Anda di halaman 1dari 4

FORMAT PENCAPAIAN KOMPETENSI PENGGUNAAN AED

Nama Mahasiswa :

NIM :

Waktu :

NO BUTIR EVALUASI TD DK DB
0 1 2
A INPUT :
1. Defibrilator set
2. Obat- obat sedasi bila perlu (dormikum, atau analgesic lainnya)
B PROSES
1. Informed concent
2. Persiapan Pasien, Atur posisi pasien
3. Kaji kondisi pasien
PERSIAPAN LINGKUNGAN DAN ALAT
1. Jaga privacy pasien
2. Dekatkan alat ke pasien dan perawat
PERSIAPAN PETUGAS
1. Perawat mencuci tangan dan memasang handscoon
C PELAKSANAAN TINDAKAN
1. Pastikan anda dan korban tidak berada dalam situasi yang bisa membahayakan
hidup anda berdua, seperti misalnya korban yang tersengat listrik, dan korban
yang berada di tengah keramaian lalu lintas harus di pinggirkan terlebih
dahulu.
2. Cek respon korban dengan menepuk-nepuk bahu korban sambil berteriak
apakah korban baik- baik saja
3. Mintalah bantuan dengan berteriak minta tolong dan perintahkan pada
seseorang untuk menghubungi ambulance maupun paramedic serta mengambil
AED
4. Bila korban tidak memberikan respon periksa apakah korban yang tidak
sadarkan diri ini bernafas; dengan cara melihat pergerakan dada dan
mendengarkan suara-suara yang keluar dari mulut korban
5. Aktifkan AED dengan menekan tombol ON
6. Ambil stiker pad tempelkan pada dada korban dan pastikan pad, menempel
kuat dengan kulit dada korban (alat pencukur jenggot tersedia dalam paket
plastic kecil di kotak AED, termasuk handuk kecil untuk mengeringkan dada
korban apabila basah).
7. Ikuti perintah yang di berikan AED yaitu lakukan resusitasi jantung paru/ CPR
sampai selama kurang lebih 2 menit. AEd kemudian akan memeriksa kondisi
detak jantung korban dan memerintahkan semua orang yang terlibat untuk
tidak menyentuh korban : “ don’t touch patient analyzing”
8. AED akan memutuskan bila korban membutuhkan shock atau tidak dengan
menganalisa detak jantung korban. Apabila AED menemukan salah satu dari
dua jenis detak jantung ini : Ventrikular takikardi dan ventricular febrilasi,
AED akan memerintahkan penolong untuk menekan tombol shock dengan
perintah : “Shocking Advised”
9. Saat penolong menekan tombol shock, AED akan memberikan sengatan listrik
ke jantung korban dan penolong tidak boleh menyentuh korban saat pemberian
sengatan berlangsung
10. Bila hal ini tidak berhasil membuat korban bernafas/sadarkan diri (biasanya di
tandai dengan pergerakan tangan dan mata korban, AED akan memerintahkan
penolong untuk kembali melanjutkan CPR dengan perintah : “Continue CPR”
11. Penolong harus terus melanjutkan set yang sama sesuai perintah AED sampai
paramedic dating memberikan bantuan tambahan dan mengambil alih proses
pertolongan pertama
12. AED tidak akan memberikan perintah berhenti RJP atau STOP CPR atau
memberitahu penolong untuk tetap melakukan RJP/CPR sampai korban
sadarkan diri.
D TAHAP TERMINASI :
1. Evaluasi respon klien
2. Berikan reinforcement positif
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan baik
E DOKUMENTASI :
1. Catat tindakan yang telah di lakukan, tanggal dan jam pelaksanaan
2. Catat hasil tindakan ( respon subjektif dan objektif )
3. Bersihkan dan kembalikan alat pada tempatnya
4. Buka APD dan cuci tangan
5. Dokumentasikan tindakan dalam bentuk SOAP
FORMAT PENCAPAIAN KOMPETENSI PENGGUNAAN DEFIBRILLATOR CARDIO
(DC) SHOCK

Nama Mahasiswa :

NIM :

Waktu :

NO BUTIR EVALUASI TD DK DB
0 1 2
A INPUT :
1. Defibrilator
2. Elektroda
3. jelly
4. Obat- obat sedasi bila perlu (dormikum, atau analgesic lainnya)
B PROSES
1. Informed concent
2. Pastikan identitas pasien
3. Persiapan Pasien, Atur posisi pasien
4. Kaji kondisi pasien
5. Kaji kondisi pasien
PERSIAPAN LINGKUNGAN DAN ALAT
1. Jaga privacy pasien
2. Dekatkan alat ke pasien dan perawat
PERSIAPAN PETUGAS
1. Perawat mencuci tangan dan memasang handscoon
C PELAKSANAAN TINDAKAN
1. Memberikan sedative, atau analgesic bila perlu
2. Memasang electrode dan menyalakan EKG monitor
3. Cek ulang gambaran EKG dan print gambaran EKG tersebut untuk mencegah
kekeliruan
4. Set kebutuhan joule sesuai indikasi (untuk defibrillasi mulai dengan 150 joule
untuk cardioversi mulai dengan 50 joule)
5. Pegang peddle 1 dengan tangan kiri, letakkan pada daerah mid sternum dan
peddle 2 dengan tangan kanan pada daerah mid aksila
6. Sambil mengatur posisi kedua peddle, beri aba-aba agare staff yang lain tidak
ada yang menyentuh pasien ataupun bad pasien
7. Bila terdengar suara “ready” dan mesin defibrillator, tekan tombol DC shoch
dengan jempol agar arus masuk dengan baik
8. Amati EKG monitor, bila tidak ada perubahan lanjutkan dengan member watt
second yang lebih tinggi
9. Bila EKG sudah sinus dan stabil, hentikan tindakan
HAL-HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN :
1. Bila terjadi asistole, lakukan segera tindakan RJP
2. Tindakan-tindakan DC-SHOCK di hentikan bilamana tidak ada respon
3. Setiap perubahan gambaran EKG harus di print
D TAHAP TERMINASI :
1. Evaluasi respon klien
2. Berikan reinforcement positif
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan baik
E DOKUMENTASI :
1. Catat tindakan yang telah di lakukan, tanggal dan jam pelaksanaan
2. Catat hasil tindakan ( respon subjektif dan objektif )
3. Bersihkan dan kembalikan alat pada tempatnya
4. Buka APD dan cuci tangan
5. Dokumentasikan tindakan dalam bentuk SOAP

Anda mungkin juga menyukai