Anda di halaman 1dari 3

TRIASE

No Dokumen : 440/199 /C/1/SOP/2016


No Revisi :00

SOP Tanggal Terbit : 25 Januari 2016


Halaman :1/2
UPT Puskesmas Dr. Titin Agustin
Rawat Inap NIP. 197608172007012008
Gedong Air
A. Pengertian 1. Triase adalah memilah – milah korban sesuai dengan tingkat
kegawatannya untuk menentukan prioritas tindakan.
2. Gawat darurat adalah Suatu keadaan yang terjadinya mendadak
mengakibatkan seseorang atau banyak orang memerlukan penanganan
/ pertolongan segera dalam arti pertolongan secara cermat, tepat dan
cepat. Apabila tidak mendapatkan pertolongan semacam itu maka
korban akan mati atau cacat / kehilangan anggota tubuhnya seumur
hidup.
3. Keadaan darurat adalah keadaan yang terjadinya mendadak, sewaktu-
waktu / kapan saja, terjadi dimana saja, dan dapat menyangkut siapa
saja sebagai akibat dari suatu kecelakaan, suatu proses medik atau
perjalanan suatu penyakit.
B. Tujuan Sebagai acuan menentukan prioritas tindakan penanganan pasien sesuai
dengan tingkat kegawatan pasien

C. Kebijakan Surat keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Gedong Air Nomor
440/ 05/ A/ I/ SK/ 2016 tentang jenis pelayanan yang ada di UPT
Puskesmas Rawat Inap Gedong Air.

D. Referensi 1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 29 th 2004 Tentang


Praktik Kedokteran. Lembaran Negara RI th 2004 Nomor 116
2. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang
Tenaga Kesehatan
3. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 Tentang
Keperawatan
E. Alat dan Bahan

F. Prosedur 1. Penderita datang diterima petugas


2. In form concern (penandatangan persetujuan tindakan) oleh keluarga
pasien.
3. Diruang triase dilakukan anamneses,
4. Penderitadiperiksa dengan singkat,
5. Penderita diperiksa dengan cepat(selintas) untuk menentukan derajat

SOP TRIASE 1/2


kegawatannya. Oleh dokter/paramedis yang terlatih,
6. Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan memberi kode
warna :
a. Merah adalah warna untuk penderita gawat darurat (pasien
dengan kondisi mengancam). Misalnya : Fraktur terbuka, trauma
kepala, Penderita stroke trombosis, luka bakar, Appendic
acuta , CVA, AMI, asma bronchial dll
b. Kuning adalah warna untuk penderita yang darurat tidak gawat dan
gawat tidak darurat, Misalnya : luka sayat dangkal
c. Hijau adalah warna untuk penderita tidak gawat dan tidak
darurat. Misalnya : Penderita Common Cold, gastritis, abse
d. Hitam adalah warna untuk penderita yang telah meninggal dunia
7. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna :
merah, kuning, hijau, hitam
8. Pada waktu jam kerja penderita dengan warna kuning dikirim ke BP /
rawat jalan Unit terkait Poliklinik, Ruang perawatan,
9. Petugas mendokumentasikan identitas pasien,hasil
pemeriksaan,tindakan yang telah dilakukan,evaluasi tindakan,
10. Petugas merencanaan tindakan selanjutnya
G.Diagram Alir
H. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan.
I. Unit Terkait 1. Klinik umum
2. Klinik gigi
3. Klinik KIA
4. Klinik bersalin
5. UGD
6. Rawat Inap
J. Dokumen
Terkait

K. Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

SOP TRIASE 2/2


SOP TRIASE 3/2

Anda mungkin juga menyukai