Tanggal Terbit : 11 Juli 2016 Halaman : 1 dari 2 PUSKESMAS dr. Agung Setyo W, MM WINONG 1 NIP. 19690809.200212.1.005
1. Pengertian Triase adalah memilah dan menentukan derajat kegawatan penderita.
2. Tujuan Sebagai acuan menentukan prioritas dan tempat pelayanan medik penderita. 3. Kebijakan Langkah- langkah triase sesuai dengan langkah- langkah SOP ini. 4. Referensi 1. PPGD 2. Undang-Undang Nomor. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. 5. Alat dan Bahan 6. Prosedur 1. Penderita datang diterima petugas / paramedis Ruang pelayanan tindakan 2. Informed consent (penandatangan persetujuan tindakan) oleh keluarga pasien. 3. Diruang triase dilakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya. Oleh paramedis yang terlatih / dokter. 4. Penderita dibedakan menurut kegawatannya: a. P I: adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat. Misalnya : Penderita Common Cold, penderita rawat jalan, abses, luka robek, diberikan obat satu hari dan diinformasikan untuk kembali besok. b. P II: adalah penderita gawat tapi tidak darurat Misalnya : penderita vulnus laceratum pada ekstermitas yang tidak mengancam jiwa. Dapat dilakukan penanganan segera diruang tindakan. c. P III: adalah penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi mengancam) Misalnya : Penderita stroke, luka bakar, Apendisitis akut, KLL yang mengancam, IMA,. Pasien tersebut dilakukan pertolongan pertama di puskesmas dan selanjutnya dipersiapkan untuk rujukan external.
Puskesmas Winong 1 TRIASE
No.Dok : RPU/SOP-118/2016
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 11 Juli 2016 Halaman : 2 dari 2 PUSKESMAS dr. Agung Setyo W, MM WINONG 1 NIP. 19690809.200212.1.005
5. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan
warna : P I (hijau) PII (kuning) PIII (merah) 6. Pada waktu jam kerja penderita dengan prioritas PI dikirim ke Ruang Pelayanan Umum. 7. Label ini dipasang pada rekam medis pasien sebagai penanda prioritas triase. 7. Alur Proses
8. Unit Terkait 1. Ruang Pelayanan Tindakan
2. Ruang Pelayanan Umum 3. Ruang Pelayanan KIA/KB 9. Dokumen 1. Rekam Medis Terkait 2. Buku Register Harian 10. Catatan Revisi