Abi Alzena
NIP. 19960201 201712 2 002
Menyetujui,
Pembimbing, Mentor,
1
HALAMAN PENGESAHAN
AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL
NEGARA (ASN)
Disahkan pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 13 November 2018
Tempat : BPSDMD Provinsi Jawa Tengah
Abi Alzena
NIP. 19960201 201712 2 002
Menyetujui,
Pembimbing, Mentor,
2
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
3
Dalam rangka meningkatkanakuntabilitas dan manajemen mutu
pelayanan Puskesmas, yang mana sebelumnya pencatatan dan
pembukuan kegiatan analisis laboran di Puskesmas Mijen dilaksanaka
secara konvensional atau form manual.
Tidak jarang ditemui ‘’miss record’’pencatatan yag salah pengetika /
kekelirua dokumentasi hasil laboratorium dan sejenisnya, sehingga
berdampak kurang efektifnya pelayanan kegiatananalisa laboratorium baik
secara record maupun akuntabilitas hasil laboratorium pasien. Maka dari
itu kami mengangkat permasalah tersebut denga pencatatan record hasil
laboratorium secara digital menggunakan aplikasi icrosoft Acces ( MA ).
Maksud dan tujuan pengimplementasian aplikasi tersebut agar pencatatan
record hasil laboratorium pasien valid dan akuntabel tentunya. Diharap
akan berbanding lurus dengan mutu pelayana analisa laboratorium di
Puskesmas Mijen.
Penggunaan APD pada petugas Laboratorium sangat penting
diterapkan karena faktor resiko bahaya yang di timbulkan sangat
berbahaya bagi petugas laboratorium.
Minimnya pengawasan stock reagen di suatu instansi sangat
dierlukan, apalagi yag bersifat langsung berhubunga dengan pasien,
setiap bulan pasien yang dating ke puskesmas selalu meningkat sehingga
dibutuhka savety stock denga perhitungan yang matang.
Minimnya Laboratory information system di Puskesmas Mijen
sangat berpengaruh terhadap hasil pasien, dengan adanya LIS maka hasil
laboratorium aka semakin optimal.
Kurang Optimalnya sosialisasi atau penyampaian waktu tunggu
sangat penting sekali untuk meningkatkan pelayana, karena denga
penyampaia waktu tunggu lebih awal dan pasti pasien akan cepat
mendapat tindak lanjut pengobatan dari dokter.
4
yang mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai
pelayan masyarakat. Undang – undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang ASN Pasal 3 (tiga) menjelaskan ASN sebagai profesi
berlandaskan prinsip sebagai berikut, nilai dasar, kode etik dan
kode perilaku, komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab
pada pelayanan publik, kompetensi yang diperlukan sesuai
dengan bidang tugas, kualifikasi akademik, jaminan
perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas, dan
profesionalitas jabatan.
Permenkumham Nomor M.HH-3.Dl.03.02 Tahun 2010
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di
Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia menjelaskan Diklat
Prajabatan merupakan syarat pengangkatan Calon Aparatur
Sipil Negara menjadi Aparatur Sipil Negara. Tujuan Diklat
Prajabatan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka
pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika
Aparatur Sipil Negara, disamping pengetahuan dasar tentang
sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang tugas,
dan budaya organisasinya agar mampu melaksanakan tugas
dan perannya sebagai pelayan masyarakat.
Aparatur ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang
berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik,
serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam menjalankan tugas
dan kewajibannya, ASN semestinya berpegang teguh pada
seluruh nilai-nilai dasar ANEKA yang terkandung dalam nilai
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan
antikorupsi.
5
pandangan negatif sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang
menjadi bagian dari ASN telah melekat pada sebagian besar
masyarakat Indonesia. Pegawai Negeri Sipil (PNS) dipandang
masyarakat sebagai pegawai yang suka melakukan
penyimpangan, malas bekerja, telat bekerja, bekerja secara tidak
bekerja peraturan, pelayanan yang kurang responsif dan lain
sebagainya. Oleh karena itu, mulai saat ini pemerintah sedang
gencar menggalakkan reformasi birokrasi dengan tujuan agar
para PNS dapat menjalankan tugas secara baik, akan tetapi
untuk terciptanya reformasi birokrasi perlu didukung oleh sumber
daya manusia dan sistem yang berkualitas.
Demi terwujudnya tujuan dan sasaran tersebut,maka perlu
dibangun beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang
PNS, diantaranya: mampu menunjukkan sikap perilaku dan
disiplin PNS, mampu mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS dalam
pelaksanaan tugas jabatannya, mampu mengaktualisasikan
kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI, serta
menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan
sesuai bidang tugas masing- masing.
6
Tabel 1.1 Identifikasi Isu
7
2. Penetapan Isu
Penetapan Isu dilakukan melalui analisis isu dengan menggunakan
alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu ini bertujuan untuk
menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu diangkat
untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan. Analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan layak,) dan USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth).
a. Analisa Kriteria Isu dengan APKL.
Berdasarkan identifikasi isu yang telah diuraikan di atas dianalisis
menggunakan APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan layak,)
1) Aktual, benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat.
2) Kekhalayakan, isu yang menyangkut hajat hidup orang
banyak.
3) Problematika, isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
4) Kelayakan, isu yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
No Isu A P K L Keterangan
Optimalisasi penggunaan aplikasi Microsoft Memenuhi
1. Access dalam penginputan dan pencatatan syarat
+ + + +
rekaman hasil pemeriksaan
8
4. Minimnya Laboratory information system di Memenuhi
Puskesmas . + + + +
syarat
9
Tabel 1.3 Analisa USG
No Issue U S G Total
Optimalisasi penggunaan aplikasi Microsoft
1. Access dalam penginputan dan pencatatan 4 4 4 12
rekaman hasil pemeriksaan.
Belum Optimalnya penggunaan APD pada
2. 3 4 3 10
petugas Laboratorium.
Minimnya pengawasan untuk stock reagen di
3. laboraorium sehingga ada reagen yag tidak 3 3 3 9
savety
Minimnya Laboratory information system di
4. Puskesmas 3 4 3 11
1
0
Tabel 1.4 berikut ini:
Mata Pelatihan Gagasan Sumber Aktor yang
No. Isu Terpilih Peran Aktor yang Terlibat
Terkait Keratif/Kegiatan Isu Terlibat
1. Optimalisasi Pelayanan Publik, 1. Pembuatan SOP ( Unit kerja 1. Kepala 1. Kepala Puskesmas sebagai
penggunaan Nasionalisme, Standar Operasional Puskesmas atasan langsung
aplikasi Microsoft Akuntabilitas, Etika Prosedur) untuk 2. Kepala Tata Memberikan arahan dan
Access dalam Publik, Komitmen aplikasi microsoft Usaha persetujuan terkait prosedur yang
Mutu acces dalam 3. Bagian Admin akan disampaikan.
penginputan dan
penginputan hasil 4. Staff 2. Kepala Tata Usaha dan Bagian
pencatatan pasien Laboratorium Admin
rekaman hasil Memberikan nomor pengesahan
pemeriksaan. dan persetujuan terkait prosedur
yang akan disampaikan.
3. Staff laboratorium
Perencana dan pelaksana
kegiatan.
12
No. Isu Terpilih Mata Pelatihan Gagasan Sumber Isu Aktor yang Peran Aktor yang Terlibat
Terkait Keratif/Kegiatan Terlibat
Pelayanan Publik, 7. Konsultasi Unit kerja 1. Kepala Puskesmas 1. Kepala Puskesmas sebagai
Nasionalisme, program baru 2. Kepala Tata Usaha atasan langsung
Etika Publik dan tentang 3. Staff Laboratorium Memberikan arahan dan
Akuntabilitas penggunaan persetujuan terkait prosedur
aplikasi Microsoft yang akan disampaikan.
Acces ke dokter 2. Kepala Tata Usaha
Jaga. memberikan persetujuan
terkait sosialisasi yang
akan disampaikan.
3. Staff laboratorium
4. Perencana dan pelaksana
kegiatan.
Pelayanan Publik, 8. Evaluasi Unit kerja 1. Kepala Puskesmas 1. Kepala Puskesmas sebagai
Nasionalisme, penggunaan 2. Kepala Tata Usaha atasan langsung
Etika Publik, aplikasi Microsoft 3. Dokter Jaga 2. Memberikan arahan dan
Akuntabilitas Acces dalam 4. Staff persetujuan terkait
penginputan hasil Laboratorium prosedur yang akan
pemeriksaan . disampaikan.
3. Kepala Tata Usaha
memberikan persetujuan
terkait sosialisasi yang akan
disampaikan.
4. Dokter sebagai pengguna
5. Staff laboratorium
Perencana dan pelaksana
kegiatan.
13
Pelayanan Publik, 9. Daftar masukan atau Unit Kerja 1. Kepala 1. Kepala Puskesmas sebagai
Nasionalisme, saran dari dokter jaga Puskesmas atasan langsung
Etika Publik dan atau pihak terkait 2. Kepala Tata Memberikan arahan dan
Akuntabilitas tentang aplikasi Usaha persetujuan terkait prosedur
Microsoft Access. 3. Dokter Jaga yang akan disampaikan.
4. Staff 2. Kepala Tata Usaha
Laboratorium memberikan persetujuan
terkait sosialisasi yang
akan disampaikan.
3. Dokter sebagai pengguna
4. Staff laboratorium
Perencana dan
pelaksana kegiatan....
14
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran identifikasi isu dan penetapan
isu di atas, rumusan masalah dalam rancangan aktualisasi
ini adalah bagaimana cara mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar PNS yang tekandung dalam akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, dan komitmen mutu (ANEKA)
dalam optimalisasi pelayanan yang diberikan pada hasil
pemeriksaan laboratorium di Puskesmas Mijen.
C. Tujuan
Tujuan dari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang
direncanakan dalam rancangan aktualisasi ini adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatkan pelayanan yang diberikan pada hasil
pemeriksaan laboratorium di Puskesmas Mijen.
2. Menginternalisasikan Nilai Dasar PNS (ANEKA) selama
kegiatan aktualisasi dan habituasi.
15
D. Manfaat
Kegiatan ini akan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat untuk peserta latsar
a. Dapat menerapkan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) pada
saat menjalankan tugas di Laboratorium Puskesmas Mijen.
b. Dapat merubah pola pikir sehingga menjadi individu yang
lebih professional, berkomitmen, beretika dan berintegritas.
c. Sebagai tempat belajar untuk mengembang tanggungjawab
penuh sebagai abdi Negara pada khususnya dan pengabdi
masyarakat pada umumnya.
2. Manfaat bagi unit kerja
a. Terwujudnya visi dan misi, serta janji layanan pada
Puskesmas Mijen.
b. Meningkatkan kualitas pelayanan pada Puskesmas Mijen
3. Manfaat bagi stakeholder
a. Masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal di
laboratorium Puskesmas Mijen.
16
BAB II
LANDASAN TEORI
17
1. melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi;
2. melaksanakan tugasnya dengan cermat dandisiplin;
3. melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4. melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan;
5. melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
Pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan;
6. menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7. menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien;
8. menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakantugasnya;
9. memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan;
10. tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan ataumanfaat
11. bagi diri sendiri atau untuk oranglain;
12. memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN;
13. melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan
mengenai disiplin Pegawai ASN.
Pembelajaran sikap dan perilaku sesuai dengan kode etik sikap
perilaku ASN pada peserta Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II
akan menunjukkan sikap perilaku dan kedisiplinan dalam suatu
kesiapsiagaan yang mencerminkan sehat jasmani dan mental dalam
menjalankan tugas jabatan PNS secara profesional sebagai pelayan
masyarakat.
18
Berikut aspek dalam pembentukan sikap dan perilaku PNS yakni:
1. Nilai-Nilai Dasar PNS, yaitu: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi(ANEKA)
2. Kesehatan Jasmani dan Mental
3. Tata Upacara Sipil danKeprotokolan
4. Kesiapsiagaan/Kesamaptaan
Pembelajaran tersebut ditujukan agar PNS mampu menjalankan
kewajiban dan menjauhi larangan seperti tertuang pada Peraturan
Pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
dalam pasal 3 dijelaskan tentang kewajiban selaku pegawai negeri sipil
sebagai berikut:
1. Mengucapkan sumpah/janji PNS;
2. Mengucapkan sumpah/janji jabatan;
3. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah;
4. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada
PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan
tanggungjawab;
6. Menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan
martabat PNS;
7. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan
sendiri, seseorang, dan/ataugolongan;
8. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau
menurut perintah harus dirahasiakan;
9. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk
kepentingan negara;
10. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila
mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau
merugikan negara atau pemerintah terutama di bidang
keamanan, keuangan, dan materiil;
19
11. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
12. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;
13. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik
negara dengan sebaik-baiknya;
14. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;
15. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
16. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
mengembangkan karier; dan
17. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang.
18. Pola pikir positif yang demikianlah yang membentuk konsep
diri selaku Pegawai Negeri Sipil. Adapun konsep diri Pegawai
Negeri Sipil adalah sebagai berikut:
19. Bekerja sebagai Ibadah;
20. Menghindari sikap tidak terpuji;
21. Bekerja secara profesional;
22. Berusaha meningkatkan kompetensi dirinya
secaraterus menerus;
23. Pelayan dan pengayom masyarakat;
24. Bekerja berdasarkan peraturan yang berlaku;
25. Tidak rentan terhadap perubahan dan terbuka serta bersikap
realistis.
Pembelajaran sikap dan perilaku membekali peserta Pelatihan
Dasar Calon PNS Golongan II dengan kemampuan untuk
menunjukkan sikap perilaku disiplin dan kesapmataan yang
mencerminkan sehat jasmani dan mental dalam menjalankan tugas
jabatan PNS secara profesional sebagai pelayan masyarakat.
Kemampuan tersebut diperoleh melalui pembelajaran mata
pelatihan Kesehatan Jasmani dan Mental, Tata Upacara Sipil dan
Keprotokolan, dan Kesapmataan secara terintegrasi. Setelah
mengikuti pembelajaran sikap perilaku, peserta pelatihan
diharapkan dapat:
20
1. Menjelaskan nilai-nilai yang mendasari sikap perilaku dan
disiplin PNS;Menerapkan pelaksanaan tata upacara sipil dan
keprotokolan;
2. Menjelaskan prinsip, pengertian, dan ruang lingkup, serta
modal insani pendukung kesiapsiagaan dalam menghadapi
perubahan lingkungan strategis;dan
3. Melakukan praktik yang mencerminkan kesehatan jasmani
dan kesehatan metal dalam suatu kegiatan yang melatih
pembentukan sikap perilaku dan disiplin agar dapat
mewujudkan kesiapsiagaan dalam menghadapi perubahan
lingkungan strategis.
1. Akuntabilitas
a. Pengertian Akuntabilitas
21
belajar). (LAN, 2015).
b. Nilai-Nilai Akuntabilitas
2. Nasionalisme
a. Pengertian Nasionalisme
22
kepentingan publik, bangsa, dan negara. Nilai-nilai yang
berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar yang
harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Pegawai ASN dapat
mempelajari bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam
Pancasila agar memiliki karakter yang kuat dengan
nasionalisme dan wawasan kebangsaannya.
b. Nilai-Nilai Nasionalisme
3. Etika Publik
23
kebaikan orang lain.
24
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
4. Komitmen Mutu
25
oleh PNS dalam pekerjaannya yaitu dengan memberikan
pelayanan kepada masyarakat secara optimal yang dapat
memberi kepuasan kepada seluruh stakeholder.
1) Efektif
2) Efisien
3) Inovasi
4) Orientasi Mutu
26
Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur
capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan
keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
(LAN, 2015)
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai
kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan
kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan
kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun waktu
yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang.
27
b. Nilai-Nilai Anti Korupsi
Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus
diperhatikan, yaitu :
1) Jujur
2) Peduli
3) Mandiri
4) Disiplin
28
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan
konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan
selalu mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan
pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja.
Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak
akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara
yang mudah.
5) Tanggung Jawab
6) Kerja Keras
7) Sederhana
29
ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar harta tidak akan
pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan
selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.
8) Berani
9) Adil
1. Manajemen PNS
30
ASN dalam sistem birokrasi selama ini belum sempurna untuk
menciptakan birokrasi yang profesional
3. Pelayanan Publik
31
pelayanan publik yaitu organisasi penyelenggara pelayanan publik,
penerima layanan dan kepuasan yang diberikan dan/atau diterima
oleh penerima layanan. Prinsip pelayanan publik yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima adalah:
a. Partisipasif
b. Transparan
c. Responsif
d. Tidak diskriminatif
32
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik harus mampu
mewujudkan tujuan-tujuam yang hendak dicapainya dan cara
mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang
sederhana, tenaga kerja yang sedikit dan biaya yang murah
g. Aksesibel
h. Akuntabel
i. Berkeadilan
33
d. Pelayanan publik memiliki fungsi tidak hanya memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dasar warga negara sebagai manusia,
akan tetapi juga berfungsi untuk memberikan perlindungan
bagi warga negara (proteksi). (LAN 2016)
BAB III
DESKRIPSI UNIT ORGANISASI
b. Misi
KEPALA PUSKESMAS
Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian dan Penanggung Jawab UKM dan Keperawatan Kes. Penanggung Jawab Jaringan Yan.Pusk dan Jejaring
Laboratorium Masyarakat Fas.Yan.Kes
Rawat Inap Rawat Jalan Farmasi Laboratorium Promkes KIA-KB Kesling Gizi Jaringan Jejaring
dr. Ary Putra dr. Aprilia M Dian PL. Wisnu E, AK Sartini, S.KM Surti P,Am.Keb Y.Darto R,S.KM ErlyS,Am.Gz RetnoYuliani,Am.Keb Dian Pratiwi,Apt
,Apt
P2P
Pustu Klinik Apotek Bidan/Dokter
DwiFajarA,Am.Kep
A. Job Diskripsi
1. Kepala Puskesmas
Uraian Tugas
Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
Membina karyawan/karyawati puskesmas dalam pelaksanaan
tugas sehari-hari.
Melakukan pengawasan melekat bagi seluruh pelaksanaan
kegiatan/program.
Mengadakan koordinasi dengan Lintas Sektoral dalam upaya
pembangunan kesehatan diwilayah kerja Puskesmas.
Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam
rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Menyusun perencanaan kegiatan Puskesmas dengan dibantu oleh
staf Puskesmas.
Memonitor dan mengevaluasi kegiatan Puskesmas.
Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas Kesehatan Kota
Semarang, baik berupa laporan rutin maupun khusus.
Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan.
Melakukan supervisi dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas,
Pustu,, Puskesling, Posyandu dan di masyarakat.
Kegiatan Lain
Menerima konsultasi dari semua kegiatan Puskemas.
38
2. Ka. Sub. Bag Tata Usaha
Tugas Pokok
Melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian,
Fungsi
Membantu Adminstrasi Puskesmas tentang keuangan, perlengkapan, surat
menyurat, humas, perencanaan dan Ketata usahaan.
Uraian Tugas :
Menyusun rencana kerja program TU bulanan dan tahunan
Mengagendakan surat masuk / keluar
Inventaris pemeliharaan sarana dan prasarana
Melaksnakan urusan adminstrasi apparatur sipil Negara (ASN )
Melaksnakan administrasi keuangan
Melaksankan monitoring dan evaluasi ketatausahaan
Membantu laporan bulanan
3. Dokter Umum
Tugas Pokok : Pengobatan Umum
Fungsi : Sebagai Dokter
Uraian Tugas
Melakukan pelayanan konsultan
Melakukan tindakan medis khusus
Melakukan tindakan darurat medis P3K komplek tk. I
Melakukan pemulihan fisik Tk. sedang
Melakukan penyuluhan medis
Melakukan pencatatan rawat jalan
Melayani / menerima konsultan dari dalam
39
Melayani konsultan keluar
Menguji test kesehtan individu
4 . Dokter Gigi
Uraian Tugas
Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut spsesailis konsultan
Melakukan tindakan medik Gilut oleh dokter umum gigi komplek Tk. I
Membuat catatan medik rawat jalan.
Melayani / menerima konsultasi dari atau keluar
Melayani / menerima konsultasi dari dalam
5. Perawat
Tugas Pokok : Melaksanakan pelayanan pengobatan jalan
Fungsi : Membantu dokter dalam melaksanakan kegiatan Puskesmas
Uraian Tugas
Penyuluhan Kesehatan Pada Keluarga
Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada kelaurga
Melakukan dokumentasi pada tindakan proses keperawatan
Melaukan skrening kesehatan
Pendidikan Kesehatan pada individu
Penyuluhan Kesehatan pada Keluarga.
Pengakajian Keperawatan lanjutan pada individu dalam pelayanan dan
pembuatan Askep
Pengkajian Keperawatan lanjutan pada keluarga
Merumuskan diagnosa keperawatan pada kelaurga
Membuat rencana bulanan.
40
6. Bidan
Tugas Pokok : Melaksanakan pelayanan KIA dan KB
Fungsi : Membantu dokter dalam melaksanakan kegiatan KIA & KB di Puskesmas.
Uraian Tugas
Mempersiapkan pelayanan kebidanan
Melaksanakan anamnese klaim / pasien bermasalah.
Melaksanakan anmnese klaim / pasien tanpa masalah
Melakukan pemeriksaan fisik klaim/ pasien bermasalah
Melakukan pemeriksaan fisik klaim/ pasien tanpa masalah
Melakukan diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil pengkajian kasus
fisiologis bermasalah.
Melakukan diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil pengkajian kasus
fisiologis tanpa masalah.
Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan kasus fisiologis
bermasalah
Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan kasus fisiologis tanpa
masalah
Melakuakn rujukan klaim / pasien kasus patologis
7. Gizi
Tugas Pokok : Petugas Gizi
Fungsi : Melaksanakan Kegiatan Gizi di wilayah Puskesmas Lebdosari
Uraian Tugas
Mencatat dan Melaporkan hasil pengukuran LILA.
Menyediakan kapsul vitamin A
Menyediakan Preparat zat besi.
Melakukan recall makanan 24 jam, lewat bagi klinik ( PKG, Gizi Buruk )
Melakukan pengukuran LILA
Melakukan Pengukuran Berat Badan dan TB ( MTBS )
Mengumpulkan data anak Balita, Bumil, Buteki ( Laporan SKDN, KEK, Bumil
41
Anemi, ASI Ekskluif, IMD, NHI, TGR, Pelacakan kasus gizi data Balita Gizi
buruk/ KADARZI ).
Memantau kegiatan Posyandu ( SKDN ), memantau kegiatan pengukuran BB
dan TB (Optimal Posyandu / Status Gizi ), melakukan Penyuluhan Gizi
Mencatat dan Melaporkan hasil pengukuran BB dan TB ( Optimal Posyandu
,MTBS )
Menyusun rencana bulanan dan tahunan.
8. Asisten Apoteker
Tugas Pokok : AA ( Asisten Apoteker )
Fungsi : Membantu dokter untuk melaksanakan kegiatan dalam bidang farmasi di
Puskesmas
Uraian Tugas
Mendistribusikan pembekalan farmasi.
Menyusun laporan kegiatan pengelolaan pembekalan farmasi
Menyiapkan obat dan memberi etiket pada dispensing
Menyimpan pembekalan farmasi
Menerima dan memeriksa pembekalan / farmasi.
Merekapitulasi data pada perencanaan
Menyiapkan daftar usulan perbekalan farmasi ( program pemerintah )
Memilah-milah, mengelompokan dan mengkomplikasi data-data
9. Epidemiolog
Tugas Pokok : Epidemiolog
Fungsi : Melaksanakan Kegiatan Surveilans dan kegiatan Epidemiolog
Uraian Tugas
Penyusunan Laporan Pengamatan Penyakit
Melakukan pengumpulan data, pelayanan konsultasi dalam rangka
pengumpulan data
Menyajikan data hasil pengamatan penyakit.
Melakukan penyebar luasan data hasil pengamatan penyakit.
Membuat rencana kerja bulanan.
42
10. Kesling
Tugas Pokok : Sanitarian
Fungsi : Melaksanakan Kegiatan Sanitarian di wilayah Puskesmas Lebdosari
Uraian Tugas
Pengawasan dan pengendalian kwalitas air ( pengambilan sampel air ) dan
damiu, PAM, dsb
Pengawasan dan pengendalian TTU / TPM ( IS restoran, IS tempat ibadah, IS
hotel, IS sekolah, dsb )
Pengawasan dan Pengendalian Penyehatan lingkungan, pemukiman ( IS
rumah, IS SAB, IS Jamban, TPS )
Pembuatan Penyehatan lingkungan sehat ( Klinik sanitasi )
Melaksanakan IS sekolah, IS Kantin, IS sekolah.
Memberikan Penyuluhan tentang penyakit yg berhubungan dengan Kesling
dan Pengawasan, kawasan tanpa rokok ( KTR )
Pemantauan dan Pengawasan tertutup terhadap kebersihan lingkungan kerja.
Melakukan pengelolaan sampah medis dan non medis di Puskesmas
Menyusun rencana kerja bulanan tk. Puskesmas / lintas sektoral
Pengumpulan data dasar kesling
43
Melakukan Pencabutan gigi susu dengan infitasi anastesi.
13. Apoteker
Tugas Pokok : Mengelola obat-obatan yang ada di Puskesmas
Fungsi : Membantu dokter untuk melaksanakan kegiatan dalam bidang farmasi di
Puskesmas
Uraian Tugas :
Mempersiapkan pengadaan obat di Puskesmas
Mengatur penyimpanan obat di Puskesmas
Mengatur administrasi obat di Puskesmas
Meracik dan membungkus obat dalam kemasan yang sesuai untuk diberikan
kepada penderita sesuai perintah dokter.
Mengatur distribusi obat sederhana untuk PPPK
Menyediakan obat untuk Puskesmas Pembantu , Posyandu
Mengatur distribusi obat untuk KIA / KB
44
14. Administrasi kepegawaian
Tugas Pokok : Adminstrasi Kepegawaian
Fungsi : Melaksanakan Adminstrasi Kepegawaian Puskesmas Lebdosari
Uraian Tugas
Memasukkan surat masuk dan keluar
Membuat sertifikat imunisasi
Perawatan cold chain
Menyimpan / memasukkan odner surat keluar masuk
Datang ke Posyandu Balita
Mengelola kenaikan pangkat dan berkala serta cuti.
Mencatat suhu lemari es vaksin
Mempersiapkan perlengkapan untuk pertemuan di Puskesmas
Pengelola TPP
Mengirim surat
16. Penyuluh
Tugas Pokok : Penyuluh
Fungsi : Melaksanakan / Mengkoordinir tentang Kegiatan Penyuluhan di wilayah
Puskesmas Lebdosari
Uraian Tugas
45
Melakukan Pertemuan Linsek Tingkat Kecamatan
Melaksanakan Penyuluhan Kelompok
Melaksanakan Penyuluhan Individu
Menyusun Materi Penyuluhan untuk Media Leflet
Menyusun Materi Penyuluhan Untuk Media Tatap Muka
Mengumpulkan data Primer dengan cara observasi potensi wilayah yang
berkaitan dengan masalah kesehatan
Mengumpulkan data sekunder dari beberapa sumber potensi wilayah yang
berkaitan dengan masalah Kesehatan
Membuat Kerangka Acuan, Identifikasi potensi wilayah yang berkaitan
dengan masalah kesehatan.
46
specimen/sampel
(centrifuge,menyaring,mengawetkan,menyimpan pada
suhu tertentu)
9. Melakukan pemeriksaan secara
makroskopik/organoleptik (makrourine,tinja, dll)
10. Mempersiapkan peralatan, bahan penunjang dan
sampling ( jumlah sampel)
b. Role Model
47
BAB IV
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
42
TABEL 4.1 TABEL RANCANGAN AKTUALISASI
Kontribusi Kegiatan
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar Terhadap Misi Organisasi
Aneka Organisasi
1. Pembuatan SOP ( 1. Melakukan konsultasi 1. Mendapatkan Nasionalisme Kegiatan pembuatan Nilai ANEKA yang
Standar Operasional kepada atasan dan persetujuan Melakukan konsultasi sesuai prinsip
SOP sebagai pedoma terkandung dalam
Prosedur) untuk koordinator atasan dan araha musyawarah, Pancasila sila ke-4. dalammengoperasikan kegiatan kodefikasi
aplikasi microsoft . koordinator alat dan melakukan arsip dinamis
acces dalam . pemeriksaan mendukung adalah Nasionalisme,
penginputan hasil visi Puskesmas Mijen Etika Publik,
pasien. yaitu Menjadika Akuntabilitas
Puskesmas Mijen menguatkan nilai
Sumber Kegiatan: 2. Merancang model 2. Model standar Komitmen Mutu sebagai sarana organisasi SEHATI
(Inovasi) SOP yag aka di buat SOP sesua yang Tersedianya SOP sebagai pedoman pelayanan kesehatan (Semangat, Efektif dan
sesuai standar ditentukan oleh tim pelasanaan pemeriksaan terpilih untuk Efisien, Taggap, Ikhlas
3. Mengumpulkan akreditasi. laboratorium merupakan penerapan mewujudkan masyarakat )
dokumen penunjang nila dasar orientasi mutu. sehat mandiri. misi
sebagai referensi 3. Dokumen Akuntabilitas Puskesmas Mijen yaitu
pembuatan SOP. Penunjang yang Dokumen penunjang sebagai Memberika pelayanan
sesuai dan arahan referensi penyusuna SOP yag dapat kesehata yag bermutu
dari vendor sistem di pertanggung jawabka merupakan dan terjagkau bagi
perwujudan nilai transparansi, individu,keluarga sert
kejelasan, dan konsistensi amasyarakat,
Meningkatkan lintas
sektoral. Meningkatkan
kerjasama lintas program
ddan lintas sektoral.
Meningkatkan
kualitas petugas melalui
peningkatan kompetensi.
43
Kontribusi Kegiatan Kontribusi Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar Terhadap Misi Terhadap
Aneka Organisasi Penguatan Nilai
Organisasi
2. Menyelenggarakan 1. Konsultasi kepada 1. Persetujuan Nasionalisme Mendukung misi Nilai ANEKA yang
diskusi dan atasan dan coordinator atasan dan arahan Melakukan konsultasi dan pelaksanaan Puskesmas Mijen yaitu : terkandung
sosialisasi dengan koordinator diskusi sesuai prinsip musyawarah, Meningkatka kerjasama dalam
sesama pranata . Pancasila sila ke-4. lintas program dan lintas kegiatan
laboratorium sektoral. pengaplikasian MA
kesehatan tentang pada hasil
aplikasi Microsoft pemeriksaan adalah,
Acces dalam Etika
penginputan hasil public,Nasionalisme,
pemeriksaan. Komitmen Mutu,
Sumber Kegiatan: menguatkan
(Inovasi) nilai
2. Membuat undangan 2Pelaksanaan Komitmen Mutu organisasi SEHATI
tentang diskusi dan .diskusi dan Dengna adanya diskusi dan sosialisasi (Semangat, Efektif
sosialisasi tentang sosialisasi tentangsebelum diadakaya laboratory informasi dan Efisien, Taggap,
persiapan aplikasi MA aplikasi MA. system maka kekuranga / kesalahan Ikhlas )
yag pernah dilakuka sebelumnya dapat
dievaluasi sehingga mewujudka nilai
perbaikan berkelajutan
3. Membuat absensi 3Persiapan diskusi Komitmen Mutu
untuk sosialisasi. .dan sosialisasi Dengna adanya persiapan diskusi dan
tentag laboratory sosialisasi sebelum diadakaya
information system laboratory informasi system maka akan
memperlancar kegiatan yang aka
dilakukan
44
Kontribusi Kegiatan Kontribusi Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar Terhadap Misi Terhadap
Aneka Organisasi Penguatan Nilai
Organisasi
3. Menyelenggarakan 1. Konsultasi dengan 1Kesepakatan waktu Diskusi (Musyawarah): Nasionalisme Mendukung misi Nilai ANEKA yang
pelatihan secara atasan. .pelatihan. sila ke – 4 Puskesmas Mijen yaitu : terkandung
langsung untuk Meningkatka kerjasama dalam
aplikasi Miccrosoft lintas program dan lintas kegiatan
Access untuk sektoral. pengaplikasian MA
petugas laboratorium. 2. Menyiapkan absensi 2Persiapan Tanggung jawab: Akuntabilitas pada hasil
utk pelatihan dengan .Pelatihan pemeriksaan adalah,
Sumber Kegiatan: tanggung jawab Etika
Inovasi public,Nasionalisme,
3. Pelaksanaan Komitmen Mutu,
pelatihan di ikuti oleh menguatkan
pihak terkat dilakukan Laporan hasil Tidak diskriminatif: Nasionalisme nilai
dengan disiplin dan pelatihan. sila ke – 2 organisasi SEHATI
tanggung jawab. Sopan: Etika Publik Jujur: Anti (Semangat, Efektif
Korupsi dan Efisien, Taggap,
Ikhlas )
4. Mengaplikasikan 1. Melakukan 1. Bahan Cermat dan teliti : Etika Publik Pengaplikasian MA pada Nilai ANEKA yang
Miccrosoft Acces inventarisasi dokumen Penanganan hasil pemeriksaan sesui terkandung
(MA)pada hasil yang terkait Pengaduan denga misi Puskesmas dalam
pemeriksaan. penanganan Masyarakat. Mijen yaitu 1.Memberikan kegiatan
pengaduan masyarakat pelayana kesehatan yang pengaplikasian MA
Sumber Kegiatan:
dengan cermat dan bermutu dan terjagkau pada hasil
SKP
teliti. bagi individu , keluarga pemeriksaan adalah,
serta masyarakat. 2. Etika
Meningkatka kerjasam di public,Nasionalisme,
lintas program dan lisntas Komitmen Mutu,
2. Melakukan diskusi 2. Bahan Diskusi (Musyawarah): Nasionalisme sektoral. 3. Meningkatka menguatkan
dengan mentor terkait Penanganan sila ke – 4 kualitas petugas melalui nilai
hasil pencarian Pengaduan peningkatan kompetensi organisasi SEHATI
tersebut. Masyarakat. (Semangat, Efektif
dan Efisien, Taggap,
Ikhlas )
45
3. Mengelola bahan 3Bahan Mudah ditemukan (Orientasi Mutu):
penanganan . Penanganan Komitmen Mutu
pengaduan dengan Pengaduan
rapi dan runtut Masyarakat.
sehingga mudah
ditemukan apabila
dibutuhkan
5. Memperbaharui 1.Konsultasi denga 1Persetujuan Pembaruan rekaman Nilai ANEKA yang
rekaman hasil kepala puskesmas . atasan. Nasionalisme hasil pemeriksaan terkandung dalam
pemeriksaan untuk desain hasil Melakukan koordinasi sesuai prinsip mendukung kegiatan
labortaorium labortaorium. musyawarah, Pancasila sila ke-4 pencapaian misi Pembaruan
(inovasi). Puskesmas Mijen yaitu rekaman pada hasil
: pemeriksaan
Sumber Kegiatan: 2. Membuat desain 1Tersediaya Etika Publik 1.Memberikan adalah, Etika
SKP hasil laboratorium yang . desain format (tanggap, peduli) pelayana kesehatan public,Nasionalis
baru cermat, teliti dan hasil yang bermutu dan me, Komitmen
konsisten. pemeriksaan terjagkau bagi individu , Mutu, menguatkan
yag baru. keluarga serta nilai organisasi
masyarakat. SEHATI
2. Meningkatkan (Semangat, Efektif
kerjasam di lintas dan Efisien,
program dan lisntas Taggap, Ikhlas )
3. Menggunakan 1Laporan harian Konsisten : Akuntabilitas sektoral.
format hasil . terkait mula 3. Meningkatka
pemeriksaan penggunaan kualitas petugas
dengan format atau melalui peningkatan
yang sudah implementasi kompetensi
disetujui mentor format baru.
dengan konsisten.
46
6. Penataan arsip copy 1.Konsultasi kepada 1. Arahan lebih Nasionalisme Penataan pemeriksaan Nilai ANEKA yang
sesui tanggal atasan / senior lanjut Melakukan konsultasi dengan atasan mendukung pencapaian terkandung
pemeriksaan. 2. Pembuatan media / 2. Tersedianya merupakan penerapan misi Puskesmas Mijen dalam
( Inovasi) tempat penataan media Pancasila, sila-4 yaitu kegiatan Pembaruan
tanggal sesuai tempat arsip 1. Memberikan pelayana rekaman pada hasil
arahan atau saran Komitmen Mutu (Efektifitas) kesehatan yang pemeriksaan adalah,
atasan 3. Terpasangny Proses pembuatan media tempat bermutu dan Etika
3.Pemasangan media a papan informasi yang terkoordinir terjagkau bagi individu public,Nasionalisme,
atau tempat tempat arsip , keluarga serta Komitmen Mutu,
informasi di dalam di Akuntabilitas masyarakat. menguatkan
laboratorium laboratorium Konsistensi dan kejelasan dengan 2. Meningkatka kerjasam nilai
adanyamedia tempat informasi di di lintas program dan organisasi SEHATI
depan loket pendaftaran sebagai lisntas sektoral. 3. (Semangat, Efektif
sarana penyampaian informasi untuk Meningkatka kualitas dan Efisien, Taggap,
masyarakat petugas melalui Ikhlas )
peningkatan
kompetensi
47
Kontribusi Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Kegiatan
Terhadap
Aneka Terhadap Misi
Penguatan Nilai
Organisasi
Organisasi
7. Konsultasi 1. Membuat janji 1Terselenggaranya Menyampaiakan program denga Jelas Penataan pemeriksaan Nilai ANEKA yang
program dengan dokter koordinasi supaya dokter memahami kegiatan yag mendukung terkandung dalam
baru tentang jaga antara bagian aka dilaksanaakan. Diskusi pencapaian misi kegiatan
penggunaan laboratorium (musyawarah): Nasionalisme sila ke Puskesmas Mijen yaitu pembuatan
aplikasi dengan bagian – 4, Akuntanbilitas, WOG : statistik
Microsoft poli umum ( 1.Memberikan penyebaran
Acces ( MA) dokter jaga). pelayana kesehatan informasi
ke dokter 2. Menyampaikan 2.Terselenggar Menyampaikan program secara yang bermutu dan keimigrasian
Jaga. rencana program anyakoordin sopan dan santun. : Etika Publik terjagkau bagi individu , adalah
baru penggunaan asi antara keluarga serta Nasionalisme,
Sumber Kegiatan: aplikasi MA yag bagian masyarakat. Etika Publik,
(Inovasi) akan dilaksanakan laboratorium 2.Meningkatkan Akuntabilitas,
secara sopan dengan kerjasam di lintas menguatkan nilai
bagian poli program dan lisntas organisasi SEHATI
umum ( sektoral. (Semangat, Efektif
dokter jaga). 3. Meningkatka kualitas dan Efisien,
3. Meminta 3.Terselenggaran Tanggung jawab : Akuntabilitas petugas melalui Taggap, Ikhlas )
persetujuan ya koordinasi peningkatan
mengenai program antara bagian kompetensi
baru yang akan laboratorium Melakukan Koordinasi dengan tim
dilaksanakan dengan bagian poli umum ( dokter jaga) dengan Jujur
kepada dokter poli umum ( dan berani : WOG, Anti Korupsi
jaga. dokter jaga).
4. Mengambil
dokuemntasi
48
Kontribusi Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Kegiatan
Terhadap
Aneka Terhadap Misi
Penguatan Nilai
Organisasi
Organisasi
8. Evaluasi 1.Melakukan diskusi 1. Persetujuan dan Diskusi (Musyawarah) : Nasionalisme Penataan pemeriksaan Nilai ANEKA yang
penggunaan dengan mentor arahan dari sila ke – 4 mendukung terkandung dalam
aplikasi Microsoft terkait mentor pencapaian misi kegiatan kodefikasi
Access dalam kekurangan atau Puskesmas Mijen yaitu arsip dinamis
penginputan hasil kurang : adalah
pemeriksaan. sempurnanya 1.Memberikan Nasionalisme, Etika
program aplikasi pelayana kesehatan Publik,
Sumber Kegiatan:
MA yang bermutu dan Akuntabilitas
(Inovasi)
terjagkau bagi individu , menguatkan nilai
keluarga serta organisasi SEHATI
masyarakat. (Semangat, Efektif
2.Meningkatkan dan Efisien,
2. Mencatat hasil 2. Hasil Evaluasi Cermat dan teliti : Etika Publik
kerjasam di lintas Taggap, Ikhlas )
evaluasi dengan program dan lisntas
cermat dan teliti.
sektoral.
3. Meningkatka kualitas
petugas melalui
3. Membuat lapora 3. Laporan hasil Tanggung jawab : Akuntabilitas peningkatan
hasil evaluasi Evaluasi kompetensi
dengan penuh
tanggungjawab
49
Kontribusi Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Kegiatan
Terhadap
Aneka Terhadap Misi
Penguatan Nilai
Organisasi
Organisasi
9. Daftar masukan 1. Melakukan diskusi 1. Format Daftar Diskusi (Musyawarah): Nasionalisme Penataan pemeriksaan Nilai ANEKA yang
atau saran dari dengan mentor masukan dan sila ke – 4 mendukung terkandung dalam
dokter Jaga atau Terkait metode saran. pencapaian misi kegiatan kodefikasi
pihak terkait tentang Format Daftar Puskesmas Mijen yaitu arsip dinamis
aplikasi Microsoft masukan dan : adalah
Access saran. 1.Memberikan Nasionalisme,
pelayana kesehatan Etika Publik,
Sumber Kegiatan: yang bermutu dan Akuntabilitas
(Inovasi ) 2. Mencatat masukan 2. Daftar Cermat dan teliti: Etika Publik terjagkau bagi individu , menguatkan nilai
dan saran dengan Masukan dan keluarga serta organisasi SEHATI
cermat dan teliti. saran. masyarakat. (Semangat, Efektif
2.Meningkatkan dan Efisien,
kerjasam di lintas Taggap, Ikhlas )
program dan lisntas
sektoral.
3. Melaporkan Daftar 3. Daftar Tanggung jawab: Akuntabilitas 3. Meningkatka kualitas
masukan dan dan Masukan dan petugas melalui
saran dengan saran. peningkatan
penuh tanggung kompetensi
jawab
50
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan Laboratorium Puskesmas Mijen pada tanggal 12 April 2019 sampai dengan 20
Mei 2019. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan di jabarkan dalam timeline kegiatan pada tabel 4.2
Tabel 4.2 Jadwal Rancangan Aktualisasi
Minggu Habituasi ke-
Portofolio/ Bukti Kegiatan
No Kegiatan April 2019 – Mei 2019
1 2 3 4 5 6
1. Pembuatan SOP ( Standar 1. Dokumentasi berupa foto/video.
Operasional Prosedur) untuk
aplikasi microsoft acces dalam 2. Copy dokumen SOP.
penginputan hasil pasien.
55
No Kegiatan Minggu Habituasi ke- Portofolio/ Bukti
1 2 3 4 5 6
5. Memperbaharui rekaman hasil 1. Dokumentasi berupa foto/Video.
pemeriksaan labortaorium. 2. Dokumen copy hasil pemeriksaan ( di ambil
sampel 1 pasien)
6. Penataan arsip copy sesui 1. Dokumentasi berupa foto/Video.
tanggal pemeriksaan.
56
Keterangan :
: pelaksanaan kegiatan
57
Tabel 4.3 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Antisipasi Menghadapi
No Kegiatan Kendala Strategi menghadapi kendala
Kendala
1. Pembuatan SOP (Standar Dokumen pendukung dan Mengumpulkan sebanyak Berkonsultasi dengan atasan
Operasional Prosedur ) referensi tidak lengkap. mungkin dokumen pendukung dan mentor dalam
untuk aplikasi Microsoft dan referensi ( misal : Google, menyiapkandokumen.
Access dalam penginputan Browsing)
hasil pasien
2. Menyelenggarakan Adanya perbedaan jadwal Memastikan jadwal shift Berkonsultasi dengan
diskusi dan sosialisasi shift dan tugas luar masing masing pranata atasan,agar bisa diberikan
dengan sesama pranata sesama pranata laboratorium waktu untuk diskusi.
laboratorium kesehatan laboratorium kesehatan.
tentag aplikasi MA dalam
penginputan hasil
pemeriksaan
3. Menyelenggarakan Adanya perbedaan Memastikan jadwal shift masing Berkonsultasi dengan
pelatihan secara jadwad pranata masing pranata laboratorium atasan,agar bisa diberikan waktu
langsung untuk aplikasi lab.kes untuk diskusi.
MA ke petugas
laboratorium
4. Mengaplikasikan Adanya petugas Memberikan sosialisasi ke Berkonsultasi denga atasan,
Microsoft Access pada Laboratorium yang tdk petugas yang belum bisa untuk jadwal petugas yag belum
hasil pemeriksaan. bisa mengoperasikan mengoperasikan komputer bisa mengoperasika computer
komputer akan diberikan jadwal pagi (
shift pagi ada 2 petugas )
58
Antisipasi Menghadapi
No Kegiatan Kendala Strategi menghadapi kendala
Kendala
5. Memperbarui rekaman Lebih lama dalam Selama proses transisi akan Hasil manual tetap akan
hasil pemeriksaan menyampaikan hasil ke diberlakukan 2 hasil yaitu diberlakukan dalam
laboratorium pasien karena masih hasil maual dan hasil dalam penyampaian hasil.
dalam tahap percobaan. aplikasi MA.
6. Penataan arsip copy Kurangnya ketelitian Akan dibuat jadwal dalam Displin waktu sesuai dengan
sesua tanggal petugas dalam menyusun penyusunan arsip shingga aka jadwal yg telah dibuat.
pemeriksaan. arsip, Banyaknya arsip lebih tertib. Meminta bantuan
yang belum terkodefikasi teman sejawat
7. Konsultasi program baru Jadwal dokter yang padat Meminta bantuan senior Displin waktu sesuai dengan
tentang penggunaan dan sering dinas luar. untuk menyampaikan jadwal. jadwal yg telah disepakati
aplikasi Microsoft Acces
( MA) ke dokter Jaga.
8. Evaluasi penggunaan Dokter enggan Form Evaluasi disampaiakn Melakukan wawancara dalam
aplikasi Microsoft menuliskan di form ke dokter pada saat dokter evaluasi.
Access dalam evaluasi. istirahat.
penginputan hasil
pemeriksaan.
9. Daftar masukan atau Dokter dan petugas Melakukan wawancara dalam Selalu berkonsultasi dengan
saran dari dokter Jaga enggan memberikan evaluasi. atasan dan mentor.
atau pihak terkait tentang masukan.
aplikasi Microsoft Access.
59
BAB V
PENUTUP
62