376/SPO-DIR/RSS/VIII/21 00 1/2 TANGGAL TERBIT Ditetapkan Direktur Rumah Sakit Sriwijaya STANDAR OPERASIONAL 1 Agustus 2021 dr. Eva Minerva M.Kes PROSEDUR
PENGERTIAN 1. Code blue adalah suatu kode / isyarat terjadinya
kegawatdaruratan pernafasan dan jantung yang harus segera direspon oleh tim medis reaksi cepat code blue 2. Tim medis reaksi cepat code blue adalah tim yang memiliki kewenangan dan tugas memberikan pertolongan segera pada pasien, staff dan semua orang yang berada dilingkungan rumah sakit yang dicurigai mengalami kegawatdaruratan sebelum dan saat henti nafas dan henti jantung (pre arrest dan arrest) TUJUAN 1. Mengurangi angka kejadian morbiditas 2. Meningkatkan respon tim rumah sakit terhadap kecurigaan kejadian henti nafas dan henti jantung KEBIJAKAN 1. Setiap kecurigaan kegawatdaruratan henti nafas dan henti jantung pada pasien, staff dan semua orang yang berada dilingkungan rumah sakit yang memungkinkan untuk dapat ditolong atau ditangani dengan mengaktifkan code blue 2. Tim Medis Reaksi Cepat Code Blue terdiri dari : a. Dokter ruangan sebagai coordinator tim b. Perawat 1 yaitu katim UGD sebagai anggota c. Perawat 2 yaitu katim ICU sebagai anggota d. Perawat 3 yaitu perawat anastesi di ruang OK sebagai anggota e. Bila katim di unit tersebut sedang melakukan tindakan emergency di unitnya, maka dapat menunjuk anggota sebagai penggantinya 3. Petugas medis penemu pertama pasien ancaman gangguan nafas dan sirkulasi dalam hal ini disebut Post Station dapat melakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD), kemudian petugas lain mengaktifkan code blue
PROSEDUR 1. Orang pertama yang menemukan adanya orang dengan
kecurigaan ancaman gangguan nafas dan sirkulasi segera melakukan tindakan sebagai berikut : a. Memastikan diri, lingkungan dan korban aman b. Cek respon korban, dengan cara memanggil, menepuk atau memberi respon nyeri (dengan menekan kuku jari, mencubit daerah tengah dada) c. Bila tidak ada respon atau respon tidak baik aktifkan code blue dengan meneriakkan kata “code blue” di area……. (sebutkan tempat kejadian) atau menghubungi nomor extensi 0 (operator) ALUR CODE BLUE
NOMOR DUKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN
376/SPO-DIR/RSS/VIII/21 00 2/2
d. Selanjutnya lakukan Bantuan Hidup Dasar sesuai protap
Resusitasi Jantung Paru sampai bantuan Tim Medis Reaksi Cepat Code Blue tiba 2. Petugas lain yang mendengar atau memintapermintaan mengaktifkan code blue dengan menghubungi nomor extensi 0 ( operator ) dan menyampaikan lokasi kejadian 3. Operator memanggil Tim Medis Reaksi Cepat Code Blue melalui pengeras suara dan alat komunikasi lainnya diseluruh ruangan, “ Mohon pertahian seluruh Tim, ada code blue di … ( sebutkan area kejadian )” diulang 3 kali 4. Tim Medis Reaksi Code Blue dating ke lokasi kejadian dengan membawa defibrillator dan Kit emergency oleh Katim UGD ( kecuali di ruangan ICU dan kamar operasi ) 5. Penanganan dan tanggung jawab pasien diambil alih oleh Tim Medis Reaksi code Blue Setelah melakukan penanganan diputuskan untuk penanganan selanjutnyadi UGD/ICCU/ICU?ruangan operasi/rumah sakit lain atau pasien dinyatakan meninggal