Anda di halaman 1dari 3

CODE BLUE

No. Dokumen : 445/ /SOP/435.102.104/2022


No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1/3
Kepala
Puskesmas Kalianget
Puskesmas
Tanda Tangan
Kalianget drg. Yenny Tri Suci,M.Kes
NIP. 19820119 200901 2 007

1. Pengertian Suatu kode / isyarat terjadinya kegawatdaruratan pernafasan dan jantung


yang harus segera direspon oleh Tim medis Reaksi cepat Code Blue.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan dan langkah – langkah untuk


penatalaksanaan tindakan Code Blue

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kalianget Nomor 445/016


/SK/435.102.104/2022 Tentang Pelayanan Klinis.

4. Referensi Buku pelatihan BTCLS RS HAJI Surabaya tahun 2020

5. Prosedur 1. Setiap kecurigaan kegawat daruratan henti nafas dan atau


henti jantung pada pasien,staf dan semua orang yang berada
di lingkungan Puskesmas yang memugkinkan untuk dapat
ditolong / ditangani dengan mengaktifkan Code Blue
2. Tim Medis Reaksi Cepat code Blue terdiri dari
a. Dokter Sebagai koordinator Tim
b. Perawat Ugd sebagai Anggota
c. Bila perawat di unit tersebut sedang melakukan tindakan
emergency di Unitnya ,maka dapat menunjuk anggota
yang terlatih sebagai gantinya
3. Petugas penemu pertama pasien ancaman gangguan nafas
dan sirkulasi melakukan cek respon,kemudian meminta
bantuan aktifkan code Blue
4. Petugas lain mengaktifkan code Blue
5. Petugas penemu pertama segera melakukan tindakan sebagai
berikut :
a. Memastikan diri,lingkungan dan korban aman
b. Cek respon korban dengan cara memanggil ,menepuk
atau memberi respon nyeri
c. Bila tidak ada respon atau respon tidak baik aktifkan
code Blue dengan meneriakkan kata “Code Blue di
area.....(sebutkan tempat kejadian ) dan menekan
tombol code blue
d. Lakukan Bantuan Hidup Dasar sesuai protap resusitasi
jantung paru sampai bantuan Tim Medis reaksi Cepat
code Blue tiba
6. Petugas lain yang mendengar atau menerima permintaan
mengaktifkan code blue dengan menekan tombol code blue
dan menyampaikan lokasi kejadian
7. Operator memanggil Tim Medis reaksi cepat code blue melalui
pengeras suara dan alat komunikasi lainnya keseluruh ruangan
“ code blue,code blue,code blue. Terjadi code blue di ,,,,,,,,,
(sebutkan area kejadian)”diulang 3 kali
8. Tim Medis reaksi cepat code Blue datang ke lokasi dengan
rentang waktu pengaktivan code blue sampai datang ke lokasi
kejadian < 5menit dengan membawa Kit emergency.
9. Tim reaksi cepat Code Blue mengambil alih penanganan dan
tanggung jawab pasien
Setelah dilakukan penanganan keordinator tim memutuskan
pasien mendapatkan penanganan selanjutnya di UGD atau
pasien dinyatakan meninggal,
6. Diagram Alir
Kecurigaan kegawat daruratan
henti nafas dan atau henti
jantung pada pasien,

Petugas penemu pertama segera melakukan tindakan sebagai


berikut :
a. Memastikan diri,lingkungan dan korban aman
b. Cek respon korban dengan cara memanggil ,menepuk atau
memberi respon nyeri
c. Bila tidak ada respon atau respon tidak baik aktifkan code Blue
dengan meneriakkan kata “Code Blue di area.....(sebutkan
tempat kejadian ) dan menekan tombol code blue
d. Lakukan Bantuan Hidup Dasar sesuai protap resusitasi jantung
paru sampai bantuan Tim Medis reaksi Cepat code Blue tiba

Operator :
Menginstruksikan code blue
Informasikan area kejadian
7. Unit Terkait 1. Rawat Jalan
2. Rawat Inap
9. Rekaman No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Historis
Perubahan
10.

Anda mungkin juga menyukai