Anda di halaman 1dari 36

RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PEMAHAMAN PASIEN TENTANG CARA


MENAMPUNG DAHAK UNTUK PEMERIKSAAN TES CEPAT
MOLEKULER (TCM) DENGAN MEDIA LEAFLET PADA
LABORATORIUM PUSKESMAS DAPET KEC. BALONGPANGGANG
KAB. GRESIK

Disusun Oleh:

Tutuk Widawati, A.Md. AK


NIP. 19850505 202012 2 010

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN LIII

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI JAWA TIMUR

i
TAHUN 2021

LEMBAR PENGESAHAN
RENCANA AKTUALISASI

PENINGKATAN PEMAHAMAN PASIEN TENTANG CARA


MENAMPUNG DAHAK UNTUK PEMERIKSAAN TES CEPAT
MOLEKULER (TCM) DENGAN MEDIA LEAFLET PADA
LABORATORIUM PUSKESMAS DAPET KEC. BALONGPANGGANG
KAB.GRESIK

Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari coach, Mentor, dan Penguji pada
seminar Rancangan Aktualisasi, hari Kamis, tanggal 30 September 2021
Di Surabaya Provinsi Jawa Timur

…………………………………………., ………………

Coach,
Mentor,

ii
PRAMADAVITA ANDINI, S.Gz. M.M dr. MASRIZAL KHILDA TABA
NIP. 19890428 201903 2 007 NIP.19850108 201412 1 002

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jl. Balongsari Tama Tandes – Telp. 7412278 – 7412279
SURABAYA

BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN LIII TAHUN 2021

Pada hari Kamis, tanggal 30 September 2021Pada hari Sabtu, telah


dilaksanakan Presentasi Rancangan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS
Kab. Gresik Golongan II Angkatan LIII Tahun 2021 Pemerintah Provinsi Jawa Timur:

Nama : Tutuk Widawati, A.Md. AK

Angkatan / Kelompok / NDL : LII / IV / 35

Judul :” Peningkatan pemahaman pasien tentang cara


menampung dahak untuk pemeriksaan TCM dengan media leaflet di Laboratorium
Puskesmas Dapet Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik”

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda tangani oleh:

Coach, Peserta,

PRAMADAVITA ANDINI, S.Gz. M.M TUTUK WIDAWATI, A.Md. AK


NIP. 19890428 201903 2 007 NIP. 19850505202012 2 010

Mentor, Penguji,

iii
dr. MASRIZAL KHILDA TABA D
NIP.19850108 201412 1 002 NIP. ………………………..

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala


nikmat dan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Rancangan aktualisasi ini tepat pada waktunya yang berjudul
“PENINGKATAN PEMAHAMAN PASIEN TENTANG CARA
MENAMPUNG DAHAK UNTUK PEMERIKSAAN TES CEPAT
MOLEKULER (TCM) DENGAN MEDIA LEAFLET PADA
LABORATORIUM PUSKESMAS DAPET KEC. BALONGPANGGANG
KAB.GRESIK”.

Dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini tentunya tidak lepas


dari bantuan berbagai pihak. oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak dr. Rizal Khilda Taba, selaku Kepala Puskesmas Dapet dan
sebagai Mentor yang telah memberi petunjuk, saran, fasilitas dan
waktu selama penyusunan rancangan aktualisasi.
2. Ibu Pramadavita Andini, S.Gz. M.M dan coach kelompok 4, yang telah
memberi petunjuk saran, dan waktu selama penyusunan rancangan
aktualisasi.
3. Keluarga yang telah memberi dukungan baik secara materi, moral dan
spiritual.
4. Teman-teman sesama Calon Pegawai Negeri Sipil dan kepada
seluruh karyawan puskesmas Dapet yang telah memberikan saran
dan masukan kepada penulis agar teselesaikannya penyusunan
rancangan aktualisasi.
5. Seluruh Panitia Pelatihan Dasar CPNS Golongan II BPSDM
Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahu 2021.
6. Seluruh peserta pelatihan dasar CPNS Golongan II Angkatan LIII atas
kekompakan dan kekeluargaan dalam melaksanakan pelatihan
dasar .

iv
7. Semua pihak-pihak yang terkait dalam penyusunan rancangan
aktualisasi ini yang belum penulis sebutkan makasih buat semuanya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam laporan rancangan


ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi sempurnanya
rancangan aktualisasi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga rancangan aktualisasi ini kelak


dapat bermanfaat bagi semua pihak serta dapat memberikan sumbangsih
yang dapat membawa perubahan di lingkungan kerja penulis.

Gresik, 30 September 2021

Peserta Pelatihan Dasar CPNS

Golongan II angkatan LIII

TUTUK WIDAWATI, A.Md. AK


NIP. 19850505 202012 2 010

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................i


LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................ii
BERITA ACARA ....................................................................................iii
KATA PENGANTAR .............................................................................iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.............................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat.........................................................................3
1.2.1 Tujuan ...................................................................................3
1.2.2 Manfaat ...................................................................................4
1.3 Ruang Lingkup ..............................................................................4
BAB II GAMBARAN UNIT KERJA.........................................................6
2.1 Profil Unit kerja................................................................................6
2.1.1 Peta wilaya Kerja.........................................................................7
2.1.2 Visi Misi........................................................................................8
2.1.3 Moto.............................................................................................8
2.1.4 Tata Nilai Puskesmas Dapet........................................................8
2.2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Unit Kerja......................................8
2.2.1 Kedudukan Unit kerja...................................................................8
2.2.2 Tugas Unit Kerja...........................................................................9
2.2.3 Fungsi Unit Kerja..........................................................................11
2.3 Struktur Organisasi..........................................................................11
2.4 Uraian Tugas Jabatan.....................................................................13
B AB III RANCANGAN AKTUALISASI...................................................14
3.1 Identifikasi, Penetapan Isu, dan gagasan Pemecahan Isu.............14
3.1.1 Identifikasi Isu..............................................................................14
3.1.2 Penetapan Isu Terpilih................................................................18
3.1.3 Gagasan Penetapan Isu...............................................................18
3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi...........................................20

vi
3.4 Jadwal kegiatan Rancangan Aktualisasi..............................................25
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................26

DAFTAR TABEL

vii
Tabel 1 Tabel wilaya kerja Puskesmas Dapet..................................7
Tabel 2 Analisa isu mengunakan metode AKPL...............................16
Tabel 3 Analisa isu menggunakan USG...........................................17
Tabel 4 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi.............................20
Tabel 5 Rencana Jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi............25

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gambar Puskesmas Dapet................................................6


Gambar 2. Peta Wilaya Puskesmas Dapet..........................................7
Gambar 3. Struktur Organisasi Puskesmas Dapet..............................12
viii
Gambar 4. Teknik Analisis fishbone.....................................................19

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah


pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan
atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang


Aparatur Sipil Negara (ASN) menyebutkan bahwa dalam rangka
pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara
sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil
negara yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme,
serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat,
pelaksanaan kebijakan publik dan mampu menjalankan peran sebagai
unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Salah satu rangkaian kegiatan yang wajib diikuti oleh CPNS


adalah Pelatihan Dasar (Latsar). Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan
yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan
dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS
yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan
kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela Negara;
mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya; mengatualisasi kedudukan dan peran PNS dalam

1
kerangka NKRI; dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis
yang dibutuhkan sesuai bidang tugas.

Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan, disebutkan bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah
terwujud kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya, sebagai
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis.

UPT Puskesmas Dapet adalah Puskesmas di bawah


pemerintah Kabupaten Gresik yang merupakan unsur pendukung atas
penyelenggaraan pemerintah daerah kabupaten Gresik dibidang
pelayanan kesehatan. Pelayanan penunjang medik pada Puskesmas
Dapet salah satunya adalah pelayanan Laboratorium.

Pelayanan di laboratorium meliputi tahapan pre-analitik, analitik,


dan post analitik. Tahapan pre-analitik meliputi mempersiapkan pasien
untuk pengambilan specimen, melakukan pengambilan dan
penanganan specimen darah, cairan dan jaringan tubuh lainnya
termasuk dahak, serta mengidentifikasi specimen.

Tuberculosis atau TBC adalah suatu penyakit menular yang


disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Tuberculosis
merupakan salah satu ancaman kesehatan yang mematikan dan
masih memiliki kelemahan dalam metode deteksi yang efektif. Media
penularannya TBC melalui droplet dahak. Penetapan diagnosa TBC
oleh dokter memerlukan pemeriksaan penunjang salah satunya
pemeriksaan laboratorium.

Metode pemeriksaan laboratorium terbaru untuk penetapan


diagnose TBC yaitu dengan pemeriksaan TCM (Tes Cepat Molekuler)
dan selanjutnya pada masa pengobatan dilakukan evaluasi dengan
pemeriksaan mikroskopis BTA (Bakteri Tahan Asam).

Pada Tahun 2021 Bulan Januari - Agustus jumlah pasien


dengan pemeriksaan TCM di Puskesmas Dapet diambil dari data SITB

2
tercatat sebanyak 80 pasien, dari 80 pasien ditemukan hasil invalid
dan error sebanyak (5%). Pemeriksaan dahak tersebut sangat erat
kaitannya dengan cara menampung dahak yang dilakukan pasien.
Semakin bagus kualitas dahak yang ditampung pasien semakin valid
hasil pemeriksaannya. Jika ditemukan hasil error atau invalid maka
akan dilakukan pengulangan pengambilan sampel oleh pasien,
pengulangan pemeriksaan TCM, yang akan memakan waktu tenaga
dan biaya sehingga akan memperlambat penegakan diagnosa pasien
terduga TB. Karena itu pranata laboratorium harus optimal dalam
memberikan informasi tentang cara menampung dahak yang benar,
merujuk pada PERMENPAN No. 8 Tahun 2006 bahwa Pranata
Laboratorium Kesehatan Terampil adalah Pranata Laboratorium
Kesehatan Keterampilan yang pelaksanaan tugasnya meliputi
kegiatan teknis operasional yang berkaitan dengan penerapan konsep
atau metode operasional di bidang laboratorium kesehatan.

Sejauh ini pemberian informasi dan edukasi tentang cara


menampung dahak di Puskesmas Dapet hanya dilakukan secara
verbal, oleh karena itu penulis ingin membuat media efektif berupa
lieflet yang dapat dibawa pasien ke rumah masing-masing dan
digunakan sebagai petunjuk dalam melakukan proses penampungan
dahak.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis


membuat gagasan pemecahan masalah melalui rancangan aktualisasi
ini dengan judu” Peningkatan pemahaman pasien tentang cara
menampung dahak untuk pemeriksaan TCM dengan media leaflet di
Laboratorium Puskesmas Dapet Kecamatan Balongpanggang
Kabupaten Gresik”

1.2 Tujuan dan Manfat

1.2.1 Tujuan Jangka Pendek

1. Meningkatkan pemahaman pasien dalam menampung


dahak yang benar melalui media lefleat

3
2. Meningkatkan kualitas sampel sputum yang benar untuk
pemeriksaan Tes cepat Molekuler (TCM)

Tujuan Jangka Menengah


1. Peningkatan mutu laboratorium
2. Peningkatkan mutu hasil pemeriksaan Tes Cepat Molekuler
(TCM)

Tujuan Jangka Panjang


1. Terciptanya SDM Pranata laboratorium Kesehatan yang
professional
2. Tercapainya penegakan diagnosa pada kasus terduga TBC
dengan pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM)

1.2.2. Manfaat
1. Bagi penulis
Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi) saat melaksanakan tugas dan fungsi di
satuan kerja masing-masing
2. Bagi organisasi atau instansi kerja
Rancangan aktualisasi ini diharapkan mampu
mengidentifikasi isu kontemporer yang terjadi dan mampu
memberikan alternatif solusi permasalahan tersebut.
3. Bagi Masyarakat
Adanya media sosialisasi pendukung untuk
menyampaikan informasi guna peningkatan pemahaman
tentang cara menampung dahak yang benar.

1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi


Ruang lingkup rancangan aktualisasi ini dibatasi pada
peningkatan pemahaman pasien tentang cara menampung dahak

4
untuk pemeriksaan TCM dengan media leaflet di Laboratorium
Puskesmas Dapet Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik”

Adapun 10 kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi isu


tersebut adalah sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi dengan mentor tentang rencana
Rancangan Aktualisasi
2. Melakukan konsultasi dengan Coach tentang Rancanan
Aktualisasi
3. Melakukan konsultasi dengan pemegang program TB
4. Melakukan konsultasi dengan rekan sejawat
5. Membuat Leaflet tentang cara menampung dahak untuk
pemeriksaan TCM
6. Memberikan edukasi perorangan atau kelompok tentang cara
menampung dahak yang benar melalui leaflet
7. Membuat buku bantu register pemeriksaan TCM
8. Mengumpulkan data pasien yang melakukan pemeriksaan TCM
9. Melakukan evaluasi hasil edukasi perorangan melalui testimoni
10. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi

5
BAB II

GAMBARAN UNIT KERJA

Gambar 2.1. Puskesmas Dapet.

2.1 PROFIL PUSKESMAS DAPET


Puskesmas Dapet merupakan salah satu fasilitas kesehatan
tingkat pertama di kecamatan Balongpanggang. Puskesmas Dapet
sebelumnya merupakan salah satu Puskesmas Pembantu di
Kecamatan Balongpanggang di bawah Puskesmas Balongpanggang.
Seiring dengan perkembangan jumlah penduduk di Kecamatan
Balongpanggang dan perkembangan wilayah pemukiman penduduk,
maka ada peningkatan status puskesmas Dapet yang semula adalah
puskesmas pembantu menjadi puskesmas induk
Puskesmas Dapet ditetapkan menjadi puskesmas kesehatan
tingkat pertama berdasar Surat Keputusan Bupati Gresik Nomor
440/265/HK/403.14/2007 yang berisi Penetapan Puskesmas
Pembantu Menjadi Pusat Kesehatan Masyarakat.
Puskesmas Dapet berlokasi di Jalan Raya Tanah Landean No.
49, Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik.

6
2.1.1 Peta wilaya kerja
Puskesmas Dapet mempunyai luas wilayah kerja 18,23 km 2
yang terdiri dari 100% dataran renda, dengan luas daerah
pemukiman 3,54 km2. Luas sawah, tegalan, dan tambak 13,19 km 2.
Sungai dan Jalan 1,5 km2

Puskesmas Dapet mempunyai wilayah kerja yang berbatasan


langsung dengan:

Batas sebelah Timur : Puskesmas Benjeng


Batas sebelah Barat : Puskesmas Mantup
Batas sebelah Utara : Puskesmas Balongpanggang
Batas sebelah selatan : Puskesmas Dawar Belandong

Gambar 2.2.1 Peta Wilaya Puskesmas Dapet

Puskesmas Dapet dengan wilaya kerja sebanyak 10 desa yaitu:


1. Desa Sekar Putih 6. Desa Dapet
2. Desa Banjar Agung 7. Desa Tanah Landean
3. Desa Karang Semanding 8. Desa Ngampel
4. Desa Wotansari 9. Desa Brangkal
5. Desa Wonorejo 10. Desa Jombang Delik
Tabel 2.1.1 wilaya kerja Puskesmas Dapet

7
2.1.2 Visi, Misi
Visi Puskesmas Dapet
“Puskesmas Dapet adalah Mitra Masyarakat Dalam Mewujudkan
Kecamatan Balongpanggang Sehat”

Misi Puskesmas Dapet


1. Menggalang kemitraan dengan berbagai masyarakat.
2. Meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat
3. Mewujudkan Puskesmas Dapet sebagai pusat informasi
Kesehatan
4. Mendorong kemandirian, dan kepedulian masyaraka terhadap
Kesehatan

2.1.3 Motto
“Melayani dengan tulus ikhlas”

2.1.4 Tata Nilai Puskesmas Dapet


“DAPET CERIA”: Disiplin, Amanah, Profesional, Edukatif, Tanggung
jawab, Cekatan, Efektif, Ramah, Iklhlas, Adil

2.2 KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI UNIT KERJA


2.2.1 Kedudukan Unit Kerja
Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional
adalah sebagai sarana kesehatan strata pertama yang bertanggung
jawab menyelengarakan upaya kesehatan perorangan di wilaya
kerjannya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Puskesmas Dapet berkedudukan sebagai Unit Pelaksana
Teknis di bawah Organisasi Perangkat Daerah Dinas Kesehatan.
Sebagai unsur pelaksana teknis, Puskesmas Dapet melaksanakan
kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang
tertentu.

8
2.1.2Tugas Unit Kerja
Puskesmas Dapet bertugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilaya
kerjannya dalam rangka mendukung terwujudnya Kecamatan
Balongpanggang Sehat.
Puskesmas Dapet sebagai Puskesmas Non Rawat Inap
mempunyai Ruang Pelayanan yaitu:
a. Ruang Pelayanan Pendaftaran, Administrasi dan Rekam
Medis
b. Ruang Konseling Gizi dan Imunisas
c. Ruang Pemeriksaan Umum
d. Ruang Pemeriksaan Gigi
e. Ruang Laboratorium
f. Ruang Pemeriksaan Penyakit Menular
g. Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, KB,
Pemeriksaan IVA
h. Ruang Pemeriksaan DDTK dan MTBS
i. Ruang Tata Usaha
j. Ruang Pelayanan Farmasi
k. Ruang Tindakan/ Instalasi Gawat Darurat.

Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan strata atau tingkat


pertama, Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) tingkat pertama berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.

Upaya Kesehatan Perorangan, yaitu pelayanan yang bersifat


pribadi (private goods), dengan tujuan utama penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan perorangan tanpa mengabaikan
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit melalui
pelayanan rawat jalan. Sedangkan Upaya Kesehatan Masyarakat

9
adalah pelayanan yang bersifat publik (public goods) dengan tujuan
utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan.

Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama yang menjadi


tanggung jawab UPT Puskesmas Dapet meliputi:

a. Upaya Gizi
b. Kesehatan Masyarakat Esensial
1)Upaya Promosi Kesehatan
2)Upaya Kesehatan Lingkungan
3)Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
4)Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
5)Perawatan Kesehatan Masyarakat
c. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

Sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama


yang menjadi tanggung jawab UPT Puskesmas Dapet meliputi:

a. Rawat Jalan: Pemeriksaan Umum, Pemeriksaan Gigi,


Pemeriksaan Lansia, Pemeriksaan Anak atau MTBS
(Manajemen Terpadu Balita Sakit), Pemeriksaan Ibu dan
Anak, Pelayanan Keluarga Berencana dan Kespro,
Pelayanan Imunisasi Balita, Konseling Gizi, Konseling
Sanitasi, Pemeriksaan Kesehatan Jiwa, Pemeriksaan
Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak, Pemeriksaan
Deteksi Kanker Leher Rahim, Pemeriksaan Infeksi
Menular Seksual dan HIV, Konseling Kesehatan Remaja,
Pelayanan Obat, Pelayanan Laboratorium
b. Pelayanan Ruang Tindakan
Pelayanan pasien gawat darurat sesuai dengan jam
pelayanan dilayani di Ruang Tindakan.

Selain itu UPT Puskesmas Dapet jika diperlukan juga

10
melaksanakan pelayanan rujukan rawat jalan dan rujukan
Gawat Darurat.

2.1.3 Fungsi Unit Kerja


Dalam melaksanakan tugas tersebut puskesmas Dapet
menyelenggarakan fungsi:

a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat


pertama di wilayah kerjanya.
b. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat
pertama di wilayah kerjanya.

2.3 STUKTUR ATAU SUSUNAN ORGANISASI


Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan tata
hubungan kerja antar bagian dan garis kewenangan, tanggung
jawab dan komunikasi dalam menyelenggarakan pelayanan dan
penunjang pelayanan.

11
KEPALA PUSKESMAS DAPET

Ka Sub Bag Tata


Usaha

Prencanaan dan Umum dan Keuangan


Pelaporan Kepegawaian
PJ Jaringan
PJ UKM dan Perkesmas PJ UKP, Pelayanan &
Kefarmasian dan Jejaring
Laboratorium Fasyankes
UKM Esensial UKM
Pengembangan Puskesmas
Pembantu
R. Pendaftaran
Promosi Kesehatan Hepatitis & RM Ponkesdes

Kesehatan Usila Jejaring


Lingkungan R. Pemeriksaan Fasyankes
Kesh. Gilut Umum
KIA-KB
Masyarakat
KB dan Kespro
DDTK UKS R. Pemeriksaan
Pemeriksaan MTBS/Anak,
Kehamilan Deteksi Dini DDTK
Kanker Leher
Rahim R. Konseling Gizi
Gizi dan Imunisasi
Tradisional
R. Pemeriksaan
Pengendalian & Komplementer
Gigi
Pencegahan Penyakit :
TB Kesh Kerja R. Pelayanan KIA,
Kusta dan Olah Raga KB, Pemeriksaan
IVA
Imunisasi
Indera R. Pemeriksaan
DBD
Penyakit Menular
HIV-AIDS
Matra / Haji
PTM R. Laboratorium
Surveilans
ISPA/Diare R. Pelayanan
Pengawasan Farmasi
Kesh. Jiwa Obat &
Makmin
Ruang Tindakan
Perkesmas

Struktur organisasi PKM Dapet

12
2.4 Uraian Tugas Jabatan (Peserta)
Tugas Pokok Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana:
(Sesuai PER MEN PAN: Nomor PER/ 08 / M.PAN / 3 / 2006)
1. Menyusun rencana kerja tahunan.
2. Mempersiapkan pasien secara sederhana
3. Mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang untuk
pengambilan specimen/ sampel
4. Mengambil specimen/ sampel dengan tindangan sederhana
5. Mempersiapkan pengiriman specimen/ sampel rujukan
6. Mempersiapkan peralatan untuk pemeriksaan specimen/ sampel
secara sederhana
7. Mempersiapkan bahan penunjang untuk pemeriksaan specimen/
sampel secara sederhana.
8. Membuat sediaan
9. Mewarnai sediaan
10. Melakukan pemeriksaan secara makroskopis
11. Melakukan pemeriksaan secara mikroskopis
12. Melakukan pemeriksaan specimen/ sampel dengan metode cepat
13. Melakukan pemeriksaan secara aglutinasi kualitatif/ setara.
14. Melakukan pemeriksaan fotometri/ setara secara manual
15. Melakukan pencatatan hasil pemeriksaan umum

13
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu


3.1.1 Identifikasi Isu
Berdasarkan pengalaman melaksanakan kegiatan pelayanan
selama 8 bulan di ruang Laboratorium, penulis berhasil
mengidentifikasi beberapa isu permasalahan yang terjadi di
Puskesmas Dapet, yaitu sebagai berikut:
1. Kurangnya pemahaman pasien tentang cara menampung
dahak yang benar untuk pemeriksaan TCM (Tes Cepat
Molekuler)
2. Kurangnya kesadaran petugas laboratorium dalam penggunaan
Alat Pelindung diri (APD)
3. Kurang lengkapnya parameter pemeriksaan di laboratorium
4. Kurangnya kesadaran petugas laboratorium dalam melakukan
cuci tangan 6 langkah
5. Kurangnya kesadaran pemanfaatan tempat sampah infeksius
dan non infeksius di Puskesmas.

Setelah mengidentifikasi isu, selanjutnya diperlukan analisis


lanjutan pada isu-isu tersebut. Analisis dilakukan untuk menetapkan
isu mana yang akan menjadi prioritas utama yang dapat dicari solusi
berdasarkan peran dan wewenang jabatan di instansi. Menganalisis
isu tersebut menggunakan metode A (Aktual), K (Kekhalayakan), P
(Problematik), L (Kelayakan) untuk mengetahui isu mana yang
dominan.
 Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat.
 Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang
banyak.

14
 Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya
 Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

1 Pernah Benar Benar Terjadi


2 Benar Benar Sering Terjadi
Benar Benar Terjadi Dan Bukan Menjadi
3
Pembicaraan
Aktual
Benar Benar Terjadi Terkadang Menjadi
4
Bahan Pembicaraan
NO ISU Benar BenarA Terjadi
K P Dan L Sedang
NILAI RANGKING
5
Kurangnya pemahaman pasienHangat Dibicarakan
tentang cara penampungan dahak
1 4 4 Hidup
1 Tidak Menyangkut 5 5 Orang
18 Banyak I
yang benar untuk pemeriksaan
TCM (Tes Cepat Molekuler) Sedikit Menyangkut Hidup Orang
Kurangnya kesadaran 2petugas
Banyak
2 laboratorium dalam penggunaan 3 3 4 4 14 IV
alat pelindung diri (APD) Cukup Menyangkut Hidup Orang
Kekhalayakan 3
Banyak
Kurang lengkapnya parameter
3 4 4 4 4 16 II
pemeriksaan di laboratorium
4 Menyangkut Hidup Orang Banyak
Kurangnya kesadaran petugas
Sangat Menyangkut Hidup Orang
4 5
laboratorium dalam melakukan 3 3 4 3 13 V
Banyak
cuci tangan 6 langka
Kurangnya kesadaran 1 Masalah Sederhana
pemanfaatan tempat sampah
5 2 Masalah 3 4 Kompleks
Kurang 4 4 15 III
infeksius dan non infeksius di
puskesmas Masalah Cukup Kompleks Namun Tidak
3
Problematik Perlu Segera Dicarikan Solusi
4 Masalah Kompleks
Masalah Sangat Kompleks Sehingga
5
Perlu Di Bicarakan Segera Solusinya
1 Masuk Akal
2 Realistis
3 Cukup Masuk Akal Dan Realistis
Kelayakan
4 Masuk Akal Dan Realistis
Masuk Akal Realistis Dan Relevan
5 Untuk Dimunculkan Inisiatif Pemecahan
Masalahnya
15
Tabel 3.1.1 Analisa Isu megunakan metode AKPL

Dari hasil analisis isu dengan AKPL diperoleh 3 isu dengan peringkat
teratas seperti pada Tabel 3.1.1 dan dari tabel di atas selanjutnya akan
dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan alat analisis USG.
Analisis USG dilakukan untuk mengetahui kualitas isu yang dipilih.
Analisis USG merupakan alat analisis isu yang berprinsip pada:
a. Urgency (U): Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis
dan ditindaklanjuti.
b. Seriousness (S): Seberapa serius isu itu harus dibahas dan dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan.
c. Growth (G): Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut
apabila tidak ditangani sebagaimana mestinya.

16
1 tidak penting
Urgency
2 kurang penting
(Seberapa mendesak isu
itu harus dibahas, 3 cukup penting
dianalisis dan di tindak 4 Penting
lanjuti)
5 sangat penting
1 akibat yang di timbulkan tidak serius
Seriousness
2 akibat yang di timbulkan kurang serius
(seberapa serius isu itu
harus dibahas dan 3 akibat yang di timbulkan cukup serius
dikaitkan dengan akibat 4 akibat yang di timbulkan serius
yang ditimbulkan)
5 akibat yang di timbulkan sangat serius
1 tidak berkembang
Growth (seberapa besar
2 kurang berkembang
kemungkinan
memburuknya isu tersebut 3 cukup berkembang
apabila tidak tertangani
4 berkembang
semestinya)
5 sangat berkembang

KRITERIA
PENILAIAN TOTAL
NO ISU PERINGKAT
NILAI
U S G

Kurangnya pemahaman
pasien tentang cara
1 penampungan dahak yang 4 4 4 12 I
benar untuk pemeriksaan
TCM (Tes Cepat Molekuler)
Kurang lengkapnya parameter
2 4 3 3 10 II
pemeriksaan di laboratorium
Kurangnya kesadaran
pemanfaatan tempat sampah
3 3 3 3 9 III
infeksius dan non infeksius di
puskesmas

Tabel 3.1.2 Analisa isu mengunakan metode USG


3.1.2 Penetapan Isu Terpilih
Berdasarkan isu yang di Analisa dengan menggunakan metode AKPL
dan USG, maka dapat di peroleh isu prioritas yang harus ditangani terlebih
dahulu, yaitu: “Kurangnya pemahaman pasien tentang cara menampung
dahak yang benar untuk pemeriksaan TCM (Tes Cepat Molekuler)”
dengan pemilihan analisis dampak terhadap isu tersebut jika tidak segera
dipecahkan akan menyebabkan dampak yang kurang baik:
 Hasil pembacaan pada alat error, tidak valid.
 Pengulangan pengambilan sampel oleh pasien
 Keterlambatan penegakan diagnosa pada pasien terduga TB
 Terjadinya pengulangan pekerjaan petugas sehingga berpengaruh
pada waktu, tenaga dan biaya

3.1.3 Gagasan Pemecahan Isu

Merujuk pada penetapan isu diatas, maka gagasan pemecahan isu


yang diusulkan adalah Meningkatkan pemahaman pasien tentang cara
menampung dahak untuk pemeriksaan TCM dengan media leaflet di
Laboratorium Puskesmas Dapet Kecamatan Balongpanggang Kabupaten
Gresik” Maka diusulkan beberapa rangkaian kegiatan untuk memecahkan
isu tersebut, diantaranya adalah:

1. Melaksanakan konsultasi dan berkoordinasi dengan mentor terkait


rancangan aktualisasi
2. Melaksanakan konsultasi dengan Coach terkait rancangan aktualisasi
3. Melaksanakan konsultasi dengan pemegang program TB
4. Melaksanakan kosultasi dengan rekan sejawat
5. Membuat leaflet tentang cara menampung dahak untuk pemeriksaan
TCM
6. Melaksanakan edukasi perorangan atau kelompok tentang cara
menampung dahak yang benar melalui leaflet
7. Membuat buku bantu register pemeriksaan TCM
8. Mengumpulkan data pasien yang melakukan pemeriksaan TCM
9. Melakukan evaluasi hasil edukasi perorangan melalui testimoni
10. Menyusun laporan kegiatana aktualisasi
Teknis analisis core issue
Untuk menentukan gagasan pemecahan isu “Kurangnya pemahaman
pasien tentang cara menampung dahak untuk pemeriksaan TCM”
digunakan teknik analisis fishbone sebagai berikut :

Kurangnya Dana

money

machine

Kurangnya Alat

Gambar 3.1.3 Teknik Analisis Fishbone


Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi

Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai-Nilai Bukti


No Kegiatan Tahapan Output/
Substansi Terhadap Visi Misi Organisasi Pendukung
Kegiatan Hasil
MataPelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Melaksanakan 1. Menghubungi mentor Persetujuan mentor Nasionalisme Visi: “Puskesmas Dalam melakukan  Foto kegiatan
 Lembar konsul
konsultasi dan untuk menentukan terkait rancangan (menyampaikan dan Dapet Adalah Mitra kegiatan ini,
 Surat persetujuan
berkoordinasi dengan waktu dan tempat aktualisasi serta menghargai Masyarakat Dalam berkontribusi
mentor terkait berkonsultasi. masukan dan saran pendapat) Mewujudkan penguatan nilai nilai
rancangan aktualisasi 2. Memaparkan dari mentor yang Etika Publik Kecamatan dasar Puskesmas
permasalahan dan membantu (hormat, Balongpanggang Dapet, yaitu
.
gagasan penyempurnaan komunikatif, Sehat” Profesional, Ramah
pemecahan isu. rancangan aktualisasi. jelas, sopan dan Tanggung
Misi: Menggalang
3. Meminta santun) jawab
kemitraan dengan
persetujuan dan Whole Of Government
berbagai
saran dari (Koordinasi)
masyarakat
mentor mengenai
gagasan yang
diajukan.
2. Melaksanakan 1. Menghubungi Coach Persetujuan Coach Nasionalisme Visi: “Puskesmas Dalam melakukan  Bukti konsul
konsultasi dengan melalui Tlp atau terkait rancangan (menyampaikan dan Dapet Adalah Mitra kegiatan ini, melalui Watsap

Coach terkait Watsap aktualisasi serta menghargai Masyarakat Dalam berkontribusi


rancangan 2. Mengirim file masukan dan saran pendapat) Mewujudkan penguatan nilai
aktualisasi rancangan aktualisasi dari coach yang Etika Publik Kecamatan nilai dasar
3. Meminta persetujuan membantu (hormat, Balongpanggang Puskesmas Dapet,
dan saran dari penyempurnaan komunikatif, Sehat” yauitu:
Coach mengenai rancangan jelas, sopan Profesional,
Misi: Menggalang
gagasan yang aktualisasi. santun) Ramah dan
kemitraan dengan
diajukan. Whole of Government Tanggung jawab
berbagai
(Koordinasi)
masyarakat
3 Melaksanakan 1. Menemui pemegang Mendapatkan saran Nasionalisme Visi: “Puskesmas  Dalam melakukan  Foto kegiatan
konsultasi dengan program TB untuk dan masukan dari (menyampaikan dan Dapet Adalah Mitra kegiatan ini,
pemegang program TB berkonsultasi pemegang program menghargai pendapat) Masyarakat Dalam berkontribusi
tentang isu dan mengenai TB yang membantu Etika Publik (hormat, Mewujudkan penguatan nilai nilai
penerapan pemecahan permasalahan dan penyempurnaan komunikatif, jelas, sopan Kecamatan dasar Puskesmas
isu gagasan yang di rancangan santun) Balongpanggang Dapet, yaitu:
rancang aktualisasi Komitmen mutu Sehat” Profesional, Ramah
(Inovatif, kreatifitas) dan Tanggung
Misi: Menggalang
Whole of Government jawab
kemitraan dengan
(Koordinasi)
berbagai
masyarakat
4 Melakukan konsultasi 1. Menemui rekan Mendapatkan saran Nasionalisme Visi: “Puskesmas Dalam melakukan  Foto
dengan teman sejawat untuk dan solusi teman (menyampaikan dan Dapet Adalah Mitra kegiatan ini, kegiatan
sejawat tentang berkonsultasi sejawat yang menghargai pendapat) Masyarakat Dalam berkontribusi
penerapan ide mengenai membantu Etika Publik (hormat, Mewujudkan penguatan nilai nilai
tersebut permasalahan dan penyempurnaan komunikatif, jelas, sopan Kecamatan dasar Puskesmas
gagasan yang di rancangan aktualisasi santun) Balongpanggang Dapet, yaitu:
rancang Komitmen mutu Sehat” Profesional, Ramah
(Inovatif, kreatifitas) dan Tanggung
Misi: Menggalang
Whole of Government jawab
kemitraan dengan
(Koordinasi)
berbagai masyarakat
5. Membuat leaflet tentang 1. Mencari referensi dan • Mendapatkan desain Akuntabilitas Visi: “Puskesmas Dalam melakukan  Foto kegiatan
cara menampung dahak mendesain leaflet leaflet (Konsisten, tanggung Dapet Adalah Mitra kegiatan ini,  Lembar
untuk pemeriksaan 2. Konsultasi dengan • Mendapat jawab) Masyarakat Dalam berkontribusi konsultasi
TCM mentor persetujuan mencetak Etika Publik (hormat, Mewujudkan penguatan nilai  Lembar lefleat
3. Mencetak lefleat leaflet komunikatif, jelas, sopan Kecamatan nilai dasar
• Tercetaknya lefleat santun) Balongpanggang Puskesmas Dapet,
Komitmen Mutu Sehat” yaitu: Profesional,
(Efektif, upaya perbaikan Cekatan,
Misi: Mewujutkan
berkelanjutan) Tanggung jawab
Puskesmas Dapet
sebagai pusat informasi
kesehatan.
6. Melaksanakan edukasi 1. Menginformasikan Tersosialisasikan cara Akuntabilitas Visi: “Puskesmas Dalam melakukan  Foto kegiatan
perorangan atau kepada pasien penampungan dahak (Konsisten, tanggung Dapet Adalah Mitra kegiatan ini,
kelompok tentang cara tentang cara yang benar jawab) Masyarakat Dalam berkontribusi
menampung dahak penampungan dahak Nasionalisme Mewujudkan penguatan nilai
yang benar melalui yang benar (musyawarah) Kecamatan nilai dasar
leaflet Etika Publik Balongpanggang Puskesmas Dapet,
(memelihara dan Sehat” yaitu: Cekatan,
menjunjung tinggi Edukatif,
Misi: Mendorong
standar etika luhur) Ramah,Tanggung
kemandirian, dan
Komitmen Mutu jawab
kepedulian masyarakat
(efektif))
terhadap kesehatan.

7. Membuat buku bantu 1. Berkoordinasi dengan Tersedianya buku Akuntabilitas Visi: “Puskesmas Dalam Buku registrasi
register pemeriksaan teman sejawat register pemeriksaan (Tanggung jawab) Dapet Adalah Mitra melakukan
TCM 2. Menyusun format buku TCM Etika Publik (hormat, Masyarakat Dalam kegiatan ini,
bantu register komunikatif, jelas, sopan Mewujudkan berkontribusi
pemeriksaan TCM santun) Kecamatan penguatan nilai
3. Membuat buku Komitmen Mutu Balongpanggang nilai dasar
banturegister sesuai (Efisiensi dan Inovatif) Sehat” Puskesmas
format yang telah Dapet, yaitu:
Misi: Mewujudkan
dibuat Cekatan, Efektif,
puskesmas Dapet
Tanggung jawab
sebagai pusat informasi
kesehatan
8. Mengumpulkan data 1. Mengumpulkan Terkumpulnya data Akuntabilitas Visi: “Puskesmas Dalam Data
pasien yang pasien yang melakukan (Tanggung jawab) Dapet Adalah Mitra melakukan pemeriksaan
lembar pemeriksaan TCM
melakukan permintaan cek Nasionalisme Masyarakat Dalam kegiatan ini,
pemeriksaan TCM (Etos kerja, bijaksanan Mewujudkan berkontribusi
dahak
dalam mengerjakan Kecamatan penguatan nilai
2. Mengurutkan
tugas) Balongpanggang nilai dasar
sesuai dengan
Etika Publik Sehat” Puskesmas
tanggal
(Jujur, bertanggung Dapet, yaitu:
Misi: Mewujudkan
pemeriksaan jawab, disiplin) Disiplin,
puskesmas Dapet
3. Merekap data Komitmen Mutu Tanggung
sebagai pusat
pasien pada (Efektivitas, efisiensi, jawab, Adil
informasi
buku register inovasi, berorientasi
kesehatan
pasien mutu)
Anti Korupsi
(Jujur, Terbuka terhadap
hasil,)
9. Melakukan evaluasi 1. Membagikan lembar Mengetahui Akuntabilitas Visi: “Puskesmas Dalam melakukan  Lembar
hasil edukasi melalui pertanyaan testimoni kemampuan dan (Kejelasan target, Dapet Adalah Mitra kegiatan ini, pertanyaan
kepuasan pasien
testimoni 2. Meminta pasien melalui hasil pertanyaan transparan, tanggung Masyarakat Dalam berkontribusi testimoni
menjawab soal testimoni jawab) Mewujudkan penguatan nilai  Foto kegiatan
testimoni Anti Korupsi Kecamatan nilai dasar
(Jujur, Terbuka) Balongpanggang Puskesmas
Nasionalisme Sehat” Dapet, yauitu:
(Bersikap adil) Disiplin, Tanggung
Misi: Mendorong
jawab, Adil
kemandirian dan
kepedulian masyarakat
terhadap kesehatan
10. Menyusun 1. Mengumpulkan 1. Terkumpulnya Akuntabilitas Visi: “Puskesmas Dalam melakukan  Foto
laporan kegiatan data dan bukti data dan bukti (Pertanggung Dapet Adalah Mitra kegiatan ini,  Dokumenta si
aktualisasi. pendukung laporan pendukung jawaban, transparan) Masyarakat Dalam berkontribusi  Draft laporan
2. Konsultasi laporan Nasionalisme Mewujudkan penguatan nilai nilai aktualisasi
dengan mentor 2. Terealisasinya (Kerja keras) Kecamatan dasar Puskesmas
mengenai hasil laporan kegiatan Anti Korupsi Balongpanggang Dapet, yaitu:
aktualisasi (Tepat Waktu) Sehat” Tanggung jawab,
3. Mencetak laporan Profesional
Misi: Mendorong
kegiatan
kemandirian dan
kepedulian
masyarakat
terhadap
kesehatan
A. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Puskesmas Dapet pada tanggal 3 Oktober sampai dengan 7 November 2021 kegiatan - kegiatan
aktualisasi akan dijabarkan dalam table jadwal pelaksanaan aktualisasi sebagai berikut:

RENCANA JADWAL AKTUALISASI


N OKTOBER NOV
KEGIATAN
O 1 2 3 4 1
1 Konsultasi dengan mentor          
2 Konsultasi dengan coach          
3 Konsultasi dengan pemegang program TB
4 Konsultasi dengan rekan sejawat          
5 Membuat leaflet tentang cara menampung dahak untuk pemeriksaan TCM          
Melaksanakan edukasi perorangan atau kelompok tentang cara
6 menampung dahak untuk pemeriksaanTCM        
7 Membuat buku bantu register pemeriksaan TCM
8 Mengumpulkan data pasien yang melakukan pemeriksaan TCM          
9 Melakukan evaluasi hasil melalui testimoni
10 Menyusun laporan kegiatan aktualisasi          
Tabel A.1 Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Keterangan:
Rencana Pelaksanaan Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA

Pemerinta Indonesia, 2014 Undang Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang


Aparatur Sipil Negara . Jakarta: Sekertariat Negara
Lembaga Administrasi Negara No. 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negri Sipil
Pemerinta Indonesia, 2014 .Undang Undang No 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
PER MEN PAN No. 8 Tahun 2006 tentang Jabatan Fungsional Pranata
Laboratorium Kesehatan dan Angka Kreditnya.
Kementrian Kesehatan RI, 2007 Tentang Petunjuk teknis pemeriksaan TB
menggunakan Tes Cepat Molekuler.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Aktualisasi. Lembaga Administrasi Negara: Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Komitmen Mutu. Lembaga Administrasi Negara: Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Etika
Publik. Lembaga Administrasi Negara: Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Antikorupsi. Lembaga Administrasi Negara: Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Akuntabilitas. Lembaga Administrasi Negara: Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Nasionalisme. Lembaga Administrasi Negara: Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Aktualisasi. Lembaga Administrasi Negara: Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Whole of Goverment. Lembaga Administrasi Negara: Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Pelayanan Publik. Lembaga Administrasi Negara: Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Lembaga Administrasi
Negara: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai