Anda di halaman 1dari 3

CODE BLUE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


001/K3/RS-RPJ/II/2016 00 1/3

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:


SPO 06 Februari 2016 Direktur RS Royal Prima Jambi

dr. Adrianto Gazali, M.Kes


NIK:001.02.12
Pengertian Code blue adalah kode isyarat yang digunakan dalam rumah sakit yang
menandakan adanya seorang pasien yang sedang mengalami serangan jantung
[Cardiac Arrest] atau mengalami situasi gagal nafas akut [Respiratory Arrest]
dan situasi darurat lainnya yang menyangkut dengan nyawa.
Tujuan Mengatasi kegawat daruratan medis pada pasien, pengunjung dan karyawan
dilingkungan rumah sakit.
Kebijakan SK DIR No : 121b/SK-DIR/RS-RPJ/II/2016 tentang Penetapan Tim
Kegawatdaruratan Medis Rumah Sakit Royal Prima Jambi.
Prosedur 1. Petugas yang menemukan pertama kali memastikan kondisi tersebut
memang membutuhkan pertolongan segera dan meminta bantuan ke
petugas lain untuk menghubungi tim kegawatdaruratan medis (code blue)
yang bertugas di IGD/ICU kepada admisi tentang status code blue dengan
menyebutkan lokasi.
2. Petugas yang pertama kali ,menemukan langsung melakukan langkah –
langkah bantuan hidup dasar sebagai berikut (BHD) :
 Danger : jauhkan dari bahaya
Amankan diri, lingkungan dan penderita
 Respon : nilai kesadaran
Cek respon dengan cara memanggil, rangsang nyeri dan cek
nafas.
 Circulation :
 cek nadi dileher ( pada orang dewasa dan anak)
 Cek nadi di siku lengan atas ( pada bayi )
Jika nadi (-) kompresi jantung
Dewasa dengan 1 atau 2 orang penolong 30:2 sebanyak 5
siklus selama 2 menit.
Anak dan bayi dengan 1 penolong 30:1
Sebanyak 5 siklus selama 2 menit
Anak dan bayi dengan 2 penolong 30:2
Sebanyak 10 siklus selama 2 menit
 Airway : buka jalan nafas
Dengan teknik head tilt, chin lift
CODE BLUE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
001/K3/RS-RPJ/II/2016 00 2/3

 Breathing : nafas buatan 2x evaluasi tiap 5 siklus


3. tim kegawatdaruratan medis (code blue) yang dipimpin oleh dokter jaga
menginstruksikan kepada perawat untuk menyiap peralatan dan obat-obat
life saving dan segera datang kelokasi kejadian.
4. Saat sampai dilokasi tim kegawatdaruratan medis (code blue) melanjutkan
BHD dengan pembagian tugas sebagai berikut :
 dokter jaga sebagai leader
 perawat I dan II sebagai kompresi dan ventilasi secara bergantian.
 Perawat III bertugas memasang infus dan memasukkan obat.
 Perawat IV bertugas mencatat dan memasang monitor EKG.
5. Tim Code blue melakukan CPR sesuai ACLS,Saat gambar monitor
menunjukkan gambaran sebagai berikut :
a. Bukan VT/VF/ASISTOL tanpa nadi berarti PEA mulai RJP
2 menit, pasang IV line, Inj EPI, ETT Stop RJP, Tukar
posisi, Cek irama lagi tetap PEA Mulai RJP 2 menit Stop
RJP, tukar posisi, cek irama lagi VT lanjut RJP, sementara
disiapkan DEFIB (putar ke 200 J, kasih jelly, charging) Stop
RJP, tempel paddle, I'm CLEAR, You're Clear, Everybody Clear
lihat monitor apakah masih irama VT/ VF, jika YA : SHOCK
lanjut RJP 2 menit, inj EPINEFRIN  stop RJP, tukar posisi,
cek irama jika VF lanjut RJP, sementara disiapkan DEFIB
(putar ke 200 J bifasik, jelly, charging)  Stop RJP, tempel
paddle di bawah clavicula n apex jantung, CLEAR lihat monitor
apakah masih irama VT/VF, jika YA : SHOCK Lanjut RJP 2
menit, Inj AMIODARONE 300mg Stop RJP, tukar posisi, cek
irama lagi jika ASISTOLE (pastikan TRUE ASISTOLE) 
mulai RJP 2 menit, inj EPINEFRINE stop RJP, tukar posisi, cek
irama  jika VT lanjut RJP, sementara disiapkan DEFIB (putar
ke 200 J bifasik, jelly, charging) Stop RJP, tempel paddle di
bawah clavicula n apex jantung, CLEAR  lihat monitor apakah
masih irama VT/VF, jika YA : SHOCK lanjut RJP 2 menit, inj
AMIODARONE 150mg.
b. Asistole mulai RJP 2 menit, pasang IV line, Inj EPI, ETT stop
RJP, tukar posisi, cek irama lagi tetap asistol  mulai
RJP 2 menit  stop RJP, tukar posisi cek irama lagi
CODE BLUE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
001/K3/RS-RPJ/II/2016 00 3/3

c. ASISTOL (jika asistol menetap selama 10 menit : RJP di


STOP) .
6. Lakukan CPR maksimal 30 menit, jika tidak berhasil atau setelah ada
tanda kematian, hentikan CPR, jika berhasil observasi tanda vital,
kesadaran,pupil dan warna kulit. Jika memungkinkan pasien
dipindahkan ke ICU.
7. Membereskan pasien dan alat – alat.
8. Mencuci tangan
9. Mendokumentasikan dalam rekam medis pasien

Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap


2. IGD
3. ICU

Anda mungkin juga menyukai