah sakit yang lebih sesuai.

6. Tim sekunde
sekunder r Melaporkan
Melaporkan kondisi
kondisi pasien
pasien kepada
kepada
dokter penanggung jawab pasien.

7. Tim code blue mendokumentasikan semua


CODE BLUE SYSTEM

No. Dokumen:
Dokumen: No. Revisi:
Revisi: Halaman:

320./SPO/2021 01 9/5

kejadian dan tindakan yang dilakukan dan


mencatat di rekam medis.

8. Tim code blueblue


memberikan
memberikan penjelasan
penjelasan
kepada
kepada
keluarga mengenai kondisi pasien dan tindakan
yang akan dilakukan ..

Lampiran Algoritme Code Blue

Lokasi Ditemukan korban dengankegawatdaruratan


kegawatdarur
atan medis,
medis,
Kejadian henti jantung dan atau napas

 Petugas pertama yang menemukan


menemukan korban
korban
(medis/non medis)
medis) melakukan
melakukanRJP
RJP
 Memanggil bantuan orang lain dan
Mengaktifkan code blue (telpon 1112)
 Tim sekunder menerima telepon dan
menginstruksikan
menginstruksikan tim
timprimer
primer
terdekat
terdekatkeke

 Tim code blue primer datang


Code Blue  Leader tim oleh tim primer
Primer  Lanjutkan RJP, Bebaskan jalannapas,
napas,
berikan ventilasi dan oksigenasi dengan bag
valve mask, Pasang akses intravena.

Code Blue  Code blue sekunder datang


Sekunder  Leader tim oleh tim sekunder

Lanjutkan
defibrilasi RJP, pasang monitor,
jika diindikasikan, lakukan
pasang alat
bantu napas lanjut dan berikan obat-obatan
emergency sesuai indikasi

 Evaluasi keberhasilanresusitasi
resusit
asi
 Pasien selamat : monitor dan perawatan
definitif/
definitif
/ perawatan intensif
 Pasien tidak selamat : tentukan kematian

UNIT TERKAIT
CODE BLUE SYSTEM

No. Dokumen:
Dokumen: No. Revisi:
Revisi: Halaman:

320./SPO/2021 01 10/5

Seluruh Unit Kerja RSPBA

Anda mungkin juga menyukai