Anda di halaman 1dari 3

PELAKSANAAN CODE BLUE

No. Dokumen Nomor revisi Halaman

065/..../102.19/2022 0 1/3

RSUD
DAHA HUSADA
Ditetapkan Oleh:
STANDAR Tanggal terbit: DIREKTUR RSUD DAHA HUSADA
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. DARWAN TRIYONO, Sp.M


Pembina
NIP. 19720112 201001 1 005
Code Blue/ KodeBiru adalah salah satu kode procedur
PENGERTIAN emergensi yang harus segera diaktifkan jika ditemukan
seseorang dalam kondisi cardiac respiratory arrest di dalam
area rumah sakit

TUJUAN 1. Untuk memberikan panduan baku bagi tim code blue


dalam melaksanakan tugas – tugasnya sebagai tim reaksi
cepat jika code blue diaktifkan.

2. Membangun respon seluruh staf di RSUD Daha Husada


pada pelayanan kesehatan dalam keadaan gawat darurat.

3. Mempercepat respon time kegawatdaruratan di rumah


sakit untuk menghindari kematian dan kecacatan yang
seharusnya tidak perlu terjadi.
1. Surat Keputusan Direktur RSUD Daha Husada
KEBIJAKAN tentang Pembentukan Tim Code Blue RSUD Daha
Husada
2. Surat Keputusan Direktur RSUD Daha Husada
tentang Panduan Code Blue di RSUD Daha Husada

1. Pada saat kejadian henti nafas dan atau henti jantung


PROSEDUR
(cardiac respiratory arrest), orang pertama yang terdekat
segera melakukan penilaian dini kesadaran korban.
2. Pastikan lingkungan korban aman untuk dilakukan
pertolongan.
3. Lakukan cek respon dengan memanggil nama atau
menepuk bahu korban “Pak…Pak…atau Bu…Bu…”
4. Minta bantuan orang terdekat atau petugas lain dengan
cara memanggil “Pak/Bu…minta tolong ada orang tidak
PELAKSANAAN CODE BLUE

No. Dokumen Nomor revisi Halaman

065/..../102.19/2022 0 1/3
sadar”
5. Raba nadi carotis (menggunakan dua atau tiga jari tangan
dari leher tengah di bagian jakun diraba ke lateral / pinggir
sampai di depan otot leher )
6. Periksa nadi carotis dan lihat pergerakan dinding dada
selama 5-10 detik
7. Jika nadi carotis teraba dan ada pergerakan dinding dada /
suara napas, berarti bukan henti jantung dan henti napas,
berikan pertolongan pertama , amankan pasien , amankan
jalan nafas, minta bantuan ke nurse station terdekat atau
hubungi IGD untuk observasi di IGD.
Jika nadi carotis tidak teraba dan tidak ada pergerakan
dinding dada/ suara napas, berarti orang tersebut
mengalami henti jantung/ cardiac arrest dan henti napas /
respiratory arrest. Petugas yang melakukan pengecekan
nadi segera menyatakan kondisi tersebut kepada sesame
penolong (“Code blue!”)
8. Penolong yang lain segera mencari pesawat telepon
internal terdekat untuk menghubungi 108 dan
menyampaikanpesan “Code blue, laki-laki/perempuan,
dewasa / anak-anak, di ”)
9. Segera lakukan resusitasi jantung paru/ bantuan hidup
dasar, sambil menunggu tim center code blue datang.
10. RJP terus dilakukan sampai tim center code blue datang
dan mengambil alih.
11. Satu siklus RJP terdiri 30 kali kompresi dada (pijat
jantung) 2 kali ventilasi (bantuan napas)
12. Tim Center Code Blue menuju tempat kejadian untuk
melakukan pertolongan selanjutnya sambil membawa tas
emergency yang dilengkapi obat emergency.
13. Tim center code blue melakukan tugasnya sampai dengan
diputuskannya bahwa resusitasi dihentikan oleh ketua tim
code Blue
14. Ketua tim code blue memutuskan tindak lanjut pasca
PELAKSANAAN CODE BLUE

No. Dokumen Nomor revisi Halaman

065/..../102.19/2022 0 1/3
resusitasi, yaitu :
Jika resusitasi berhasil atau pada kondisi “ Return Of
Spontaneous Circulation/ROSC” yaitu jantung berdenyut,
maka korban dipindahkan secepatnya ke ICU, untuk
mendapatkan perawatan lebih lanjut
15. Jika ICU penuh, maka korban dirujuk ke rumah sakit yang
mempunyai fasilitas.
16. Jika resusitasi tidak berhasil dan korban meninggal, maka
lakukan koordinasi dengan bagian bina rohani, kemudian
korban dipindahkan ke kamar jenazah.
17. Ketua tim code blue memberikan informasi dan edukasi
kepada keluarga korban.
18. Tim code blue mendokumentasikan semua kegiatan
dalam rekam medis dilembar catatan resusitasi.

PENYUSUN Tim Pokja Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP)

UNIT TERKAIT Seluruh satuan kerja di RSUD Daha Husada

Anda mungkin juga menyukai